Ner kamu kan lagi butuh uang banyak, Kenapa gak minta aja sama bapaknya si Arga. Dia pasti mau kasih." ucap kinan tiba tiba, siapa tau kan.
Nerin wanita itu menarik nafas panjang"Tidak mungkin Kin . Lagi pula, dia kan gak tau kalo aku sedang mengandung waktu itu. Dia juga tidak akan percaya jika Arga putranya. Mungkin saja dia sudah bahagia bersama wanita itu." Kata Nerin sendu
"Terus bagaimana dong? Tanya kinan, Dia juga tidak mempunyai banyak uang.
" Terpaksa aku jual kalung pemberiannya. Itu pun belum cukup." Kata Nerin
" Kasian sekali kamu Ner, andai saja aku. Bertemu dengan pengikut suamimu aku akan memberitahukan jika kamu sedang mengalami kesulitan." Batin Kinan .
Wanita itu merasa kasihan kepada sahabatnya berjuang demi membesarkan putranya.
" Nanti malam kamu berangkat ?" Ucap Kinan , membuyarkan keheningan
" sebenarnya si aku mau izin, Tapi tidak enak. Aku sering cuti soalnya." Wanita satu anak itu tidak rela meninggalkan putranya. Apa lagi sedang sakit
Sus Rani mendengar obrolan antara Nerin dan Kinan, Dia hanya mendengarkan saja.
.
.
Tidak ada semangat dari wajah wanita muda satu anak itu. Berulang kali ia menghembuskan nafas panjang.
Duk
tiba tiba tubunhya terpental" Aduh." Keluh wanita itu seraya mengibaskan bokongnya serasa sakit.
Saat dia mendongak, Mata itu ... Manik mata Nerin melotot .
Kedua kalinya menangkap sosok yang sangat di kenal, Namun ini. Berada di hadapanya sekarang.
Lari, Bersembunyi pun tidak bisa lagi.
Pria itu menyunggkan bibirnya tipis. Sangat lucu tingkah laku wanita di hadapanya sekarang.
Dengan perlahan Erlangga membungkuk, Menatap jeli wanita kecilnya" 20 bulan kau meninggalkan ku. Apa kau bahagia. oh iya apa kau merasa tenang." Kata kata itu terlalu kejam untuk di katakan .
Wanita itu terkejut mendengar perkataan pria di hadapanya. Kenapa pertemuan kali ini ucapanya begitu kejam.
Manik mata Nerin mulai berkaca kaca, tidak mampu menjawab pertanyaan itu .
Nerin mengalihkan tatapan mata pria itu, lalu mengontrol dirinya agar lebih tenang. Dengan susah payah wanita itu bisa berdiri tegak.
" permisi Tuan," pamit Nerin , wanita itu menunduk tidak mampu menatap Mata indah pria itu .
Alih alih pria itu menjawab. Tanpa tau apa maksud dari semuanya, menarik paksa wanitanya masuk ke lift.
" lepas!! kau menyakiti ku." Nerin meronta menarik paksa pergelangan tanganya yang di tarik paksa, Suami atau mantan suami ( author bingung sendiri.🤣🤣 ) Air mata Nerin sudah mulai turun .
Pria itu pura pura tidak perduli.
Setelah pintu lift itu tertutup dengan sempurna, Pria itu mendorong wanita itu ke dinding menghimpit wanitanya. Lalu menarik dagu wanitu itu agar menatap matanya.
"Tolong lepaskan aku." ucap Nerin lirih menatap Manik mata pria di hadapanya. Sedangkan Satu pergelangan tanganya itu masih di pegang erat oleh pria itu.
Semakin membrontak rasa sakit di bagian pergelangan tanganya semakin kuat.
Manik matanya tak henti hentinya tumpah.
" Melepasmu!! kau sudah bebas selama 20 bulan. kali ini tidak akan ku bebaskan." ada senyum sinis di sana . Entah apa yang di pikirkan Erlangga saat ini .
" Lepas!!! kamu seperti iblis, aku tidak mau." kata Nerin , Tubuh wanita itu mulai bergetar ketakutan.
Tidak pernah di banyangkan jika, pertemuan akan seperti ini .
" Ya, aku memang iblis." Erlangga mengembangkan senyum menyeringai.
Ting
pintu lift itu terbuka, saat seseorang akan masuk di cegah " Keluar."
" kamu keterlaluan mas..." ucapan Nerin terpotong sebab, ponselnya berbunyi .
" Angkat!"bentak Erlangga menggelegar .
Nerin merogoh tas kecilnya, dengan tangan yang bergetar." Ya kin." jawab Nerin
" Ner kamu dimana?" kata Kinan , nada ucapan Kinan terdengar panik .
" Aku berada di lift, sebentar lagi sampai ko. Tolong cari alasan untuk ku ya. aku takut di pecat." ucap Nerin.
" Oke, tapi kau tidak pa pa kan? suara kamu agak berbeda." Kata Kinan, mendengar suara Nerin seperti sedang menangis
" aku tidak pa pa, hanya sedih aja kin. Kamu kan tau apa penyebanya." Kata Nerin .
Barulah Kinan marasa tenang." sudah jangan sedih lagi. kamu pasti bisa, aku akan selalu membantu mu. oke. Ayo semangat dong." Kata Kinan memberikan semangat.
" semangat. Ya sudah ya kin." kata Nerin.
Nerin menutup sambungan Telfon itu .
" oh kamu bekerja di sini? " kata Erlangga tiba tiba, Semua percakapan itu terdengar jelas .
Nerin menarik nafasnya panjang , mengumpulkan semua tenaganya untuk bisa kuat . Dan bisa melawan pria di hadapanya . Jika dirinya lemah maka tidak bisa lepas . Memikirkan itu teringat si kecil yang sedang sakit.
"saya tidak bekerja di sini dan saya datang kesini, karena bos tempat kerja saya mengadakan ulang tahun putrinya. Saya sebagi OB hanya mengikuti perintah. Sudah jelas bukan . Jadi tolong lepaskan saya." Kata Nerin menjelaskan semuanya
" Kebetulan sekali "Erlangga tersenyum licik.
Setelah kelur dari lift , Keduanya keluar menyelusuri lorong hotel. Nerin tidak tenang. Dengan cepat , ia pun mulai mempercepat langkahnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments