Universitas Gajah Mada Yogyakarta...
"Rika nanti pulang kampus lo ikut gue ya, Bunda gue mau ngomong sama lo," ucap Lisa berbicara sambil mengunyah makanan pesanannya steak daging.
Mendengar itu Rika langsung menoleh dan menatap Lisa yang tengah meneguk habis minumannya itu, "Memang kenapa?" tanya Rika dengan menaik turunkan alisnya
Lisa hanya mengedikkan bahu saja tanpa menjawab. Di saat kedua sahabat itu tengah berbincang di kantin, tanpa mereka sadari ada seorang lelaki tampan mendekati keduanya dan tanpa aba-aba langsung duduk di samping Lisa dan Rika.
"Kebetulan lo kesini, sekalian bayarin pesenan gue ya?" Ucap Lisa menatap Lucas kembarannya dengan senyum manis dan gerakan manja, lelaki itu hanya memutar bola matanya malas.
"Lo tuh ya, di kasih uang sama Ayah besaran lo tapi tetap aja minta uang sama gue!" cecar Lucas dengan kesal dan tanpa orang lain sadari tangan lelaki itu perlahan menggenggam tangan wanita di sebelahnya. Lucas menggenggam tangan Rika lembut dan sekilas tersenyum pada kekasih rahasia nya itu. Rika juga membalas senyuman itu dengan senyuman tipis.
Kring kring kring...
Jam pergantian kelas berbunyi, di antaranya ada mahasiswa/i yang keluar kelas dan ada pula yang masuk kelas sesuai jam mata kuliah.
Rika, Lisa dan Lucas, mereka bertiga sudah masuk kelas masing-masing, Rika mengambil jurusan Keperawatan, sedangkan Lisa dan Lucas, dua kembar itu sama-sama mengambil jurusan Manajemen Bisnis. Dan sesuai rencana ketiganya, mereka selalu mengambil mata kuliah siang dan ketiganya pula sudah menempuh pendidikan S1.
Dua jam kemudian mata pelajaran Rika, Lucas dan Lisa, sama-sama selesai ketiganya kini tengah berada di parkiran dan menuju kediaman Alfash. Rika pergi menggunakan sepeda motor beat miliknya sedangkan Lisa dan Lucas, mereka menggunakan mobil mewah masing-masing.
Kediaman Alfash, Rika memarkirkan motor miliknya di depan mansion mewah nan megah keluarga itu. Lucas dan Lisa menghampiri Rika dan mereka bertiga pun masuk ke istana itu bersamaan, Mansion luas bertingkat tiga dengan desain interior serba warna emas, setibanya di depan Mansion mereka bertiga langsung di sambut tiga pelayan rumah, mereka pula sudah mengenal baik Rika sahabat majikannya.
Dan kini mereka bertiga pun sudah berada di ruang keluarga, para pelayan itu langsung undur diri dan langsung bergegas menuju dapur untuk menyiapkan hidangan. Lisa pamit meninggalkan Lucas dan Rika berdua di sana wanita itu izin untuk pergi menuju kamar Bundanya yang tengah sakit.
Lucas berpindah duduk dari yang sebelumnya duduk berjauhan dengan Rika kini lelaki itu duduk berdekatan dengan Rika.
"Sayang aku kangen, sumpah cape juga ya pacaran harus sembunyi-sembunyi seperti ini," ujar Lucas manja dan langsung merebahkan kepalanya ber bantal paha Rika.
Wanita itu mengusap lembut rambut kepala sang kekasih dan sesekali mencium keningnya.
"Sabar ya By, aku lagi menunggu waktu yang tepat untuk berbicara kepada Lisa, aku takut Lisa tidak merestui hubungan kita," ucap Rika memberi pengertian pada Lucas dengan tangan kirinya yang menggenggam kedua tangan lelaki tersebut.
"Mau tunggu apa lagi sih Yang, lagi pula Lisa kembaran tengil ku itu pasti setuju kok, dia juga kan sahabat baik kamu," balas Lucas dengan nada kesal dan menggigit gemas tangan kiri Rika, sehingga wanita itu mendesis.
Dari arah lain Lisa berjalan terburu-buru menghampiri Lucas dan Rika, Lisa berteriak kencang memanggil nama Rika. Mendengar suara gema Lisa sontak Rika dan Lucas pun gelagapan, keduanya langsung berjauhan dengan gugup.
"Rika Bunda gue mau ngomong sesuatu sama lo buruan lo ke kamar Bunda gue, tahu kan kamarnya?" cerocos Lisa dan langsung duduk berdekatan dengannya. Rika hanya mengangguk, wanita itu langsung pergi meninggalkan Lucas dan Lisa di ruang keluarga. Rika pergi menuju lantai tiga menggunakan lift.
Ceklek
Rika membuka kamar utama mansion Alfash itu, dalam benaknya Rika terus bertanya-tanya ada apa gerangan?
Rika menggelengkan kepalanya pelan, wanita itu langsung mengucapkan salam dan masuk ke dalam kamar bernuansa mewah tersebut.
Rika melihat ke arah ranjang terlihat di sana Ibu dari kedua sahabatnya itu tengah berbaring lemah dengan mata tertutup rapat.
"Bunda," panggil Rika yang sudah berdiri tepat di samping wanita yang sudah ia anggap seperti Ibunya itu.
Yuki langsung membuka matanya. "Rika sudah sampai?" tanyanya lembut.
Rika tersenyum lembut, dan menatap sendu wanita itu."Bunda, apa penyakit Bunda kambuh lagi?" tanya Rika pelan.
Wanita itu tersenyum hangat kepada Rika, "Rika, Bunda punya satu permintaan sama kamu, Bunda mohon kamu turuti yah permintaan Bunda?"
"Memang Bunda mau apa dari Rika?" tanya Rika dengan pikiran melayang
Wanita itu menghela nafas pelan. "Rika Bunda mohon menikah lah dengan suami Bunda, Mas Rey,"
Deg
Rika mematung, jantungnya berdetak dengan kencang dan kepalanya terus menggeleng. "Bunda jangan bercanda dong," lirih Rika dengan terkekeh.
Wanita itu menatap Rika serius, "Bunda tidak bercanda Rika, Bunda mohon sama kamu dokter sudah memvonis Bunda, dan Bunda kemungkinan besar hanya tersisa delapan bulan untuk hidup Rika Bunda mohon, Lucas dan Lisa pun sangat dekat denganmu,"
Tes
Rika meneteskan air matanya dan menggeleng "Bunda jangan berbicara seperti itu Bunda pasti sembuh, Rika yakin itu. Bercanda Bunda tidak lucu, lagi pula mana mungkin Rika menikah dengan Om Rey," tutur Rika dengan lemah dan menggenggam kedua tangannya.
Wanita itu pun ikut meneteskan air matanya, "Bunda mohon Rika ini permintaan terakhir Bunda Nak,"
Rika terus menggelengkan kepala, "Maaf Bunda Rika tidak bisa mengabulkan permintaan Bunda," Rika terus meneteskan air matanya
"Rika Bunda mohon please kamu juga sudah cukup mengenal keluarga Alfash, Lucas yang tak tersentuh pada wanita selain keluarga pun luluh terhadapmu dan Rey, suami Bunda pun cukup dekat dengan mu meskipun sikapnya begitu dingin dan kadang ketus terus Lisa, anak remaja Bunda dia begitu lengket padamu dengan itu semua Bunda yakin, Kamu mau ya Rika menikah dengan Mas Rey?"
Asal Bunda tahu, Aku dan Lucas pacaran Bund, sikap Lucas seperti itu karena Aku kekasihnya. Ya Allah bagaimana ini, ini permintaan rumit, mana mungkin Aku menikah dengan Ayah sahabatku sekaligus pacarku juga, jika Lisa dan Lucas tahu bagaimana tanggapan mereka terhadapku, dan aku juga belum siap memtuskan hubungan dengan Lucas, Batin Rika.
Rika menggenggam kedua tangan wanita itu, "Maaf Bunda Rika tidak bisa mengabulkan permintaan Bunda." setelah mengatakan itu Rika langsung bergegas meninggalkan wanita itu, dengan tubuh bergetar menahan tangis yang terus terisak.
Ceklek
Rika berjalan keluar dari kamar mewah itu, namun saat dirinya akan berbelok menuju arah lift, Rika berpapasan dengan Rey suami Bunda Yuki dan Ayah dari Lucas serta Lisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Masyitah Ellysa
next yaaa author 😘 ceritanya best 👍😘💓
2023-05-16
1