Ep 4
.
.
.
Pak Yusuf menyediakan Teh untuk Brian yang terus meneliti sekeliling.
"Minumlah dulu.."Ucap pak Yusuf.
"Terima kasih atas pertolongannya."Balas Brian.
"Sama-sama. Kalau boleh saya tau siapa nama anda ?? Dan anda berasal dari mana ?? Kemarin luka ditubuhmu terlalu parah, untung putriku punya peralatan medis dirumah. Saya sedikit kawatir, luka sobekkan diperutmu lumayan dalam."Terang pak Yusuf sembari bertanya
Brian terdiam sesaat. Ia menatap Ayumi yang duduk sedikit jauh darinya dan pak Yusuf dengan MaHendra disisinya.
Ditatap intens seperti itu malah membuat Ayumi takut, begitupun dengan Mahendra.
"Iya. Dia yang menjahit lukamu. Dia putri saya."Tambah Pak Yusuf.
"Bisakah saya minta makan ?? Saya lapar."Ucap Brian dengan jelas.
Mahendra dan Ayumi sontak mengangkat wajah mereka.
Pak Yusuf pun juga terkejut, namun segera pak Yusuf menerbitkan senyumnya. "Baiklah.."Pak Yusuf menatap Ayumi. "Ayumi.. Buatkan makanan untuk tamu kita."pinta pak Yusuf.
"Ah..i..iya Yah.."Ayumi segera berjalan menuju dapur.
"Emm..paman, aku..aku..pulang dulu ya ?? Rumah makan kita sudah tutup kan ??" Pamit mahendra ragu-ragu.
"Iya pulanglah. Besok kau harus datang lebih pagi."Balas Pak Yusuf.
"Baik paman.. Permisi.."Mahendra segera berlari keluar.
.
.
Pak Yusuf dan Ayumi hanya bisa menatap Brian yang begitu lahap memakan masakan Ayumi. Wajar saja, Selama 3 hari Brian sudah memejamkan mata mungkin dia kelaparan sekarang.
Tegukan air putih terakhir hingga tandas menjadi penutup acara makan Brian.
"Ini enak.."Ucap Brian seraya menatap pak Yusuf.
"Apa anda mau lagi ??" Tawar pak Yusuf
"Tidak. Saya sudah kenyang."Balas Brian dengan singkat. Ia hendak berdiri dari duduknya namun nyeri diperut begitu menusuk sekali.
"Hati-hati.."reflek Ayumi mengingatkan.
Senyum tipis diberikan Brian saat mendengar peringatan dari Ayumi. Ia kembali duduk dan menatap bapak dan Anak dihadapannya.
"Saya sudah katakan. Luka diperutmu cukup dalam. Itu tidak akan sembuh dengan cepat."Ucap pak Yusuf
"Maaf sudah merepotkan. Bisakah saya tinggal sementara disini ?? Sampai luka saya sembuh ??" Pinta Brian.
"Silahkan saja. Tapi ya keadaan kami hanya seperti ini. Maklum kita didaerah, dan sepertinya anda dari kota.."Balas pak Yusuf.
"Saya akan berusaha berbaur. Perkenalkan nama saya Brian."ucap Brian.
"Iya..iya.. Ya sudah, sebaiknya anda istirahat saja." Pak yusuf meminta Ayumi mengantar Brian. "Ayumi..bantu Brian kekamarnya."
"Aku ?? Em.. tapi..-"
"Ayumi.. Dia kan pasienmu.."Timpal Pak Yusuf.
Ayumi sudah tidak bisa menolak. "Baiklah.." Ayumi mendekati Brian. "Mari saya bantu."Ayumi meraih tangan Brian dan membantu Brian berdiri.
Brian hanya bisa patuh. ia perlahan berdiri dan kemudian mengikuti Ayumi.
"Apa ini rumah kalian ??" tanya Brian berusaha mencairkan suasana. Ayumi juga terlihat canggung.
"Iya. Maaf, kamarnya hanya seperti ini. mari saya bantu jika tuan mau berbaring."Balas Ayumi.
Brian menggangguk patuh. Ia duduk perlahan dan berbaring juga dengan perlahan.
"aduh.. Rembes lukanya.."Ayumi begitu kawatir saat melihat perban diperut Brian nampak merah karna terkena Darah.
Ayumi buru-buru lari keluar, dan tak lama ia kembali dengan kotak alat medisnya. Dengan telaten Ayumi membuka perban Diperut Brian dan memberikan obat serta mengganti perbannya.
Brian hanya bisa menatap Ayumi dengan intens. Meski tanpa riasan, wanita dihadapannya sangat cantik alami. Sudut bibir Brian sedikit terangkat saat ia malah menganggumi wanita dihadapannya itu.
"Em.. Tuan, kalau bisa jangan bergerak dulu ya. Kalau butuh sesuatu panggil saya saja."Ucap Ayumi setelah selesai mengganti perban.
"Maaf sudah merepotkan."Balas Brian.
Sembari tersenyum Ayumi membalas. "Tidak apa-apa. Istirahatlah. Saya permisi dulu."Ayumi hendak keluar.
Brian menahannya. "Tunggu.."
"Ada apa ??" Ayumi menoleh seraya menatap Brian.
"Namamu siapa ?? Bagaimana aku memanggilmu ??" Tanya Brian.
"Ayumi. Panggil saja Ayumi."jawab Ayumi dengan suara lembutnya.
Setelah itu Ayumi melanjutkan langkahnya keluar dari kamar dimana Brian berada.
"Cantik.."Gumam Brian sebelum memejamkan kedua matanya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments