Bab 2

❤️ Happy Reading ❤️

Di dalam kamar hotel Gavi dan Aurel sama-sama saling diam setelah terlibat pembicaraan yang tak begitu menyenangkan, sedangkan di kediaman Marcio...sang nyonya besar terlihat sedang marah-marah karena sang putra tak juga kunjung pulang.

''Dasar anakmu itu keterlaluan sekali dad.'' kata mommy Ivi.

''Anak kita mom...kan kita bikinnya barengan.'' kelakar daddy Geva agar suasana tak bertambah tegang. Kalau istrinya emosi dan dia juga emosi...wah bisa runyam urusannya, ibarat kata api di lawan dengan api jadi kebakar habis jadinya.

''Iya anak kita.'' sahut mommy Ivi. ''Sudah tau kalau hari ini itu hari ulang tahun opanya, sudah di kasih tau juga kalau kita mau adain acara di panti seperti biasa nanti siang, eh malah sampai sekarang gak pulang.'' kata mommy Ivi.

''Kayak kamu gak tau Gavi aja mom, pasti saat ini putra kita itu sedang sibuk dengan segala tumpukan berkas di hadapannya.'' sahut daddy Geva.

''Iya aku tau tapi ya gak gini juga dad, pakek acara gak pulang segala.'' sungut mommy Ivi. ''Kerja sih kerja tapi ya gak boleh sampai lupa waktu kayak gini dong dad, gimana kita mau punya mantu kalau kayak gini terus.'' cerocosnya. ''Mommy ini juga sudah pengen punya cucu kayak Mela juga Ica dad.'' kata mommy Ivi meluapkan segala keinginannya.

''Nanti daddy coba bicarakan sama Gavi mom.'' kata daddy Geva. ''Eh...eh...mommy mau kemana?'' tanya Geva saat melihat sang istri menyahut salah satu tas miliknya.

''Mau nyari Gavi.'' jawab mommy Ivi.

''Daddy ikut mom.'' kata Daddy Geva yang langsung menyusul.

Saat di jalan Ivi langsung menghubungi Reno, asisten dari Gavi untuk menanyakan tentang keberadaan sang putra.

Reno yang belum tau apapun tentang apa yang terjadi pada bosnya pun langsung memberitahu nyonya besar Marcio, karena semalam setelah mereka mengakhiri pertemuan dengan klien, mereka langsung berpisah dan Gavi sama sekali tak mengatakan apapun.

❤️

Setelah hampir satu jam menyelusuri jalan, mobil mewah yang di tumpangi tuan dan nyonya besar Marcio akhirnya sampai juga di depan lobi hotel.

Semua karyawan yang melihat siapa gerangan yang datang pun langsung menyapa dan menundukkan kepala mereka sebagai tanda hormat pada pemilik hotel tempat mereka mengais rezeki selama ini.

Ting

Begitu lift telah sampai di lantai yang mereka tuju, dengan tergesanya sang nyonya besar langsung melangkahkan kakinya keluar untuk menelusuri lorong menuju dimana putranya berada.

''Awas aja kalau sampai gak ada.'' gumam mommy Ivi.

Tok

Tok

Tok

Cklek

''Mommy.'' beo Gavi ketika melihat siapa yang berdiri di depan pintu kamar hotelnya.

Semula Gavi pikir yang mengetuk pintu adalah orang suruhan dari sekertarisnya, soalnya tadi dia minta untuk di belikan pakaian buat Aurelia...maklum pakainnya sudah koyak dan tak berbentuk akibat aksi panas mereka tadi malam.

''Bagus ya gak pulang...udah tau opa hari ini ulang tahun.'' kata mommy Ivi yang langsung menjewer telinga Gavi.

''Auww...auww...sakit mom, lepas.'' pinta Gavi yang membuat mommy Ivi langsung melepaskan telinganya begitu saja.

Mommy yang sangat sudah telanjur kesal, langsung nyelonong masuk begitu saja di ikuti oleh daddy Geva sementara Gavi masih sibuk mengusap telinganya yang terasa panas.

''Oh no...'' gumamnya ketika teringat dengan sosok Aurelia yang masih mengenakan jubah mandi. ''Mom...dad.'' panggil Gavi dan langsung berjalan menyusul.

''Gavi!'' teriak mommy Ivi secara spontan begitu melihat gadis cantik yang duduk di atas ranjang.

''Mom.'' lirih Gavi.

