❤️ Happy Reading ❤️
''Ayo turun.'' ajak Gavi yang melihat Aurelia hanya diam saja.
''Tap...tapi...'' kata Aurelia.
''Sudah ayo.'' ajak Gavi lagi. ''Mau turun sendiri atau aku gendong.'' ancamnya karena sudah lelah menunggu gadis itu.
Gavi bukanlah tipe pria penyabar, ibarat kata kesabarannya hanya setipis tisu saja.
Mendengar ancaman Gavi, langsung membuat Aurel bergegas turun.
Gavi berjalan di ikuti dengan Aurel yang mengekor di belakangnya.
''Selamat datang tuan muda.'' sapa salah satu orang art yang berpapasan dengan Gavi ketika beri saja masuk ke dalam rumah.
''Daddy sama mommy mana bik?'' tanya Gavi.
''Ada di teras belakang tuan muda.'' jawabannya.
Gavi langsung menarik tangan Aurel agar gadis itu mengikutinya kembali.
Tadi sewaktu baru masuk gerbang, Aurel begitu kaget melihat penampakan kediaman Gavi, walaupun rumahnya tergolong mewah dan besar tapi ini sungguh tak ada apa-apanya dari kediaman Gavi.
Aurel tak menyangka kalau pria yang telah melakukan one night stand dengannya adalah pemuda dari keluarga yang kaya raya.
❤️
Sesampainya di dekat pintu teras, sudah terdengar suara mommy dan daddynya yang berbincang sambil sesekali tertawa bersama opa dan omanya.
Mereka semua masih di rumah, karena menunggu anggota keluarga lain sebelum pergi ke panti asuhan.
''Khem.'' dehem Gavi yang membuat semua atensi yang ada di sana menjadi mantap ke arahnya.
''Sayang.'' kata mommy Ivi yang langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Gavi dan Aurelia.
''Mom, ada yang mau aku bicarain.'' lirih Gavi ketika sang mommy sudah berjalan semakin dekat dengannya.
Mommy Ivi hanya memejamkan matanya sebentar untuk menjawab Gavi.
''Tolong kalian rahasiakan semua yang terjadi.'' kata mommy Ivi serata berbisik. ''Oma dan opa belum tau apa-apa dan kami tak ingin meraka berdua kaget sehingga menyebabkan hal yang tak terduga.'' bisiknya lagi.
''Iya mom.'' lirih Gavi.
''Hai sayang.'' mommy Ivi menyapa Aurel, tak lupa memeluk dan mencium kedua pipi calon menantunya itu. ''Ayo mommy kenalin ke Oma dan opanya Gavi.'' ajaknya dan menggandeng tangan Aurel begitu saja meninggalkan Gavi sendiri.
''Mom, ini anaknya di sini loh...kok di tinggal.'' protes Gavi.
''Sengaja.'' sahut mommy ivi. ''Mommy milih calon mantu mommy aja, dari pada kamu...anaknya mommy yang selalu gila kerja dan gak pernah ada waktu buat mommy.'' kata Ivi yang membuat Gavi mendengus.
''Siapa gadis cantik ini Vi?'' tanya mama Cecil.
''Ini Aurel ma.'' jawab mommy Ivi. ''Sayang, kenalin itu mama dan papanya daddy, yang berarti Oma dan opanya Gavi.'' kata mommy Ivi pada Aurel.
Aurel pun maju dan menyalami dengan takzim satu persatu dari mereka.
''Nama kamu siapa cantik?'' tanya mama Cecil.
''Aurelia Oma.'' jawab Aurel.
''Nama yang cantik secantik orangnya.'' puji mama Cecil.
''Terimakasih Oma, tapi masih kalah cantik dari Oma.'' kata Aurel yang membuat mama Cecil tertawa.
''Aurel ini calon istrinya Gavi ma.'' kata mommy Ivi memberitahu.
''Ah benarkah? kamu lagi gak sedang bercandakan Vi?'' tanya mana Cecil memastikan.
''Ya enggak dong ma, masak hal kayak gini di buat bercanda.'' sahut mommy Ivi.
''Selamat ulang tahun opa, semoga opa sehat selalu, panjang umur dan. selalu di berkahi oleh Tuhan...amin.'' ucap Gavi pada sang opa.
''Amin.'' sahut opa dan yang lainnya.
''Auw...auw...sakit opa.'' protes Gavi saat opa Geri tiba-tiba menjewer sebelah telinganya.
''Dasar anak nakal, sudah punya kekasih tapi gak pernah di kenalin ke Oma sama opa.'' kata opa Geri.
