Jawaban Alula

Setelah dua jam berkutat dengan pekerjaannya, akhirnya Tom keluar dari ruang kerjanya. Alula pun berdiri ketika melihat pria itu.

"Buka pintunya ! aku ingin pulang." kata Alula tanpa basa basi.

"Sudah aku katakan. Kau akan tetap di sini sampai kau mau menikah dengan ku." jawab Tom santai dan masih tetap pada pendiriannya.

Alula menghela napasnya. Mencoba bersabar menghadapi pria menyebalkan yang ada di depannya ini.

"Aku harus pulang. Keluarga ku pasti akan mengkhawatirkan ku." kata Alula bohong karena tidak ingin terus berdebat.

"Kau di besarkan di sebuah panti asuhan sampai kau berumur tujuh belas tahun. Dan keluar dari sana memulai kehidupan baru dengan bekerja di sebuah studio." Tom mengungkapkan fakta tentang dirinya sehingga membuat Alula terkejut.

"Jangan coba-coba membohongi ku karena aku sudah tahu semua tentang mu." Tom menyeringai melihat wajah pias Alula.

Tom sudah lama mengetahui informasi tentang Alula. Sejak wanita itu dekat dengan Sky. Karena dia lah yang selalu mengurusi wanita itu atas perintah tuannya.

Sialan. Sejauh apa dia mengetahui informasi tentang aku. Batin Alula. Selama ini dia menyembunyikan rapat-rapat informasi tentang latar belakangnya agar media tidak mengetahuinya.

"Kau tidak punya pilihan lain selain menerima ajakan ku untuk menikah." Tom menyeringai melihat wajah Alula yang tegang karena dia telah mengetahui rahasia yang selama ini di sembunyikan oleh wanita itu.

"Mengapa kau ngotot sekali ingin menikah dengan ku ?" Alula ingin tahu alasan Tom yang begitu ingin menikahinya.

Tom berjalan mendekat dan berhenti tepat di depan Alula.

"Aku khawatir jika di dalam sana sudah tumbuh benih ku." Tom melihat ke arah perut Alula yang ramping.

"Baru tadi malam kita melakukannya, mana mungkin sekarang sudah ada bayi di perut ku." Alula menepis dugaan Tom.

"Sekarang memang belum ada. Tapi aku sudah menanamkannya di rahim mu. Dan tidak hanya satu kali, bahkan berkali-kali aku menaburkan benih ku. Kau ingat ?"

Wajah Alula memerah mendengar perkataan Tom yang begitu mesum. Tentu saja Alula ingat. Jika tidak, mana mungkin tubuhnya terasa sakit semua saat bangun tadi.

"Aku tidak ingin anak ku lahir tanpa ayah. Atau kau memberikan ayah yang lain untuknya. Kau sendiri merasakan bagai mana jika dibesarkan tanpa kedua orang tua, bukan ?" lanjut Tom lagi yang membuat Alula mulai goyah.

"Tapi, bagai mana jika aku tidak hamil ?" tanya Alula yang masih ragu untuk menikah dengan pria yang sudah mengambil keperawanannya.

"Kita akan lakukan sampai kau hamil." jawab Tom santai, tanpa dosa. Sehingga membuat Alula kembali emosi.

"Dasar gila." maki Alula pria didepannya ini.

Alula sungguh tidak menyangka pria yang selama ini ia kenal datar dan kaku bisa jadi orang yang banyak bicara dan mesum.

"Jadi bagai mana ? kau tentu tidak mau kan anak mu bernasib sama seperti mu." kata Tom lagi.

Alula hanya diam sambil memikirkan apa yang di katakan oleh Tom. Pria itu benar, Alula tidak ingin anaknya hidup menderita seperti dirinya waktu masih kecil. Karena itulah dia bertekad untuk menikah dengan pria kaya agar anaknya kelak bisa hidup enak tanpa kekurangan apapun.

Tapi, masalahnya sekarang yang ingin menikahinya hanyalah seorang asisten. Tidak kaya dan juga tidak miskin. Alula kembali berperang dengan pikirannya.

Setidaknya dia bertanggung jawab dan punya pekerjaan. Alula mencoba mencari kelebihan dari pria yang ingin menikahinya.

"Bagai mana ?" Tom kembali bertanya.

Tom merasa yakin jika Alula akan menerimanya. Melihat dari reaksi wanita itu ketika Tom menyerang dari sisi kekurangannya.

"Baik. Aku mau menikah dengan mu." jawab Alula.

Tom tersenyum penuh kemenangan. Seperti yang dia duga, Alula akan menerimanya.

"Bagus."

Lihat saja bagai mana aku akan memberikan pelajaran untuk wanita jahat dan matre seperti mu. Lanjutnya dalam hati.

Tom sudah memikirkan rencana kejutan untuk Alula setelah menjadi istrinya nanti. Sekarang Tom tinggal memberitahukan kepada Sky tentang pernikahannya dengan Alula.

Setelah Alula menyetujui untuk menikah, Tom akhirnya membukakan pintu dan dia sendiri yang mengantarkan Alula pulang ke apartemennya. Tom mengancam Alula agar tidak membohonginya dan tidak kabur jika wanita itu masih ingin hidup.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***