"Pantas saja rasanya enak banget" ucapku yang tidak menyadari kalau Pizza sudah mulai habis ku makan.
Aku akhirnya kenyang setelah menghabiskan Pizza dari kulkas, dan jika aku pikir-pikir makanan di dunia ini unik dan lezat mungkin di dunia tempatku berada tidak sebanding dengan makanan di dunia ini.
Sistem:
Tuan sudah kenyang?
Aku hanya mengangguk lalu kembali berjalan menuju kulkas untuk meminum air dingin.
"Ha.. segarnya.. " aku menaruh kembali botol tersebut ke dalam kulkas.
Tingtongg...
Aku mendengar suara yang belum pernah aku dengar sebelumnya. "Suara apa itu?" tanyaku.
Sistem:
Itu adalah bell rumah tuan bila berbunyi berarti ada yang memencet nya dan di luar sana berarti ada tamu yang datang kerumah tuan.
Aku mengangguk dan segera bergegas untuk membuka pintu.
ceklek, pintu akhirnya aku buka dan tampak seorang pria dengan wajah yang tidak asing, mirip seperti pria yang tiba-tiba menanyakan pasanganku.
"Oh ternyata benar ya rumah kamu disini" ucap pria tersebut sambil tersenyum.
"Kamu? kamu pria tadi sore?" aku berjalan mundur berusaha untuk tidak berurusan dengannya, tetapi sebelum aku masuk kedalam rumah dia telah memegang tanganku lebih dulu mencegahku untuk masuk ke dalam rumah.
"Lepasin, kamu apa-apaan sih kenapa kamu tau kalau aku di sini?!"aku berusaha menarik tanganku agar terlepas dari genggamannya, akhirnya bisa terlepas untung saja tenaga ku setara dengan tenaga laki-laki karena pelatihan dulu sebelum menjadi ratu.
"Apa?!"pekiknya,pria itu terkejut bukan main, pasalnya tenaganya tidaklah lemah terlebih lagi dia sering berolahraga di GYM tetapi perempuan ini bisa melepaskan tangannya dari cengkramannya.
Aku langsung berlari kedalam dan ingin menutup pintu, tapi sebelum pintunya ditutup pria itu berusaha untuk masuk dan rencananya berhasil lalu ia tutup pintu rumah Marie dengan rapat.
"Wanita jangan buru-buru, aku hanya ingin mengajak mu kencan.. " ucap pria tersebut keceplosan, dia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Ma.. maksudku aku hanya ingin mengajakmu berkeliling dengan mobilku.." tampak jelas pipi nya terlihat memerah karena malu.
"Berkeliling dengan mobil? apa ada orang lain disini selain kamu?!" tanyaku penuh dengan rasa waspada.
"Orang lain? tidak ada di sini hanya ada aku dan mobilku"
"Mobil itu orang lain kan?" tanyaku sedikit demi sedikit memundurkan langkah.
"Bukan mobil itu alat transportasi, nanti dia akan menemani kita berjalan-jalan" jelasnya.
"Gak tau, aku gak faham.. kamu keluar saja dari rumahku!" usirku karena tidak ingin berlama-lama dengan pria yang kukenal wajahnya tetapi tidak kukenal namanya.
Pria itu bukannya menyerah tetapi semakin bersemangat untuk menakluku Marie karena di dalam hatinya dia benar-benar mencintai Marie.
"Sebelumnya tidak ada yang pernah mau menolak keinginan tuan muda ini, tapi kamu sangat berani wanita" ucapnya sambil memegang tubuhnya.
Aku merasa geli saat di pegang oleh pria itu di bagian pinggul ku lalu wajahnya mendekat ke arah wajahku.
"Tidak, beraninya kamu ingin merebut ciuman pertamaku!" aku mengangkat sebelah tanganku lalu menampar pipi pria tampan tersebut.
Akhirnya dia melepaskan tangannya dari pinggang Marie dia memegang pipinya yang terasa nyut-nyutan.
"Wanita.. kamu.. " dengan cepat pria itu memeluk Marie dengan lembut.
"Maaf aku tidak bermaksud untuk begitu terhadap mu, baiklah aku akan pergi sekarang maaf sudah mengganggumu"
akhirnya dia berbalik untuk meninggalkan Marie.
'Aku hanya menganggapmu mirip dengan kekasihku sebelum dia meninggal dan tidak menyangka aku akan mencintai mu karena mirip dengannya.. 'batin pria tersebut sambil melenggang pergi meninggalkan rumah Marie.
