Penderitaan

Jika ia pikir semuanya akan baik-baik saja. Nyatanya semua salah besar. Makan enak tak menjadikan tubuh Kania puas. Hingga malam tepat di pukul setengah dua belas malam tubuhnya tak kunjung bertemu kasur. Pakaian yang banyak belum usai ia setrika.

Tangan Kania bahkan rasanya sudah ingin lepas dari tubuhnya. Seharusnya pekerjaan ini telah usai. Nyatanya kerjaan membersihkan kolam, sampai menemani bibi berbelanja harus ia ikuti semuanya.

Tak terasa air mata Kania menetes menatap pakaian yang masih banyak belum usai. Ancaman Tuan terus teringat olehnya. Besok pagi akan di putuskan jika ia berhak untuk lanjut kerja atau tidak dengan melihat hasil kerjany malam ini.

“Tuhan, ini masih banyak sekali. Apa aku sanggup?” Matanya menatap nanar hingga terakhir kali melihat jam sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Dan Kania sudah tak bisa menahan diri dari rasa kantuk. Matanya terpejam begitu saja.

“Kania!!” Tiba-tiba saja teriakan menggema dan matanya terbuka lebar. Tubuh Kania bahkan sampai terjingkat dari duduknya.

“Astaga!” Kania berdiri sembari terbatuk-batuk.

Syok melihat kepulan asap justru memenuhi ruangan ini. Takut dan panik ia tak tahu harus melakukan apa saat ini.

“Pergi kamu dari sini! Pergi!” Suara menggema itu membuat Kania hanya bisa menangis.

Kania melakukan kesalahan tanpa bisa membela diri lagi. Meminta untuk berbelas kasih padanya pun rasanya ia tidak ada hak. Kania telah merugikan pihak yang memberikannya pekerjaan.

“Maafkan saya, Tuan. Maafkan saya.” Kania terdiam melihat majikannya hanya diam dengan tangan yang meminta agar pergi.

Pagi buta di Bali kini Kania keluar tanpa membawa apa pun di tangan. Pandangannya terus mengedar entah kemana harus pergi. Harapan satu-satunya kini telah tiada.

Lama ia berdiri hingga menemukan kursi di pinggir jalan. Kania duduk meratapi nasibnya. Perutnya terdengar kembali bersuara pertanda kembali lapar.

“Perasaan sudah makan banyak. Kenapa bunyi lagi?” gumamnya yang heran dengan perut kecil miliknya.

Terlalu banyak bekerja membuat tubuhnya jadi sangat lelah dan mudah lapar.

“Wah wah pagi-pagi sendirian aja nih? Mau di temanin nggak?” Suara dari seorang pria terdengar saat itu.

Kania mengangkat wajah melihat seorang berpenampilan preman sudah berdiri di depannya. Saat itu juga tubuh Kania merespon dengan takut. Ia lantas berdiri ingin menghindari pria menakutkan itu.

“Heh, mau kemana kamu? Ayo ikut saya!” Cekalan kuat kembali Kania dapatkan dari orang yang berbeda.

Gadis cantik itu menggeleng kuat. Matanya berkaca-kaca menatap takut pada pria di depannya.

“Tolong Pak lepaskan saya. Tolong…” Kania memohon sembari berusaha melepaskan tangannya. Sayang, tenaga yang ia miliki tak sebanding dengan pria yang berada di depannya saat ini.

“Kamu pikir semudah itu? Tidak akan. Ayo ikut dengan saya!” Sepanjang jalan Kania berusaha melepaskan diri namun tak kunjung berhasil. Justru kini ia di bawa jauh dari jalan utama.

Ketakutan semakin menguasai diri Kania saat ini. Tak ada satu pun orang yang bisa menolongnya. Suasana jalan masih nampak cukup sepi.

Dan kini keduanya tiba di depan sebuah gubuk tua dimana banyak orang yang nampak berpenampilan lusuh.

“Tempat apa ini? Tidak. Aku tidak mau jadi pengemis. Aku tidak mau.” Kania menggeleng ketakutan.

