Ep 3
.
.
.
Lenguhan panjang memenuhi kamar luas milik Marcell saat keduanya telah mendapati kenikmatan satu sama lain.
Marcell langsung turun dari Ranjang dan mengenakan piyama tidurnya.
ia juga segera menulis nominal dalam sebuah Kertas Dan dilemparkan kearah wanita yang masih nampak lemah karna melayaninya.
"Ambil ini dan segera pergi. Awas saja jika aku kembali kau masih dikamarku !!" Sentak Marcell yang kemudian membalikkan tubuhnya mendekati Mozza yang duduk dengan wajah masamnya.
"Ada apa kau kemari ?? Jika anaknya Winata mengintaimu bagaimana ??" tegur Marcell.
"Kakak Kau ini bagaimana, Aku sudah katakan bunuh saja Winata dan biarkan Brian untukku !! Jika kita bisa menaklukkan Kelompok mereka, Brian akan menurut nanti !! Tapi kenapa kau malah menghilangkan Dia ??!!!"Protes Mozza layaknya anak kecil yang manja..
Marcell sampai menutup telinganya.
"Ayo keluar !!" Marcell melangkah lebih dulu keluar dari kamarnya, dan Mozza pun turut mengekor dibelakangnya.
"Maksudmu apa hah ??!! aku tidak menghilangkan nyawa Brian ?!! Aku hanya melukainya saja.."Ucap Marcell setelah menyulut rokok kesukaannya.
"Brian tidak kembali. Orang-orang kelompok mereka mengatakan jika Brian hilang !! Kakak kau pasti menyembunyikan dia kan ?!!! Karna kau takut direbut kekuasanmu oleh dia !!!!" Mozza begitu frustasi.
"Mozza, bisa tidak kau ini jangan seperti itu !! Telingaku bisa pecah mendengar ocehanmu !!!?? Astaga, Memalukan sekali.."Gerutu Marcell.
"Makanya jawab jujur saja !!" timpal Mozza.
"Aku benar-benar tidak tau dia dimana ??!!"balas Marcell.
"kau serius ??!!"
"Apa kakak pernah bercanda ??"
"Huh.. Jadi dia kemana ?? Kak aku ingin menjadi istrinya.. Dia memiliki tubuh indah sekali.."Rengek Mozza.
"Cih.. Menjijikkan, kau katakan aku tidak lebih dari binatang karna berganti-ganti pasangan. Kau sendiri menyukai pria karna keindahan tubuhnya." Sanggah Marcell.
Mozza mendegus kesal dan meneguk anggur merah yang baru dituangkan pelayan.
.
.
.
Brian masih setia memejamkan kedua matanya. Meski Ayumi setiap pagi dan sore mengelap badannya dengan dibantu pak Yusuf.
"Dia tetap belum bangun ya ??" Tanya pak Yusuf saat baru masuk kedalam kamar dimana Selama beberapa hari ini Brian dirawat Ayumi.
"Entahlah Yah, Aku sudah memberikan semua obat."balas Ayumi.
"Keluarlah, Ayah akan gantikan bajunya dia."Pinta Pak Yusuf, Ayumi menggangguk patuh. Ia segera keluar dan inilah pekerjaan tambahan Ayumi dan pak Yusuf. Merawat orang asing yang mereka temukan.
Selesai membersihkan tubuh pasiennya, Ayumi dan pak Yusuf kembali disibukkan dengan melayani pelanggan yang singgahmakan dirumah makan mereka.
DiRumah makan Pak Yusuf, juga mempekerjakan seorang pemuda teman Ayumi sejak kecil. Dia adalah Mahendra.
"Kau dari mana saja sih Yum, Aku kuwalahan sendiri nih !!" Protes Mahendra.
"Maaf. Aku ada pekerjaan lain dirumah. Duduk dan istirahatlah, Aku akan menggantikanmu."balas Ayumi.
"Dan kau mau aku dimarahi paman Yusuf ?! Sudahlah, ayo kerja."Mahendra mengantar makanan terlebih dahulu. Ayumi pun ikut melayani pelanggan dengan senyum keramahannya.
Malam yang semakin larut, Disaat Ayumi, Mahendra dan. Pak Yusuf mulai membereskan Rumah makan karna akan tutup, Tiba-tiba muncul pria yang dirawat Ayumi masuk kedalam rumah makan itu.
"maaf kami sudah tutup."Ucap Mahendra.
Ayumi menatap Pria itu. "Kau ??!! Kau sudah sadar ??" Ayumi begitu terkejut.
Pak Yusuf mengikuti tatapan Ayumi. "Wah benar..dia sudah sadar."
"Kalian yang menolongku ??" Suara barito Brian begitu terdengar jelas.
"Iya Nak. Kau terluka.. Ayo duduk..dulu.."Pak Yusuf mengajak Brian untuk duduk.
Mahendra perlahan mendekati Ayumi. "siapa dia Yum ??" bisik Mahendra.
"Aku juga tidak tau..Kemarin kami menemukan dia terluka dimobilnya Mang Joni."Balas Ayumi dengan berbisik juga.
"wah.. Kau sembrono, Jika dia orang jahat bagaimana ??!! Lihatlah wajahnya seram begitu !!"Timpal Mahendra.
"shuutt.. Jangan sembarangan. Ayah yang menolong dia. Pasti Ayah tau dia pria baik atau tidak. Sudah ah, ngomong denganmu memang membosankan.."Ayumi mendekati Sang ayah yang menuangkan air putih untuk Brian.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments