Chapter 2 - Tempat Perlindungan

Setelah dua minggu kami yang sebelumnya hanya berhubungan lewat telepon dan pesan singkat, akhirnya kami bertemu kembali di sebuah kafe di tengah kota. Kami sangat asik sekali mengobrol untuk saling mengenal satu sama lain.

Alice, pic taken from pelajar indo

Tanpa di duga ponsel kami berdua tiba-tiba berbunyi, yang menandakan ada sebuah pesan masuk ke ponsel mereka.

Kami berdua penasaran dan melihat pesan yang ada di ponsel masing-masing, yang isinya :

" Cepatlah pergi dari sana sebelum terlambat, atau kau akan menyesal."

Melihat pesan itu di ponsel, kami langsung bertatapan dan segera bergegas untuk meninggalkan kafe itu.

Dan benar saja, setelah kami berdua keluar, tidak lama setelahnya, kafe itu langsung meledak berkeping-keping.

Kami berdua sangat kaget, panik dan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi di hadapan kami.

Bryan dan Alice segera meninggalkan tempat itu dengan menggunakan mobil yang dimiliki oleh Bryan.

Bryan mengatakan kepada alice, “Aku tahu tempat perlindungan yang aman dan aku akan membawa kita kesana.” Alice mengangguk tanda setuju.

Bryan, pic taken from mocipay.

Setelah sampai di tempat tujuan, Alice merasa kagum dengan pemandangan tempat itu. Bryan menjelaskan bahwa tempat ini merupakan sebuah desa di mana dia selalu datang kesini apabila ingin mencari inspirasi. Desa ini sangat asri, dan sejuk.

Ilustrasi desa, pic take from momondo.

Pemandangannya membuat Alice terharu dan langsung merasa betah disana. Akhirnya mereka berhenti di sebuah rumah tua, kondisinya sangat terawat dan bersih sekali. Kelihatan dari bagian depan rumah ini sangat indah dan sangat nyaman untuk di tinggali. Mereka berdua di sambut oleh seorang pelayan wanita yang sudah tua, dan tampaknya nenek ini senang sekali dengan kedatangan Bryan ditambah lagi dia membawa seorang wanita yang cantik dan menawan.

Dan Nenek mengatakan, “Selamat datang tuan Bryan, bagaimana kabar anda ?”

Bryan menjawab, “Hai Nenek, kabarku baik, terima kasih telah bertanya, bagaimana dengan nenek ?”

”Aku baik-baik saja tuan, terima kasih tuan Bryan.” Jawab sang nenek.

Kemudian nenek bertanya lagi, “Siapakah nona cantik ini tuan Bryan?”

”Ini adalah Alice, dia adalah kekasihku.” Jawab Bryan.

Sepintas muka Alice langsung memerah ketika Bryan mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Bryan.

Dan nenek menyambut Alice dengan hangat dan senyumnya, dia berkata, “Selamat datang nona Alice yang cantik.”

”Terima kasih nek.” jawab alice.

”Nenek, tolong antarkan Alice ke kamarnya ya.” Kata Bryan.

”Baik tuan Bryan.” Nenek menjawab Bryan.

Alice telah sampai di kamarnya, kamarnya sangat luas, tempat tidur yang empuk, ditambah ada jendela dikamar yang bisa melihat pemandangan desa itu. Alice sangat senang sekali dengan kamarnya.

Nenek mengatakan kepada Alice, “Apabila nona Alice membutuhkan sesuatu, katakan saja kepada nenek, dan nenek akan senang sekali melayani nona Alice.”

”Terima kasih nek aku malah jadi merepotkan nenek.” Jawab Alice.

”Tenang saja nona Alice, nona disini adalah tamu, dan juga merupakan kekasih tuan Bryan, berarti nona Alice juga majikan nenek.” Kata sang nenek.

Alice tersenyum sambil mengangguk sebagai tanda mengiyakan ucapan sang nenek. Setelah mengantarkan Alice ke kamarnya dan memberikan sambutan hangat, nenek dipanggil oleh Bryan.

”Nenek, aku butuh bantuanmu temukan paman Beny, karena aku sangat membutuhkannya sekarang.”

”Ada masalah apa tuan Bryan sampai harus memanggil paman Beny,” Sahut nenek.

”Ini masalah penting nek, dan aku ingin meminta pendapat paman beny.” Sahut Bryan.

”Baiklah tuan Bryan, aku akan segera mencarinya,” Sahut sang nenek.

Setelah itu nenek pergi meninggalkan ruangan Bryan. Tidak lama, Paman Beny muncul menemui Bryan, dan menyapanya.