Aku hanya menatap kepergiannya dengan tatapan tidak peduli, aku langsung menutup pintu dan kembali menelisik seluruh ruangan yang ada di rumah ini.
"Hahh.. akhirnya selesai juga aku ingin tiduran dulu lah" gumamku pada diri sendiri.
Tringg...
Bunyi notifikasi dari sistem membuat Marie kembali terbangun dari posisi terlentang nya.
Sistem:
Ada tugas untuk tuan
Membantu nenek menyebrang jalan (0/2)
Meningkatkan:Tinggi, kekuatan, fisik.
Waktu:3 hari
"Hah baiklah, besok aku akan menyelesaikannya hari ini aku ingin tidur dulu"ucapku lalu kembali tiduran.
Sistem:
Dasar tuan pemalas-_-
Aku tidak peduli dengan notifikasi sistem, aku langsung terlelap dalam mimpi sangking kantuknya aku hari ini.
Tiba-tiba cahaya terang muncul membelah ruang dan waktu.
"Tuan benar-benar tidak bisa menjaga diri, nanti kalau dia sakit bagaimana ya" gumam sistem lalu mengangkat tubuh Marie dan membenarkan posisi tidur Marie. Dia berjalan ke arah lemari yang ada di dalam kamar itu dan mengambil selimut untuk di selimutan pada Marie.
Sistem tersenyum saat sudah selesai membenarkan posisi tidur Marie dan menyelimuti nya agar tetap hangat di malam hari.
Saat sistem hendak ingin pergi tampa terbangun dari tidurnya Marie memegang tangan sistem, sistem pun menoleh ke arah wanita cantik yang sedang tertidur pulas.
"Jangan pergi dari ku.. " ucap Marie masih dalam ke adaan tertidur pulas.
"Baiklah tuan aku akan menemanimu" Sistem tersenyum dan mengelus kepala Marie sebelum dia tidur di sebelah Marie.
Akhirnya mereka berdua tidur bersama dengan sistem yang memeluk Marie.
*****
Aku terbangun dan merasakan sesuatu yang hangat seperti ada seseorang yang sedang menyentuh ku. Aku membuka mataku dan terkejut melihat sistem yang tertidur pulas bersamanya. Tetapi aku sama sekali tidak berteriak karena takut membangunkannya, dari raut wajahnya dia terlihat kelelahan.
"Ternyata sistem juga bisa tidur seperti ini ya" gumamku dengan suara kecil sambil tersenyum memandang wajah tampan sistem pemandunya sendiri.
Tiba-tiba saja wajah sistem tersenyum"Apa kamu kagum dengan ketampanan ku sehingga menatap wajahku terus? "tanya sistem yang sudah membuka matanya.
Aku terkejut, tidak menyangka kalau sistem ternyata sudah bangun dsir tidurnya.
" Akhhh... kamu.. kamu pura-pura tidur?!"teriakku yang pastinya akan memekakkan telinga kalau sesama manusia yang mendengarnya.
"Tidak, aku juga ikut terbangun saat kamu terbangun tapi aku tidak langsung memberitahumu" ucap sistem itu sambil tersenyum.
Bagiku wajahnya saat ini sangat menyebalkan, aku tersipu merah karena telah ketahuan memperhatikan wajahnya.
"Dasar nyebelin! "Aku mendorong sistem dari kasur hingga dia terjatuh di lantai.
"Ah.. maaf apa sakit?" tanyaku dengan wajah polos.
Sistem akhirnya berdiri dan menatap Marie lalu dia mengelus kepala Marie"Aku hanyalah sistem apakah bisa merasakan sakit?tentu saja tidak sakit"ucap sistem sambil tersenyum wajah Marie benar-benar imut saat ini di matanya.
Aku hanya menggembungkan kedua pipiku seperti balon karena masih merasa kesal dengan sistem.
"Oh maaf aku tidak tahu, aku lupa kalau kamu bukan manusia" ucapku sambil mengangguk anggukan kepala.
Bersambung...
😆😆😆😆
Lanjut? gaskenn..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Zayn
Alasan orang itu ke rumah merid karena nyukain si Merie gitu🗿
2023-11-02
0
Hikari
Kalo zaman dulu mah gak ada bel makanya gak tau
2023-10-18
0
Maisaroh
Kalo zaman dulu bel rumah itu pake lonceng natal🔔🔔🔔
2023-09-24
0