"Tender?"
"yahh.kau ingat hotel FF bed?" key menganggukkan kepalanya. tentu saja dia ingat,siapa yang tidak tahu hotel itu.hotel itu merupakan hotel terbesar di kota ini.
" Itulah yang di perebutkan orang itu dari paman smit.karena hotel itu letaknya sangat strategis dan pada saat itu, setelah paman memenangkan tender itu dekorasi dan arsitektur hotel tersebut sangat indah.itulah yang membuat nya ingin merebut hotel itu"
key terdiam mendengar nya.Dia mulai berpikir tentang semua itu.
"Apakah pemilik hotel itulah yang membunuh keluargaku?" tanya key memastikan.
"Nah itu dia.. pemilik hotel itu sudah beberapa kali pindah tangan.sampai saat ini gue masih menyelidikinya". jawab Tama dengan lesuh.Dia benar belum mendapat informasi apapun tentang itu.Dia sudah beberapa kali mencari nya tapi tetap gagal.
"jadi...apa yang ingin kau lakukan saat ini?"tanya Bagas melihat Tama yang masih fokus kearah iPad miliknya.
"Itulah gue mengajak kalian kesini.karena gue belum Nemu jalan keluar saat ini".Tama menyenderkan badannya ke kursi dengan sedikit kasar.Bagas memperhatikan key yang hanya diam sedari tadi.
"key"panggil Bagas sambil menepuk pundak key.key mendongak dan hanya diam.Dia berpikir apa yang harus ia lakukan.Mencari pemilik hotel sebelumnya itu sulit apalagi itu sudah bertahun tahun lamanya.
"apa kau punya solusi untuk itu?"
"bagaimana kalau kita temui pemilik hotel yang sekarang.kita bertanya padanya siapa pemilik sebelumnya"
"gue sudah melakukanya tapi kata orang itu pemilik sebelumnya sudah meninggal 3 tahun yang lalu"mereka yang mendengarnya membuang nafas lesuh..
"tunggu..."
"gue rasa bukan pemilik hotel itu yang membunuh keluargaku" merek berdua yang mendengarnya mulai bingung.
"Lalu siapa?"tanya Tama
"Orang yang merebut hotel itu bukan yang membunuh Keluargaku.karena buat apalagi mereka ingin membunuh keluargaku jika hotel itu sudah berada di tangannya"
"bagaimana kalau mereka belum puas" jawab Bagas dan Tama juga mengagguk mendengar nya.
"Aku rasa tidak.."
"Tama, darimana kau mendapatkan informasi ini?"tanya key dengan selidik.
"gue mendapatkan informasi ini dari salah satu tukang kebun yang dulu pernah bekerja di rumah Lo.Tukang kebun itu hanya datang sesekali saja di waktu tertentu" mereka mulai berfikir tentang semua itu.
"Apa kau sepemikiran dengan ku?"tanya Bagas kepada key."
"yahh..gue rasa begitu"mereka berdua mulai tersenyum licik. Tama yang tidak mengerti sama sekali hanya bingung menatap kedua sahabatnya itu.
"Kenapa dengan kalian.gue tidak mengerti sama sekali"Bagas yang mendengar itu memicingkan matanya.
"haiisss...kau ini.kenapa kepalamu lalot sekali hah.." Bagas menabok kepala Tama dengan keras.
"Aduhh...pelan pelan kali.mana gue tahu kalo kalian nggak bilang.gue bukan cenayang kali" kata Tama sambil mengusap usap kepala yang habis di tabok oleh Bagas.Key yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa kau tak berpikir.bisa jadi di rumah paman Smith itu ada penghianat yang memberi tahu bagaimana keadaan mansion waktu itu"
"Apalagi pembunuhan itu terjadi saat paman Smith berada di perusahaan waktu itu". Bagas mulai menjelaskannya.
"Jadi maksud mu.Tukang kebun itu sebagai mata mata?"
"yappp...kau benar.jadi selidiki orang itu apakah ada sangkut-pautnya dengan masalah ini".Tama mulai mengangguk tanda ia mengerti.
"baiklah gue akan selidiki nanti"
setelah mereka menemukan solusinya.mereka mulai keluar dari ruangan itu.
"Lo pengen tinggal di sini bas?" tanya Tama.
"kayaknya Iyah.gue capek dari perusahaan langsung kesini"
"Lo key..mau tinggal ?" tanya bagas.key yang mendengar itu menggeleng.
"gue mau pulang"key melangkah keluar dari markas.mereka berada yang mendengarnya hanya mengangkat bahunya saja.Mereka tahu key memang tidak ingin tinggal di markas kecuali ada sesuatu yang mendesak saja.
sementara key melangkah keluar dan mengendarai motor miliknya menuju mansion.Menurutnya kemansion saja dulu Kate ini sudah sangat larut dan mansion sangat dekat dari pada apartemen miliknya.
Tak berselang lama ia sampai di depan gerbang mansion.penjaga yang melihat tuannya datang langsung membuka pintu gerbang dengan terburu buru.
key melajukan motornya dan menyimpannya di garasi.Dia melangkah masuk.
"dennn..." sapa bik nur.Dia kaget melihat tuan mudanya datang kemansion ini.karena key sangat jarang datang.selama orang tua nya telah meninggal.
"ohhh.hayy bik."sapa key dengan tersenyum.bik nur adalah sosok ibu baginya setelah Mommynya meninggal.
" masuklah nak.Dari mana kamu.apakah ada sesuatu?"tanya bik nur dan menyuruh key untuk masuk.mereka berjalan menuju ruang keluarga.
"nggak ada kok bik.key hanya ingin mampir aja" key memjamkan matanya. bik nur yang melihat itu mulai menawarkan sesuatu.
"apa mau bibi buatkan minum?"
"nggak perlu bik.key hanya ingin istirahat.besok key harus keperusahaan".key mulai berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar..
"bibi pergilah tidur ini sudah larut malam.besok pagi bibi bikin masakan untuk key yah.." bik nur yang mendengar itu tersenyum dan mengangguk.dia mulai berjalan menuju kamar miliknya..
key mulai masuk kemar nya.menyalakan lampu kamar.Dia terdiam di tempatnya,melihat seisi kamar itu.kamar yang dia belum ganti sama sekali selama 25 tahun.dia hanya menyuruh bik nur untuk selalu membersihkannya.Dia tidak ingin merubah apapun di dalam kamar itu.Baginya kamar inilah semua kenangan bersama orang tua nya ada di sini. dia melangkah dengan pelan menuju tempat tidur.
mengusap nya denganya pelan.entah apa yang ia pikirkan.setelah cukup lama ia terdiam berulah ia beranjak dan menuju kamar mandi.setelah semuanya selesai barulah dia tertidur.
keesokan harinya...
"hoooammmm..." Maya menguap sangat lebar.ia mengerjapkan matanya dan melihat jam yang ada di hp miliknya.
"pukul 5:00" Maya beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk melaksanakan sholat subuh.
Dia menghamparkan sejadah dan mengenakan jilbabnya."Assalamualaikum warahmatullah".
Setelah selesai sholat Maya merapikan alat sholat nya dan keluar menuju dapur untuk membuat sarapan.
"masak apa yah.. hari ini"Maya mulai memilih milih bahan makanan yang ada di dalam kulkas.
"akhh...goreng ayam aja deh dengan saus kacang.itu pasti sangat enak".Maya mengambil bahan masakan itu dan mulai memasaknya.maya terbiasa makan makanan berat serupa saat.jika hanya makan seperti sandwich saja itu hanya bertahan beberapa jam saja.sementara hari ini adalah hari pertamanya berkerja.
"yeeeyy... jadi.."Maya sangat gembira saat makanan sudah jadi.dia tidak sabar untuk memakannya.
Maya duduk di kursi untuk sarapan dan mulai menyantapnya.
setelah selesai.ia bergegas ke kamar untuk bersiap siap.
"apakah ini sudah bagus?" ia bercermin melihat penampilannya.
"aku rasa ini sudah pas" setelah ia merasa cocok dengan pakaian nya,Maya mulai keluar dari apartemenya dan berjalan ke halte bus.
Tak terasa 15 menit Maya di perjalanan dia sudah sampai di gedung nantinggi itu.
"terimakasih pak"Maya turun dari bus tersebut dan tidak lupa membayarnya.
"terimakasih nona" ucap Supir bus itu. Bus pun pergi dan tinggallah Maya di sana. Dia mulai melangkah masuk dengan pasti.memperhatikan gedung di depannya yang sangat besar dan tinggi.
"permisi mbak.apakah pak Bagas jamian ada?"tanya Maya pada respossion itu.
"apa anda sudah membuat janji sebelumnya?"tanya balik respossion.
"sudah nona
"jika seperti itu silahkan menunggu di sana.pak Bagas belum ada di tempat saat ini"
"oohh.baik nona, terimakasih"Maya berjalan menuju kursi tunggu.
Ayo like,vote dan komen yahh.
itu sangat berharga bagi author..
terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Monica Clarisa
di london adakah tukang ojek
2023-12-11
0
Aisyah
mayaaa
2023-12-11
0
moms aiby
Bagas jamian😂
2023-10-26
0