Chapter 3 - Pertemuan dengan Alvaro, terkuak data di dalam Liontin

Setelah beberapa hari kemudian, paman Beny memberitahukan kepada Bryan dan Alice, bahwa detektif Alvaro memang mencari mereka dan ingin menemui mereka.

”Benarkah itu paman ?” Tanya Bryan.

”Ya benar, tuan Bryan. Ketika aku menghubungi detektif Alvaro, dia juga mencari tuan Bryan dan nona Alice. katanya dia ingin mengetahui bagaimana keadaan kalian, dan yang paling penting dia juga ingin membicarakan organisasi WOLK itu dengan kalian.” Jelas sang paman.

"Apakah paman sudah mendapatkan lokasi yang aman untuk kami supaya bisa bertemu dengan detektif Alvaro?” Tanya Bryan.

”Ya sudah tuan, aku menemukan sebuah tempat di kota Vaskolape, disana ada sebuah restoran yang bernama La-petite La-sedap dan sangat aman untuk bertemu.” Jawab sang paman.

”Baiklah, kapan kami bisa bertemu dengannya?” Tanya Bryan.

”Tuan Bryan dan nona Alice bisa bertemu dengannya di restoran itu sekitar jam 7 malam ini.” Jelas sang paman.

”Baiklah paman, aku mengerti. Aku dan Alice akan segera menemuinya disana.” Jawab Bryan.

Alice dan Bryan pun akhirnya pergi menuju ke restoran La-petite La-sedap di kota Vaskolape. Kota tersebut sangat indah, banyak terdapat gedung-gedung yang tinggi, perumahan yang sangat elit dan juga jarang sekali mereka menemukan pengemis.

Ilustrasi kota Vaskolape, pic taken from geografi.com

Tidak berapa lama akhirnya mereka sampai di restoran La-petite La-sedap. Mereka menemukan restoran ini sangat mewah, dan memiliki tempat yang agak tertutup, sehingga bisa dipastikan tempat ini cukup aman.

Setelah bertemu dengan bagian front office, mereka diantarkan ke ruangan VIP, dan langsung saja semua makanan primadona di siapkan. Melihat hal ini membuat Alice takjub dengan banyaknya makanan dan kelihatannya sangat enak.

Bryan yang melihat wajah Alice terkesima dengan pelayanan restoran hanya bisa tersenyum geli. Karena melihat Alice yang sepertinya sudah kelaparan, Bryan mengajak Alice untuk makan sambil menunggu detektif Alvaro. Setelah selesai makan barulah datang detektif Alvaro.

Ruang VIP restoran La-petite La-sedap, pic taken from pergi kuliner.com

Alvaro mendatangi dan menyapa mereka berdua, “Halo tuan Bryan dan nona Alice, nampaknya kalian sudah lama menungguku ya. Maafkan aku telat karena ada beberapa hal yang aku selidiki tadi.”

”Halo detektif Alvaro, tidak masalah, kami juga menikmati waktu kami berdua disini.” Jawab Bryan.

Alice juga ikut menyapa detektif Alvaro, “Halo detektif, bagaimana kabarmu?”

”Kita sudahi basa basi ini dan kita langsung saja kepada intinya.” kata sang detektif yang nampaknya tipikal orang tidak suka basa basi.

”Baiklah, kami mengerti.” Jawab Bryan.

”Kami ingin menanyakan kepadamu detektif, bagaimana kami bisa menemukan organisasi WOLK, dan organisasi seperti apa ini ?” Tanya Bryan yang ingin mengetahui jawaban dari detektif Alvaro.

”Organisasi ini bukanlah organisasi biasa, mereka memiliki banyak pengikut dan banyak cabang operasinya. Kita tidak akan bisa menemukan mereka, karena mereka sangat lihai dalam menutupi jejak mereka. Cara satu-satunya untuk dapat menemukan mereka adalah dengan membiarkan mereka menangkap atau menemukanmu terlebih dahulu tuan Bryan.” Jelas Alvaro.

”Apakah tuan Alvaro bisa memberitahukan kepada kami mengenai hasil penyelidikan mengenai organisasi itu ?” Tanya Alice.

”Aku menyelidiki mereka secara terus menerus sejak kematian anak dan istriku. Mereka dengan sangat kejam membantai keluargaku. Dari hasil penyelidikan yang telah aku lakukan aku menemukan besarnya organisasi ini. Organisasi ini bergerak secara efisien, teratur dan terstruktur, sehingga hampir tidak meninggalkan jejak sama sekali.” Jawab Alvaro sambil menjelaskan secara garis besar.

”Kabarnya aku dengar mereka sedang melakukan perekrutan anggota baru, sasarannya lebih kepada anak-anak remaja.” Jelas Alvaro lagi.

