Bianca -> Lima

Bianca dan Reagan sudah melakukan panggilan Video call lebih dari dua jam. Bianca lebih banyak diam memandangi Reagan, rasa rindunya lebih dari dua bulan ini belum ter bayarkan. Bahkan Bianca tidak merasa bosan berdiam diri memandangi wajah Reagan yang fokus pada pekerjaannya.

“Reagan enggak Rindu Bianca ya?” tanya Bianca memecah keheningan.

Reagan menengok ke arah layar ponselnya. “Kenapa mau jalan?”

Bibir Bianca melengkung membentuk senyuman ia tidak pernah mengira Reagan sangat peka. “Mau,” jawab Bianca antusias.

“Memangnya boleh?” tanya Reagan. Sementara tangannya menutup berkas yang sudah selesai ia periksa.

“Boleh, ketemu di taman kemarin ya,” ucap Bianca.

“Oke,” jawab Reagan sebelum memutus sambungan teleponnya.

Bianca segera mengganti bajunya dan pergi menemui Fiona yang tengah duduk manis di ruang tamu. “Mommy,” panggil Bianca.

“Ada apa?” tanya Fiona masih fokus pada layar televisi.

“Bianca bosan. Mau jalan ya,” ucap Bianca.

“Sama siapa?” tanya Fiona posesif seperti biasanya.

“Sama Adnan ketemu di mal kemarin, katanya dia mau beli komik,” jawab Bianca berbohong.

“Kenapa enggak jemput ke rumah?”

“Mom, kasian Adnan kalau harus jemput dulu, jadinya muter-muter makan waktu juga. Jadi Bianca minta ketemu di mal saja,” jawab Bianca memberi alasan. Kali ini ia tidak berbohong, memang jarak rumah Adnan jauh jika ke mal itu. Hanya saja saat ini ia tidak benar-benar pergi dengan Adnan.

“Ajak luisa juga,” ucap Fiona saat teringat Luisa yang ingin ikut.

“Enggak ah, nanti Adnan jadi merasa di abaikan kalau bawa kak Luisa. Mommy tahu kan kak Luisa Bagaimana kalau mengobrol, enggak pernah berhenti. Nanti Bianca enggak enak, apalagi adnan tipe cowok yang tidak pandai interaksi.”

“Ya sudah kalau begitu ajak Luisa nya nanti saja saat kamu pergi sendirian.”

“Oke Mom, Kalau begitu Bianca berangkat ya.” Bianca merasa lega, rintangannya terlewati dengan mudah seperti biasanya.

Bianca menunggu sopirnya pulang lebih dulu, sebelum pergi ke taman tempatnya bertemu dengan Reagan.

Dari tempatnya duduk Bianca seperti melihat Anisa. Bianca berlari menyusul Anisa. “Anisa,” panggil Bianca.

Anisa yang merasa namanya di panggil menengok ke arah suara.

Bianca menghampiri Anisa, ia merasa ada yang aneh dengan penampilan Anisa. Pakaian khas penjaga minimarket. “Anisa bekerja?” tanya Bianca dengan terkejutnya.

“Ada apa, kamu mau menghinaku?” tanya Anisa dengan nada ketusnya.

“Engga, Bianca Cuma terkejut saja. Kalau papa Anisa butuh bantuan untuk perusahaannya Bianca bisa minta tolong Opa buat bantu,” ucap Bianca.

Anisa menghembuskan nafasnya, semua orang menjauh darinya. Berlebih Anisa merasa malu akan aib yang ia tanggung dan lebih memilih menyendiri menikmati kehidupan barunya. “Perusahaan Papa baik-baik saja. Aku di usir dari rumah,” jawab Anisa.

“Apa di usir?” tanya Bianca dengan nada terkejutnya.

“Iya,” jawab Anisa pelan. Kepalanya menunduk tidak berani menatap wajah Bianca.

Bianca memeluk tubuh sahabatnya dengan sangat erat. “Anisa pasti berat ya melewati ini, mau istirahat dulu? Kita beli minum.”

Mendengar ucapan tulus dan perhatian Bianca membuat hati Anisa sedikit tersentuh, namun ia takut jika Bianca tahu penyebabnya di usir.

Bianca melepaskan pelukannya, “Ayo kita beli minum,” ajak Bianca.

“Kamu harus tahu alasanku di usir dari rumah. Aku hamil,” ucap Anisa jujur.

Wajah Bianca terkejut bukan main mendengar ucapan Anisa. “Anisa di usir karena hamil?” tanya Bianca ingin memastikan.

Anisa menganggukkan kepalanya.

Wajah terkejut Bianca berubah jadi ketakutan membayangkan di usir dari rumah membuatnya susah menelan salivanya sendiri. “Bagaimana kalau Bianca di usir juga dari rumah?” cicit Bianca.

Meskipun pelan namun Anisa mendengar ucapan Bianca dengan jelas. “Kamu hamil anaknya siapa Bianca, bukannya hubungan kamu dengan Reagan sudah berakhir?”

Terpopuler

Comments

Satya Satya

Satya Satya

jangan lama-lama donk thor up nya 😁😁😁

2023-05-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!