''Dasar anak nakal, jadi begini kelakuan kamu di luar, Hah!'' bentak mommy Ivi langsung. ''Disuruh nikah gak mau malah kayak gini...'' serunya lagi.

''Mom, semuanya bisa aku jelasin.'' kata Gavi dengan wajah memelas.

''Mau jelasin apa lagi, hah!'' sahut mommy Ivi. ''Semua yang mommy lihat ini sudah cukup jelas untuk menjelaskan semuanya.'' sambungnya lagi sambil memijat pelipisnya, kepalanya saat ini terasa berdenyut.

''Mom, Gavi mohon...dengerin dulu kata-kata Gavi mom.'' pinta Gavi kembali.

''Mommy sama daddy benar-benar sangat kecewa sama kamu Gav.'' lirih mommy Ivi.

''Iya mom, Gavi tau...tapi tolong dengarkan penjelasan Gavi dulu.'' pinta Gavi sekali lagi.

''Ayo mom, kita duduk dulu dan dengarkan apa yang akan di katakan oleh anak nakal ini.'' kata daddy Geva dengan merangkul bahu sang istri.

Kecewa, itu sudah pasti namun daddy Geva masih percaya kalau putranya tak mungkin melakukan hal yang di luar batas jika tak ada penyebabnya.

''Hufh...jelaskan.'' kata mommy dengan tegas begitu dirinya dan sang suami sudah duduk.

Gavi pin menceritakan dari drinya bertemu dengan klien dan sampai seperti ini.

Aurelia yang tak tega di salahkan sendiri pun juga ikut buka suara dan menceritakan apa yang dia alami dari semenjak bertemu dengan sang saudara serta ibu tirinya.

Daddy Geva yang memang seorang pengusaha berpengalaman, sudah cukup tau tentang trik kotor seperti ini yang biasanya di lakukan oleh para pengusaha yang licik.

''Terlepas dari bagaimana kalian melakukan semua ini, kalian tetap harus menikah.'' kata mommy Ivi yang seolah tak terbantahkan.

''Iya mom, aku akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan aku.'' sahut Gavi.

''Jangan lupa selidiki semua ini Gav dan berikan hukuman yang setalah untuk mereka semua karena sudah berani-beraninya menyentuh keluarga Marcio.'' kata daddy Geva yang merasa geram.

''Siapa nama kamu nak?'' tanya mommy Ivi dengan tatapan lembut.

''A...Aurelia nyo...nya.'' jawab Aurel dengan kepala yang tertunduk.

''Aurelia...nama yang cantik secantik orangnya.'' puji mommy Ivi.

''Terimakasih nyonya.'' jawab Aurel yang kini sudah mendongakkan kepalanya.

''Jangan panggil nyonya sayang...panggil saja mommy dan daddy, karena sebentar lagi kamu akan jadi istri Gavi yang berarti kamu juga akan menjadi putri kami...bagian dari keluarga Marcio.'' kata Ivi.

Ivi sangat bisa melihat dengan jelas raut ketakutan dari wajah Aurelia, makanya dia berbicara selembut mungkin agar calon menantunya itu tak takut terhadapnya yang notabene sebentar lagi akan menjadi mertuanya.

''Kamu daddy tunggu di rumah.'' kata daddy Geva yang langsung berdiri dari duduknya.

''Baik dad.'' jawab Gavi.

''Jangan lupa antarkan calon menantu mommy pulang terlebih dahulu.'' kata mommy Ivi yang imut berdiri.

''Iya mom.'' jawab Gavi.

Kemudian pasangan paru baya itu melenggang pergi, mereka harus segera pulang sebelum semua orang menanyakan keberadaan mereka berdua yang tadi langsung pergi begitu saja.

❤️

Tok

Tok

Tok

Cklek

''Selamat siang tuan, saya mengantarkan kiriman dari sekretaris anda.'' kata sang supir perusahaan dengan membawa paper bag di tangannya.

''Hem, terimakasih.'' ucap Gavi yang langsung menutup pintu.

Tap

Tap

Tap

''Ini pakaian kamu, gantilah lebih dulu baru nanti aku antar pulang.'' kata Gavi.

Tanpa banyak kata maupun tanya, Aurelia pun langsung menyambar paper bag yang di sodorkan oleh Gavi dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi, terus terang dengan memakai kimono mandi seperti tadi membuatnya begitu merasa tak nyaman.

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

bahagia menanti aurel lanjut bestie..

2023-05-22

1

Eridha Dewi

Eridha Dewi

next thor

2023-05-18

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2023-05-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!