''Iya maaf...maaf opa.'' kata Gavi. ''Lepasin dulu opa...ini sakit.'' keluhnya karena tangan opa Geri masih bertengger di telinganya.
Setelah di lepas, Gavi mengusap-usap telinganya yang terasa panas dan sudah memerah.
''Ini kado untuk opa.'' kata Gavi mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong jaket yang di pakainya.
Gavi memberikan satu jam tangan mewah keluaran terbaru untuk opa tersayangnya yang di pesannya langsung dengan ada ukiran nama Oma dan opanya di dalam jamnya.
''Terimakasih.'' ucap opa. ''Dengan kamu memperkenalkan calon istrimu pada kami saja, itu sudah menjadi sebuah kado yang istimewa untuk opa.'' sambungnya lagi.
''Jadi kapan kalian akan menikah? atau mau tunangan dulu?'' tanya Oma Cecil.
''Secepatnya Oma.'' jawab Gavi.
''Akh Oma seneng dengernya.'' seru Oma Cecil.
''Em mom, dad...ada yang mau aku bicarain sebentar.'' kata Gavi mengintruksi.
''Di ruang kerja daddy.'' sahut daddy Geva.
''Kenapa gak di sini saja? atau ada sesuatu yang kalian sembunyikan dari kami?'' kata opa Geri.
''Opa, gak ada yang kami sembunyikan dari opa, Gavi cuma mau minta pendapat untuk sesuatu hal saja sama mommy juga daddy.'' jawab Gavi. ''Oma sama opa di temenin sama Aurel dulu ya...'' katanya lagi.
Kini ketiga orang itu sudah meninggalkan teras belakang dan saat ini berada di ruang kerja sang tuna besar Marcio.
''Ada apa?'' tanya daddy Geva to the poin.
''Ini tentang Aurel dad.'' jawab Gavi.
''Aurel...ada apa?'' kini mommy Ivi yang melontarkan sebuah pertanyaan.
Kini mau tak mau Gavi pun menceritakan apa yang terjadi pada Aurel, tentang betapa buruknya perlakuan keluarganya pada gadis malang itu, tentang bagaimana dirinya di usir dari rumah dan mendapatkan kekerasan fisik juga mental dan semua ini terjadi juga ada andil dirinya di dalamnya.
''Malang sekali gadis itu.'' kata mommy Ivi dengan mata uang sudah berkaca-kaca. ''Baiklah, karena kalian belum menikah jadi Aurel gak bisa tidur di sini.'' putus mommy Ivi yang membuat Gavi tersentak kaget.
''Tapi mom, kasihan Aurel.'' kata Gavi mencoba bernegosiasi dengan sang mommy.
Gavi harus bisa membujuk mommynya ini, karena bagaimanpun pemegang tahta tertinggi di rumah ini adalah sang mommy.
Walaupun masih ada daddy Geva, namun kalau yang sudah bicara adalah mommy Ivi maka daddy pun tak bisa membantahnya.
''Ya sudah kalau kepuasan mommy itu sudah gak bisa di ganggu gugat, biar Aurel tinggal di salah satu apartemen milik aku aja.'' kata Gavi pada akhirnya.
''Dia gak akan tinggal di sana.'' kata mommy Ivi dengan cepat. ''Keenakan kamu, bisa kesana sesuka hati nanti.'' sambungnya lagi.
''Terus Aurel harus dimana mom?'' tanya Gavi yang sudah sangat frustasi dalam bernegosiasi dengan ibu kandungnya sendiri.
''Dia akan tinggal di rumah papi Gabriel.'' sahut mommy Ivi. ''Dia akan aman dalam pengawasan mami Ica dan papi Gabriel sampai hari H pernikahan kalian nanti.'' sambungnya lagi.
''Apa boleh mom?'' tanya Gavi.
''Nanti biar semua itu jadi urusan mommy sama daddy.'' jawab mommy Ivi.
''Bagaimana dengan orang yang sudah menjebakmu juga Aurel?'' tanya daddy Geva yang baru membuka suaranya sedari tadi.
''Semua itu sedang di selidiki oleh Reno dad.'' jawab Gabi.
''Heum ya sudah sekarang lebih baik kita keluar, nanti Oma sama opa curiga lagi.'' kata daddy Geva.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tavia Dewi
semoga dapat blsan.
2023-06-11
0
itanungcik
lanjut bestie..
2023-05-24
0
Eridha Dewi
next thor
2023-05-22
1