Eps 2. Sky Bruiser

Setelah semalaman hujan deras mengguyur kota industri Batam, di hari Minggu yang cerah ini, sinar matahari menyambut dengan hangat semua orang di kota tersebut.

Saat mata hari terus bergeser dari timur ke barat, sinarnya menjadi semakin terang, dan secara perlahan sinar itu terasa semakin panas.

Hawa sejuk karena hujan tadi malam pun perlahan mulai menghilang, dan hari-hari dengan suhu panas 32°C kembali menyambut mereka.

"Ahhh ... Seger!"

Di bawah sinar matahari yang terik, sekumpulan anak geng motor sedang nongkrong di alun-alun kota batam, mereka duduk di atas motor mereka masing-masing sembari meminum es kelapa.

Canda tawa, dan obrolan-obrolan ringan mewarnai hari mereka di siang yang panas ini. Namun disaat sedang asyik-asyiknya, seseorang dari mereka menyadari bahwa sang ketua geng terlihat begitu murung dan diam sejak tadi.

"Ketua! Kenapa gak diminum tuh es kelapanya? Kalau enggak mau kasih kita-kita aja, ya gak? Hahaha ...," ucap seorang pria diiringi dengan tawanya, dan yang lain pun ikut tertawa.

"Iya nih, biasanya tuan muda kita satu ini gak sih yang kalau minum es kelapa itu paling banyak? Ada masalah apalagi sih? Berantem lagi sama tuan besar?" sahut seorang pria yang lainnya.

"Huft ...." Sosok orang yang mereka berdua panggil dengan sebutan "Ketua dan tuan muda" itu menghela napas berat. Dan ternyata orang tersebut adalah Erick, dan mereka semua adalah anggota dari geng motor terkenal di kota batam, yaitu Sky Bruiser.

"Luh kalau ada masalah, cerita ke kita-kita dong!" Dengan pembawaan ucapan yang asyik, pria yang pertama kali berbicara tadi kembali membuka suaranya.

Dia adalah Abian Dharmendra, wakil ketua geng Sky Bruiser, sekaligus tangan kanan dan orang terpercaya Erick.

Lalu pria kedua yang sempat berbicara tadi bernama Theo Mahendra, komandan divisi pertama geng Sky Bruiser, dan sekaligus dia merupakan tangan kiri Erick.

"Gua pindah sekolah lagi!" gumam Erick dengan nada bicara yang sudah malas, mendengar hal itu semua anggota geng Sky Bruiser saling memandang satu sama lain, kemudian beralih melihat Erick dengan tatapan bingung.

"Lah emangnya kenapa bos? Lagian udah jadi kegiatan rutin kan 5 bulan sekali luh pindah sekolah, tapi kok sekarang malah kayak berat banget gini?" sahut seorang anggota yang lain, dan dia adalah Bryan Agra—komandan divisi kedua geng Sky Bruiser.

"Masalahnya sekolah kali ini itu bedah!" Dengan cepat Erick langsung membalas ucapan Bryan, "Dan kalian tau orang tua gue daftarin gue ke sekolah mana?" Erick melirik satu persatu wajah dari temannya itu, melihat apakah ada dari mereka yang memberikan respon berbeda, namun ternyata semua respon orang disana sama, mereka hanya menggelengkan kepala.

"Gak ada satu pun dari kalian yang sekolah disana!" seru Erick sedikit memberikan bocoran, tapi itu malah membuat semua teman-temannya menjadi semakin bingung.

Jadi Erick berhenti selama beberapa saat, untuk menarik napas sekilas sebelum menyebutkan nama sekolah barunya.

"SMA Jaya Sakti!" Hanya dengan tiga kalimat ini, Erick mampu membuat satu gengnya kaget, mereka semua pun melotot tak percaya.

Melihat reaksi dari teman-temannya itu, Erick tersenyum sinis sekilas, "Kaget kan kalian semua? Bayangin aja, gue harus sekolah di sekolah yang penuh dengan kutu buku itu! Yang ada nanti lama-lama gue bisa ketularan jadi kutu buku juga seperti mereka! Sumpah gue gak bisa bayangin masa-masa SMA yang tidak seru itu," ujar Erick dengan nada bicara yang kesal.

