Saat ini Killa sedang dibantu oleh Mua untuk berganti pakaian.
'' Kalau gitu saya keluar dulu.'' ucap Aby yang sadar dengan tatapan horor dari Killa.
''Loh mas mau kemana? sebaiknya kamu didalam saja, mana tau saya butuh bantuannya mas, soalnya asisten saya belum sampai.'' pinta mua tersebut, membuat Aby mengurungkan niatnya, tak mungkin juga baginya tetap keukeh ingin keluar dari kamar tersebut, bisa-bisa Mua tersebut berpikir yang tidak-tidak lagi.
Apaan sih ditanggapi segala,, pakai acara ngikuti kemauan Mua segala, kan banyak alasan agar dia bisa keluar dari kamar ini, masa iya aku harus ganti pakaian didepannya yang benar saja.
Batinnya sambil menggerutu
'' Astaga mba Killa, saya lupa membawa beberapa aksesorisnya sepertinya masih berada didalam mobil deh, kalau gitu saya ambil dulu ya? mas Aby tolong lanjutkan bukain baju istrinya ya!.'' ucap perias tersebut yang langsung meninggalkan mereka berdua begitu saja.
Kila menatap kearah Aby yang saat itu juga menatapnya.
'' Apa lihat-lihat? awas ya jangan macam-macam kamu!" ucapnya waspada.
'' Siapa juga yang mau macam-macam sama kamu, saya kan hanya mengikuti apa yang disuruh penata rias tadi.'' ucap nya santai sambil melangkah menuju kearah Killa.
'' Berhenti! jangan dekati aku! atau aku akan teriak.'' ancam Killa, ia terus memegangi pakaiannya yang setengah terbuka itu,,membuat Aby tersenyum devil
Nih cowo penampilannya memang cupu, tapi kayaknya dia pria normal deh, senyumnya serem lagi buat aku merinding aja.
Batin Killa
Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari arah luar, Killa cepat-cepat menjawab agar orang yang ada dibalik pintu tersebut cepat masuk.
''Masuk!'' jawab Killa dari dalam,tak lama terlihat Mua tersebut masuk dengan asisten nya seorang wanita muda.
Setelah beberapa saat akhirnya keduanya telah selesai dengan pakaian yang akan mereka pakai di resepsi, setelah sebelumnya sempat terjadi drama sebelumnya.
''Walaupun dia memakai pakaian sebagus apa pun, tetap saja dia itu culun dengan kaca mata tebal yang selalu bertengger di hidungnya itu, apa lagi pagar giginya itu, hadeeuuh bikin gue ilfil aja.
Batin Killa sambil memperhatikan penampilan Aby yang masih dirapikan oleh Mua.
''Selesai, anda kelihatan tampan sekali tuan.'' ucap gadis remaja yang ternyata adalah asisten dari perias tersebut.
''Hah? yang benar saja, dia bilang tuh cowok ganteng, waah..udah rabun juga tuh mata. Ganteng dari mana coba, dilihat dari lobang pipet pun tetap aja culun.
Batinnya lagi, memang Aby sendiri tak ingin wajahnya disentuh atau pun dipermak seperti pengantin pria.oada umumnya yang sedikit dibedaki atau apalah itu, Aby hanya mengganti pakaian nya saja dengan wajah yang masih tak berubah sedikitpun, dalam arti pria itu masih menggunakan kaca mata tebal, dengan kawat gigi yang bertengger didalam mulutnya atas dan bawah, hanya tatanan rambutnya saja yang sedikit dirapikan oleh asisten mua tersebut, ingat, hanya sedikit, itu pun dengan susah payah sang asisten mua, membujuk calon pengantin pria tersebut
*******
Saat ini keduanya sudah berada di atas panggung, mereka sekarang sedang menyalami para tamu undangan, sebenarnya mereka hanya melakukan resepsi yang sederhana, tamu yang diundang pun tak banyak, hanya kerabat dan juga beberapa teman dekat Killa saja, awalnya pak Rizal ingin melakukan resepsinya di gedung dan mengundang banyak tamu, namun Killa melarangnya dengan alasan tak ingin buang-buang uang walau pun sebenarnya tak akan berpengaruh apa pun pada uang milik pak Rizaly jika acara pernikahan putrinya itu dilangsungkan dengan meriah, namun karna Killa keukeh akhirnya pak Rizal mengalah.
