Pertama kali bertemu dengan Anggita, Byantara cukup menyukai Anggita. Anggita gadis yang cantik dan cerdas. Juga pintar mengambil hati siapapun.
Tapi kepintaran Anggita yang akhirnya membuat Byantara kurang menyukai Anggita. Ayahnya selalu membanggakan Anggita, padahal prestasi Byantara juga termasuk bagus. Bahkan sang ayah pernah berkata pada Byantara kalau kelak yang menjadi suami Anggita adalah pria yang beruntung.
"Apa yang tidak sanggup Anggita lakukan, masih muda saja dia sudah mengerti usaha yang ayah jalankan. Tapi soal dapur coba kau lihat, dia juga sangat pintar memasak, cukup diajarkan sekali saja dia sudah bisa memasak lauk kesukaan ayah, dan rasanya lebih enak dari masakan kokinya", puji Pak Darmawan yang selalu bangga pada Anggita, anak angkatnya itu
Tapi sayang, Pak Darmawan sudah memuji di hadapan orang yang salah. Byantara adalah pria yang tak ingin disaingi. Prinsip Byantara Pria adalah pemimpin sejati, sepintar-pintarnya wanita pada akhirnya tugasnya hanya melahirkan anak, mendidik dan membesarkan anak dengan baik, seperti ibunya yang tidak pernah banyak memberi pendapat di keluarga. Ibunya yang selalu menuruti apapun kehendak Pak Darmawan.
Jadi dapat dipastikan Byantara sama sekali tidak tertarik dengan Anggita yang cantik dan cerdas itu. Walaupun tertarik, dia lebih baik membuang perasaannya itu daripada tidak sesuai prinsipnya. Anggita perempuan yang terlalu kuat, dia tidak suka dengan tipe seperti. Apalagi yang dia tahu pergaulan Anggita sangat luas, Anggita juga disukai banyak lelaki karena fisiknya yang cantik itu. Bahkan teman Byantara sendiri banyak yang meminta bantuan Byantara untuk membantu mereka lebih dekat dengan Anggita. Nah ini masalah Byantara, dia tidak suka Anggita, tapi dia juga tidak ingin orang lain dekat dengan Anggita.
Byantara kadang bingung dengan sikapnya sendiri, harusnya dia membiarkan saja pria lain lebih dekat dengan Anggita, siapa tahu suatu hari Anggita menyukai pria lain dan akan melepaskan dia, sehingga Byantara bebas berhubungan dengan wanita manapun.
"Sadarlah mas Byan, kau juga mencintai ku! Kalau tidak kenapa kau juga tidak ingin aku dekat dengan pria lain?", ujar Anggita tersenyum senang akan penemuan barunya itu.
Ketika itu teman Byantara , Theo mengajak Anggita untuk nonton bersama, dan Anggita sudah setuju, malah Byantara yang tidak memberi ijin dengan alasan terlalu malam, takut Pak Darmawan akan marah kalau Anggita dibiarkan pergi berdua dengan laki-laki saat sudah malam. Akhirnya Theo yang sudah senang harus kecewa dengan keputusan Byantara.
"Dasar gak setia kawan kamu! adik mu sudah setuju, malah kau yang gak ijinkan!", omel Theo sebelum meninggalkan Byantara.
Kejadian itu buat Anggita tidak terlalu terpengaruh, Anggita hanya sekedar ingin mengisi waktu, jadi pergi dengan siapa pun tidak masalah. Tapi Byantara tidak mengijinkan, Anggita malah merasa senang, setidaknya Byantara punya perhatian padanya, pikir Anggita saat itu dengan polosnya.
*********
Memang hati Byantara sangat sulit diterka. Byantara tetap berhubungan dengan Sella diam-diam, walaupun Sella sudah diungsikan. Sella yang memang menyukai Byantara, tentu juga tidak menolak Byantara, walau sang ibu sudah sering menasehatinya.
Sella lumayan manis, tipe lemah lembut dan muka bayinya yang membuat Byantara merasa wajah perempuan seperti Sella sangat cocok dijadikan istri. Sella benar-benar seorang gadis penurut. Byantara tentu tidak tahu kalau Sella sebenarnya hanya menurut kepadanya saja belum tentu menurut kepada yang lain.
Yang membuat Byantara menganggap Sella adalah jodohnya karena suatu kejadian saat Byantara berusia dua puluh tahun.
