Joy langsung berdiri dari kursi tunggu di depan pintu ruangan ICU saat dokter keluar.
"Bagaimana dengan keadaannya?" tanya Joy.
"Tidak apa-apa, dia hanya kehilangan banyak darah. Untuk luka-luka lain tidak perlu di cemaskan. Hanya saja luka yang ada di kepala nya harus di Radiologi bagi pasien. Semua ini dilakukan untuk melihat apakah ada kerusakan pada kepala nya. Tapi sebelum itu, aku ingin bertanya tentang apa yang membentur kepala nya hingga terluka?" tanya dokter.
"Saya juga tidak terlalu ingat, namun kami berhenti pada akar pohon." Jawab Joy.
"Aku juga menemukan serpihan kayu dari kepala nya. Luka pada kepala nya memang tidak lebar hanya saja karena luka di kepala membuatnya harus kehilangan banyak darah. Hal itulah pemicu dirinya tidak sadarkan diri " Jawab Dokter.
"Jadi bagaimana dengan luka nya dok?" tanya Joy.
"Di luar terlihat biasa saja, hanya luka kepala dengan 3 jahitan. Namun, seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa kita harus melakukan Radiologi. Hal ini untuk melihat apakah ada luka dalam yang ada di kepala. Kepala ini terlalu sensitifnya, jika tidak di periksa dengan benar mungkin saja akan mengakibatkan hal fatal. Aku hanya khawatir akan darah yang beku dapat mengakibatkan penyumbatan pada kepala nya nanti di masa depan. Apakah kau mengerti apa yang aku jelaskan?" tanya Dokter.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Joy.
"Jika dalam satu jam ini dia masih belum sadarkan diri, maka kita harus membawanya ke rumah sakit besar." Jawab dokter.
"Bagaimana jika sekarang saja di pindahkan ke rumah sakit. Aku tidak ingin menunggu dan juga takut jika terjadi sesuatu kepadanya." Jawab Joy.
"Boleh, itu adalah hal yang bagus. Jika seperti itu, aku akan mengatakan kepada mereka untuk menyiapkan akomodasi kesana." Jawab Dokter.
"Terima kasih dok." Jawab Joy kepada dokter yang baru keluar.
"Padahal cuman setengah jam di dalam, tapi aku sudah khawatir. Lagian siapa sih dia? Kenapa ada di tengah-tengah hutan seperti itu? Tapi jika tidak ada dia, mungkin sudah patah-patah tubuh ini akibat jatuh dari ketinggian." Jawab Joy dalam hati melihat ke arah pintu.
"Oh ya dok, sudah bisakah aku masuk untuk melihat kondisinya?" tanya Joy.
"Boleh. Silahkan." Jawab dokter itu. Joy masuk ke dalam dan melihat Kriss yang kepala nya di lilit perban putih dengan wajahnya yang tetap tampan walaupun sedang sakit.
"Jika di lihat-lihat ternyata memang benar tampan." Jawab Joy dalam hati. Joy mendekat ke arah Kriss untuk memeriksa sendiri bagaimana keadaan Kriss.
Beberapa menit berlalu, dokter dan perawat datang untuk membantu memindahkan Kriss ke helikopter yang tadi untuk dibawa ke rumah sakit besar di kota. Mereka tiba di depan helikopter, Joy membantu Kriss untuk duduk di sebelahnya dengan keadaan yang masih pingsan.
"Apakah tidak apa-apa dibawa seperti ini?" tanya Joy.
"Tidak apa-apa nona, jika kita menggunakan ambulans ini akan memakan waktu 1 malam. Semetara ini sudah pukul 7 malam. Kita harus segera memberikan tempat istirahat kepada pasien." Jawab Dokter.
"Baiklah." Jawab Joy.
"Aku sudah menghubungi pihak rumah sakit. Mereka akan langsung menyambut kalian." Jawab Dokter.
Mereka pun berangkat menggunakan helikopter ke arah rumah sakit kota. Hanya membutuhkan waktu 2 jam perjalanan tiba di rumah sakit. Mereka mendarat di atas gedung rumah sakit dan langsung membawa Kriss ke dalam untuk di Radiologi.
Joy melihat keseluruhan proses tubuh Kriss yang di periksa. Setelah pemeriksaan itu, Kriss di bawa ke ruang VIP yang sudah di pesan oleh Joy.
