Kau itu sangat buruk, siapa yang mau denganmu

Sore harinya Aby pulang kerumah sambil membawa bungkusan ditangannya, pria yang selalu berpakaian rapi tersebut, jika pulang kerumah memang selalu membawa makanan kesukaan sang ibu, sekalipun jika Andini tak memintanya.

'' Mah, mama dimana? ini Aby bawakan martabak kesukaan mama.'' ucapnya sambil mencari sosok Andini, ibunya

'' Aby mama disini nak, ada apa sayang?'' ucapnya sambil melangkah mendekati putra kesayangannya tersebut

'' Ini Aby beli martabak kesukaan mama.'' jawabnya, sambil memberikan satu kotak makanan yang berisikan martabak kesukaan Bu Andini

'' Terimakasih nak, kamu selalu memperhatikan mama, tapi ingat, sekarang kamu itu sudah memiliki istri, jadi seharusnya sebagai seorang suami bukan hanya mama saja yang kamu perhatikan, tapi istrimu juga, sudah sebaiknya sekarang kamu naik kekamar dan temui istrimu, sejak siang tadi dia selalu mengurung diri dikamar, mama hanya khawatir padanya, satu lagi nak, jangan pernah kamu membalas kemarahan dengan kemarahan pula, kamu mengerti kan maksud mama?.'' ucap sang ibu

'' Iya, Aby faham mah.'' jawabnya, setelah memberikan makanan tersebut, Aby pun melangkah naik kelantai atas dimana kamar nya berada. Kini pria tersebut sudah berada didepan pintu kamarnya, Aby menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan, bersiap atas apa yang akan terjadi setelah ini, menghadapi istri yang terlalu banyak drama, entah sampai kapan Aby akan tahan menghadapinya

Ceklek

Terdengar suara pintu terbuka, setelahnya ia pun langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar tersebut, lalu menutup kembali pintu nya. Aby mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan tersebut, mencari sosok wanita yang kini sudah berstatus sebagai istrinya, namun bukan istri seutuhnya, sebab sampai detik ini gadis itu sama sekali belum tersentuh olehnya. Namun tiba-tiba pandangannya beralih pada sebuah suara yang ada dipojok ruangan, disana terlihat Killa yang ternyata baru selesai mandi, sebab terlihat rambut wanita itu masih basah. Dengan pakaian yang sudah lengkap Killa melangkah menuju meja rias, ia sempat melirik kearah suaminya yang masih berdiri didepan pintu kamar.

'' Kenapa kau melihat ku seperti itu? apa sebelumnya kau tidak pernah melihat seorang gadis yang baru selesai mandi?'' ucapnya dengan nada mengejek

Aby tersenyum sinis, saat mendengar ucapan istrinya tersebut, ia pun langsung melangkah menuju tempat tidur lalu duduk disana, Aby terus memperhatikan Killa yang saat itu memakai perlengkapan wajahnya, memberi sedikit bedak diwajahnya, lalu memoles lip tint dibibirnya. Killa kembali melirik pada suaminya dari balik kaca, yang saat itu ternyata juga sedang memperhatikannya.

'' Apa kamu terpesona dengan kecantikanku?'' ucap Killa dengan PD nya, lalu wanita itu melangkah menuju tempat tidur, dimana saat ini Aby berada. Killa melipat tangannya diatas dada, membuat kedua aset miliknya terlihat sedikit menyembul keluar, sebab baju yang dikenakan Killa berada rendah, hingga jika ia dalam posisi tersebut akan membuat asetnya terlihat, Aby mengalihkan pandangannya kesembarang arah, membuat Killa tersenyum sinis

'' Dasar munafik,'' gumamnya pelan, namun masih bisa terdengar oleh Aby

'' Maksud kamu?''

