"Bagaimana bisa seperti itu?!" kesal Sasha.
Vero terkekeh sesaat melihat wajah kesal Sasha, "Jadi siapa namamu, nona?"
"Aku, Sasha Jefferson." jawab Sasha lirih
"Jefferson? marga yang terdengar asing. Dimana keluargamu mengelola perusahaan?"
Sasha menghela nafas untuk sesaat, "Keluargaku tidak memiliki perusahaan. Ayahku seorang manager di perusahaan milik keluar Michael." jawabnya.
Vero tersentak kaget saat mendengar bahwa Sasha hanya seorang anak manager perusahaan. Senyuman manis yang tadi dia perlihatkan kepada Sasha, kini langsung tergantikan dengan ekspresi dingin dan aneh.
"Kenapa ekspresi-nya berubah seperti itu? apa aku salah bicara?" batin Sasha
"Ada apa kak Vero? apa aku salah bicara?" Tanya Sasha sambil menatap Vero.
"Tidak," Vero menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya merasa aneh saja, bagaimana bisa seorang anak manager bisa masuk ke sekolah ini." sambung Vero yang tanpa sadar menyadarkan posisi ayah Sasha sangatlah rendah.
"A-ap--" belum sempat Sasha menyelesaikan ucapannya, Vero terlebih dulu memotong ucapan Sasha.
"Cukup! Aku tidak tertarik dengan anak manger." kesal Vero
Tanpa basa-basi Vero langsung beranjak dari duduknya, dia pergi menuju kursi yang jauh di depan Sasha. Dengan santainya, dia duduk di kursi tersebut tanpa memperdulikan pemiliknya.
"Dia ini kenapa sih? Apa salahnya seorang anak manager? Ayahku cukup kaya untuk memasukkan aku kesekolah ini." gumam Sasha dengan kesal, dia kembali duduk di kursinya tanpa memperdulikan Vero.
Setelah beberapa saat, acara pun di buka oleh seorang mc. Mc tersebut membuka acara dengan sepatah dua patah katanya. Beberapa saat kemudian, dia mempersilahkan seorang laki-laki paruh baya untuk masuk ke dalam aula.
"Perkenalkan, beliau ini adalah kepala sekolah kita. Beliau akan memperkenalkan diri pada kalian, dimohon untuk mendengarkannya." Ucap mc yang merupakan salah satu guru di sekolah ini.
Pria paruh baya yang merupakan Kepala sekolah itu kemudian tersenyum sambil membungkukkan sedikit badannya.
"Silahkan pak." ucap Seorang Mc sembari turun dari podium
Kepala sekolah itu kemudian naik ke atas podium dan mulai bicara.
"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Edward smith. saya akan memberikan penjelaskan tentang sekolah ini pada kalian."
Sesaat kepala sekolah itu menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya.
"Sekolah ini memiliki fasilitas yang paling bagus dari sekolah-sekolah yang ada di negara Ini, kalian juga bisa menggunakan fasilitas yang ada di sekolah ini dengan bebas. Jadi kalian yang berhasil masuk ke sekolah ini termasuk anak-anak yang beruntung. Anak-anak yang sudah lulus dari sekolah ini akan langsung kami kirim ke universitas ternama. Jadi tidak perlu khawatir, karna masa depan kalian sudah terjamin."
Setelah mendengar ucapan kepala sekolah tadi, semua siswa yang ada diaula bersorak-sorai kegirangan.
"baik, hanya itu yang ingin saya sampaikan. semuanya bisa kembali ke kelas masing-masing dan untuk siswa siswi kelas 10, beberapa guru akan memandu kalian menuju kelas."
Semua siswa dengan teratur keluar dari aula, dimulai dari kelas 12 dan di ikuti oleh kelas 11 dan 10.
Sasha dengan semangat mencari namanya di kelas-kelas yang tersusun. kemudian ia mendapati namanya berada di kelas 10-H yang berdekatan dengan tangga menuju kelas 11.
"Waahh.. kelasnya benar-benar rapih dan besar. Aku tidak sabar untuk segera belajar di kelas sebesar ini." batin Sasha
Ia kemudian duduk di bangku barisan ke 2 yang dekat dengan jendela.
Di hari pertama bersekolah, wali kelas hanya memberikan jadwal piket, jadwal pelajaran dan membuat struktur organisasi.
Wali kelas Sasha seorang wanita berusia 30 tahun yang juga guru Matematika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
ika
namanya bagus thor.. asing baru aku dengan nama ine
2023-05-21
3
fllw ig: @Mlniptriii__
Waduh Veroo
2023-05-20
2