”Mengapa mereka merekrut anak remaja, detektif ?” Tanya Alice lagi.

”Karena anak-anak remaja lebih mudah mereka cuci otak, dan anak remaja juga senang sekali mereka kendalikan untuk operasi mereka.” Jawab Alvaro.

”Detektif, terus bagaimana engkau menjelaskan mengenai kejadian ledakan di kafe kemarin?” Tanya Bryan dengan rasa penasaran.

”Aku berhasil membujuk salah satu dari mereka, mereka memberitahukan kepadaku kalau mereka sedang mengincar kalian berdua, dan itu perintah organisasi. Mengetahui hal itu aku mencoba untuk mengirimkan pesan kepada kalian, agar kalian bisa selamat.” Jelas Alvaro.

Terima kasih detektif, tuan telah menyelamatkan nyawa kami berdua.” Jawab Bryan dan Alice bersamaan.

”Aku juga ingin menanyakan kepada kalian berdua, bagaimana kalian bisa lolos dari perangkap organisasi WOLK?” tanya Alvaro.

Bryan menceritakan bahwa sebenarnya dia tidak sengaja tertangkap oleh mereka, dia menjelaskan awal mulanya dia hanya ingin menolong Alice yang terjatuh di trotoar, namun ketika sedang menolong Alice dia dipukul oleh orang misterius dari belakang hingga pingsan, dan ketika bangun dia di selamatkan oleh Alice dan mereka langsung melarikan diri dari tempat itu.

Mendengar cerita itu Alvaro langsung menanyakan kepada Alice, "sebenarnya apa yang mereka inginkan darimu nona Alice?” Tanya detektif Alvaro dengan naluri detektifnya.

”Aku tidak tahu detektif.” Jawab Alice.

”Apakah nona Alice bermusuhan dengan seseorang, sehingga dia menggunakan organisasi WOLK untuk membunuhmu?” Tanya Alvaro masih dengan nada pertanyaan detektifnya.

”Tidak, aku tidak pernah bermusuhan dengan siapapun.” Balas Alice.

”Tapi..aku ingat beberapa bulan yang lalu, aku bertemu dengan seorang wanita cantik, namun dia sangat ketakutan seperti ada yang mengejarnya. Dia memberikan sebuah Liontin kepadaku, dan mengatakan jangan sampai Liontin ini jatuh ke tangan yang salah. Setelah itu dia pergi meninggalkanku entah kemana.” Jelas Alice.

”Apakah kau membawa Liontin itu alice?” tanya Alvaro.

”Aku selalu membawanya, karena mungkin aku akan bertemu lagi dengan wanita itu detektif.” Jawab Alice dengan muka bingung dan sedikit berharap.

”Apakah boleh aku melihat Liontin itu?” Tanya Alvaro lagi.

”Baiklah, kau bisa melihatnya detektif.” Sahut Alice.

Alvaro dan Bryan melihat dan memeriksa liontin itu, dan benar saja Bryan menemukan sebuah tombol kecil pada liontin itu. Bryan mencoba menekan tombol itu, tiba-tiba Liontin itu mengeluarkan sebuah kabel data, dan kabel itu tersambung pada liontinnya.

Melihat hal itu, Alvaro langsung mengeluarkan laptopnya dan menyambungkannya pada liontin itu. Mereka bertiga kaget saat melihat isi di dalamnya. Liontin ini merupakan sebuah alat penyimpan data, di dalamnya banyak sekali data-data.

”Tapi apa isi data ini sebenarnya Alvaro?” tanya Bryan.

”Mari kita buka dan lihat data ini.” Jawab Alvaro.

Ketika membuka salah satu data di dalamnya mereka terkejut bahwa isinya mengenai daftar kejahatan yang dilakukan oleh organisasi WOLK. Bahkan tempat operasi, jenis kejahatan apapun yang mereka lakukan ada di sana semua.

”Pantas saja kalau mereka mengejar kalian berdua.” Kata Alvaro.

”Mereka mengira kalian menyimpan ini dan mengetahui isinya, makanya kalian akan diincar terus sampai data ini mereka lenyapkan.” Alvaro menjelaskan.

”Terus apa yang harus kita lakukan detektif?” Tanya Alice.

”Lebih baik isi yang ada di dalam data ini kita serahkan saja kepada media, supaya organisasi WOLK terekspos, dan mereka tidak bisa bersembunyi lagi.” Ucap Alvaro.

”Mengapa tidak kita laporkan dan serahkan saja ke polisi?” Tanya Alice lagi.

”Polisi?? apakah kau masih percaya polisi Alice ?” Tanya Alvaro.