'' Maksudnya, jangan pernah melihat ku dengan tatapan mendamba seperti itu, karna aku tidak suka melihat tatapanmu itu.'' ucap Killa

'' Kenapa? kamu istri saya sekarang, kenapa saya tidak boleh melihat istri saya sendiri, lagi pula bukankah hanya kamu wanita satu-satunya didalam kamar ini, jadi mau tak mau cuma kamu yang bisa saya pandang.'' ucap Aby. membuat Killa kesal mendengarnya

'' Kau? baiklah, terserah kau mau memandangku semau mu, tapi jangan pernah bermimpi untuk menyentuhku, karna tubuhku ini hanya milik Raka.'' ucap Killa

Rahang Aby mengeras kala mendengar ucapan Killa yang menyakitkan hatinya, tangannya terkepal menahan amarah, hingga buku-buku jarinya memutih, walaupun tidak mencintai istrinya, namun Aby, mencoba bersikap baik, dan mencoba menerima pernikahan mereka, walau kenyataannya istrinya tersebut selalu menyakiti perasaannya, dan tak pernah menganggap dan menghargainya sebagai seorang suami. '' Apa sebegitu cintanya kau pada kekasihmu itu, hingga kau berkata seperti itu padaku? apa kau tidak sadar, jika kalau bukan karna aku dan ibuku, maka keluargamu sudah menanggung malu, masih untung saya mau menikahi mu, bukannya berterimakasih, malah kamu masih membela kekasih yang tidak bertanggung jawab itu, yang meningalkan calon istrinya diacara ijab kabul begitu saja.'' ucapnya sambil menatap kearah Killa dengan pandangan tajam, ia sengaja mengatakan itu agar Killa sadar dengan apa yang dikatakannya barusan, bahwa ia telah mengatakan hal yang tidak pantas pada suaminya demi membela laki-laki yang tak bertanggung jawab.

'' Jangan pernah menyalahkan ku, bukankah sejak awal aku juga tidak pernah memintamu untuk menikahiku huh? papa yang memintanya, lalu kenapa kau menerimanya? bukankah sebelumnya aku pernah menolak mu saat itu? apa sebegitu tidak punya harga dirinya kamu hingga masih mau menerima wanita yang sudah menolak mu?'' teriak Killa didepan wajah Aby.'' Coba kau lihat penampilan mu ini, ngaca kamu, kamu itu sangat buruk, siapa yang mau denganmu, walau kau kaya sekali pun, jika wajahmu seperti ini, aku yakin tidak akan ada wanita yang mau denganmu.'' ucap Killa yang semangkin menghina Aby

Wajah Aby sudah memerah, pria itu sangat terhina, namun Aby masih mencoba untuk tetap menahan amarahnya, ia tidak ingin menyakiti seorang wanita dan Aby juga pernah berjanji pada sang ibu untuk selalu bersikap baik pada Killa,, sebenarnya gadis itu memang sengaja berkata seperti itu, semua itu ia lakukan agar Aby segera menceraikannya.'' Kenapa marah? gk terima? dengan ucapan ku barusan? atau kau ingin menceraikan ku? ayo ceraikan aku sekarang juga, jika kau merasa tidak tahan memiliki istri sepertiku.'' ucap Killa, namun Aby diam saja, terlihat pria itu mencoba untuk menahan amarahnya, kalau boleh jujur, ingin sekali rasanya Aby menalak istrinya itu sekarang juga, namun ia kembali teringat ucapan sang ibu, yang selalu mengatakan jangan pernah mengambil keputusan jika sedang dalam keadaan emosi, yang nantinya akan membuat nya menyesal, namun jika pun itu terjadi, rasanya Aby tidak akan menyesal jika ia menceraikan wanita itu, tapi sayangnya ia pernah berjanji pada ibunya jika dirinya tidak akan menceraikan Killa walau seribu kali gadis itu memintanya.

Next

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WANITA GK ADA AHKLAK, GK TAU HUKUM AGAMA, BRANI2 NYA BENTAK2 SUAMINYA,, ISTRI DURHAKA HARAM BAU SURGA..😡😡😡😡

2023-08-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!