Meminta Pertanggungjawaban

Alula terkejut melihat seorang pria yang tidak asing yang baru saja masuk.

"Kau!"

Tuhan, tolong jangan katakan jika dia yang telah meniduri ku. Mohon Alula dalam hatinya.

Namun sepertinya doa Alula tidak di dengarkan ketika melihat Tom tersenyum smirk ke arahnya.

"Kau sudah bangun rupanya ?" tanya Tom tapi terdengar seperti sebuah ejekan.

Tom meletakkan sebungkus makanan atas meja di depan Alula.

"Itu makanan untuk mu." Tom sadar jika di apartemennya tidak ada makanan dan Alula yang terkurung di sana pasti sudah kelaparan karena ini hampir melewati jam makan siang.

"Aku tidak lapar. Aku ingin pergi." kata Alula yang merasa kesal karena mengetahui jika dia sekarang berada di kediaman asisten dari pria yang ia sukai.

Alula segera mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu keluar.

"Kau tidak bisa seenaknya pergi begitu saja setelah apa yang kau lakukan." Tom berdiri menghalangi langkah Alula.

"Me memangnya a apa yang telah aku lakukan ?" tanya Alula terbata.

Apakah tentang obat yang dia campurkan ke minuman Sky atau tentang malam panasnya tadi malam ? tanya Alula dalam hati.

"Ck, mudah sekali kau melupakan kejadian tadi malam." Tom melangkah maju membuat Alula terpaksa memundurkan langkahnya.

deg

"A apa maksud mu ?" tanya Alula pura-pura tidak mengerti.

"Kau pasti ingat apa yang telah kita lakukan tadi malam ?" Tom berbisik di telinga Alula membuat mata wanita itu membulat sempurna.

Jadi benar, dia yang telah meniduri ku tadi malam. Tidak ! jerit Alula dalam hati tidak bisa menerima kenyataan jika Tom lah yang telah mengambil mahkotanya.

Tangan Alula perlahan menolak tubuh Tom menjauh darinya.

"Sebaiknya kita lupakan saja. Aku tidak akan meminta pertanggungjawaban dari mu." Alula ingin segera pergi dan tidak mau membahas lagi tentang kejadian tadi malam.

Dengan cepat Tom menarik lengan Alula, sehingga membuat tubuh wanita itu menabrak tubuhnya.

"Tapi kau harus bertanggung jawab pada ku." ucap Tom di depan wajah Alula.

Alula terkejut mendengar apa yang di ucapkan oleh Tom. Baru kali ini dia mendengar ada seorang pria yang minta tanggung jawab karena telah meniduri seorang wanita.

"Gila. Mana ada seperti itu." Alula ingin menjauhkan diri, tapi Tom memeluk pinggangnya dengan erat.

"Ada." jawab Tom cepat.

"Kau telah menggoda ku tadi malam sehingga aku kehilangan keperjakaan ku dan kau harus bertanggung jawab." lanjutnya lagi.

"Siapa yang tahu jika kau masih perjaka atau tidak." kata Alula sinis.

"Meskipun ya. Kau tidak kekurangan sesuatu apapun. Seharusnya kau bersyukur karena telah mengambil perawan ku dan tidak perlu tangung jawab." tambah Alula.

"Tapi kau harus tetap bertanggung jawab kepada ku." Tom tetap kekeh dengan permintaannya.

"Kau tidak rugi sedikit pun. Jadi apa yang harus aku pertanggung jawabkan ?" tanya Alula yang ingin segera mengakhiri pembicaraan ini.

"Kau harus menikah dengan ku." jawab Tom yang membuat Alula terkejut.

"APA ?"

"Kau harus menikah dengan ku." Tom mengulang kalimatnya dengan lebih jelas.

"Aku tidak mau." balas Alula cepat. Tak pernah terpikirkan olehnya menikah dengan seorang asisten. Karena sejak dulu Alula bercita-cita ingin menikah dengan seorang pria kaya.

"Kau harus mau. Kau harus bertanggung jawab karena telah merusak hidup ku."

"Aku merusak mu ?" Alula tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh pria di depannya itu.

"Iya. Sebelum ini aku tidak pernah melakukan yang seperti itu tapi kau telah memaksa ku. Bagai mana jika aku ingin melakukannya lagi ?" jawab Tom menjelaskan.

Alula tertawa mendengar apa yang Tom katakan. Apa benar pria didepannya ini pria tulen. Tapi mengapa pikirannya seperti perempuan.

"Kau bisa melakukan dengan wanita mana saja yang kau inginkan. Ayolah, aku tahu kau tidak sepolos itu." kata Alula yang tidak percaya masih ada laki-laki yang berpikiran kolot seperti ini

"Kau pikir aku pria apa ? Aku hanya menginginkan mu. Jadi, kau harus menikah dengan ku."

"Aku tidak mau." tolak Alula.

"Kalau begitu kau akan tetap tinggal di sini sampai kau mau." Tom melepaskan pelukannya dan mendorong tubuh Alula sehingga terduduk di sofa.

Kemudian Tom pergi masuk kedalam ruangan kerjanya meninggalkan Alula sendiri yang sedang sangat kesal dan jengkel.

Sudah hampir satu jam, namun Tom tidak kunjung keluar. Alula yang merasa semakin lapar menatap bungkusan makanan di depannya. Mau tidak mau dia mengambil makanan itu dan memakannya.

Meskipun masih marah kepada Tom, tapi makanan yang di bawakan oleh pria itu tetap di makan Alula.

"Bodo amat. Marah juga butuh makan."

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

😆😆😆...lucu juga....hrsnya Alula yg minta pertanggungjawaban....ehhh ini malah Tom yg minta untuk menikah 🤩🤩🤩

2025-03-22

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

bnr juga si Tom 🤣🤣🤣

2024-05-17

0

Mrs. Labil

Mrs. Labil

wkwkwkwk

2024-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!