Bab 2

Tak lama kemudian Elmira keluar dari kamar mandi, sudah berganti baju dan kerudung pashmina nya. Lalu ia salat magrib, setelah itu ia membereskan alat sholat ia simpan di atas tempat tidur.

Ia melirik yang lain, ada yang sedang membaca. Belajar bahasa, ada yang sedang beres-beres. Ada juga yang main handphone aja.

Ada juga yang sedang masih salat. Ia melirik teh Cucu, dia sedang tiduran sambil membaca buku. Mira mendekatinya, dan duduk di atas tempat tidur Cucu.

"Teh Cucu lagi apa?" tanya Mira sembari tersenyum manis.

"Ini membaca buku panduan memasak hi ... hi ... hi ..." sahut teh Cucu sambil bangun dari  tidurannya. Dan duduk di samping Mira.

"Oh, teh Cucu sudah lama di sini?" Mira mengalihkan pandangannya ke setiap tempat di situ.

"Em. Ada, lah kira-kira dua mingguan," jawab teh Cucu.

"Emang teh Cucu, tujuannya kemana?" tanya Mira.

"Maunya sih Singapore Mir, tapi gak tahu juga." Kata Cucu menoleh ke sembarang tempat.

"Och, Teh bukannya Singapore dan Malaysia itu berdekatan?" Mira menatap ke arah Cucu.

"Iya katanya sih, aku juga baru mau kesitu hi ... hi ... hi ..." sahut Cucu tertawa.

"Emang sebelumnya teh Cucu kerja di mana? Mira penasaran.

Cucu berpikir sejenak, lalu ia menjawab pertanyaan dari Mira. "Sebelumnya, aku kerja di Jakarta. Sempat di perumahan jadi asisten, tapi cuma beberapa bulan aja. Aku ingin mendapat uang yang lebih banyak, aku mempunyai anak perempuan yang usianya baru dua tahun." Ujar Cucu menghela napas dalam-dalam dan menghembuskan dengan panjang.

Mira yang mendengarkan cerita Cucu begitu serius dan antusias. "Suami teh Cucu kerja apa emangnya?" tanya Mira lagi, tambah penasaran dengan kisah teman barunya itu.

"Ia, tukang ojek, tapi sekarang cuma sebagai mantan! dia selingkuh di saat aku bekerja di Jakarta." Cucu menunduk.

Mira mendekati dan mengusap bahu Cucu. "Yang sabar ya teh, terus putri teteh tinggal sama siapa sekarang ini?" tambah Mira.

"Shila. Sama neneknya, Ibu aku." jawab Cucu mengusap air matanya.

"Em ... yang sabar ya teh! semoga kedepannya, teteh temukan kebahagian yang lebih dari sebelumnya," ujar Mira menguatkan Cucu, yang lain pun yang mendengarkan ikut terharu.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 07.30 wib. Mereka mengerjakan salat isha, lalu mereka mencari makan, di sekitar gedung itu.

Setelah selesai makan, karena merasa capek, ngantuk pun sudah menyerang. Akhirnya Mira membaringkan tubuhnya di atas kasur, membuka lipatan selimut dan memakainya. Mira pun tak butuh waktu lama untuk tertidur lelap.

...----------------...

Selang dua hari, bu haji datang lagi. Kini Mira tengah bersih-bersih bersama yang lainnya. Dan bu haji menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum!" sapa Bu haji mengulurkan tangan pada semua bergantian.

"Wa'alaikum salam ... Madam." jawab semua berbarengan. Semuanya duduk di lantai begitupun dengan bu haji.

"Kalian masing-masing, hari ini akan di proses sesuai peraturan, dan berkas-berkas kalian sudah di pihak yang berwenang. Jadi ... kalian ikuti saja prosedurnya, apa kalian mengerti?" tutur bu haji menatap semuanya.

"Mengerti madam," semuanya menganggukkan kepala pertanda mengerti.

"Saya akan datang lagi secepatnya, apalagi kalau ada perkembangan yang baik buat kalian."