''Sampai kapan sih aku harus berdiri disini, rasanya kakiku sudah pegal semua.'' gerutu Killa
''Kalau pegal nanti saya bantu pijatin, itu pun kalau kamu tidak keberatan.'' ucap Abybdatar
''Dipijatin sama kamu? ogah.'' ucap Killa ketus, sedangkan Aby hanya menggelengkan kepakanya, sepertinya ia harus punya kesabaran yang besar untuk menghadapi istrinya barunya ini.
Tak terasa waktu sudah menjelang malam, kini saatnya kedua pengantin tersebut untuk istirahat, setelah seharian penuh mereka berbaur dengan kerabat dan para tamu undangan.Para orang tua juga tadi sempat memberi wejangan kepada kedua pengantin.
'' Kenapa sih aku harus tidur sekamar sama si culun ini, malas banget rasanya, apa lagi harus berbagi kasur dengannya.
Killa terus saja menggerutu, rasanya ingin sekali dirinya mengusir lelaki yang ada dihadapannya saat ini, yang kini sudah berstatus sebagai suaminya itu, namun tak mungkin ia lakukan, mengingat keluarga besarnya masih berada diruang tamu.
Sedangkan Aby saat ini sedang sibuk dengan ponsel miliknya, entah apa yang dikerjakan nya melalui layar ponsel miliknya itu.
'' Sedang apa sih dia sibuk baget kayaknya,'' gumam Killa pelan, saat ini wanita tersebut sedang mencoba membuka kancing baju bagian belakangnya.
'' Kok susah sekali sih,'' gerutunya yang masih terus berusaha untuk membuka kancing tersebut.
''Kamu butuh bantuan?'' ucap Aby yang entah sejak kapan sudah berdiri disampingnya.
''Heii menjauhlah dariku! aku sama sekali gk butuh bantuanmu,'' ketusnya sambil terus memaksa menurunkan resleting belakang gaunnya.
''Jika kamu paksa,maka gaun itu akan robek, nanti mama kamu bisa marah loh.'' ucap Aby membuat Killa seketika menatap kearahnya.
Benar juga kata siculun ini, nanti kalau mama tanya gimana, tapi kan gk mungkin juga aku minta bantuan siculun ini tengsin dong, tapi kalau enggak bakalan gk kebuka nih gaun.
Batinnya yang masih berperang dengan batinnya.
''Jadi bagai mana, kamu mau saya bantuin apa tidak?'' tanya Aby sekali lagi
''Iya-iya, tapi kamu harus tutup mata ya, aku gk mau kalau kamu sampai lihat tubuh ku.'' ketus Killa
''Heem,'' Aby hanya menjawab dengan deheman.Dan akhirnya Aby pun menurunkan resleting gaun Killa tanpa melihat punggung istrinya tersebut.
Setelah nya Killa langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri setelah sebelumnya wanita itu sempat mengambil pakaiannya dilemari.
Keesokan harinya semua orang sedang berkumpul dimeja makan untuk sarapan pagi,sedangkan Killa dan Aby baru saja turun dari lantai atas, melihat keduanya turun secara bersamaan membuat semua orang yang berada disana tersenyum.
''Duh pengantin baru bangun nya kesiangan, sampai jam berapa sih begadangnya?'' goda Feli dengan menaik turunkan alisnya.
''Apaan sih kamu Fel,'' ucap Killa tak suka.
Sedangkan Aby hanya diam, tak ingin menanggapi godaan sepupu dari istrinya itu.
'' Kamu kenapa nak kok sepertinya gk nyaman gitu? apa badan kamu sakit ya?'' tanya Rani yang melihat anak mantunya itu seperti kurang vit.
Gimana gk sakit semua, sebab semalaman Killa menyuruh suami nya untuk tidur disofa kamarnya.
''Gk kenapa-kenapa kok mah, badan saya hanya pegal sedikit aja.'' ucapnya membuat semua orang yang ada disana saling pandang termasuk Feli yang merasa mempunyai kesempatan lagi untuk menggoda Killa.
''Wah kaka ipar, sepertinya istri mu itu ganas juga ya sampai-sampai kamu bisa sampai seperti ini.'' ucap Feli asal, dan lagi-lagi membuat semua orang yang berada dimeja makan hanya mengulum senyum sambil sesekali menatap kearah Killa.
''Apaan sih kamu Fel, gk asik banget.
'' Bercanda La, jangan marah dong.'' sambung Feli sambil nyengir
''Sudah-sudah jangan ribut lagi, sebaiknya cepat habiskan makanan kalian, dan kamu Feli jangan menggoda Killa terus.'' ucap Rani
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MATA LO YG RABUN, JUSTRU BAGUS ABY KYK GITU, BIAR TK DILIRIK2 PELAKOR
2023-08-05
1