Terima Kasih System!
Seorang prajurit muda dan tampan menunduk memberi hormat saat melihat sang ratu yang masih duduk di kursi kebesarannya.
"Prajurit memberi hormat pada Ratu"ucap Prajurit tersebut yang masih setia menunduk.
"Apa ada hal yang ingin kau sampaikan? " tanyaku kepada Prajurit muda di hadapanku, dia merupakan pengawal pribadiku selama bertahun-tahun dengan bakat yang hebat.
Walau sebenarnya aku tidak membutuhkan pengawal di sisiku karena aku juga bisa memainkan pedang dengan lihai, tetapi aku tidak ingin mengotori tanganku hanya untuk lawan yang sama sekali tidak bisa mengimbangi kemampuanku.
"Ada seorang raja dari kerajaan Inggris ingin menemui anda"
"Oh baiklah Terima kasih sudah menyampaikan kepadaku, tolong bilang James untuk menungguku" ucapku pada Prajurit pribadiku, dan dia hanya mengangguk lalu pergi meninggalkanku sendiri.
James adalah seorang raja dari Inggris dan dia juga termasuk sahabat baikku sampai sekarang, saat pertemuan antara keluarga bangsawan aku di pertemukan dengannya.
Aku sempat di jodohkan dengannya tetapi aku sama sekali tidak menyetujuinya.
Aku bergegas dari tempat duduk kebesaran ku untuk menemui James di ruang pertemuan kerajaan.
Aku melihat seorang pria tampan sedang menungguku sambil melihat di jendela kerajaan. Dia menoleh saat mendengar hentakan sepatu hak ku berbunyi nyaring di lantai kerajaan.
"Saya memberi hormat kepada Ratu kerajaan Prancis" James menundukkan badannya seraya memberi hormat kepada Ratu Marie.
"Kenapa kamu begitu menghormati ku, bersikaplah biasa saja kita kan sahabat sejak dulu" ucapku memegang bahu James agar menegakkan badannya kembali.
"Kamu adalah Ratu prancis yang hebat aku harus menghormatimu Marie" ucap James sambil tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
"Tidak perlu sungkan, ayok silahkan duduk."
James duduk berhadapan dengan ku, dia terlihat tampan saat wajahnya terpapar cahaya matahari dari jendela kerajaan ku.
"Pelayan!"Aku memanggil seorang pelayan kerajaan dan tidak lama seorang pelayan wanita paruh baya mendatangi ku.
Pelayan tersebut menunduk memberi hormat pada ku dan juga James.
"Ada yang bisa saya bantu yang mulia? "tanya pelayan tersebut yang siap diberikan perintah oleh Marie.
"Tolong siapkan teh untuk ku dan juga James"
"Baik yang mulia" wanita itu segera bergegas pergi ke dapur istana untuk membuatkan teh yang di perintahkan Ratu.
"Oh ya ngomong-ngomong bagaimana kabar mu selama ini Marie?" tanya James sambil tersenyum manis.
"Kabarku baik, bagaimana denganmu?" tanyaku kembali pada James dan membalas senyumannya.
James tersenyum dan memegang tangan Marie dengan lembut. "Aku juga baik, terkadang aku selalu memikirkanmu di tengah kesibukan ku selama ini" ucapnya lirih.
"Apa kamu masih mencintaiku?" tanya ku pada James tanpa melepaskan genggaman tangannya, jujur aku merasa aman dan nyaman saat berada di dekatnya.
"Ya, aku masih sangat mencintaimu sampai di kehidupan selanjutnya aku akan tetap mencintaimu aku akan selalu mencintaimu walau kamu tidak pernah mencintaiku"
Aku melihat perkataan James yang serius juga ekspresinya yang terlihat sedih saat mengucapkan isi hatinya.
Aku hanya bisa diam tanpa berkata-kata, aku sangat bingung harus membalas perasaan James atau tetap menjadi sahabatnya, itu masih belum bisa kuputuskan.
Pelayan yang sebelumnya ku panggil telah datang membawa dua cangkir teh lalu meletakkannya di depan ku dan James.
"Apa ada lagi yang harus saya kerjakan yang mulia?" tanya pelayan itu untuk memastikan tugasnya telah selesai.
"Tidak ada, terima kasih kamu boleh pergi"
wanita tersebut kembali ke tempat asalnya setelah di perintahkan untuk pergi.
"Silahkan di nikmati tehnya" ucapku tersenyum sambil mempersilahkan James meminum teh yang sudah di siapkan.
