Di sebuah gedung besar duduk seorang pria dengan wajah datar dan sangat serius.Dia benar benar memperhatikan leptop di depannya.
tok
tok
tok
"masuk" dia melihat kearah pintu yang terketuk
"ada apa?" tanya nya
"tandatangani berkas ini"
"dan juga perusahaan koltrol group ingin mengajukan kerja sama" Jawab sekertaris pria tersebut.
"kerja sama?" tanya pria itu dengan bingung.
karena setahu dia perusahaan hanya bergerak di bidang pertambangan sementara perusahaan milik nya hanya bergerak di bagian industri dan pembangunan saja.
"benar tuan, mereka mengajukan kerja sama untuk membangun tambang di daerah K" jawab sekertaris pria itu dengan tenang
"bukankan daerah tersebut sudah ada tambang batu bara, jadi buat apa lagi mereka mau membuat tambang di daerah itu" tanya pria tersebut..
"saya juga kurang tahu tuan" kata dia dengan sopan.
pria tersebut mengangguk dan mengibaskan tangannya tanda dia menyuruh sekertaris nya untuk keluar.
setelah sekertaris itu keluar, dia menyandarkan punggungnya kekursi.pria itu termenung dan menatap langit langit ruangan milik
"haaaah..." dia membuang nafas secara kasar.
dia merasa kesepian tidak ada seorang keluarga di dunia ini yang ia miliki..
yaaahh.. pria itu berna keylbert putra Smit pemilik KPS company.
Key benar benar lelah tentang apa semua yang ada di depannya kali ini.semua tidak ada habisnya.melihat setumpuk kertas bukannya berkurang malah bertambah kembali.
"arrkkkkh" teriak sambil melemparkan mouse yang sejak tadi dia sentuh.
dia benar-benar pusing. dia beranjak dari kursi dan mengambil jas miliknya menuju keluar ruang tersebut.
"mau keman tuan" tanya sekertaris itu bingung, karena baru kali ini atasannya itu keluar dari ruangannya tanpa ada pertemuan di luar perusahaan.
"aku mau pulang" jawabnya dengan datar dan hanya melirik kan matanya.
"ini belum waktunya jam pulang tuan"
"ckkk terserah guelah perusahaan ini milik ku"
"hehhh,gue tahu perusahaan ini milik Lo..
tapi gak semena mena itu juga kali".
"dan tumben kau ingin cepat pulang, tidak biasanya" tanya sekertaris itu bingung. sekertaris yang bersama key merupakan sahabat nya yang bernama Bagas jamian donur. sahabat yang dari kecil bersamanya dan bagaslah yang selalu ada untuk key saat key butuh bantuan.
"ckk terserah gue, jangan kepo" dia melangkah kearah lift.
" heeeiii.."
"haisss anak itu, ada apa lagi dengannya"
"apa ada masalah yang tidak aku tahu, tapi itu tidak mungkin" Bagas bingung dengan sahabatnya itu. dia merapihkan meja miliknya dan bergegas mengejar sahabatnya itu. Dia takut terjadi sesuatu pada sahabatnya,karena dia sering hilang kendal jika dia marah.
"tunggu" Bagas menahan pintu lift yang hampir saja tertutup.
"ngapain kau ikut masuk"
"gue ngikutin loo lah.."
"ckkk, gue tidak akan berbuat macam-macam" key tahu apa yang ada di pikiran sahabatnya.
"siapa juga yang bilang jika kau akan buat macam macam. gua tidak bilang tadi"
"apa dari awal kau mau melakukan sesuatu?" Bagas menatap key dengan selidik.
key yang di tatap seperti itu hanya memutar bola matanya dengan malas.
tinggg
lift berhenti di lantai bawah dan mereka berduapun keluar dari lift dan melangkah menuju parkiran untuk mengambil mobil.
para karyawan yang melihat atasannya.mereka membungkuk hormat. key yang melihat itu hanya lewat dan tidak menghiraukannya.
saat di depan mobil BMW miliknya dia masuk dan duduk dengan diam dan hanya menatap datar ke depan.
"apa kau punya masalah"tanya Bagas melihat key dari kaca di depannya.
"tidak"
"terus kenapa kau ingin cepat pulang?"