”Halo tuan Bryan, apa kabar ? senang sekali bisa bertemu dengan tuan Bryan.” Sapa paman Beny.

”Halo paman, aku baik-baik saja, bagaimana kabar paman ?” tanya Bryan.

”Aku juga baik-baik saja, dan aku sangat merindukanmu tuan Bryan, sudah lama kita tidak bertemu dan berbicara seperti ini.” Jawab paman kepada Bryan.

”Iya paman, kali ini aku sangat membutuhkan bantuan paman, dan aku harap paman bisa membantuku.” Sahut Bryan.

”Baiklah, tuan Bryan, apa yang bisa aku bantu ?” Tanya paman Beny.

”Beberapa minggu lalu Aku dan Alice diculik, dan aku tidak tahu siapa yang menculik kami, apakah itu kelompok atau sesuatu organisasi. Jadi aku meminta paman untuk segera mencari tahu siapa mereka.”

”Selain itu, hari ini Aku dan Alice hampir mati di sebuah kafe di kota. Tempat itu meledak dan kalau saja tidak ada yang memberitahu kami untuk segera keluar dari kafe itu mungkin sekarang Aku dan Alice sudah mati. Jadi sekalian paman cari siapa yang memberitahu kami, dia mengirimkan pesan singkat melalui ponsel kami berdua.”

“Apakah paman bisa ?” tanya Bryan.

”Baiklah tuan Bryan, aku akan segera mencari tentang ini,” Jawab Paman Beny.

”Terima kasih paman, aku akan menunggu kabar dari paman.” Bryan menjawab sambil tersenyum.

”Aku dan Alice akan berada di rumah ini dalam beberapa hari, sambil melihat keadaan, apakah kami sudah aman atau belum ?” sahut Bryan.

”Apabila tuan Bryan membutuhkan pengawalan supaya aman di rumah ini, Aku akan menyiapkan para pengawal disini.” Sahut paman.

”Terima kasih paman, dengan begitu bisa membuatku cukup lega.” Jawab Bryan dengan perasaan lega.

”Pastikan juga paman menaruh orang-orang paman di depan pintu masuk desa dan pintu keluar desa, sehingga bisa mengamati apabila ada orang asing yang masuk.” Sahut Bryan sambil memberi perintah ke paman Beny.

”Baiklah tuan Bryan, semua permintaan tuan Bryan akan segera aku lakukan.” Jawab sang paman.

”Terima kasih paman.” Sahut Bryan.

Setelah 3 hari menunggu akhirnya paman Beny datang untuk menemui Bryan dan Alice.

”Halo tuan Bryan, aku sudah mendapatkan informasi yang tuan tanyakan. oh apakah ini nona Alice ? aku mendengar dari nenek, kalau tuan Bryan membawa seorang nona yang cantik, dan nona ini merupakan kekasih tuan Bryan ya.”

Sambil tersenyum, Bryan menjawab “Halo paman Beny, iya benar ini Alice dan dia kekasihku.”

Sambil muka yang tersipu malu dan pipi yang merona, Alice berkenalan dengan paman Beny, dan menyapanya.

”Halo paman Beny, apa kabar ?” Senang bertemu dengan paman.

”Halo nona Alice, aku baik-baik saja, dan ternyata benar apa yang disampaikan nenek, bahwa nona Alice sangat cantik, beruntung sekali tuan Bryan bisa bertemu dengan nona Alice.” sahut paman Beny.

”Baiklah paman, apakah bisa memberitahukan kami informasi apa yang sudah paman dapatkan ?” Tanya Bryan.

”Baiklah tuan Bryan, aku menemukan bahwa ada sebuah organisasi yang sangat gelap, dan tidak semua orang tahu mengenai organisasi ini, bahkan hanya beberapa pejabat pemerintah saja yang tahu, dan sepertinya mereka juga takut untuk mengungkapkannya.” Jelas paman Beny.

”Kabarnya organisasi ini bernama "WOLK", dan mereka mampu untuk mengendalikan sebuah negara, polisi, tentara dan juga bisa menghancurkan perekonomian suatu negara. Setiap orang yang mereka tangkap dan culik tidak pernah lagi terdengar kabarnya. Jadi bisa dianggap mati. Namun aku merasa heran, mengapa tuan Bryan dan nona Alice bisa selamat dan kabur dari mereka.” Jelas paman Beny lagi.

”Kemudian informasi selanjutnya mengenai kabar yang mengirimkan pesan singkat di ponsel tuan dan nona berdua, aku menemukan dan melacaknya, ternyata dia adalah seorang detektif swasta yang memang sangat terobsesi dengan organisasi ini. Kabarnya dia mencari tahu informasi mengenai organisasi ini, dan setiap siapa pun yang terlibat dia akan mencari dan menanyainya.” Jelas paman Beny kepada Bryan dan Alice.