"Ya emang sulit si tuan muda, tapi kan luh juga gak bisa mengubah keputusan dari tuan besar, hahaha udah deh terima aja Rick!" Bukannya sedih atau merasa kasihan atas kondisi ketua gengnya, Theo malah tertawa.

Menurutnya ini adalah hal yang menarik, disaat Erick begitu tidak ingin untuk segera masuk ke tahun ajaran baru, Theo malah ingin tahun ajaran baru itu segera tiba, karena dia ingin melihat seperti apa jadinya jika Erick menjadi siswa di SMA teladan dengan segudang prestasi itu.

................

Hari yang tidak pernah dinantikan oleh Erick akhirnya tiba. Pada pagi hari yang cerah ini, kisah dirinya di sekolah barunya akan dimulai.

Pada pagi-pagi hari sekali, Erick yang masih tertidur dengan nyenyak dibangunkan oleh salah satu pelayan di villa nya.

Meski dia begitu enggan untuk bersekolah disana, tapi dia tidak pernah berpikir untuk tidak masuk di hari pertamanya bersekolah.

Karena baginya hari pertama itu penting, jadi dengan sangat terpaksa Erick harus pergi ke sekolah barunya itu.

"Pak, Bapak bisa gak sih ngomong ke Papa buat mindahin aku ke sekolah lain aja? Masa iya aku harus sekolah di sekolah kutu buku itu?" Disela-sela sarapannya, Erick bertanya kepada Sukardi—kepala pelayan sekaligus salah satu asisten terpercaya Brady.

Mendengar hal itu, Sukardi yang sedang menuangkan teh ke gelas Erick berhenti melakukan hal tersebut, kemudian dia meletakkan teko teh itu ke atas meja.

Sukardi terdiam sejenak, selang beberapa detik dia menghela napas dengan kasar. Dia menatap Erick dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Tuan muda, anda tidak ingin mengubah sikap anda ini? Saya yakin, jika tuan muda mau menjadi anak yang baik, tuan besar Brady pasti akan mau mendengarkan permintaan anda," ucap Sukardi dengan suara yang lembut.

BRRAAKK ... !!

Tiba-tiba saja Erick berdiri dari tempat duduknya, dia berdiri disertai dengan aksi memukul meja makan. Dia memukul meja makan yang terbuat dari kaca itu dengan kuat.

"Pak Sukardi itu gak tau apa-apa! Bapak gak tau alasan saya melakukan semua ini! Kalau Bapak ingin sikap saya berubah, katakan dulu pada kedua orang tua itu untuk mengubah perilaku mereka! Apa mereka telah melakukan yang terbaik sebagai orang tua?!" Erick mengucapkan setiap kalimatnya ini dengan nada yang membentak, dan tubuh yang gemetar.

"Tidak! Tidak Pak Sukardi! Mereka memang pebisnis yang baik, tapi mereka bukan orang tua yang baik! Bukan, Pak!" lanjut Erick dengan lirih.

Saat ini Erick pun tak dapat menyembunyikan matanya yang sudah berkaca-kaca. Dia terus mengepalkan kedua tangannya, mencoba menahan semua emosi yang ingin terus keluar.

Perlu waktu yang cukup lama, dan juga usaha yang banyak bagi Erick untuk mengontrol dirinya.

Dan setelah amarahnya sudah benar-benar reda, Erick pun memutuskan untuk menyudahi sarapan paginya, dan segera berangkat ke sekolah.

"Aku pergi dulu, maaf telah membentak anda Pak. Dan tolong, jangan sebut-sebut nama mereka lagi di villa ini," ucap tuan muda itu lalu kemudian berlalu pergi meninggalkan villanya, dan pergi ke sekolahnya menggunakan motor Ducati Panigale V4 kesayangannya.

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

diriku masih nyimak alur😭

2024-12-27

0

Lembayung jingga🥀🍃

Lembayung jingga🥀🍃

kayaknya Eric kurang kasih sayang deh

2023-09-12

0

Lembayung jingga🥀🍃

Lembayung jingga🥀🍃

duh jangan dibentak dong, lagian dia cuma ngejalanij perintah bapak mu aja rick

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Erick Brady Aditya
2 Eps 2. Sky Bruiser
3 Eps 3. Awal Pertemuan
4 Eps 4. Gadis Malaikat
5 Eps 5. Siasat Pendekatan
6 Eps 6. Marahnya Sosok Ketua OSIS
7 Eps 7. Alasannya Melakukan Itu
8 Eps 8. Perdebatan Di Keluarga Brady
9 Eps 9. Memutuskan menjauh
10 Eps 10. Ingin Menjadi Orang Terkuat!
11 Eps 11. Balapan Liar
12 Eps 12. Masuk Kantor Polisi
13 Eps 13. Bersama Angel Girl
14 Eps 14. Hasil Ujian Tes
15 Eps 15. Percakapan Si Devil dan Si Angel
16 Eps 16. Erick Vs Rayn
17 Eps 17. Lomba Cerdas Cermat
18 Eps 18. Teknisi Mengenai Lomba
19 Eps 19. Pekan Pendidikan
20 Eps 20. Persaingan Sengit
21 Eps 21. Masuk 5 Besar
22 Eps 22. Para 3 Besar
23 Eps 23. Kecurangan Rayn
24 Eps 24. Navya Mengundurkan Diri?!
25 Eps 25. Semuanya Terbongkar
26 Eps 26. Kemenangan Untuk Erick
27 Eps 27. Hukuman Untuk Yang Curang
28 Eps 28. Konflik Keluarga Brady
29 Eps 29. Erick Sakit
30 Eps 30. Menjadi Keluarga Yang Harmonis
31 Eps 31. Serangan Dari Geng Motor
32 Eps 32. Menjadi Penyelamat
33 Eps 33. Kembalinya Geng Black Mortal
34 Eps 34. Keluarga Si Angel Girl
35 Eps 35. Murkanya Hendra
36 Eps 36. Masalah Baru
37 Eps 37. Makan Malam Keluarga
38 Eps 38. Hal Mengejutkan Di Pesta Perusahaan
39 Eps 39. Curhatan Si Angel Girl
40 Eps 40. Tingkah Aneh Erick
41 Eps 41. Sarkasme Dari Si Devil Boy
42 Eps 42. Cerita Pada 5 Bulan Lalu
43 Eps 43. Daffin Bagaskara
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Eps 1. Erick Brady Aditya
2
Eps 2. Sky Bruiser
3
Eps 3. Awal Pertemuan
4
Eps 4. Gadis Malaikat
5
Eps 5. Siasat Pendekatan
6
Eps 6. Marahnya Sosok Ketua OSIS
7
Eps 7. Alasannya Melakukan Itu
8
Eps 8. Perdebatan Di Keluarga Brady
9
Eps 9. Memutuskan menjauh
10
Eps 10. Ingin Menjadi Orang Terkuat!
11
Eps 11. Balapan Liar
12
Eps 12. Masuk Kantor Polisi
13
Eps 13. Bersama Angel Girl
14
Eps 14. Hasil Ujian Tes
15
Eps 15. Percakapan Si Devil dan Si Angel
16
Eps 16. Erick Vs Rayn
17
Eps 17. Lomba Cerdas Cermat
18
Eps 18. Teknisi Mengenai Lomba
19
Eps 19. Pekan Pendidikan
20
Eps 20. Persaingan Sengit
21
Eps 21. Masuk 5 Besar
22
Eps 22. Para 3 Besar
23
Eps 23. Kecurangan Rayn
24
Eps 24. Navya Mengundurkan Diri?!
25
Eps 25. Semuanya Terbongkar
26
Eps 26. Kemenangan Untuk Erick
27
Eps 27. Hukuman Untuk Yang Curang
28
Eps 28. Konflik Keluarga Brady
29
Eps 29. Erick Sakit
30
Eps 30. Menjadi Keluarga Yang Harmonis
31
Eps 31. Serangan Dari Geng Motor
32
Eps 32. Menjadi Penyelamat
33
Eps 33. Kembalinya Geng Black Mortal
34
Eps 34. Keluarga Si Angel Girl
35
Eps 35. Murkanya Hendra
36
Eps 36. Masalah Baru
37
Eps 37. Makan Malam Keluarga
38
Eps 38. Hal Mengejutkan Di Pesta Perusahaan
39
Eps 39. Curhatan Si Angel Girl
40
Eps 40. Tingkah Aneh Erick
41
Eps 41. Sarkasme Dari Si Devil Boy
42
Eps 42. Cerita Pada 5 Bulan Lalu
43
Eps 43. Daffin Bagaskara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!