”Bukankah organisasi WOLK ini menyusup ke semua badan pemerintah, dan salah satunya adalah polisi.” Jelas Alvaro sambil mengingatkan Alice mengenai hebatnya organisasi ini.

Alice terdiam, dengan menunjukan raut wajah kebingungan.

”Aku punya ide.” Tukas Bryan.

”Bagaimana kalau kita gandakan isinya, dan kita semua memegang data itu masing-masing, sehingga apabila salah satu dari kita terjadi suatu masalah, yang lainnya bisa menyebarkan data itu ke media atau internet.” Jelas Bryan lagi.

”Alvaro, Alice, bagaimana menurut kalian kalau kita hancurkan mereka? dengan data ini kita bisa mengetahui keberadaan mereka, menghancurkan operasinya, bahkan mengekspos para anggotanya.” Jelas Bryan.

”Aku setuju.” Sahut Alice.

”Aku meragukan ini Bryan.” Jawab Alvaro yang merasa bimbang.

”Kenapa, apakah ada masalah Alvaro?” Tanya Bryan.

”Dari tadi aku mencari siapa pemimpin mereka di data ini, namun aku tidak menemukannya. Aku Khawatir orang ini adalah orang kuat di pemerintah dan dia pasti bisa membelokkan berita yang kita sabar kan bahkan aku takut malah kita dianggap penyebar hoax dan kita di hilangkan oleh mereka.” Ucap Alvaro sambil mengotak-ngatik data dilaptopnya.

Bryan termenung dan memikirkan apa yang harus dilakukan.

”Bagaimana kalau kita pancing saja pimpinannya?” Ucap Alice sambil memberikan idenya.

”Bagaimana caranya Alice?” Tanya Alvaro dengan rasa penasaran.

”Aku akan membiarkan mereka menangkapku, dan pastinya komandan operasi mereka akan ada disana. Aku bisa menyampaikan pesan kita kepadanya, kalau semua data organisasi WOLK itu ada ditangan kita, dan apabila mereka menyakitiku maka data itu akan disebarkan oleh teman-temanku.” Jelas Alice.

”Aku tidak setuju Alice, aku mengkhawatirkan keselamatanmu. Jawab Bryan.

”Tenanglah Bryan, mereka tidak akan mungkin menyakiti apalagi membunuhku, karena mereka juga sangat menginginkan data ini bukan. Apalagi setelah kita gandakan, tentunya mereka tidak akan sembarangan bertindak.” Jelas Alice lagi.

”Ini ide yang bagus namun sangat beresiko Alice.” Tukas Alvaro.

”Semua pasti ada resikonya Alvaro.” Jawab Alice.

”Aku mengerti Alice, namun apabila kita semua bertiga tertangkap oleh mereka, maka mereka pasti akan langsung menghabisi kita tanpa jejak.” Jelas Alvaro.

”Itu benar Alice.” Tukas Bryan.

”Kalau begitu, kita jangan sampai tertangkap oleh mereka ya?” Jawab Alice.

Bryan dan Alvaro mengangguk tanda setuju dengan perkataan Alice.

”Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara kita memancing mereka untuk menangkapmu Alice?” Tanya Bryan.

”Aku akan kembali ke tempat awal mereka menyekapku, dengan begitu mereka pasti akan segera datang bukan.” Jelas Alice.

”Benar, tapi apakah kamu yakin Alice?” Tanya Bryan yang mengkhawatirkan keadaan Alice.

”Aku yakin Bryan, aku juga merasa sedikit takut, tapi aku sudah lelah berlari dari mereka terus.” Jelas Alice.

”Baiklah Alice, aku berharap kau akan baik-baik saja setelah ini.” Jawab Bryan.

”Kalau begitu kapan bisa kita mulai rencana ini?” Tanya Alvaro.

”Kita harus membuat perencanaan yang matang sekarang juga.” Tukas Alice.

Bryan dan Alvaro mengangguk tanda setuju dengan perkataan Alice.

Setelah itu mereka bertiga membuat rencana sesuai dengan ide yang telah mereka kumpulkan, dengan harapan pimpinan organisasi WOLK akan muncul.

