Hari ini Fandi ingin memboyong Anggi pindah ke apartemennya.dia beralasan ingin hidup mandiri bersama istrinya.
" Om,,Tante,,,kamu pergi dulu ya.jangan khawatir,saya akan menjaga Anggi dengan sepenuh hati saya " ucap Fandi meyakinkan
" Jaga Anggi baik-baik ya Fan.sayangi dia,jangan kau sakiti dia.Om percaya padamu nak " Pak Abimanyu menepuk pundak Fandi
Anggi mendekati Ayah dan ibunya,dia memeluk mereka bergantian,Anggi meneteskan airmata saat memeluk ayahnya.
" Yah,,maafin Anggi yang belum bisa membahagiakan ayah.ayah disini jaga diri baik-baik ya " ucap Anggi menangis
" Bu,Anggi titip Ayah ya " ucap Anggi kepada Bu Ratih
" Iya,kamu tidak usah khawatir.dia kan juga suami ibu,tidak mungkin ibu menyakitinya " Bu Ratih terlihat kesal
Bu Ratih adalah ibu tiri Anggi.mereka berdua menikah dengan membawa anak mereka masing".sedangkan ibu kandung Anggi sudah meninggal 2 tahun lalu.
Anggi melangkah pergi masuk kedalam mobil Fandi.Fandi menyuruh Anggi duduk di belakang,dia tidak mengijinkannya untuk duduk di depan
" Kamu duduk di kursi belakang saja,kursi depan hanya untuk orang yang aku cintai " ucap Fandi menusuk hati
Anggi berjalan membuka pintu mobil bagian belakang.sebelum masuk,dia menengok memandangi sang ayah yang terduduk di kursi roda.Anggi meneteskan airmata saat melihat tubuh ringkih itu harus ia tinggalkan.
Dia buru-buru masuk ke mobil dan Fandi langsung menjalankan mobilnya meninggalkan halaman rumah pak Abimanyu.
Anggi diam seribu bahasa,dia hanya memandangi pemandangan di pinggir kaca jendela mobil.
Fandi juga diam tanpa berbicara sedikitpun,dia fokus menyetir.
Setelah 20 menit,mereka tiba di halaman apartemen milik Fandi.Fandi turun tanpa memperdulikan Anggi yang berada di belakangnya.
Anggi berjalan dengan cepat saat melihat Fandi sudah meninggalkan dirinya di belakang.
Ceklek,,,
Fandi membuka pintu apartemennya,Anggi membuntuti saat Fandi masuk ke dalam ruangan itu.
" Itu kamar kamu,dan ingat!! Jangan pernah masuk ke kamarku,apalagi mengutak-atik barang kesayanganku.kalau itu terjadi,kamu tau akibatnya " ucap Fandi mengancam
Anggi menganggukkan kepalanya,dia malas meladeni sikap Fandi.Anggi langsung masuk kedalam kamar yang di tunjuk oleh Fandi.
Sedangkan Fandi langsung pergi entah kemana.
Anggi menaruh barang-barang nya di lemari.dia memang tidak membawa baju terlalu banyak.
" Ya Alloh,,semoga ini yang terbaik.aku tidak mau menjadi anak yang durhaka,aku tidak mau ayah di penjara gara" tidak bisa membayar hutang pada keluarga Om Aryo " ucap Anggi
Anggi bersiap-siap akan pergi.dia ingin memberitahukan pada sahabatnya,kalau dia sudah tidak bisa lagi meneruskan kuliahnya.Ayahnya sudah angat tangan dan tidak mungkin dia meminta Fandi untuk membiayai kuliahnya.
Saat Anggi mau membuka pintu kamar,dia mendengar suara orang bercanda.Anggi mengintip di balik pintu kamarnya.Alangkah kagetnya dia,ketika melihat Fandi bersama Sintya, kakak tirinya sedang berpelukan dan sangat mesra.
Anggi menutup mulutnya,dan dia menangis.menyaksikan pemandangan yang menyakitkan itu
" Mas Fandi dan Mba Sintya,,ternyata mereka berdua sudah saling kenal.apa jangan-jangan mba Sintya adalah kekasih Mas Fandi?! Ini tidak mungkin ya alloh " Anggi menangis menggelengkan kepalanya
Fandi dan Sintya masuk kedalam kamar.mereka berdua akan melakukan hal yang biasa dilakukan oleh sepasang suami istri.
" Ternyata hubungan kalian sudah melewati batas.walaupun kamu tidak cinta padaku,tapi seharusnya kamu menjaga perasaanku mas.kenapa kamu begitu tega melakukan ini semua padaku.kamu anggap aku apa " ucap Anggi menangis
Anggi menghapus air matanya,dia ingin segera pergi dari tempat terkutuk itu.lagioula dia juga tidak ingin kalau Sintya melihat dia di apartemen milik Fandi.
Anggi buru-buru membuka pintu dan dia berjalan dengan cepat.
Karena tidak melihat" ,Anggi menabrak seseorang.
Dug,,," Auh,,,maaf" saya tidak sengaja "
Anggi menatap siapa yang ia tabrak barusan.
Maaf pak,saya tidak sengaja.apakah anda tidak apa" ? " ucap Anggi meminta maaf
" Tidak apa-apa,lain kali kalau jalan hati" jangan Meleng " ucap Satya sambil merapikan jasnya
" Iya ,,baik.sekali lagi saya minta maaf.permisi " Anggi membungkukkan badannya
Satya menganggukkan kepalanya,dia memandangi Anggi,Satya penasaran.terlihat di wajahnya ,gadis itu seperti habis menangis.
Satya berjalan menuju apartemen adiknya.dia baru saja pulang dari luar negeri untuk urusan pekerjaan.dia ingin mengucapkan selamat atas pernikahan adiknya tersebut.
Ting tong,,,Ting tong,,,suara bel di apartemen Fandi
Fandi yang sedang melakukan pemanasan dengan Sintya,menjadi terganggu.dia memakai pakaiannya dan keluar untuk membuka pintu
" Kemana sih si Anggi,bukannya bukain pintu kek,malah di biarin.ganggu saja ,,siapa sih!!?? " Fandi membuka pintunya
Deg,,," BB,,,,bang Satya?! kapan kamu pulang bang? " tanya Fandi kaget
" Yaelah pengantin baru,,,Abang baru sampai terus kepikiran belum ngucapin selamat ke adek Abang ini.ya udah sekalian Abang kesini buat ngucapin selamat dan memperkenalkan diri pada adik ipar Abang " ucap Satya tertawa
" Emmm,,,Bang,dia lagi tidur.mungkin kecapean.abang kalau mau ketemu besok aja deh,biar aku ajak dia kerumah Mami " ucap Fandi meyakinkan
" Ya sudah lah,biar Abang langsung pulang saja.salam untuk adik ipar Abang ya,kamu mainnya jangan keras" kasihan anak orang " ucap Satya tersenyum
Fandi menggaruk rambutnya yang tidak gatal
" Hehehe,,iya bang.ya udah bay,,," Fandi langsung mendorong Satya keluar dan menutup pintunya
" Fyuh,,,aman.untung Anggi tidak keluar dan Sintya juga tidak bersuara.kalau sampai Abang melihat,semuanya bisa kacau " ucap Fandi mengelus dadanya
" Fandi,,,Fandi,,,dasar " ucap Satya tersenyum dan menggelengkan kepalanya
Satya kembali melanjutkan perjalanan pulangnya.dia ingin segera sampai di rumah dan beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
kan bener pacar fandi satria itu pacar kakaknya anggi
2023-06-21
1