Tak lama terdengar kata sah dari para saksi dan juga tamu undangan. Feli yang juga mendengar nya langsung tersenyum senang, kemudian masuk kembali kedalam kamar untuk memberitahukan berita bahagia itu pada sepupunya.
''Selamat ya sayang, akhirnya kamu resmi jadi seorang istri.'' ucap Ratu sambil memeluk tubuh Killa.
''Gk usah lebay deh Ra, walaupun aku udah nikah sama dia, itu gk akan merubah apa pun.'' ucapnya datar.
''Haaiiss nih anak masih saja murung, udah deh La,buat apa sih kamu masih mikirin laki-laki gk guna itu mending sekarang kita turun, suami kamu udah nungguin itu.'' goda Ratu yang langsung mendapat tatapan tajam dari Killa.
Tok-tok-tok
Ceklek, terdengar suara pintu dibuka, dan munculah sosok mama Rani dari balik pintu.
''Sayang ayo turun suami kamu sudah menunggu dibawah, Ratu ayo bantu Killa!" ucap mama Rani, yang diangguki oleh Ratu.
''Ayo La, kita turun!" ajak Ratu sambil menggandeng tangan sepupunya keluar dari kamar.
Saat ini ketiganya sedang menuruni anak tangga, dengan Killa yang diapit oleh Ratu dan juga mama Rani dari sisi yang berbeda.Penampilan Killa yang memang paling mencolok menyita perhatian para tamu undangan, mereka sangat terkesima dan juga kagum dengan kecantikan sang pengantin wanita, yang sudah disulap bak putri kerajaan,,Killa memang terlihat sangat cantik,dengan balutan kebaya brokat berwarna putih dengan beberapa payet disekelilingnya menambah kesan mewah dan membuatnya semangkin terlihat sempurna.Namun tidak bagi pengantin laki-laki, karna pria itu hanya menatap datar pada Killa tanpa minat.
''Ada apa dengan nya? kenapa melihatku seperti itu? sepertinya dia juga gk bahagia menikah denganku.''
Batin Killa saat melihat ekpresi wajah lelaki yang kini sah menjadi suaminya.
Saat ini Killa sudah berada didepan suaminya, ia segera duduk disampingnya untuk melakukan proses selnjutnya yaitu penyematan cincin pernikahan mereka.
Prov Abimana
Saat mama memintaku untuk menikahi wanita itu, jujur saja aku sama sekali tak bersedia, rasanya aku masih sakit hati atas penolakannya waktu itu, namun aku juga tidak bisa menolak keinginan mama, karna aku tak ingin melihatnya bersedih, om Rizal dan tante Rani juga terus memohon padaku untuk menikahi putri mereka. Dan akhirnya dengan perasaan setengah hati aku bersedia menikah dengan putri dari sahabat mama, karna memang mereka juga sudah banyak membantu aku dan juga mama selama keterpurukan kami dulu, hingga aku dan mama bisa sampai ditahap sekarang ini.
Aku melihat seorang gadis menuruni anak tangga dengan diapit kedua wanita disamping kiri dan kanannya yang aku tau kalau itu adalah ibu dan juga sepupu dari gadis tersebut, gadis yang kini sudah resmi menjadi istriku beberapa menit yang lalu, setelah aku melakukan ijab kabul didepan pak penghulu,,sesaat aku terpesona melihat nya,karna dia sangat sempurna dimataku, dia cantik dan juga memiliki mata yang begitu indah,, namun sedetik kemudian aku tersadar, bahwa dia adalah gadis yang sudah menolakku waktu itu, gadis yang mengatakan padaku waktu itu jika dirinya mempunyai seorang kekasih yang sangat dicintainya, disitulah tatapanku berubah padanya.
*
*
*
Saat ini Killa sudah duduk disamping suaminya, pak penghulu mempersilahkan mempelai pria untuk menyematkan cincin dijari mempelai wanita begitu pula sebaliknya.Setelah selesai dengan saling menyematkan cincin, pak penghulu pun membaca doa setelahnya lalu memberikan sedikit ceramah tentang tanggung jawab istri mau pun tanggung jawab suami.