Apakah mungkin pimpinan itu akan menunjukan dirinya kehadapan mereka, atau akan tetap bersembunyi di belakang para pengikutnya.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 - Tempat Perlindungan
3 Chapter 3 - Pertemuan dengan Alvaro, terkuak data di dalam Liontin
4 Chapter 4 - Menjebak Pimpinan WOLK
5 Chapter 5 - Benda penting lainnya selain Liontin.
6 Chapter 6 - Pertemuan dengan orang misterius, siapakah dia ?
7 Chapter 7 - Steven pemimpin WOLK benua biru
8 Chapter 8 - Kunci benua merah, klaim pemimpin WOLK
9 Chapter 9 - Terbunuhnya Xulu dan tertangkapnya Oscar
10 Chapter 10 - Rahasia Steven yang terkuak.
11 Chapter 11 - Bryan tertangkap, ternyata dia dalangnya ?
12 Chapter 12 - Penyusupan ke Benteng tempat Bryan di sekap
13 Chapter 13 - Pertarungan paman Beny dan Steven
14 Chapter 14 - Munculnya Organisasi Baru dan Penyerangan Ke Markas Besar WOLK
15 Chapter 15 - Tertangkapnya Steven
16 Chapter 16 - Serangan balik WOLK kepada HCorp
17 Chapter 17 - Tertangkapnya Si Penebar Teror
18 Chapter 18 - Mencari rahasia organisasi HCorp
19 Chapter 19 - Terungkapnya Pendiri Asli Organisasi WOLK
20 Chapter 20 - Terkuaknya Orang Ketiga Pendiri Organisasi WOLK
21 Chapter 21 - Benteng baru organisasi WOLK
22 Chapter 22 - Kehancuran kapal induk milik Magnus
23 Chapter 23 - Munculnya "Magnus" di benua biru
24 Chapter 24 - Steven apakah kau masih hidup?
25 Chapter 25 - Bangkitnya Steven dari kematian
26 Chapter 26 - Magnus terdesak
27 Chapter 27 - Perpecahan di dalam organisasi WOLK di seluruh benua
28 Chapter 28 - Persatuan dan Kekacauan
29 Chapter 29 - Sabotase yang sia-sia
30 Chapter 30 - Hancurnya pertahanan benua putih
31 Chapter 31 - Munculnya Bryan di Mystoria
32 Chapter 32 - Siapakah Viktor Sebenarnya?
33 Chapter 33 - Bryan calon penguasa organisasi WOLK benua putih
34 Chapter 34 - Kenangan sang ayah.
35 Chapter 35 - Rahasia yang terungkap
36 Chapter 36 - Viktor membunuh Richard
Episodes

Updated 36 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 - Tempat Perlindungan
3
Chapter 3 - Pertemuan dengan Alvaro, terkuak data di dalam Liontin
4
Chapter 4 - Menjebak Pimpinan WOLK
5
Chapter 5 - Benda penting lainnya selain Liontin.
6
Chapter 6 - Pertemuan dengan orang misterius, siapakah dia ?
7
Chapter 7 - Steven pemimpin WOLK benua biru
8
Chapter 8 - Kunci benua merah, klaim pemimpin WOLK
9
Chapter 9 - Terbunuhnya Xulu dan tertangkapnya Oscar
10
Chapter 10 - Rahasia Steven yang terkuak.
11
Chapter 11 - Bryan tertangkap, ternyata dia dalangnya ?
12
Chapter 12 - Penyusupan ke Benteng tempat Bryan di sekap
13
Chapter 13 - Pertarungan paman Beny dan Steven
14
Chapter 14 - Munculnya Organisasi Baru dan Penyerangan Ke Markas Besar WOLK
15
Chapter 15 - Tertangkapnya Steven
16
Chapter 16 - Serangan balik WOLK kepada HCorp
17
Chapter 17 - Tertangkapnya Si Penebar Teror
18
Chapter 18 - Mencari rahasia organisasi HCorp
19
Chapter 19 - Terungkapnya Pendiri Asli Organisasi WOLK
20
Chapter 20 - Terkuaknya Orang Ketiga Pendiri Organisasi WOLK
21
Chapter 21 - Benteng baru organisasi WOLK
22
Chapter 22 - Kehancuran kapal induk milik Magnus
23
Chapter 23 - Munculnya "Magnus" di benua biru
24
Chapter 24 - Steven apakah kau masih hidup?
25
Chapter 25 - Bangkitnya Steven dari kematian
26
Chapter 26 - Magnus terdesak
27
Chapter 27 - Perpecahan di dalam organisasi WOLK di seluruh benua
28
Chapter 28 - Persatuan dan Kekacauan
29
Chapter 29 - Sabotase yang sia-sia
30
Chapter 30 - Hancurnya pertahanan benua putih
31
Chapter 31 - Munculnya Bryan di Mystoria
32
Chapter 32 - Siapakah Viktor Sebenarnya?
33
Chapter 33 - Bryan calon penguasa organisasi WOLK benua putih
34
Chapter 34 - Kenangan sang ayah.
35
Chapter 35 - Rahasia yang terungkap
36
Chapter 36 - Viktor membunuh Richard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!