Tidak Terima Penolakan

Jake mengajak bibirku beradu sambil terus menggelitik tengkuk leherku. Dia mendorongku ke bawah shower air sambil tetap menciumku. Dia mencumbuku di bawah pancuran air. Aku pun seperti kehilangan udara ini.

"Tuan, le-pas-kan!"

Aku terbata mengucapkannya karena berusaha melepaskan diri dari ciumannya. Hingga akhirnya hangat air shower itu ikut mengeroyok diriku sampai tidak bisa bernapas dengan baik. Aku pun sekuat tenaga melepaskan diri dari cumbuannya. Kupeluk saja tubuhnya agar bisa mendapatkan udara.

"Hah, hah, hah."

Aku seperti hampir mati olehnya. Jake tidak kira-kira saat melampiaskan hasratnya padaku. Dia tidak berpikir bagaimana jika aku pingsan karena ulahnya. Dia hanya ingin dituruti.

Dan kini aku mencoba menormalkan laju napas ini sambil bersandar di dinding kamar mandi, di bawah pancuran air yang hangat. Kulihat Jake membenamkan wajahnya di pundakku. Biarlah, asal dia tidak membunuhku.

"Jangan lari lagi, Lilia," katanya sambil mengangkat kepala.

Jake menatapku tepat di mata. Dia menatapku yang kehabisan udara. Tatapan matanya menyiratkan jika dia menginginkanku. Namun, aku tidak bisa menerimanya begitu saja karena dia masih berstatus suami orang.

"Anda terlalu terburu-buru, Tuan," kataku.

"Terburu-buru?" Dia tersenyum padaku. Dia membelai wajahku lalu mengecup kening ini. "Bagaimana jika seperti ini?" tanyanya kemudian.

Kuakui ciumannya di kening ini bisa sedikit membuat hatiku merasa tenang. Tapi setelah ciuman itu terlepas, hatiku kembali gundah akan hubungan tanpa status di antara kami.

"Tuan, kita tidak boleh seperti ini, tidak ada hubungan apapun di antara kita selain hanya sebatas pekerjaan." Aku masih bersikeras menolaknya.

"Benar, kah?" Dia menarik pinggulku ke pinggulnya hingga hangat tulang panggulnya itu bisa kurasakan.

"Tuan, lepaskan!" Aku pun mencoba menjauhkan diri ini darinya.

Kurasakan ada sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana. Sesuatu yang kutahu persis apa. Jake seperti sudah berada di puncak hasratnya. Dia tidak lagi peduli jika ini masih di kamar mandi.

Dia membelai bibirku dengan jari telunjuknya. "Jika kau kabur lagi, aku tidak akan pernah mengampunimu, Lilia." Dia mengancamku.

Aku tersentak mendengarnya. "Anda egois, Tuan!" Aku terus melawan walaupun sudah tersudut olehnya.

"Rubahku ini sudah berani menentangku." Dia tidak terima, tangannya mulai merayap ke tengkuk leherku.

"Rubah ini juga punya hati. Bukan hanya sekedar bahan ambisi atau obsesi!" Aku menegaskan padanya.

Jake lantas tersenyum mendengar perlawanan dariku. Dia seperti menahan tawanya. Entah apa yang ada di pikirannya, sepertinya dia sudah berganti kulit sekarang. Sentuhannya berubah menjadi lembut seketika.

"Kau tidak sabaran, Lilia. Kaulah yang terburu-buru." Dia menarik hidungku.

"Tuan, sakit!" Aku pun memegang hidungku yang ditarik olehnya.

Dia lantas mendekatkan wajahnya ke telingaku. "Kau sungguh indah, Lilia." Dia berbisik lembut padaku.

Aku terkunci olehnya sehingga tidak bisa bergerak atau lari. Jake seperti tidak akan membiarkan aku kabur lagi. Aku hanya bisa bernapas di hadapannya tanpa bergerak sama sekali. Dia memang berkuasa atas segalanya. Atau memang duniaku kini sudah dipenuhi olehnya?

"Anda merayu atau mengejekku, Tuan?" tanyaku yang kini sudah bisa bernapas dengan baik.

Dia kembali berbisik. "Aku memujimu, Bodoh." Dia seenaknya berucap seperti itu.

Seketika aku kesal. Saat itu juga aku mendorongnya. Dan mungkin karena dia tidak punya persiapan, aku berhasil mendorongnya walaupun tidak terlalu jauh.

"Lilia?!" Dia seperti kebingungan.

"Aku membencimu!" kataku lalu berjalan keluar kamar mandi.

Jake tidak diam begitu saja. Dia segera mengejarku lalu menggendong tubuhku ini. Akhirnya aku pun tidak berkutik kembali di hadapannya. Dia lalu melemparkanku ke atas kasurku sendiri.

"Ah!" Tubuhku pun akhirnya terhempas ke kasurku.

"Lilia, kau semakin membuatku menggelora." Dia kemudian menerjangku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!