”Detektif ini bernama Smith Alvaro, dulunya dia adalah seorang polisi yang handal dengan banyak prestasi, namun ada suatu kejadian yang membuat dia berhenti dari kepolisian.” Paman menambahkan penjelasannya.

”Kenapa dia berhenti paman ?” Tanya Bryan.

”Aku mendengar kabar bahwa anak dan istrinya telah mati dibantai, dan info terakhir dari penyelidikan polisi adalah pembunuhan yang tidak diketahui, namun detektif Alvaro mengira itu adalah perbuatan organisasi WOLK. karena hanya organisasi ini yang mampu melakukan pembunuhan keji tanpa tersentuh hukum.” Paman menjawab Bryan.

Mendengarkan hal ini, Bryan dan Alice terlihat cemas.

“Paman kalau begitu apakah paman juga sudah mengecek di pintu masuk dan keluar di desa kita ini? apakah ada orang asing yang mencurigakan?” Tanya Bryan sambil penasaran dan terlihat cemas.

”Aku sudah menaruh orang-orang ku di sana dan informasi yang aku dapat ada beberapa orang asing yang masuk ke desa. Kami menyelidiki orang-orang tersebut, ada yang seorang pebisnis, ada yang seorang petualang. Namun ada satu yang agak membuatku curiga.” Jelas paman Beny.

”Apa yang membuat paman menaruh curiga pada orang itu?” tolong jelaskan, tanya Bryan.

"Orang ini, dia tidak suka bergaul dengan warga desa, dia sangat menyendiri, semenjak datang ke desa, dia hanya berada di dalam penginapan terus, dan tidak pernah keluar, kalaupun dia sampai keluar hanya sarapan dan makan malam saja.” Jelas paman beny.

”Sehingga aku mengutus seseorang untuk terus mengawasinya.” Jelas paman Beny lagi.

”Baiklah paman, terima kasih atas informasinya.” Sahut Bryan. Kemudian alice mengatakan kepada paman Beny,

“Apakah paman Beny juga menyelidiki dimana keberadaan organisasi WOLK itu?”

”Keberadaan mereka sulit sekali untuk di deteksi, mereka selalu melakukan perpindahan tempat operasinya, hanya baru itu saja yang aku ketahui nona Alice.” Jawab sang paman.

”Mungkin kalian bisa menemukan organisasi tersebut, jika kalian bertanya kepada detektif Alvaro, dia bisa memberitahukan lebih banyak mengenai organisasi WOLK itu.” Jelas paman Beny.

”Apakah paman tahu keberadaan detektif Alvaro ?” tanya Alice lagi.

”Ya aku tahu dimana dia berada nona Alice, biasanya dia berada di sebuah pinggiran kota, di lokasi yang bernama Lunatic Escobar.” jawab sang paman.

”Apakah mungkin kami bisa menemuinya di sana ?” Tanya Bryan.

”Mungkin saja tuan Bryan, namun aku khawatir apabila tuan dan nona pergi kesana.” Jawab paman Beny.

”Apa yang paman khawatirkan ?” Tanya Bryan.

”Kota Lunatic Escobar terkenal dengan kota para penjahat, di sana semua penjahat bersatu, bahkan infonya sampai polisi dan tentara tidak bisa mengusik kota itu, aku khawatir dengan keselamatan kalian berdua jika pergi kesana, menurutku sebaiknya kalian janjian saja dengan detektif itu untuk bertemu di suatu tempat.” Jelas sang paman.

”Kalo begitu paman, tolong paman atur semuanya supaya kami bisa bertemu dengan detektif Alvaro.” Jelas Bryan kepada paman.

”Baiklah tuan Bryan, akan segera aku lakukan.” Jawab sang paman.

Setelah itu paman Beny pergi meninggalkan Alice dan Bryan. Tampaknya Alice dan Bryan membuat rencana ketika akan bertemu dengan detektif Alvaro. Mereka merencanakan untuk mengajukan beberapa pertanyaan, dan mungkin saja mereka bisa bertukar informasi dan saling membantu dalam mengungkapkan organisasi “WOLK” ini.

Namun yang menjadi pertanyaan, apa tujuan dari organisasi ini menculik mereka?