Byantara terkadang bosan dengan kegiatan rutin pelajaran bisnis yang harus dia ikuti untuk menjadi penerus sang ayah, saat bosan seperti itu, Byantara akan menuju ke danau untuk refreshing agar pikirannya menjadi jernih kembali.
Itulah salah satu hobi Byantara yang tidak pernah Byantara lakukan lagi sejak kejadian hari itu.
Hari itu memang hari yang sial buat Byantara, sedang dia memperhatikan teratai di sekitar danau tiba-tiba Byantara dipatok ular hingga tidak sadarkan diri Saat Byantara sadar. dia sudah berada di kamarnya sendiri. Saat itulah pertama kali dia memperhatikan Sella yang sedang mengompres lukanya. Sella sebetulnya sudah lama ikut ibunya tinggal di keluarga Darmawan, selama ini Byantara tidak pernah terlalu memperhatikan Sella. Tidak ada yang terlalu menyolok dari seorang Sella, apalagi dengan pakaian sederhana, maklum ibunya hanya seorang Asisten Rumah Tangga, apalagi kalau sudah dibandingkan dengan Anggita yang gemerlap, tentu perbedaan yang cukup jauh. Kelebihannya hanya muka bayinya yang kelihatan polos tanpa dosa.
Tapi itulah sifat aneh Byantara. Byantara merasa andai Sella tidak menemukannya di tepi danau, pasti dia sudah mati. Akhirnya Byantara berjanji dalam hati akan menjadikan Sella sebagai istrinya. Apalagi Sella sesuai dengan tipikal yang dia cari. Penurut, lemah lembut, keibuan dan sama sekali tidak pernah bertanya mengenai masalah bisnis sedikitpun pada Byantara, karena menurut Byantara perempuan yang suka menanyakan masalah bisnis adalah perempuan ambisius seperti Anggita, adik angkatnya itu.
Penampilan Sella pun mulai berubah, Byantara mulai sering memberikan baju-baju indah untuk Sella, Sella yang merupakan anak dari seorang asisten Rumah Tangga tiba-tiba berpenampilan seperti seorang putri, tentu menarik perhatian Anggita yang cerdas
*********
Anggita langsung cemburu ketika mengetahui kalau Byantara yang membelikan semua baju-baju bermerk itu buat Sella. Sebetulnya Anggita dulu juga cukup baik pada Sella, karena Sella hampir seumuran dengannya, lebih tua setahun dari Anggita saja. Anggita juga merasa hampir senasib dengan Sella yang sudah tidak mempunyai ayah, tapi Sella masih memiliki seorang ibu.
Anggita tentu tidak pernah menyangka kalau Sella yang terlihat polos dan suka memuji kecantikan dan keberuntungan yang dia miliki itu sebenarnya merasa iri dalam hati pada Anggita.
Bahkan terakhir kalinya Anggita meminta bantuan pada Sella, Anggita tidak pernah menyangka kalau itu akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
********
"Mas Byan, sebaiknya kau jangan terlalu perhatian pada Sella! Ayah sudah bilang kalau kau akan dinikahkan dengan ku! Jangan membuat aku terpaksa membuat Sella diusir dari sini", tegur Anggita pada Byantara suatu saat
"Coba saja kalau kau berani Gita, aku akan membenci mu selamanya! Kau jangan coba-coba melakukan hal yang kau katakan itu. Aku akan membuat kau menyesal suatu hari, kalau kau melakukan itu!", ancam Byantara.Tapi saat itu pikiran Anggita berbeda.
Hubungan mereka belum terlalu mendalam, baru-baru saja! Aku harus cepat melaporkan ini pada ayah sebelum semuanya terlambat!, pikir Anggita yang lebih suka mencegah daripada mengobati.
Akhirnya Anggita melaporkan hal itu pada Pak Darmawan, Pak Darmawan yang memang menyayangi Anggita dan menginginkan Anggita menjadi menantunya juga, akhirnya mempensiunkan ibu Sella dengan memberikan pesangon yang cukup banyak.
Itulah awal yang membuat kebencian Byantara pada Anggita semakin menumpuk.
Bersambung...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
hmmm ... ada unsur balas budi ...
hati kecil Byan menganggap Sella sbg dewi penolong ...
2024-01-06
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
owalaaa ... muka bayik nya itu cuma topeng 🤪
2024-01-06
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Bener, Nggi ......
gengsi aja tuh Byan yg digedein ...
2024-01-06
0