Di pemakaman darma jagadita semua para ajudan beserta para bodyguard menjaga di sana dan banyak sekali para sanak saudara yang menghadiri prosesi pemakaman darma.
Dan banyak juga para rekan bisnisnya yang hadir di pemakaman itu untuk menyaksikan prosesi pemakaman darma jagadita dan mengantarkan ke peristirahatan nya terakhir.
"Yang kuat ya sayang jangan sedih lagi jelaskan papa kamu pergi karena tuhan sudah memberikan takdir untuknya seperti ini dan kamu yang ditinggalkan kamu harus kuat dan tetap sabar? "Ucap salah satu saudara yang datang ke pemakanan.
Naya hanya bisa menganggukan kepalanya saja tanpa berucap apa-apa karena dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun saat ini.
Nazma yang dari tadi menangis di samping peti jenazah suaminya dan tidak hati-hatinya dia menahan tangis di sana semuanya dia tumpahkan ,karena merasa sangat sakit saat ditinggalkan seseorang yang paling dia sayangi.
"Mbak yang sabar ya? "Ucap istri dari rekan bisnis darma .
"Iya, terima kasih! "Ucap nazma yang terus menangis..
Semua orang menyaksikan semua prosesi pemakaman darma jagadhita disana sampai wartawan wartawan menghadiri acara prosesi pemakaman itu sehingga beritanya tersebar luas di mana-mana.
Prosesi pemakaman berjalan dengan lancar dan semua orang mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan saat pemakaman itu selesai dan mereka satu persatu meninggalkan area pemakaman.
Nazma sudah bisa menerima semuanya tetapi beda halnya dengan naya yang saat ini sudah tidak sadarkan diri lagi ,karena masih belum menerima kepergian sang papa.
"Pa papa di sana baik-baik ya mama di sini udah ikhlas ditinggalkan sama papa walaupun ini berat tapi mama akan mencobanya ikhlas dan menerima semua takdir yang diberikan tuhan! "Ucapnya sambil mengusap air matanya yang terus saja mengalir.
" Papa tenang ya di sana jangan khawatirkan kita karena mama janji akan menjaga dan membesarkan naya dengan sebaik mungkin, mama juga akan setia sama papa karena papa adalah cinta pertama dan cinta terakhir mama! "Ucapnya kembali.
" sampai jumpa pa semoga papa bahagia di sana dan mama juga akan berusaha untuk bahagia bersama naya putri kecil kita yang saat ini sudah beranjak remaja dan sebentar lagi dia akan menjadi wanita dewasa! "Berusaha pada diri dari sana dan dia dibantu oleh para ajudan pribadi suaminya yang setia menemaninya.
Sedangkan tiga ajudan yang lainnya saat ini sudah membawa naya ke dalam mobil karena naya sudah tidak sadarkan diri kembali saat prosesi pemakaman tuan besar darma jagadita di mulai.
Sehingga mereka menjaganya di sana dan tidak mengikuti proses pemakaman sejarah dekat hanya melihat dia mobil saja, karena di sana mereka menjaga tuan putri naya darma jagadita yang saat ini tidak sadarkan diri kembali.
"Dimana naya? "Nazma saat tidak melihat putri berada di sana.
"Nyonya tenang anaya berada di mobil karena tadi dia tidak sadarkan diri saat prosesi pemakaman tuan besar! "Ucap reno.
"Antarkan saya! "Serunya.
Reno dan ajudan yang lainnya membantu nazma untuk menghampiri anaya saat ini dan sekarang dia sudah memasuki mobil Melihat putri kecilnya itu masih belum masih sadarkan diri.
"Sayang bangun ini mama kamu jangan seperti ini terus kita harus sama-sama kuat menghadapi ini semua! "Gumamnya sambil mengambil posisi agar naya bisa tertidur di pangkuannya.
" tolong jalankan sekarang mobilnya karena saya ingin segera kembali ke rumah? "Ucapnya.
"Baik nyonya! "Seru sopir pribadinya itu.
