"Baguslah kalau kamu suka tuan"ucap sistem juga dengan perasaan senang karena melihat Merie tersenyum.
Aku hanya membalas senyumannya dan refleks aku menggandeng tangannya untuk berjalan-jalandi sekitar taman.
Sistem hanya menikmati tanpa menyadarkan Merie yang sesenang itu sampai lupa bahwa dia tidak suka di gandeng olehnya.
*****
"Haa... aku lelah aku ingin istirahat, aku akan tinggal di mana AL?" tanyaku menoleh pada sistem tanpa menyadari kalau sedari tadi tanganku tidak melepas genggaman
ku pada sistem.
"Tidak jauh dari taman ini kok, kamu haus mau aku belikan minuman" ucap sistem. sambil tersenyum.
"Ahh... ya boleh juga tuh" aku memang merasa tenggorokanku sudah agak kering sedari tadi.
"Tapi.. lepaskan tanganku dulu" Sistem menunjukkan tangan merie yang masih erat menggenggam tangannya.
Aku melihat arah yang di tunjukkan oleh sistem, aku terkejut karena sedari tadi aku memegang tangannya. Aku sama sekali tidak menyadarinya sedari tadi, pipiku memerah karena malu dan dengan cepat langsung melepas genggaman tanganku padanya.
"Maaf" ucapku lirih.
"Tidak apa-apa, kamu tunggu saja di sini aku akan membelikan minuman untuk mu" sistem langsung pergi meninggalkan Merie sendiri di sekitar taman.
"Haa... ternyata di dunia ini sangat berbeda dengan duniaku, jujur aku kira ini hanya lelucon tidak kusangka ini benar-benar nyata" gumam ku karena masih merasa sangat asing di dunia baru ini.
Seorang pria asing tiba-tiba mendatangi ku, dan duduk disebelahku.
"Hai nona cantik, apakah kamu mempunyai pasangan"
Aku menoleh dan menatap netra dan wajah pria tersebut, wajah yang tampan dengan bola mata berwarna biru dan rambut pirang.
"Tidak ada, kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu kepadaku?" tanya ku pada pria tersebut.
"Tidak apa-apa nona aku hanya asal bertanya" jawabnya sambil tersenyum.
Sistem yang sudah selesai membeli minuman pun telah tiba di tempat semula, ekspresinya kembali dingin ketika melihat Marie duduk bersama pria lain.
Aku melihat sistem yang berdiri terpaku di depan dengan ekspresi dingin yang membuat diriku bergidik ngeri.
"Em.. tuan bisa kah kamu pergi dari sini"ucapku mersa tidak nyaman.
"Kenapa? " tanya pria tersebut.
Sistem yang masih berdiri mematung pun akhirnya bergerak menghampiri Marie dan Pria asing tersebut. "Maaf tuan bisakah anda tidak mrndekatinya?"
Pria tersebut menatap sistem dengan tatapan tidak senang. "Kenapa? aku hanya ingin berkenalan dengan dia apakah salah?"
"Aku adalah pasangannya apakah kau keberatan?" tanya sistem dengan tatapan dingin dan mengintimidasi.
Aku hanya bisa diam saat melihat mereka berdua yang saling bersitatap. aku merasa hawa sekitarnya menjadi sangat dingin.
"Aku haus mana minuman ku?"tanyaku berusaha mengalihkan suasana yang mencengkam.
Sistem hanya tersenyum dan memberikan minuman Merie.
"Yaudah ayok kita pulang" ucapku berusaha mengajak sistem pergi agar tidak terjadi perkelahian.
"Baiklah Marie" ucap sistem lalu menggandeng tangan Marie di depan pria itu.
Pria itu hanya menatap dengan tatapan dingin saat melihat mereka berdua pergi.
"Lihat saja nona aku akan mendapatkanmu suatu saat nanti" ucap pria tersebut sambil menyeringai lalu melenggang pergi tanpa mempedulikan Merie dan sistem yang sudah jauh dari pandangannya.
Aku terus berjalan mengikuti langkah sistem, akhirnya sampai di salah satu rumah minimalis.
"Ini adalah rumahmu tuan"ucap sistem melepas genggaman tangannya.
" Serius, bagaimana cara kamu mencari nya dalam waktu sesingkat ini?"aku mengangkat sebelah alisku karena heran.
"Aku membelinya untukmu, sudahlah kamu hanya perlu tinggal disini dengan tenang" ucap sistem sambil mendorong tubuh Marie untuk memasuki rumah minimalis yang di belinya.
"Iyahh, tidak usah kamu mendorong ku gitu" ucapku dengan kesal dan langsung memasuki rumah minimalis pemberian sistem.
Aku melihat sekeliling rumah yang nampak indah dengan berbagai hiasana dalam rumah, juga berbagai barang yang tidak pernah ada di duniaku.
"Apa yang harus aku lakukan di rumah ini?" tanyaku bingung.
Sistem:
Tuan sistem akan membimbingmu ketika ingin melakukan sesuatu di dalam rumah.
Aku melihat notifikasi di layar, ternyata sistem sudah kembali ke habitat aslinya.
"Sejak kapan kamu kembali?" tanyaku pada sistem.
Sistem:
Sejak tuan masuk aku langsung kembali.
"Apa disini ada makanan aku lapar"aku menengok ke kanan dan kiri untuk mencari makanan.
Sistem:
Ada di kulkas yang terletak di dapur,
Ini adalah peta rumah untuk mu
Sistem memberikan gambar sebuah peta tata letak ruang maupun benda-benda yang ada di rumah minimalis tempat ku tinggal sekarang, aku memperhatikan peta tersebut dan akhirnya aku menemukan tempat di mana keberadaan kulkas.
Dengan gerakan cepat aku berjalan menuju dapur dan melihat benda berbentuk persegi panjang dan bisa berdiri ini di sebut kulkas.
"Mana ada makanan di sini?" tanyaku bingung karena tidak tahu apapun tentang benda persegi panjang di depan ku.
Sistem:
Buka saja pintu yang ada di kulkas itu tuan
"Pintu?" aku memegang tonjolan yang berada di depan pintu kulkas seperti pegangan pada pintu.
Sistem:
Nah iya coba tarik.
Aku menarik pintu kulkas dan ternyata benar-benar bisa dibuka, hawa dingin seketika merembaa keluar menyentuh kulitku.
"Apakah ini musim dingin kecil?"
Sistem:
Tidak kulkas memang berfungsi untuk mendinginkan makanan maupun air agar tetap terjaga.
Aku hanya manggut-manggut mengerti mendengar perkataan sistem, aku melihat sebuah makanan yang cukup unik dan tidak pernah aku melihat makanan seperti ini di dunia ku.
"Wah ini cukup unik, bentuknya bulat dan bergambar" ucapku sambil mengambil makanan itu dari dalam kulkas
Sistem:
Itu namanya Pizza tuan dan yang kau bilang gambar itu namanya topping semua yang ada di atasnya bisa di makan, sangat enak!
"Benarkah?" aku akhirnya membawa pizza ke atas meja makan uang telah di sediakan di dapur lalu aku duduk di kursinya.
"Ini buat apa, kenapa bentuknya begini?" tanyaku bingung dengan benda yang sudah tersedia di dalam tempat Pizza tersebut.
Sistem:
Kau gerakkan saja di atas Pizza itu berguna untuk memotong makanannya.
Tanganku meletakkan benda itu di atas Pizza lalu menggerakkannya dengan gerakan maju dan mundur, ternyata benar saja bisa memotong makanan unik ini.
Setelah ku potong asal-asalan aku pun akhirnya memakan Pizza yang terlihat lezat ini.
"Wah.. rasanya enak!" aku kembali memotong dengan asal Pizza tersebut, sepertinya aku sudah ketagihan dengan rasa lezat dari makanan unik ini.
Juga ada keju yang bisa melar dan lumer di mulut begini, benar-benar unik aku kira keju hanya berbentuk dan langsung di makan ternyata keju bisa untuk olahan seperti ini.
"Kejunya enak sekali, berbeda dengan rasa di duniaku" ucapku masih dengan mulut penuh.
Sistem:
Itu namanya keju Mozarella yang sedang terkenal di dunia ini.
😆😆😆😆
Lanjut?? gaskenn..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Gresiinn Ilham
Thor serius nanya ini novel karya orisinil atau translate sih?
2023-11-26
0
Rasni Murni
Pria yang aneh tapi nyataa
2023-11-05
0
Maisaroh
Haha si Marie jadi salting nih
2023-09-24
0