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 - Tempat Perlindungan
3 Chapter 3 - Pertemuan dengan Alvaro, terkuak data di dalam Liontin
4 Chapter 4 - Menjebak Pimpinan WOLK
5 Chapter 5 - Benda penting lainnya selain Liontin.
6 Chapter 6 - Pertemuan dengan orang misterius, siapakah dia ?
7 Chapter 7 - Steven pemimpin WOLK benua biru
8 Chapter 8 - Kunci benua merah, klaim pemimpin WOLK
9 Chapter 9 - Terbunuhnya Xulu dan tertangkapnya Oscar
10 Chapter 10 - Rahasia Steven yang terkuak.
11 Chapter 11 - Bryan tertangkap, ternyata dia dalangnya ?
12 Chapter 12 - Penyusupan ke Benteng tempat Bryan di sekap
13 Chapter 13 - Pertarungan paman Beny dan Steven
14 Chapter 14 - Munculnya Organisasi Baru dan Penyerangan Ke Markas Besar WOLK
15 Chapter 15 - Tertangkapnya Steven
16 Chapter 16 - Serangan balik WOLK kepada HCorp
17 Chapter 17 - Tertangkapnya Si Penebar Teror
18 Chapter 18 - Mencari rahasia organisasi HCorp
19 Chapter 19 - Terungkapnya Pendiri Asli Organisasi WOLK
20 Chapter 20 - Terkuaknya Orang Ketiga Pendiri Organisasi WOLK
21 Chapter 21 - Benteng baru organisasi WOLK
22 Chapter 22 - Kehancuran kapal induk milik Magnus
23 Chapter 23 - Munculnya "Magnus" di benua biru
24 Chapter 24 - Steven apakah kau masih hidup?
25 Chapter 25 - Bangkitnya Steven dari kematian
26 Chapter 26 - Magnus terdesak
27 Chapter 27 - Perpecahan di dalam organisasi WOLK di seluruh benua
28 Chapter 28 - Persatuan dan Kekacauan
29 Chapter 29 - Sabotase yang sia-sia
30 Chapter 30 - Hancurnya pertahanan benua putih
31 Chapter 31 - Munculnya Bryan di Mystoria
32 Chapter 32 - Siapakah Viktor Sebenarnya?
33 Chapter 33 - Bryan calon penguasa organisasi WOLK benua putih
34 Chapter 34 - Kenangan sang ayah.
35 Chapter 35 - Rahasia yang terungkap
36 Chapter 36 - Viktor membunuh Richard
Episodes

Updated 36 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 - Tempat Perlindungan
3
Chapter 3 - Pertemuan dengan Alvaro, terkuak data di dalam Liontin
4
Chapter 4 - Menjebak Pimpinan WOLK
5
Chapter 5 - Benda penting lainnya selain Liontin.
6
Chapter 6 - Pertemuan dengan orang misterius, siapakah dia ?
7
Chapter 7 - Steven pemimpin WOLK benua biru
8
Chapter 8 - Kunci benua merah, klaim pemimpin WOLK
9
Chapter 9 - Terbunuhnya Xulu dan tertangkapnya Oscar
10
Chapter 10 - Rahasia Steven yang terkuak.
11
Chapter 11 - Bryan tertangkap, ternyata dia dalangnya ?
12
Chapter 12 - Penyusupan ke Benteng tempat Bryan di sekap
13
Chapter 13 - Pertarungan paman Beny dan Steven
14
Chapter 14 - Munculnya Organisasi Baru dan Penyerangan Ke Markas Besar WOLK
15
Chapter 15 - Tertangkapnya Steven
16
Chapter 16 - Serangan balik WOLK kepada HCorp
17
Chapter 17 - Tertangkapnya Si Penebar Teror
18
Chapter 18 - Mencari rahasia organisasi HCorp
19
Chapter 19 - Terungkapnya Pendiri Asli Organisasi WOLK
20
Chapter 20 - Terkuaknya Orang Ketiga Pendiri Organisasi WOLK
21
Chapter 21 - Benteng baru organisasi WOLK
22
Chapter 22 - Kehancuran kapal induk milik Magnus
23
Chapter 23 - Munculnya "Magnus" di benua biru
24
Chapter 24 - Steven apakah kau masih hidup?
25
Chapter 25 - Bangkitnya Steven dari kematian
26
Chapter 26 - Magnus terdesak
27
Chapter 27 - Perpecahan di dalam organisasi WOLK di seluruh benua
28
Chapter 28 - Persatuan dan Kekacauan
29
Chapter 29 - Sabotase yang sia-sia
30
Chapter 30 - Hancurnya pertahanan benua putih
31
Chapter 31 - Munculnya Bryan di Mystoria
32
Chapter 32 - Siapakah Viktor Sebenarnya?
33
Chapter 33 - Bryan calon penguasa organisasi WOLK benua putih
34
Chapter 34 - Kenangan sang ayah.
35
Chapter 35 - Rahasia yang terungkap
36
Chapter 36 - Viktor membunuh Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!