Saat ini Killa sedang berada dikamarnya, karna satu jam lagi baru akan digelar acara resepsi.
''Kenapa nasip ku jadi begini, Raka kenapa kamu tega sekali meninggalkan ku dihari pernikahan kita tanpa kabar, kamu jahat sekali,dan sekarang karna kamu, aku harus terjebak dalam pernikahan yang sama sekali tak ku inginkan, dan semua itu karna kamu. Aku benci kamu Raka, bencii!!!
Batinnya dengan penuh emosi
Ceklek, terdengar suara pintu kamar terbuka, membuat Killa mengalihkan pandangannya keasal suara tersebut.
Killa menatap sinis pada seseorang yang baru memasuki kamar tersebut, ia masih menatap tak percaya bisa-bisanya mama dan papanya menikahkan dirinya dengan lelaki yang cupu dengan penampilan yang menurutnya jauh dari kaya keren.
''Ada apa kamu melihat ku seperti itu?'' ucap Killa ketus
''Gk ada, saya hanya ingin kekamar mandi.'' jawabnya sambil melangkah menuju kamar mandi.
Killa terus memperhatikan punggung Abi, yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.
''Apa yang harus ku lakukan sekarang? mana bisa aku berbagi kamar dengan orang modelan kayak gitu.'' gumamnya
Beberapa saat kemudian pintu kamar mandi kembali terbuka, Abi melangkah mendekati tempat tidur, yang dimana saat ini istrinya berada, membuat Killa menatapnya dengan waspada.
''Heii mau apa kau?'' ucapnya sambil memundurkan tubuhnya kebelakang
''Saya tadi disuruh mama masuk kekamar ini, untuk istirahat, karna mama bilang kamar saya memang disini.'' jawabnya polos
''Mama?? sepertinya nih orang anak mama banget .
Batin Killa sambil memperhatikan sosok laki-laki yang kini sudah menyandang status sebagai suaminya.
''Dengar ya! status kita memang suami istri, tapi jangan harap kamu bisa menyentuh ku,dan meminta yang aneh-aneh, dan satu lagi aku gk mau berbagi tempat tidur sama kamu, jadi sebaiknya kamu tidur disofa saja!'' ucap Killa ketus.
Tak ingin berdebat, Abi pun mengalah sambil melangkah menuju sofa yang ada kamar tersebut.
Beberapa saat keduanya saling diam, suasana mendadak canggung apa lagi keduanya terus saling melirik tanpa ada yang berbicara diantara mereka.
Satu jam berlalu tanpa ada pembicaraan diantara mereka, keduanya sibuk dengan urusan masing-masing Abi sibuk dengan permainan gamenya melalui ponsel pintarnya,sedangkan Killa memilih merebahkan tubuhnya tanpa mengganti gaun pernikahannya, walaupun sebenarnya ia sedikit risih, tapi tidak mungkin juga baginya untuk meminta bantuan pada Abi untuk melepaskan gaun yang ia pakai karna memang kancing nya berada dibagian belakang, jadi terpaksa dan mau tak mau ia istirahat dengan gaun tersebut.
Tok-tok-tok
Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar.Killa melirik pada Abi yang saat itu masih asik bermain game.
''Hei kamu, memangnya kamu gk dengar ya ada orang diluar?'' tanya Killa ketus
''Terus saya harus apa?'' tanya Abi seperti orang bego
''Astaga nih orang, ya tentu saja kamu bukain dong pintunya! gimana sih gitu aja mesti dibilangin.'' gerutunya, tak habis pikir dengan lelaku yang ada dihadapannya ini.
Tanpa bertanya lagi Abi langsung berdiri dan melangkah menuju kearah pintu untuk membukakan pintu tersebut.
Cklek, suara pintu terbuka dan terlihatlah seorang wanita paruh baya dengan membawa beberapa stel pakaian ditangannya.Killa yang juga merasa penasaran langsung turun dari tempat tidur untuk melihat siapa yang datang.
NEXT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments