Musibah

Setelah meeting panjang selesai, Andovi mengajak Mira sekretarisnya yang genap dua bulan kerja bersamanya untuk makan siang bersama di restoran terdekat.

Mereka membicarakan hasil meeting dengan kalian barusan yang memuaskan.

"Aku gak salah pilih sekretaris yang pintar dan cerdas kayak kamu," puji Andovi.

"Iya, pak. Terima kasih," ucap Mira senang.

Di luar jam kantor, Andovi memang tidak terlalu formal berkomunikasi dengan Mira. Ia juga sudah minta wanita itu untuk tidak menyebutnya bapak diluar jam kerja, akan tetapi Mira lebih memilih untuk memanggilnya dengan sebutan tersebut.

"Oh ya, tadi saya lihat pak Andovi seperti tengah memikirkan sesuatu saat meeting berlangsung. Apa pak Andovi sedang ada masalah?"

Ini yang Andovi suka dari Mira. Wanita itu selalu bisa memperhatikan hal-hal kecil dari dirinya. Bahkan dia tak sungkan untuk menceritakan apa yang terjadi pada wanita itu, tak terkecuali masalah keluarga.

"Masalahnya masih sama," jawab pria itu.

"Istri bapak kenapa lagi?"

Dari pertanyaan Mira barusan, sudah bisa di pastikan jika Andovi memang kerap kali menceritakan keluarganya pada Mira.

"Akhir-akhir ini dia menyebalkan."

"Apa dia melakukan kesalahan?"

Andovi menatap wajah Mira sekilas, sebelum kemudian dia menghela napas terdengar berat. Mira rasa, jika masalah bos nya itu cukup berat.

"Seharusnya bapak bicarakan baik-baik dengan bu Mika apapun masalahnya. Bagaimanapun, bu Mika itu istri bapak. Dan sekarang bapak dan bu Mika sudah memiliki buah hati cinta kalian. Seharusnya itu menjadikan hubungan bapak dengan istri menjadi lebih kuat," tutur Mira.

"Iya, terima kasih atas masukannya, Mira. Tapi ini lebih berat dari yang kamu bayangkan. Dia tidak bisa menghargai aku sebagai suaminya. Dia ingin setiap malam aku jagain anak aku setelah seharian lelah bekerja. Dia tidak bisa pengertian terhadap suaminya. Dia mau enaknya aja, padahal mengurus anak itu tugas dia sebagai seorang ibu."

"Sabar ya, pak. Ini ujian buat rumah tangga pak Andovi."

Kedua mata Andovi tertuju pada tangan Mira yang mengusap bahunya. Kemudian beralih pada wajah wanita itu yang tengah melempar senyum padanya. Entah kenapa tatapan Mira terasa meneduhkan. Ia selalu bisa tenang jika sudah ngobrol dengan Mira.

Sementara di rumah, Mikaya tengah mengeluh lantaran stok susu Afgari sudah hampir habis. Jika ia menunggu sampai Andovi pulang, itu terlalu lama.

Tidak ada pilihan lagi, Mikaya memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat ketika Afgari tengah tidur.

Dengan langkah tergesa, Mikaya menuju minimarket yang jaraknya kurang lebih dua ratus meter. Ia berjalan kaki menuju ke sana. Sampai di minimarket, beberapa orang mengantri di depan kasir. Mikaya sedikit gelisah, ia khawatir Afgari terbangun.

Usai melakukan transaksi pada kasir, Mikaya pulang dengan sedikit berlari. Ia tidak memperdulikan pandangan orang sekitar. Karena yang terpenting baginya adalah Afgari.

Mikaya sampai di rumah dengan napas tersengal. Peluh dan keringat bercucuran di pelipisnya. Ia menyeka menggunakan punggung tangan. Sebelum kemudian ia masuk ke dalam rumah dan mendapati Afgari sudah di lantai samping ranjang tempat tidur.

"Ya ampun, Afgari!"

Mikaya menjatuhkan tas kain berisi dua dus susu formula dan bergegas menghampiri putranya. Mikaya menemukan putranya masih tidur, akan tetapi kepala Afgari sedikit mengeluarkan darah. Tentu saja Mikaya panik dan kalang kabut. Tidak ada lagi di pikirannya selain membawa bayinya ke klinik terdekat.

"Afgari, sayang. Bertahan ya, nak!"

Air mata sudah bercucuran di kedua pipi Mikaya. Ia takut sesuatu buruk terjadi pada putranya. Mikaya pergi ke klinik menggunakan taksi yang kebetulan lewat depan rumah.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

qok ditggal anknya mika,, msih kcil lo

2023-09-22

1

Andienyy...

Andienyy...

tuh kan....
ujung² nya nanti pasti Mika lagi yang disalahkan..

2023-06-06

1

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

ceroboh jg si mika byi 5 bln ditinngal ini nnti jd bahan lg dama andov

2023-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!