"Iya madam."

"Oya, sebelum saya pergi, apa ada yang mau di sampaikan?" Bu haji menatap satu persatu.

Mira ingin sekali bicara, namun ia ragu dan malu. Sehingga ia hanya menatap.

"Mungkin kalian. Ada butuh sesuatu, atau memerlukan uang saku?" tambah bu haji.

Yang lain menggelengkan kepalanya, bu haji menatap ke arah Elmira.

"Mira, apa ada yang ingin kamu sampai kan?"

"Eh ... iya Madam." Mira menunduk dalam.

"Ada apa? Oya jika kalian membutuhkan uang saku bicara saja. Gak perlu sungkan, karena itu juga bukan cuma-cuma melainkan pinjaman." Bu haji menjelaskan.

"Maaf Bu, Mira butuh uang saku, Mira gak ada uang tuk bekal di sini." Keluh Elmira sambil meremas jari tangannya, sedikit gugup.

"Oh, baik lah, butuh berapa?" tegas bu haji pada Elmira.

"Eh ... Rp 500 aja dulu Bu!" kata Elmira merasa senang. Akhirnya dapat pinjaman juga.

Bu haji mengambil tasnya, mengambil sejumlah uang yang di butuhkan Elmira.

Ia memberikan uang itu ke Elmira, lalu Elmira mengambilnya.

"Terima kasih Madam?" Elmira sangat berterima kasih.

"Ya sudah, kalau kalian gak ada keluhan lagi." Bu haji berdiri dari duduknya, merapikan pakaiannya yang kusut.

"Assalamu'alaikum ..." bu haji melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

"Wa'alaikum salam ..." jawab Elmira dan yang lainnya berbarengan. Elmira menatap kepergian Bu haji, sampai hilang dari tatapannya.

"Bu haji baik ya." gumam Elmira pelan.

"Ya, baik lah. Orang  ... uang yang di kasihkan itu, kan pinjaman, yang tentu nya harus kita bayar." ketus sala satu teman Elmira.

"Tapi setidaknya kita, kan merasa tertolong, Mbak?" kata Elmira tersenyum.

"Iya sih, bener Elmira, setidaknya ketika kita butuh pertolongan ada yang nolong." sahut Cucu membenarkan kata-kata Elmira.

Kemudian mereka berdiri melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

"Mir, aku lapar nih makan yuk?" ajak Cucu.

Mira yang tengah duduk melipat mukenanya karena habis salat Dhuha. "Iya teh. Mira juga sudah lapar nih." Mira mengiyakan, ajakan Cucu yang mengajaknya makan.

Mereka berdua keluar mencari makan, dan yang lain hanya menitip saja.

"Kamu mau makan apa Mir?" tanya Cucu menatap Elmira.

"Em ... aku pengen bakso teh, jadi Mira pesan bakso aja, sama air mineralnya yang 1 liter." Jawab Elmira memandang ke gerobak bakso di sana.

Hanya sekitar 40 menit Mira dan Cucu sudah kembali dari membeli makanan, Mereka makan bersama, sambil mengobrol. Saling berbagi cerita masing-masing.

"Kamu kenapa pengen kerja keluar Negeri segala?" tanya Cucu pada Mira.

Mira menoleh ke Cucu sambil mengunyah. "Mira ingin membantu keuangan orang tua Mira teh! kasian mereka--" kata-kata Mira terputus sambil terdiam, seakan sedang memikirkan sesuatu.

"Adik-adik Mira banyak, membutuhkan biaya banyak. Sedangkan bapak hanya sebagai tukang becak, dan umi seorang buruh cuci, itupun kalau ada yang nyuruh." tutur Mira menarik napasnya dalam-dalam.

"Emang, berapa adik kamu?" tanya Cucu lagi.

"Adik Mira ada enam orang. Mira suka sedih kalau adik-adik ngamuk meminta jajan. Sedangkan tidak ada uang." matanya berkaca-kaca merasa sedih.

"Sabar ya Mir?" kata seorang teman bernama Yuli, dan mengusap bahu Mira.

"Mira bertekad harus bisa membantu umi dan bapak, membiayai adik-adik sekolah. Mereka harus sukses jangan seperti Mira," tambah Mira sembari memperbaiki kerudungnya di dagu.

Semua merasa haru, dan simpati pada sosok Elmira.

"Ya, semoga kamu berhasil ya Mir," ucap Cucu.

"Makasih teh! moga kalian semua juga berhasil, lancar setiap urusannya. Aamiin." ujar Mira menatap teman-temannya.

Makan pun selesai, karena sudah masuk duhur. Mira bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, bergantian dengan yang lain. Kemudian melaksanakan salat duhur bersama.

Sekitar pukul dua siang, Mira dan Cucu di panggil oleh pihak PT. untuk mengikuti prosedur yang ada. Mereka pun masuk ke sala satu ruangan di PT. tersebut ....

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

kasian Emira mau bekerja demi mmbantu Beaya hidup, adikny aja 6 ,🤔 banyk jg adiknya 🤦 ortuny ngk pke program KB 🤦😁😂

2024-01-17

2

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Perjalanan seorang gadis desa yang ingin membantu perekonomian keluarga apalagi mengingat adiknya yang banyak sepertinya menarik apalagi melihat judulnya....

2023-11-26

0

✨-Queenara` 🌠🔥

✨-Queenara` 🌠🔥

Hadir 👋

2023-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Ban 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 bab 49
50 Kehilangan
51 Bidadari
52 Tante galak
53 Milik orang
54 Menikmati
55 Hilang
56 Menyalahkan
57 Kebohongan
58 Sikap dingin
59 Menyalahkan
60 POV Hana
61 Dendam
62 Kecurigaan
63 Siapa my love
64 Bukti baru.
65 Meluluhkan hati
66 Jangan-jangan
67 Bagai monster
68 Tidak bersyukur
69 Hati nurani
70 Khilaf
71 Caper
72 Keberatan
73 Rebutan
74 Kembali
75 Tidak ada bukti.
76 Semangat
77 Bercanda
78 Keras kepala
79 Terbang
80 Tiba
81 Berkumpul
82 Tangkap belut
83 Mengganggu
84 Sama-sama
85 Makasih
86 Pindah
87 Gosip
88 Syarat
89 Obsesi
90 Dimana ini
91 Ada
92 Tidak ada
93 Pertemuan
94 Berkumpul
95 Honeymoon
96 Nama perempuan lain
97 Yang hancur
98 Secinta-cintanya
99 Malah happy
100 Sudah besar
101 Belum siap pacaran
102 Malas
103 Penggoda
104 Berkenalan
105 Perjodohan
106 Kepergian
107 Memaafkan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Ban 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
bab 49
50
Kehilangan
51
Bidadari
52
Tante galak
53
Milik orang
54
Menikmati
55
Hilang
56
Menyalahkan
57
Kebohongan
58
Sikap dingin
59
Menyalahkan
60
POV Hana
61
Dendam
62
Kecurigaan
63
Siapa my love
64
Bukti baru.
65
Meluluhkan hati
66
Jangan-jangan
67
Bagai monster
68
Tidak bersyukur
69
Hati nurani
70
Khilaf
71
Caper
72
Keberatan
73
Rebutan
74
Kembali
75
Tidak ada bukti.
76
Semangat
77
Bercanda
78
Keras kepala
79
Terbang
80
Tiba
81
Berkumpul
82
Tangkap belut
83
Mengganggu
84
Sama-sama
85
Makasih
86
Pindah
87
Gosip
88
Syarat
89
Obsesi
90
Dimana ini
91
Ada
92
Tidak ada
93
Pertemuan
94
Berkumpul
95
Honeymoon
96
Nama perempuan lain
97
Yang hancur
98
Secinta-cintanya
99
Malah happy
100
Sudah besar
101
Belum siap pacaran
102
Malas
103
Penggoda
104
Berkenalan
105
Perjodohan
106
Kepergian
107
Memaafkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!