"Iyah, terimakasih" James tersenyum lalu meminum teh yang sudah di siapkan.
"Sepertinya aku tidak bisa berlama-lama di sini aku harus segera kembali ke negaraku, sayang sekali harus berpisah denganmu lagi"Dia kembali menggenggam tangan Marie dan mengangkatnya lalu mencium tangan Marie.
Aku sedikit malu karena di perlakukan dengan lembut oleh James.
"Tidak apa-apa jangan sedih lain kali aku yang akan mengunjungi istanamu secara pribadi" aku mengerlingkan sebelah mataku sambil tersenyum berusaha untuk menghibur James.
"Aku akan menunggumu di istanaku Ratu" James pun segera berpamitan untuk kembali ke negaranya dengan menaiki kereta kuda pribadinya.
"Sampai jumpa James" aku melambaikan tangan sambil tersenyum, aku benar-benar akan sangat merindukannya lagi.
Aku berjalan kembali menuju kursi kebesaran ku untuk beristirahat, aku harus mengerjakan semua berkas-berkas yang ada di ruang kerjaku nanti malam. Benar-benar merepotkan menjadi seorang Ratu kerajaan.
Saat aku tidak menerima kabar apapun lagi aku agak bosan dan memutuskan untuk berjalan-jalan di luar istana, tetapi saat aku ingin berdiri tiba-tiba sebuah layar tembus pandang muncul di depanku
"Apa ini?" aku bingung benda apa yang tiba-tiba muncul di depanku ini.
Aku mulai membaca tulisan yang tertera di layar benda tersebut.
"Apakah tuan bosan dan ingin bersenang-senang di masa depan?"gumamku sambil membaca tulisan di layar tersebut.
"Apa yang di maksud masa depan oleh benda aneh ini, apakah ini lelucon?" ucapku dengan kesal, aku tidak ingin menghiraukan beda aneh ini tetapi tiba-tiba pertanyaan tersebut telah di ganti.
"Apakah tuan ingin merasakannya? silahkan tekan salah satu yang tertera di layar"aku hanya terkekeh karena menganggap benda tersebut sedang bermain-main denganku.
"Apa aku tekan iya saja ya, hm.. baiklah apa salahnya ku coba" ucapku tanpa berlama-lama lagi langsung menekan kata 'Iya'.
Sistem tersebut memberikan pilihan untuk dunia yang akan Merie kunjungi:
1.Dunia dengan banyak gedung tinggi juga di situ terlihat beberapa transportasi seperti mobil motor dan pesawat.
2.Dunia yang di penuhi dengan monster dan dimana di sana terlihat beberapa orang sedang melawan nya.
3.Dunia yang di penuhi dengan robot dan teknologi canggih yang belum pernah di lihat oleh siapapun.
"Aku harus memilih salah satu dari gambar ini?" aku berfikir dengan serius akan memilih salah satu dari gambar tersebut.
Aku menjulurkan tanganku dan mengklik nomor 1. Aku melihat sekelilingku yang tidak terjadi apapun.
Sistem:
Permintaan tuan selesai di proses, silahkan tunggu beberapa saat.
"Apakah ini benar-benar lelucon kenapa tidak terjadi apapun?" tanyaku agak bingung.
Dan setelah mengatakan hal tersebut tiba-tiba saja cahaya yang sangat terang keluar dari sistem menyilaukan mataku, aku merasa seperti tersedot ke dalam benda yang ada di depanku tadi.
Aku membuka mata dan semua hanya terlihat warna putih tak berujung.
Tiba-tiba keluar sesuatu dari sudut yang tidak di ketahui di mana itu.
"Halo tuan" ucap seseorang dengan suara berat seperti suara seorang pria.
"Si.. siapa kamu?" tanyaku pada pria asing dan berpakaian aneh di depanku, karena aku sama sekali tidak pernah melihat pakaian seperti itu.
"Perkenalkan namaku adalah sistem dan panggil aku AI saja agar lebih mudah" ucap sistem tersebut memperkenalkan diri pada tuannya.
****
Lanjut?? gasken..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Narii Yoo
Ini. masa depan saat ada peperangan sama. monster atau zombie, kalau gak kerang teknologi sama alien kan? /Hey/
2023-11-26
0
Harun El
Awalan yang bagus,aku suka banget thorr😍🤩😘
2023-11-26
0
Rasni Murni
I love you Thor,suka banget sama awalan ceritanya semoga aku bisa betah bacanya ya
2023-11-05
0