"Selamat siang nyonya darma jagadita? "Ucap Dalbert.
"Siang! "Jawabnya yang menghampiri mereka.
Mereka menyambut kedatangan keluarga darlbert dengan baik apalagi nazma dan juga naya sama-sama menyambut nya dengan sangat baik .
"Selamat siang, silahkan masuk? "Ucap nazma yang belum mengerti dengan kode dari ajudan nya.
"Kenapa mereka seperti itu saat tamu yang datang ke sini sikap mereka random! "Gumam nazma dalam hati.
Mereka semua pun mengikuti arah dari pemilik rumah dan memasuki rumah besar itu begitu juga dengan naya yang dari tadi mengikuti mama nya dan di ikuti oleh para ajudan pribadi nya.
Karena mereka takut terjadi sesuatu kepada majikannya apa mereka menghadapi tuan dalbert yang merupakan musuh terbesar dalam bisnis suaminya.
Mereka saat ini sudah duduk di sofa ruang tamu
Keluarga darma jagadita dan semua ajudan di sana berdiri untuk penyaksikan apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Tuan besar dalbert abimana dia melihat ke arah semua para ajudan yang berada di sana dan tatapan terakhirnya tertuju pada putri kecil dari darma jagadita.
Dia anaya anantara jagadita gadis manis yang sangat cantik parasnya dan dalbert melihat keadaannya dengan tatapan yang yang sangat aneh sehingga menuai kecurigaan dari para ajudan yang ada di sana.
" kedatangan kami ke sini untuk memberitahukan kepada nyonya besar darma jika seluruh harta kekayaan milik darma jagadita sudah sepenuhnya milik keluarga dalbert abimana sesuai dengan perjanjian yang ada dalam surat ini! "Ucapnya lantang sambil menyerahkan surat yang dia pegang itu.
Nazma mengambil kertas itu dan dia langsung membacanya begitu sangat terkejut nya saat kata-kata yang di janjikan suaminya jika dia kalah memenangkan tender dalam bisnisnya itu.
"Ma mama kenapa? "Ucap naya yang sangat terkejut karena mama nya memegang dada sambil menahan isak tangis di sana.
Berbeda dengan tuan dalbert dia tersenyum bahagia dengan tatapan yang sangat licik ke arah nazma dan juga naya.
"Ma kenapa sih? "Ucap naya yang membuat perhatian mereka tertuju padanya.
"Sayang! "Ucap nazma dengan tangisam pecah di sana.
"Iya mah ada apa kenapa mama nangis kayak gitu? "Ucapnya sambil mengambil selembar kertas yang ada di tangan mamanya itu.
Naya membaca semua isi surat yang ada dalam surat itu dia juga sangat terkejut dan tidak percaya dengan itu semua.
Jika sang papa akan memberikan seluruh adalah pembayarannya jika dia kalah dalam memenangkan tender dalam bisnis dengan perusahaan-perusahaan ternama itu.
Salah satu nya adalah perusahaan abimana corp yang memenangkan tender itu sehingga mau tidak mau nazma dan juga naya harus menyerahkan seluruh harta kekayaan milik nya dari peninggalan darma jagadita.
" kami rela menyerahkan semua kekayaan yang dimiliki oleh suami saya dan untuk kalian semua silahkan ambil harta yang dimiliki oleh suami saya! "Sergah nazma yang sangat kesal.
Karena di hari meninggalnya darma dan baru saja selesai dengan prosesi pemakamannya dalbert abimana dengan teganya mengambil seluruh harta yang dimiliki oleh keluarga darma jagadhita.
Begitu juga harta yang dimiliki oleh nazma yang memiliki sebuah butik ternama di kota itu karena apa yang telah dituliskan di surat itu menyatakan jika seluruh harta kekayaan Darma beserta istrinya sudah dimasukkan sebagai jaminan untuk memenangkan tender.
"Tapi nyonya darma jagadita harta yang dimiliki oleh suami anda dan harta milik anda tidak cukup untuk membayar kekalahan tender suami anda? "Seru dalbert.
Nazma mengerjap tidak percaya dengan apa yang telah disebutkan karena dia hanya memiliki kekayaan itu saja dan semua aset yang dimiliki keluarganya sudah dia berikan kepada tuan besar dalbert abimana.
" kami sudah menyerahkan semua aset pribadi yang kami miliki saat ini dan kami juga akan segera meninggalkan rumah serta seisinya, Kenapa masih kurang itu sudah cukup dari semuanya? "Sergah nazma yang masih disaksikan oleh para pekerjanya.