Tempat yang tak pernah ia bayangkan kini justru ada di depan mata gadis itu. Sungguh malang. Perjalanannya yang belum genap dua hari sudah begitu mendapatkan ujian berkali-kali lipat sakitnya.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

kasihan kania, pasti itu suruhanya papa jemi juga ya

2023-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Meminta Balasan
2 Pergi
3 Menemukan Kerjaan
4 Makan Rasa Di Rumah Pribadi
5 Penderitaan
6 Kabur
7 Membawa Kembali
8 Kepulangan
9 Tak Rela
10 Keterkejutan
11 Kedatangan Seseorang
12 Permintaan Maaf
13 Masa Lalu Yang Sebenarnya
14 Berjumpa Ibu
15 Pengakuan Sebagai Menantu
16 Panggilan Untuk Suami
17 Ke Perusahaan
18 Kekhawatiran Sang Mamah
19 Tindakan Wulan
20 Rencana Wulan
21 Pembagian Saham
22 Kegelisahan Yang Sesungguhnya
23 Mata-mata
24 Pilihan Yang Sulit
25 Kecemburuan Kania
26 Ke Rumah Sakit
27 Kecemasan Kania
28 Rencana Ibu Mertua
29 Pembalasan Kania
30 Membujuk Istri Kecil
31 Keegoisan Jemi
32 Kedatangan Sang Mantan
33 Perjanjian Satu Minggu
34 Kemarahan Kania
35 Masa Lalu
36 Jebakan Gagal
37 Salah Sasaran
38 Bayangan Wulan
39 Ingin Menyerah
40 Ambisi Awet Muda
41 Tingkah Jemi
42 Kebingungan Kania
43 Melampiaskan Amarah
44 Penolakan Karin
45 Menjemput Ibu Pulang
46 Di Usir
47 Kesibukan Masing-Masing
48 Kesalah Pahaman
49 Tidak Ada Bukti
50 Ingin Mengusir
51 Gara-gara Treatment
52 Kedatangan Dika
53 Pengakuan Jemi
54 Kebohongan Jemi
55 Kembalinya Ibu Mertua
56 Pengakuan Bagas
57 Permintaan Maaf Tanpa Terimakasih
58 Berusaha Menerima
59 Kecelakaan
60 Keikhlasan Wulan
61 Berujung Penyesalan
62 Kabar Baik
63 Jemi Salah Trik
64 Hukuman Ibu Hamil
65 Moment Tujuh Bulan
66 TAMAT
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Meminta Balasan
2
Pergi
3
Menemukan Kerjaan
4
Makan Rasa Di Rumah Pribadi
5
Penderitaan
6
Kabur
7
Membawa Kembali
8
Kepulangan
9
Tak Rela
10
Keterkejutan
11
Kedatangan Seseorang
12
Permintaan Maaf
13
Masa Lalu Yang Sebenarnya
14
Berjumpa Ibu
15
Pengakuan Sebagai Menantu
16
Panggilan Untuk Suami
17
Ke Perusahaan
18
Kekhawatiran Sang Mamah
19
Tindakan Wulan
20
Rencana Wulan
21
Pembagian Saham
22
Kegelisahan Yang Sesungguhnya
23
Mata-mata
24
Pilihan Yang Sulit
25
Kecemburuan Kania
26
Ke Rumah Sakit
27
Kecemasan Kania
28
Rencana Ibu Mertua
29
Pembalasan Kania
30
Membujuk Istri Kecil
31
Keegoisan Jemi
32
Kedatangan Sang Mantan
33
Perjanjian Satu Minggu
34
Kemarahan Kania
35
Masa Lalu
36
Jebakan Gagal
37
Salah Sasaran
38
Bayangan Wulan
39
Ingin Menyerah
40
Ambisi Awet Muda
41
Tingkah Jemi
42
Kebingungan Kania
43
Melampiaskan Amarah
44
Penolakan Karin
45
Menjemput Ibu Pulang
46
Di Usir
47
Kesibukan Masing-Masing
48
Kesalah Pahaman
49
Tidak Ada Bukti
50
Ingin Mengusir
51
Gara-gara Treatment
52
Kedatangan Dika
53
Pengakuan Jemi
54
Kebohongan Jemi
55
Kembalinya Ibu Mertua
56
Pengakuan Bagas
57
Permintaan Maaf Tanpa Terimakasih
58
Berusaha Menerima
59
Kecelakaan
60
Keikhlasan Wulan
61
Berujung Penyesalan
62
Kabar Baik
63
Jemi Salah Trik
64
Hukuman Ibu Hamil
65
Moment Tujuh Bulan
66
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!