Aku hanyalah aku, apa adanya." Emily selalu merendah jika sudah membahas soal dirinya.
"Tapi kamu spesial." imbuh Kendrick, sambil mengulas senyum tipis.
Emily kemudian meraih tubuh sang suami dan memeluknya erat.
Emily sendiri tidak menyangka, jika ternyata ia bisa kembali jatuh cinta pada pria selain sang mantan suaminya, Ashraf.
Dan pria yang membuat ia jatuh cinta yang ke dua kali ini adalah Kendrick Enderson. Pria yang berumur lima tahun lebih muda darinya.
Kendrick kini berusia 26 tahun, sedangkan Emily berusia 31 tahun. Sebuah perbedaan usia yang cukup jauh.
Namun hal itu tak buat masalah bagi pasangan suami-istri yang sedang panas panas nya tersebut.
Setelah saling berpelukan, Kendrick kemudian mencium puncak kepala Emily dengan penuh kelembutan.
"Saatnya memberikan istri ku makan." bisik Kendrick. Lalu ia berjalan menuju pantry yang ada di dining room di Mansion mewahnya. Untuk membuatkan sarapan spesial bagi sang istri tersayang.
"Kamu mau sarapan apa sayang? Ada sandwich, ada roti dengan selai berbagai rasa, atau kamu ingin makan sereal, atau kau ingin makan berat?" Tanya Kendrick kepada Emily, yang saat itu Emily duduk dengan manis di kursi yang ada di makan.
"Kenapa kamu tanya aku mau makan apa? Maaf, bukan aku merasa ingin dilayani. Memangnya di mana para pelayan di rumah ini? Kenapa tiba-tiba rumahmu jadi sepi seperti ini." Emily nampak bigung dengan suasana sepi di Mansion. Sejak ia tiba semalam, suasana sudah sepi.
Padahal saat ia pertama kali bertamu ke Mansion Kendrick. Di rumahnya banyak sekali berlalu lalang art.
"Kamu pikir apa sayang. Kamu pikir aku membiarkan ada satu orang pun ada di Mansion ini selain penjaga rumah. Aku tidak ingin ada pengganggu di malam pertama kita." jawab Kendrick dengan entengnya.
"Aku mengusir para irt selama dua hari. Aku memberikan mereka uang agar mereka bisa shoping dan menginap di hotel. Aku sengaja mengkosongkan rumah. Termasuk aku juga mengusir Mommy dan Daddy ku." ujar Kendrick sambil terkekeh.
Mendengar semua penjelasan dari sang suami, langsung membuat tubuh Emily melemas.
"Apa! Kamu juga mengusir Mommy dan Daddy mu.
Kenapa kamu sekejam itu Ken. Hanya karena ini adalah malam pertama kita semalam?" seru Emily.
"Kamu pikir apa sayang. Apa aku akan membiarkan malam kita diganggu oleh orang-orang itu. Tentu saja tidak. Aku hanya ingin momentum kita ini spesial, hikmat dan juga tanpa ada drama. Aku ingin kita bebas di rumah ini. Melakukan ini dan itu tanpa harus membuat mu canggung." Ujar Kendrick, kemudian ia kembali fokus ke kemeja pantry untuk membuatkan Emily sarapan.
Menyadari jika kini tidak ada seorang pun yang ada di mansion. Emily kemudian berdiri dari tempat duduknya dan bergabung dengan Kendrick yang saat itu nampak sibuk di depan pantry.
"Sebagai seorang istri. Akulah yang seharusnya melayani mu. Bukan kamu yang melayani ku. Sekarang kamu duduk saja. Biarkan aku yang melayani mu." Dengan mendorong tubuh Kendrick yang kekar itu. Emily menyuruh Kendrick untuk duduk manis di kursi. Kendrick pun akhirnya menurut.
"Aku sungguh merasa menjadi pria paling bahagia di dunia ini. Punya isteri cantik, seksi, pintar dan semuanya."
"Kau selalu berlebihan memuji ku." sahut Emily.
Setelah selesai membuat sarapan sebuah sandwich untuk dua orang. Emily kemudian meletakkan sandwich buatannya yang sudah ia taruh di piring untuk sang suami.
Pagi itu adalah pagi pertama bagi pasangan suami-istri tersebut bersarapan bersama.
Sambil menikmati sarapan. Keduanya nampak terlihat percakapan yang begitu hangat.
"Kenapa kamu langsung membawa ku ke Mansion semalam. Setelah resepsi pernikahan kita selesai. Aku pikir kita akan stay di hotel. Dan bermalam di hotel."
"Tentu saja aku punya alasannya sayang. Tapi karena aku tau kamu sangat pemalu. Oleh sebab itu aku sudah merencanakan ini semua dari awal. Dan kenapa aku tidak membawa mu ke hotel dan kenapa aku lebih memilih membawamu ke Mansion. Aku punya alasan tersendiri."
"Katakan pada ku apa alasan mu?"
"Alasan ku adalah. Aku tidak mau melewatkan satu momen yang begitu berarti dalam hidupku untuk melakukannya di hotel. Kamu pasti tahu maksudku apa." ucap Kendrick, sambil menyeringai, melayangkan pandangan mata penuh napsu pada Emily.
"Itu alasannya!" seru Emily.
"Aku ingin melepas masa lajang ku, masa keperjakaanku tepat di atas tempat tidurku. Sehingga memori dan kenangan itu tidak akan pernah aku lupakan. Jika aku melakukannya di hotel. Aku rasa, aku tidak akan memiliki kenangan yang spesial. Dan pergumulan panas kita semalam sungguh luar biasa. Seharusnya aku sudah sejak pertama melihat mu langsung menikahi mu. Sungguh Emily. Aku bahagia."
Dan Emily pun tak bisa berkata-kata lagi ketika ia mendengar pernyataan sang suami yang begitu mencintainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
bale
dasar pengantin baru dunia terasa milik berdua main usir usir aja 😅
2023-05-26
3
Rahma Inayah
ank nya emely kmn mbk wati apa dittip sma bpk nya asrafh tp spt nya gk mkn..masa anknya ditinggl aja sma pengasuh..
2023-05-26
7