" jelas itu kurang karena saya menginginkan putri cantik yang anda miliki dan saya tertarik kepadanya! "Serunya yang membuat semua orang terkejut begitu juga dengan naya sendiri.
" apa-apaan tua bangka mau sama anak kecil?"sergah nazma yang tidak terima karena tuan dalbert mengatakan itu.
" tenang dulu nyonya! "Serunya sambil tertawa.
nazma menatap kebencian ke arahnya dan dia juga melihat orang-orang yang mengikutinya sampai dia hafal wajah-wajah orang itu.
" Anda suruh saya tenang dengan apa yang telah anda ucapkan barusan anda memang sudah gila jika ingin mengambil semua harta kekayaan yang saya dan suami saya miliki silakan tapi jangan sampai anda meminta putri kesayangan saya ini! "Sergahnya menunjuk ke arah dalbert.
Tuan besar dalbert abimana menyuruh orang suruhannya untuk membawa naya dari sana tetapi para ajudan yang masih berada di sana dan mereka masih bekerja di bawah pimpinan nyonya nazma saat ini.
"Alex, bagas bawa dia sekarang juga karena saya akan pergi dari sini! "Sergahnya.
Mereka berdua menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan paham apa yang telah diucapkan oleh tuan besar dalbert agar mereka segera menangkap naya.
Tapi karena pertahanan dari para ajudan setia tuan darma mereka tidak bisa membawa naya dari sana karena naya dilindungi oleh semua orang yang menjaga nazma dan juga naya.
Yang membuat tuan dalbert sangat emosi dan menyuruh para suruhan yang lain untuk menyerang ajudan ajudan yang bekerja di bawah pimpinan darma selama ini dan mereka sangat setia kepada tuannya.
Nazma terus melindungi naya yang saat ini sangat ketakutan karena semua orang berkelahi di dalam rumahnya sedangkan di sana mereka tidak ada yang menjaga lagi, karena orang-orang yang menjaganya sedang berkelahi untuk menyelamatkan mereka.
Peluang besar untuk tuan dalbert dan putranya untuk menangkap naya dengan segera karena saat ini nazma dan juga Naya tidak ada yang menjaga.
"Angga tangkap dia sekarang juga berikan pada papi! "Sergahnya menyuruh anggasta.
"Baik pi! "Ucapnya yang langsung berjalan menghampiri nazma dan juga naya yang saat ini berusaha melindungi diri mereka.
Di sana sudah banyak orang-orang yang terkapar lemah karena perkelahian yang terjadi dan banyak sekali ajudan-ajudan yang bekerja dengan darma selama ini mereka tumbang.
Karena kewalahan melawan orang-orang yang dibawa oleh dalbert sehingga mereka bisa mengalahkan para ajudan yang selalu siap siaga untuk majikannya itu.
"Bagus! "Ucap dalbert saat melihat orang-orang suruhannya memenangkan perkelahian itu sehingga dia bertepuk tangan atas kemenangan orang-orang kepercayaannya yang selalu setia bekerja di bawah pimpinannya.
Reno yang merupakan ajudan termuda yang dimiliki oleh darma jagadhita dia masih bertahan untuk melawan ,tapi karena mereka sangat banyak sehingga dia kewalahan untuk melawannya.
Dia juga tumbang di sana sehingga tidak bisa menyelamatkan naya yang saat ini sudah ditangkap oleh anggasta putra dari dalbert.
Mereka sama-sama orang terkejam yang pernah reno ketahui dan sifat dalbert menurun kepada anggasta putra semata wayangnya yang saat ini akan menjadi pewaris seluruh tahta kekayaan dalbert abimana.
Semua kekayaan yang dimiliki oleh keluarga abimana akan diambil alih oleh anggasta saat dia sudah menikah karena keluarga abimana, hanya memiliki dua orang cucu yaitu anggasta putra dari dalbert abimana dan juga agista putri dari delbert abimana.
Anggasta yang akan menjadi pewaris tahta karena dia seorang anak laki-laki keturunan dari keluarga abimana sedangkan agista dia putri dari keluarga abimana yang di mana akan mendapatkan sebagian harta saja, karena dia anak perempuan.
Tetapi anggasta sangat menyayangi adik sepupunya itu dia sudah menganggap jika agista adalah adik kandungnya sendiri karena wajah mereka pun tidak beda jauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments