Berubah

Malam hari, usai berkutat dengan semua urusan pekerjaan nya, Leon kembali ke hotel tempat dirinya dan sang istri menginap.

Leon merasa heran, kenapa kali ini sang istri mau mengikuti nya keluar kota, biasa tidak pernah begini, biasanya sang istri akan membiarkan dirinya sendiri keluar kota, biasanya sang istri selalu bersikap tak peduli, tapi kali ini, Mama nya Caca terlihat sedikit posesif terhadap suami tampannya itu.

Begitu pintu hotel terbuka, Leon sedikit kaget dengan mata melotot melihat penampilan sang istri yang sungguh diluar dugaan, Kamila, Mama nya Caca terlihat begitu seksi dengan lingerie bewarna merah terang yang di pakai.

''Ma,'' Leon berjalan menghampiri Karmila.

''Hm,'' jawab Karmila sembari membantu melepaskan kancing kemeja yang di pakai oleh Leon.

''Mama kenapa berpenampilan seperti ini?'' tanya Leon dengan tatapan mata menatap Karmila lekat. Leon akui, diusia nya yang tak lagi muda, Karmila terlihat masih cantik dan segar, karena Karmila yang selalu rajin melakukan perawatan.

''Mama hanya ingin menyenangkan Papa,'' Karmila tersenyum genit.

''Tumben?''

''Mama tahu, selama ini Mama selalu mengacuhkan Papa karena Mama yang lebih sering menghabiskan waktu bersama teman teman Mama. Maafkan Mama, mulai sekarang Mama berjanji akan menjadi istri dan seorang ibu yang baik untuk kamu dan Caca,'' ucap Karmila sungguh sungguh.

Leon tersenyum mendengar itu. Sudah lama sekali dia menunggu saat saat seperti ini, dan akhirnya sang istri berniat berubah menjadi istri yang lebih baik.

Saat semua kancing kemeja Leon sudah terlepas, dengan lembut Karmila mengecup setiap inci tubuh Leon yang begitu menantang. Dari dada hingga perutnya yang sixpack. Leon begitu menikmati sentuhan lembut itu. Hingga akhirnya dia membaringkan tubuh sang istri di atas pembaringan, pasangan suami istri tersebut terhanyut dalam permainan yang mereka ciptakan. Permainan panas yang jarang mereka lakukan.

* * *

Sementara itu ditempat berbeda, Caca dan Raya sedang mengobrol di balkon kamar sembari menikmati cemilan dan minuman kaleng.

''Aku berharap banget Mama akan menjadi ibu yang baik untuk aku dan Papa, Ray. Aku senang banget begitu tahu mereka pergi berdua,'' ucap Caca dengan senyuman tipis.

''Amin. Aku bantu doakan, Ca. Supaya kamu tidak mengeluh lagi soal Tante Karmila yang sering tidak pulang,'' sahut Raya.

''Kata orang-orang Papa memiliki kekasih simpanan karena selama ini Mama yang tidak pernah melayani Papa dengan baik, aku harap Papa akan segera mengakhiri hubungannya dengan kekasih simpanan nya itu, agar keluarga kami tetap utuh dan menjadi keluarga yang harmonis,'' Caca berkata lagi dengan penuh harap. Mendengar itu, Raya yang sedang meneguk minuman kaleng lalu tersedak. Perkataan Caca barusan berhasil membuat nya kaget.

Uhuk, uhuk!

''Kamu kenapa, Ray? Makanya kalau minum itu hati hati dan baca doa dulu,'' Caca mengelus punggung Raya, membantu meredakan batuk Raya.

''A-aku enggak apa-apa Ca,'' jawab Raya sekenanya dengan tetap berusaha terlihat baik-baik saja.

Setelah itu mereka lanjut mengobrol lagi, mereka bercerita tentang keluarga, sekolah dan lainnya.

* * *

Seminggu berlalu.

Sudah beberapa hari ini Leon tak pernah menghubungi Raya lagi, bahkan semenjak kepulangan nya dari luar kota, Leon sama sekali tidak mengajak Raya ketemuan dan memberi kabar.

Hal itu berhasil membuat Raya merasa gelisah. Dia selalu uring-uringan dalam melakukan setiap aktivitas.

Bersambung.

......................

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat

2023-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!