Dan mereka pun pergi meninggalkan area pemakaman dan mobil yang ditumpangi oleh nazma dan juga naya diikuti oleh semua ajudan beserta para bodyguard yang menjaga mereka .
Selama perjalanan nazma terus melihat ke arah jendela mobil dia melamun di sana sampai tidak sadar jika dirinya sudah sampai di depan pekarangan rumahnya.
"Nyonya kita sudah sampai apa mau turun sekarang atau tetap berada di dalam mobil? "Seru sopir itu.
Tapi tetap tidak ada seruan dari nazma yang membuat sang sopir bertanya kembali kepadanya karena takut disalahkan nantinya jika dia tidak memberitahu.
"Nyonya kita sudah sampai apakah nyonya ingin turun sekarang atau tetap berada di dalam mobil! " suaranya lebih ditekan agar nazma mendengar nya.
Nazma baru sadar dari lamunannya dan dia melihat ke arah sekitar jika dia sudah berada di pekarangan rumahnya saat ini dan dia juga melihat jika anaya baru membuka matanya dan baru sadarkan diri saat mereka sudah berada di depan pekarangan rumahnya.
" ma kita udah sampai di rumah ya Kok aku nggak tahu prosesi pemakaman papa? "Seru anaya memegang kepalanya.
" Iya sayang kita udah sampai di rumah ndak ada sekarang kita istirahat di dalamnya nggak papa kamu tidak mengetahui prosesi pemakaman papa ,karena saat ini papa sudah tenang di alam sana. Dan kita harus bisa tegar dan mengikhlaskan kepergiannya supaya dia juga bahagia di sana! "Ucap nazma.
"Iya ma! "Ucap anaya yang masih murung.
Para ajudan dan juga bodyguard sudah berbaris untuk menyambut nyonya besar Nnazma dan juga tuan putri anaya di kediaman almarhum tuan besar darma.
Mereka mengantarkan sampai di depan pintu rumah besar nan mewah itu dan dilanjutkan berjaga di sana agar mereka bisa memastikan jika majikan mereka aman dengan penjagaan ketat seperti itu.
Saat nazma dan anaya akan memasuki rumah tiba-tiba ada dua buah mobil yang sangat mewah berarti di pekarangan rumahnya ,sehingga mereka berdua tidak jadi langsung masuk ke dalam rumah.
"Ma siapa yang datang? "Ucap anaya yang penasaran karena dia baru melihat mobil mewah itu datang ke rumahnya .
"Mama nggak tau sayang! "Ucapnya sambil memeluk sang putri.
Mereka semua melihat orang yang mengendarai mobil mewah itu bersama-sama dan sama-sama juga dijaga ketat oleh para ajudan serta bodyguard yang bekerja di rumah itu.
Anggasta dalbert abimana yang merupakan putra semata wayang dari dalbert abimana kembaran delbert abimana dia turun dari mobil itu bersamaan dengan ayahnya menghampiri tuan rumah itu yang saat ini masih dalam keadaan duka.
"Siapa mereka? "Gumam nazma yang tidak mengetahuinya.
Para ajudan tuan besar darma melihat itu mereka sudah mengetahuinya jika itu adalah musuh bisnis buat mereka yang sudah meninggal dan baru saja dimakamkan.
Mereka heran dengan kedatangan musuh besar dari bisnis darma sehingga mereka mendatangi kediaman tuan darma seperti itu, ada kecurigaan kecurigaan yang mereka pikirkan dan berpikir ada kejanggalan di sana.
Tetapi mereka menghormati kedatangan dari musuh besar tuan mereka dan nazma yang menerima baik kedatangan mereka karena tidak mengetahui musuh besar dari suaminya.
begitu juga dengan anaya yang bersikap sopan kepada mereka karena dia di ajarkan untuk bersikap seperti itu kepada semua orang walaupun terkadang sikapnya yang sulit di tebak ,apalagi jika sikap barbar nya datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments