Di malam hari yang ditaburi oleh banyak bintang itu, Erick melihat ke atas, melihat langit malam dari taman belakang villa miliknya tersebut.
Dia duduk di pinggir kolam renang dengan kaki yang dijatuhkan ke dalam air. Dan saat ini, Erick sedang berpikir tentang dua hal yang dikatakan oleh Abian, Theo, dan Bryan tadi siang.
Hal pertama yang membuat Erick kepikiran sampai saat ini adalah ketika wakilnya itu mengatakan, bahwa sepupunya yang dia maksud, sepupunya yang sering bercerita tentang Navya, ternyata adalah Caera.
"Dari apa yang Abian katakan, sepertinya dia cukup dekat dengan sepupunya yang merupakan sahabat dari wanita aneh itu, tapi mengapa sifat mereka begitu berbeda, huh?! Yang satu kalem, tapi yang satunya lagi begitu diluar nalar!" gumam Erick masih dengan mata yang tetap melihat bintang-bintang.
Lalu selang beberapa saat, Erick berhenti melihat bintang yang ada di atas langit, pandangan ketua geng Sky Bruiser ini kini lurus ke arah depan.
"Huft ... Setelah dipikir-pikir ternyata apa yang dikatakan oleh Theo, dan juga Bryan tadi siang ada benarnya juga!" ucap Erick dengan senyum licik yang terlintas sekilas diwajahnya.
Inilah hal kedua yang Erick pikirkan saat ini, yaitu tentang omongan Theo, dan Bryan mengenai hal menjalin asmara dengan Si Malaikat Wanita dari SMA elit Jaya Sakti, sekolah barunya itu.
"Hmm ... Apa sebaiknya aku lakukan saja ya? Sepertinya kali ini benar-benar menarik!" Erick terus berbicara sembari tetap berpikir.
"Baiklah, sudah aku putuskan!" Setelah hampir 10 menit dia berpikir, akhirnya Erick telah membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri.
Dan kesepakatan yang dia ambil itu adalah melakukan apa yang Theo, dan Bryan usulkan saat sedang nongkrong tadi siang.
Karena dua hal yang telah dia pusingkan sudah dia bahas semua, pikiran Erick pun menjadi lega. Dia pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya, lagi pula hari juga semakin larut malam.
Di dalam kamarnya nanti, Erick akan kembali berpikir keras, dan saat itu dia akan memikirkan bagaimana siasat, dan juga taktik yang akan dia gunakan untuk merebut hati Navya.
Setelah dia sudah menemukan cara yang tepat, Erick akan langsung pergi tidur dan berlabuh ke alam mimpi. Besok juga dia harus berangkat ke sekolah, jadi dia tidak boleh bergadang
................
Sinar matahari yang terik, membuat seluruh siswa-siswi di SMA Jaya Sakti ricuh, meski jam masih menunjukkan pukul 07.00 pagi.
Sinar matahari yang panas membuat mereka semua yang sedang melaksanakan upacara apel saat ini menjadi benar-benar tidak nyaman.
Keringat panas, dan juga rasa lelah karena berdiri pun semakin menambah keluh kesah mereka. Memang, Batam adalah kota industri yang panas.
Dan juga, karena ini merupakan upacara apel pertama setelah tahun ajaran baru dimulai, maka yang mengisi pidato pada pagi hari ini adalah Kepala Sekolah SMA Jaya Sakti.
Hal tersebut membuat upacara apel yang seharusnya hanya dilakukan selama 15 menit menjadi lebih lama, tentu saja karena ada banyak sekali hal yang dibahas olehnya.
Hingga akhirnya kurang lebih sekitar 45 menit telah berlalu, dan upacara apel itu pun ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa kelas 12-A, dimana siswa itu juga merupakan Ketua OSIS periode 2023-2024.
"Betapa kerennya bang Rayn!"
"Kau benar! Dia Ketua OSIS yang sangat tampan!"
"Ditambah dia juga tegas, dan pintar!"
Satu persatu pujian muncul dari mulut para siswi SMA Jaya Sakti, mereka semua benar-benar begitu terpesona ketika melihat Ketua OSIS sekolah mereka itu.
"Tanpa penghormatan, bubar jalan!" Saat sang pemimpin apel mengucapkan satu kalimat itu, seketika saja semua barisan siswa dan siswi bubar dengan teratur.
Secara perlahan, sedikit demi sedikit, semua murid memasuki kelas mereka masing-masing.