"gue cuman lelah"
"apakah hanya itu" tanya bags lagi
"ckkk.kau ini kenapa, apa masalahnya jika gue ingin cepat pulang" key menjab denga sangat ketus.
"yahh.gue bingung aja,gak biasa nya loo cepat pulang seperti ini".
key hanya diam mendengar jawaban sahabatnya.
" kita mau kemana?"
"apartemen"
Bagas berbelok ke kiri setelah mendengar jawaban key.
setelah menempuh perjalanan 20 menit akhirnya mereka sampai di apartemen milik key.
"gak usah ikut turun,kembali lah ke perusahaan.gue butuh sendiri".Bagas yang mendengarnya hanya patuh dan memutar arah kembali ke perusahaan.Dia mengerti saat sahabatnya itu berkata ingin sendiri.
Key melangkah masuk kedalam lift munuju ke apartemen miliknya yang berada paling atas bangunan itu. setelah sampai ia membuka pintu dengan pelan.
melepaskan sepatu miliknya dan menuju kamar yang bernuansa hitam putih itu.
Dia menghempaskan tubuhnya dan menatap langit langit kamar miliknya, entah apa yang dia pikirkan. merasa telah lama berbari key bangun dan membuka laci yang ada di samping tempat tidurnya. Dia mengambil sebatang nikotin dan menyalakannya sambil menuju kebalkon.
Asap mengepul di udara. Dia merasa lelah dengan kehidupan nya sendiri, kesepian tanpa keluarga.ingin rasanya dia pergi menyusul keluarga nya.Tapi masih ada tugas yang belum ia selesaikan yaitu membalskan dendam yang telah membunuh keluarganya.
Key masih mencari-cari siap orang yang membunuh keluarganya.Sampai saat ini key belum menemukan titik terang.
"haaaahhhh.." membuang nafas dengan kasar.
"kenapa sangat sulit menemukan baj**gan itu, dimana dia bersembunyi selama ini"..key benar benar bingung.
Ting
suara hp berbunga dia membuka pesan itu dan ternyata Bagas yang mengirim email kepadanya.
"apa ini?"
"apa -apaan ini bukankah sudah ada, buat apa lagi dia mencarinya" key bingung melihat email yang di kirimkan Bagas...
keesokan harinya...
Key sudah mengenakan pakaian dan menuju keluar kamar. saat menuruni tangga dia melihat Bagas sedang duduk dan menyeruput kopi yang ia bikin sendiri. Bagas mendengar suara langkah kaki dia menoleh.
"akhirnya mencul juga kau" kata bagas yang menunggunya sejak tadi.
"apa kau sudah lama menunggu?"
"tentu saja. gue hampir satu jam nunggui loo di sini"
"nih lihat kopi gue udah hampir habis"mengangkat gelas kopi miliknya kedepan key.
"ckkk.ayo berangkat".mereka melangkah keluar apartemen dan bergegas menuju ke perusahaan.
Setelah sampai mereka melangkah masuk dan seperti biasa para karyawan menunduk hormat kepada mereka.
key dan Bagas masuk kedalam lift untuk menuju keruang masing-masing.setalah di dalam ruangannya key duduk di kursi kebesarannya.
ceklekkk..
Bagas membuka pintu dan membacakan jadwal untuk hari ini.
"apa kau sudah membaca email yang aku kirim semalam?" key meneoleh.
"yahh...aku sudah membaca nya semalam.apa maksudnya itu.buat apa kau merekrutnya lagi?"
"tentu saja untuk membantuku.apakah kau lupa kalau kau selalu memberiku tugas sangat banyak, sementara kau.kau malah pulang kemarin".jawab Bagas dengan ketus dan menyindir.
"aku hanya sehari apsen kemarin dan kenapa kau tiba-tiba melakukan itu.tanpa persetujuan ku"..
"haiisss.biarkan saja" setelah mengatakan itu Bagas keluar tanpa mendengar jawaban key lagi.
key yang melihat itu sungguh geram.
"pria itu.kalau tidak mengingat siapa dia sudah kubunuh dia dari tadi". kata key dalam hati.
lanjut besok yahh...
like and komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Rosee
next Thor
2023-05-14
0