Ep 2
.
.
.
Ayumi membersihkan luka pria yang ditemukan dimobil pick up tadi.
"Dia masih hidup ??" Tanya Joni yang masih terlihat wajah terkejutnya.
"Iya. Kau dapat dari mana pria ini ??" Tanya Pak Yusuf balik.
"Aku tidak tau pak..Tadi saja jantungku hampir loncat dari tempatnya."balas Joni dengan wajah serius.
"Kasihan sekali dia. Lukanya sangat parah sekali."Ucap Pak Yusuf.
"Ayah.. Bantu aku membersihkan darahnya.. Yang diperut terus merembes."Panggil Ayumi.
"Iya..iya.."Pak Yusuf nampak segera mengambilkan beberapa alat milik Ayumi.
Iya, Ayumi dulu adalah seorang perawat diKota. Namun karna Ibunya sudah meninggal, Ayumi terpaksa pulang kedesa untuk menemani sang Ayah mengelola Rumah makannya. Sesekali Ayumi akan kePuskesmas guna membantu para medis disana dengan suka rela.
"neng Ayumi, bawa saja kepuskesmas."Saran Joni.
"Tidak usah. Akan jadi banyak pertanyaan nanti jika dibawa kepuskesmas."Timpal Pak Yusuf.
"Kau butuh apa lagi Nak ?? Biar Ayah carikan."Pak Yusuf bertanya pada Ayumi.
"Tidak ada yah.. Ayumi mau menjahit lukanya dulu.."Ayumi dengan telaten melanjutkan pekerjaannya.
Joni terus memperhatikan ngeri-ngeri ngilu. Apalagi saat melihat banyaknya darah.
"Ayo kita keluar."Ajak Pak Yusuf .
"Itu Ayumi bisa sendiri ??" Joni begitu kawatir.
"Jika kau bisa melihat terus-terusan darah silahkan saja disini. Aku mau membantu pelayan didepan."Pak Yusuf melangkah lebih dulu.
"Eh.. Tunggu atuh Pak ?!"Joni berlari mengikuti pak Yusuf keluar dari rumahnya. menuju rumah makan.
Rumah Pak Yusuf memang berada disebelah rumah makan mereka.
.
.
Hampir beberapa jam Ayumi menyelesaikan pekerjaannya. Ayumi Menatap lekat wajah pria yang ia rawat dengan rasa iba. Wajahny terlihat sangat pucat.
"Sebenarnya dia kenapa bisa sampai seperti ini..Sayatan ini terlalu banyak..Apa dia korban penganiayaan ??" gumam Ayumi yang kemudian membereskan alat-alat medisnya dan ia kembalikan kedalam laci khusus obat-obatan miliknya.
Pria itu masih tetap memejamkan mata. Hingga Ayumi memilih keluar dari kamar, dan kembali keRumah makan sang Ayah setelah membersihkan diri.
.
.
.
Mozza tiba disebuah markas besar dengan diantar sopir.
Melihat Siapa yang datang para pria yang ada disekeliling markas itu menunduk hormat.
"Nona Muda.. Lama tidak kemari.."Sapa salah seorang pria yang mengenal Mozza.
"Jangan berkata manis !!! Dimana kakakku !!!?" Sentak Mozza dengan kesal.
"beliau sedang.."
"Bersama wanita ???" tebak Mozza.
Pria itu menggangguk pelan seraya menunduk.
"pria menjijikkan !!"Umpat Mozza yang langsung melenggang masuk kerumah besar yang hanya dihuni oleh Pria itu.
Mozza adalah adik kandung dari pemimpin kelompok Mafia Figthwoold. Anggota mafia kuat yang menjadi biang kerok dan selalu masalah dari Kelompok Mafia WordLion yang dipimpin oleh Winata. Mereka begitu iri dengan kejayaan WordLion, WordLion adalah pemimpin terbesar Gangster dan juga Mafia diseluruh penjuru Kota bahkan beberapa Luar negeri pun mengakui kekuatan mereka.
Mengingat melawan dengan kekuatan selalu kalah, FigthWoold menyelundupkan Adik pemimpin mereka untuk merayu Winata, hingga Winata menikah dengan Mozza. Dan akibat kelalaian Winata ini, Ia harus menjadi korban pertarugan semalam dan menyebabkan Kesenjangan antara para anggota mafia.
Mozza yang memang sejak awal tidak menyukai Winata ternyata menyimpan rasa pada putra tunggal Winata yang bernama Brian Hardika Winata. Ia sengaja membuat rencana agar Winata mati dipertaruangan karna kecohan dari dia, dan akan mendapatkan Brian. Namun nyatanya Semua rencananya buyar seketika saat Brian menghilang.
Mozza terus melangkah menuju kamar sang kakak. Meski ia tau sang kakak sedang bergumul dengan wanitanya, Mozza nampak tak peduli. Seolah ia sudah biasa.
Pintu langsung dibuka oleh Mozza, dan benar saja, sang kakak sedang menikmati tubuh wanita panggilannya, dengan berbagai gaya.
"Astaga !! Bagaimana bisa dia kusebut kakak" gumamnya.
Mozza melangkah dengan sengaja menghentakkan sepatunya agar sang kakak mendengar.
Wanita yang sedang menikmati permainan Marcell berkata dalam desa hannya. "Aaa.. Ada..wanita..di..aaahh.. Sana.."
"Biarkan saja. Dia adikku." balas Marcell yang semakin mempercepat memompa Tubuh wanita didepannya.
"Kakak !! Segera selesaikan atau aku akan menembak kalian !!!" Teriak Mozza dengan kesal, karna sang kakak malah sengaja melakukan hal-hal serta gaya lain dihadapan Mozza.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
MENJIJIK kan.. Bule mah biasa ditayang2 depan umum juga gak papa,gak ada malunya,Malah bangga gitu..🙄🙄
2025-04-16
0