Namun, saat Navya melewati kerumunan para murid pria untuk menuju ke kelasnya, salah satu pria yang ada di kerumunan itu menahan tangan kanan miliknya, sontak Navya pun berhenti dan melihat siapa orang yang melakukan hal itu.
"Erick?" gumam Navya dengan raut wajah bingung, tapi tetap dengan ciri khasnya yaitu senyum yang terus terukir dia wajah cantik itu.
Erick terdiam beberapa saat, "Luh mau gak siang nanti makan bareng gue di kantin?" tanyanya setelah beberapa saat terdiam.
Navya menjadi semakin bingung, seingatnya kemarin Erick bersikap begitu dingin padanya, namun mengapa sekarang malah mengajak makan siang bareng?
"Luh mau gak?!" Karena Navya tidak kunjung menjawab pertanyaannya, Erick pun kembali bertanya dengan suara yang sedikit meninggi.
"Ehh ... Duh gimana ya ... Sebenarnya aku udah ada jan–" Belum sempat Navya menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja ada seorang pria yang memanggil Si Angel Girl itu. Hingga membuat ucapan Navya terpotong.
Sontak Navya melirik sosok pria yang baru saja memanggil namanya tersebut, begitupun dengan Erick yang ikut melirik, karena kesal pembicaraan dia dengan Navya dipotong oleh orang yang baru datang itu.
"Siapa pria ini, Nav?" tanya pria tersebut yang menghampiri Navya tanpa melihat wajah Erick sama sekali, sehingga Erick belum bisa melihat wajah pria itu dengan jelas.
"Hai Rayn! Dia Erick, anak baru pindahan yang sekarang jadi teman sekelas ku!" Navya menyapa pria yang memanggil namanya tadi, sekaligus menjawab pertanyaan pria tersebut.
Mendengar jawaban itu, pria yang Navya sebut dengan nama Rayn–Nama Ketua OSIS SMA Jaya Sakti–menganggukkan kepalanya dengan pelan.
Rayn Putra Bimantara, pria tampan, tinggi, putih, terlihat begitu rapi, dan saat ini sedang berdiri di samping Navya, itulah sosok Ketua OSIS SMA Jaya Sakti yang dipuji oleh banyak siswi.
"Maaf, tadi aku mendengar mu ingin mengajak Navya makan siang bersama, tapi aku telah lebih dulu mengajaknya," ucap Rayn sembari menoleh untuk melihat Erick dengan perlahan.
Saat wajah Erick dan juga Rayn sudah saling bertemu, kedua mata mereka membulat begitu saja, raut wajah kaget sekaligus tak percaya pun terpampang jelas di muka mereka masing-masing.
"Erick?!"
"Rayn?!"
Kedua pria tampan tersebut menyebutkan nama orang yang dihadapan mereka saat ini secara bersamaan, dan dengan sedikit berteriak.
Navya yang menyaksikan hal itu pun dibuat sama kagetnya, "Kalian saling mengenal?" tanyanya.
Erick tersenyum sinis, "Pantas saja suara orang yang membaca doa tadi terdengar tidak asing bagiku, dan setelah Navya menyebut namamu aku semakin curiga, dan ternyata kecurigaan ku benar, kau adalah Rayn yang ku kenal! Ketua dari geng Black Mortal!" ucap Erick dengan nada yang datar, dan kemudian kembali tersenyum sekilas.
Sementara Rayn, dia sudah diam membeku sejak beberapa saat yang lalu, terlebih lagi ketika Erick menyebutkan nama geng Black Mortal.
Black Mortal merupakan geng motor yang kini sudah bubar, alasan utama dari bubarnya geng itu adalah kematian sang wakil ketua yang meninggal karena kecelakaan.
Kecelakaan yang diduga di akibatkan oleh geng Sky Bruiser, musuh bebuyutan geng Black Mortal.
Jadi saat ini, Rayn sedang mengingat-ingat almarhum rekannya yang dia yakini meninggal karena orang yang ada dihadapannya saat ini.
Rayn benar-benar sangat membenci geng Sky Bruiser, terutama pemimpin dari geng itu, bahkan sejak pertama kali geng mereka saling mengenal, kedua geng itu tidak pernah akur sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Lembayung jingga🥀🍃
waduh ketemu musuh bebuyutan nih
2023-09-12
0
Lembayung jingga🥀🍃
pantesan banyak banget kaum hawa yang ngefans
2023-09-12
0
Lembayung jingga🥀🍃
Navya be like: keserupan demit apa nih bocah? perasaan kemaren ngerog Napa skrang kalem?
2023-09-12
0