Libur musim panas

"apa aku salah bicara? Kenapa kakak begitu?" batin Sasha

"Kak, setelah ini jalan-jalan dulu di taman yuk? Aku lihat taman disini sangat bagus..!" Ajak Sasha penuh semangat.

"Tidak, buang-buang waktu saja."

Setelah mendengar jawaban kakaknya, wajah semangat Sasha menjadi hilang. Yeri yang sadar bahwa adiknya merasa sedih dengan tolakannya terpaksa ikut. "Yaudah ayo..!"

Sasha mengernyih sambil mengangguk, "Kakak memang yang terbaik!"

mereka kemudian berjalan-jalan ditaman yang luas dan tenang, kecanggungan diantara keduanya membuat suasana makin hening.

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Yeri tiba-tiba.

Sasha kemudian mulai bercerita, tapi ia tidak menceritakan pertemuanya dengan Vero.

"Itu terdengar biasa saja." ucap Yeri yang membuat semangat bercerita Sasha hilang.

"Kalo gitu aku tidak akan melanjutkannya." kesal Sasha

"Haa? Lanjutkan saja, Kenapa berhenti di tengah-tengah?!" Geram Yeri.

"Katanya biasa saja, aku tidak mau cerita lagi!" Sasha lalu berjalan mendahului Yeri, sedangkan Yeri masih tercengang melihat tingkah laku adiknya.

"Dia bisa marah juga ternyata." gumam Yeri sambil mengernyih.

Setelah sekitar 30 menit mereka berjalan-jalan di taman, lalu mereka memutuskan untuk pulang.

Sesampainya dirumah, terlihat Meri sedang menunggu kepulangan anak-anaknya di teras.

"Apa yang ibu lakukan di luar? Ibu bisa masuk angin." ucap Yeri setelah keluar dari mobil. Yeri dan Sasha dengan cepat menghampiri ibunya.

"Yeri! Kemana kau membawa adikmu sampai baru pulang jam segini!" Geram Meri

"Ibu, aku hanya mengantarnya membeli buku paket."

"Membeli buku sampai pulang semalam ini?!" Meri sangat sensitif jika menyangkut Sasha.

"Iya, karna buku yang Sasha cari sangat sulit ditemukan, aku tidak berbohong ibu." ucap Yeri yang berusaha meyakinkan ibunya.

"Sasha, tunjukan semua buku yang kita beli pada ibu." sambungnya.

Sasha mengangguk dan memperlihatkan semua buku paket tersebut.

Meri melihat buku-buku yang Sasha tunjukan dan seketika kemarahannya hilang.

"Baiklah, karna Sasha sudah menunjukannya, ibu jadi percaya." ucap Meri sambil mengelus rambut Sasha

Yeri dan Sasha menghela nafas lega.

"Sasha, ayo masuk sayang, kau sudah makan?" tanya Meri sambil merangkul dan mengajak Sasha masuk.

Sedangkan Yeri hanya tediam melihat Meri yang terlihat tidak peduli padanya.

"kakak, ayo masuk." Ajak Sasha

"Iya, duluan aja."

Sasha mengangguk dan masuk bersama ibunya.

"Kau bilang rasa sayang ibu padamu dan aku sama? Dilihat dari manapun itu sangat berbeda." gumam Yeri

Keesokan harinya seperti biasa Sasha berangkat ke sekolah dengan supir pribadinya.

"Ayah, ibu, aku pergi."

"Ya, hati-hati"

Sasha menjadi terbiasa dengan Vero yang hampir setiap hari mengejeknya, ia juga memiliki banyak teman karna kebaikan dan kepintaranya.

Semester 1 pun telah selesai dan semua siswa memiliki libur musim panas.

"ayo jalan-jalan di hari libur kita." ajak salah satu teman Sasha

"Iya, inikan musim panas, bagaimana kalau kita ke pantai?"

"Aku tidak terlalu suka pantai" jawab Sasha sambil sibuk dengan ponselnya.

"Kau tidak perlu ikut kalau begitu, ayo teman-teman." Semua teman Sasha seketika pergi tanpa memperdulikannya.

Sasha hanya terdiam dan melihat semua temannya berjalan menjauh.

"Oi, anak manager! Kau terlihat menyedihkan sendirian di hari libur seperti ini." ucap Vero yang tiba-tiba muncul di belakang Sasha

"Barusan teman-temanku ada di sini, kakak saja yang telat datang." Setelah mengatakan itu Sasha langsung pergi sambil bermain ponsel.

"S1alan, apa kau pikir seperti itu cara berbicara dengan orang yang lebih tua?!" Pekik Vero

"Apa seperti itu juga cara memperlakukan orang yang lebih kecil? Kau selalu mengejekku." kesal Sasha sambil berbalik melihat Vero.

Sasha mempercepat langkah kakinya dan Vero hanya terdiam melihat tingkah laku Sasha.

"Apa-apaan itu? Aku pasti sudah gila karna menganggap itu imut." gumam Vero sambil melihat Sasha yang berjalan menjauh.

Sesampainya Sasha dirumah, ia langsung dikagetkan dengan ayah dan ibunya yang akan pergi berlibur.

"Kenapa sangat mendadak?" tanyanya.

"Sebenarnya kami sudah merencanakannya sebulan yang lalu, tapi karna ayahmu sangat sibuk dengan pekerjaannya, jadi kami tunda. dan sekarang ayahmu mendapat hari libur di awal musim panas, ini waktu yang pas untuk berlibur di pantai." ucap Meri sambil membereskan barang-barangnya.

"Huft.. tapi aku tidak suka pantai." ucap Sasha sambil menghela nafas.

"Jadi kau tidak mau ikut? Kalau begitu jagalah rumah selagi kami pergi." ucap Keith

"Bagaimana dengan kakak? Apa dia akan ikut?" tanya Sasha sambil membantu ibunya.

"Tidak, dia bilang dia akan pergi bersama temannya." jawab Keith

Terpopuler

Comments

ika

ika

Sebagai kakak pasti akan merasakan itu... tidak apa-apa yeri

2023-06-01

2

fllw ig: @Mlniptriii__

fllw ig: @Mlniptriii__

HAHAHA vero nanti bucin

2023-05-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!