POV Byantara
Sombong sekali si Gita ini! Sama sekali dia tidak memohon-mohon pada ku! Dia selalu mau menunjukkan kekuatan nya. Kali ini aku ingin melihat sampai di mana kekuatan yang dia miliki. Dia pikir setelah keluar dari Keluarga Darmawan, dia masih laku bekerja karena pengalamannya. Akan ku peringatkan pada partner kerja ku, jangan pernah menerima dia bekerja pada mereka. Coba saja kalau mereka berani! Dia juga sama sekali tidak minta uang sepersen pun pada ku! Aku yakin seseorang sudah membantunya, aku yakin orang yang membantunya sudah pasti pria yang memiliki hubungan dengannya!
Katanya dia mencintai ku, tapi dulu aku terluka dia malah menghilang! Ke mana dia saat aku terluka! Malah Sella yang menolong ku. Sedikit perhatian saja tidak ada, dia malah bebas berkeliaran ke mana-mana. Jangan-jangan dia malah mengharapkan aku mati, agar dia bisa menguasai harta kekayaan keluarga Darmawan! Ayo Byan, hati mu jangan lemah dan kasihan menghadapi perempuan seperti Gita, trik yang dia miliki sangat banyak! Semakin cantik seorang perempuan semakin berbahaya!
Byantara menatap jauh ke arah danau, tempat yang sudah membuat dia trauma karena dipatuk ular, tapi tentu saja tidak kelihatan apa-apa karena malam sudah gelap, lagi pula letak danau dari Mansion mereka juga lumayan jauh, kalau dilihat dari jendela kamarnya yang terlihat hanya pohon-pohon rimbun di sekitarnya.
*********
Akhirnya Byantara berjalan menuju tempat tidur, Byantara memutuskan untuk segera tidur, agar besok dia sudah bisa kembali beraktifitas di perusahaan seperti biasa kembali. Mengurus proses penguburan ayahnya memang cukup melelahkan, apalagi tamu yang datang berbelasungkawa sangat banyak.
Tanpa sadar Byantara menatap tempat tidur Anggita yang kosong. Ternyata hatinya merasa kehilangan juga, tapi dia segera membuang perasaannya itu.
Byantara masih ingat ketika Anggita memaksa untuk menikah dengannya dan didukung oleh ayahnya itu. Saat itu Byantara sengaja mengajukan persyaratan-persyaratan yang sulit untuk Anggita, agar Anggita membatalkan keinginannya.
"Baiklah, aku akan menikahi mu. tapi ada syaratnya!", ujar Byantara.
"Katakan apa itu, kalau aku sanggup mengabulkannya, aku pasti bersedia", sahut Anggita dengan senyum yang penuh percaya diri. Senyum yang paling Byantara benci, karena Byantara merasa senyum itu seperti senyum yang menantangnya.
"Kau sama sekali tidak boleh menguasai harta warisan keluarga Darmawan sepersen pun, kau tidak boleh bekerja lagi di Grup perusahaan Darmawan, aku menginginkan seorang istri yang mengurus rumah tangga, bukan berkarier, aku mau kau menyerahkan seluruh hidup mu pada ku saja", ujar Byantara yang merasa yakin kalau Anggita tidak mungkin menyanggupi permintaan dia.Tapi jawaban Anggita sungguh di luar dugaan!
"Baiklah mas Byan, gak masalah", jawab Anggita tersenyum santai lagi.
"Kau yakin?", tanya Byantara tidak percaya.
"Aku tidak pernah main-main dengan ucapan ku, walau aku seorang perempuan. Pada mulanya aku memang hanya anak angkat, aku merasa memang aku tidak berhak atas warisan keluarga ini. Kedua aku bersedia resign dari Darmawan Grup, kalau memang mas Byan mau aku seratus persen full di rumah, aku akan menyerahkan seluruh hidup ku untuk mas Byan, asal mas Byan berjanji menjaga ku", ujar Anggita tersenyum lagi. Senyum manis tapi selalu dianggap senyum mengejek oleh Byantara.
"Baiklah kau jangan menyesal dengan keputusan mu Gita!", sahut Byantara akhirnya menyetujui pernikahan itu. Pak Darmawan yang tadinya protes pada keputusan Anggita, akhirnya mau tidak mau menyetujui perjanjian itu, ketika Anggita tetap kukuh pada keputusannya.
"Byan anak ayah, masak ayah tidak percaya dengan janji Byan yang akan menjaga ku, ayah?"
*********
Sella menangis tersedu-sedu ketika Byantara menjumpai Sella untuk memutuskan hubungan dengan Sella.
"Maafkan aku Sella, aku tidak ingin kau menunggu ku lagi. Gita sangat pintar, entah kapan aku bisa lepas dari jeratannya. aku tidak mungkin menyuruh mu menunggu ku dengan waktu tidak pasti Gita!", ujar Byantara.
"Aku bersedia menunggu mu sampai kapan pun Byan!", pinta Sella memeluk Byantara
"Tapi apakah kau tidak keberatan aku menikah dengan perempuan lain? Bukankah ini tidak adil buat mu! Kau juga cantik, pasti banyak pria yang menyukai mu juga! Aku tidak ingin kau terikat pada ku yang sudah menikah!", tolak Byantara.
"Kau hanya ingin membuang ku! Aku sudah tahu, suatu hari aku akan dibuang oleh mu gara-gara Gita. Mana bisa kau menolak perempuan seperti Gita. Harusnya aku sejak dulu tahu diri, apalagi aku hanya anak seorang Asisten Rumah Tangga!", sahut Sella dengan wajah sendu dan mengundang rasa kasihan sambil menangis tersedu-sedu. Akhirnya hal itu membuat Byantara merasa bersalah, apalagi tanpa Sella, mungkin sekarang dia sudah tidak ada di dunia ini, pikir Byantara.
"Baiklah, kalau kau tidak keberatan dengan status ku itu Sella. Dulu kau ingin mengembangkan karir mu sebagai model, kalau kau sekarang masih mau, aku tidak akan melarang mu lagi, malah aku akan mendukung mu! Agar kau jangan selalu merasa rendah diri lagi dengan status mu itu Sella! Aku akan mensponsori mu dan membuat mu menjadi seorang model seperti yang kau inginkan dulu", janji Byantara yang selalu merasa bersalah pada Sella dan dia merasa sudah tidak adil. Dulu dia yang melarang Sella menjadi seorang model, karena dia berpikir pada akhirnya dia akan menikahi Sella, dan mengangkat status Sella, ternyata sekarang dia sudah tidak bisa menepati janjinya lagi.
Setidaknya dia bisa membayar kesalahannya dengan membantu karier Sella.
"Benarkah Byan? Aku tentu mau kalau kau mengijinkan aku, apalagi kalau kau mendukung ku, aku yakin aku akan berhasil", ujar Sella langsung memeluk Byantara dengan bahagia. Akhirnya dia bisa mendapatkan hal yang dia inginkan dua-duanya, karier dan hati Byantara.
Walau aku tidak secantik Anggita, ternyata muka polos ku sungguh menolong ku, pikir Sella tertawa dalam hati.
*********
POV Sella
Sebenarnya apa sih bedanya kita? Kau hanya lebih beruntung karena dulu sempat menjadi trending karena selamat dari kecelakaan pesawat seorang diri, sehingga Pak Darmawan mengangkat mu sebagai anak angkat. Malah kalau dihitung-hitung aku lebih beruntung dari mu, aku masih punya seorang ibu, tapi sayangnya ibu ku hanya seorang Asisten Rumah Tangga saja, sehingga membuat status ku menjadi rendah. Aku sudah sejak dulu bercita-cita akan menaikkan status ku, apalagi sejak mengenal Byantara. Aku yakin aku bisa! Makanya kalau pintar itu disimpan saja Gita, gak usah ditunjukkan kepintaran mu, akhirnya malah membuat pria-pria ilfil pada mu, bahkan Byan yang begitu hebat saja takut tersaingi oleh mu! Lebih baik seperti aku yang berlagak bodoh dan memasang muka polos tanpa dosa, tapi dengan modal itu aku bisa miliki semua! Ha-ha-ha Anggita, aku sebenarnya merasa kau gak sepintar yang orang-orang katakan, malah bodoh. Kau bisa dengan mudah percaya pada orang lain. Berkat kau aku sudah menjadi penyelamat Byantara, sampai kapan pun Byantara tidak akan pernah bisa membuang ku. Aku yang akan membuat mu dibuang, aku yang akan menjadi Ratu di keluarga Darmawan. Kau tunggu saja Gita!
Bersambung...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Sukliang
licik
2024-04-24
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
hadeeuuuhh ... mulai emosi jiwa iniiiiiihhh ....
2024-01-06
0
Uthie
gtu tuhhh... cewek yg kastanya rendah tapi picik 😡👎
2023-06-21
0