"Aku sudah melakukan perjalanan 2 jam ditambah 1 jam yang lalu pria ini tidak sadarkan diri, maka sudah hampir 4 jam mungkin waktu yang berlalu sejak pria ini tidak sadarkan diri dan juga saat ini." Jawab Joy dalam hati.
"Bagaimana dengan hasilnya? Dan kenapa dia belum sadar juga?" tanya Joy.
"Saya belum bisa memastikan, saya akan segera memberitahu tentang hal ini jika sudah mendapatkan hasil radiologi ini. Jadi nona tenang saja, ini adalah hal normal jika pasien belum sadar. Pasien juga kehilangan banyak darah, jadi tubuhnya butuh waktu untuk menyerap darah yang baru saja di masukkan ke dalam sel nya." Jawab dokter. Joy mengiyakan saja dan pergi dari ruang radiologi ke ruang VIP pasien.
Joy yang menunggu Kriss dan menunggu hasil dari pemeriksaan Radiologi. Karena menunggu lama, Joy yang sudah kelelahan tertidur di kursi dengan kepala dan setengah tubuhnya di pinggir tempat tidur Kriss.
"Menarik, wanita ini ternyata tidak lupa untuk membalas budi. Padahal tadi aku hanya merasa ingin tertidur dan ternyata malah kehabisan darah dan tidak sadarkan diri." Jawab Kriss yang terbangun sejak berada di dalam ruang radiologi. Hanya saja tetap memejamkan mata untuk tidak memberikan kepanikan kepada mereka.
"Kenapa aku sangat familiar dengan ruangan ini?" tanya Kriss dalam hati melihat ruangan pasien dari sudut jendela, AC dan lainnya di seluruh ruangan. Tiba-tiba suara pintu terbuka dan membuat Kriss memejamkan matanya kembali.
"Nona bangun." Ucap dokter yang sedang membangunkan Joy.
"Maaf aku mengganggu mu." Jawab dokter yang melihat Joy mengangkat kepala dan melihat dirinya yang sedang berdiri di depan Kriss di samping dokter.
"Apakah hasilnya sudah keluar dok?" tanya Joy berdiri menghadap dokter.
"Iya. Dari hasil yang kita lihat tidak ada hal yang parah pada tubuhnya, hanya saja di kepala nya mungkin karena terkena benturan akan sedikit lama membaik. Tapi tidak ada hal yang harus di perhatikan." Jawab dokter. Kriss melakukan aksinya dengan menggerakkan tangannya dan membuka mata nya.
"Aku dimana?" tanya Kriss yang melihat Joy dan dokter.
"Sebentar." Jawab Dokter langsung memeriksa Kriss.
"Apakah ada yang sakit?" tanya Dokter melihat Kriss yang sedang memegang kepala dan terlihat seperti kesakitan.
"Kepala ku sedikit pusing dok. Bagaimana bisa aku ada di sini?" tanya Kriss
"Apakah kau tidak mengingat bahwa kau sudah menyelamatkan aku di hutan?" tanya Joy.
"Menyelamatkan? Kau siapa?" tanya Kriss.
"Apakah kau mengingat siapa nama mu?" tanya dokter.
"Hmmmmm, " Kriss pura-pura mengingatnya.
"Kriss......" Kriss yang hanya menyebutkan nama depannya saja.
"Hanya itu yang aku ingat, auuuuuu." Jawab Kriss yang berpura-pura tidak mengingat.
"Jangan di paksa. Tidak apa-apa ini hanyalah pasca trauma yang mengakibatkan hilang ingat sementara. Lagi pula juga kepala mu telah terbentur oleh akar pohon. Tunggu beberapa minggu semua akan pulih asal kau menjaga kesehatan mu dan juga jangan memaksa mengingatnya." Jawab dokter.
"Apakah ini benar-benar tidak apa-apa dok?" tanya Joy.
"Iya. Istirahatlah, jangan di paksa mengingatnya ya?" Ucap dokter yang sedang membantu Kriss untuk tidur lagi dan menenangkannya.
"Tunggu disini, aku akan bersama dokter mengambil obat mu." Jawab Joy yang menarik dokter keluar dan berbicara.
"Sepertinya tidak sia-sia belajar akting dengan Kakak Bella. Hehhe." Jawab Kriss dalam hati dan tersenyum tipis melihat Joy keluar bersama dokter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
ꪶꫝAaliyah Salsabilaꪶꫝ
Hadeeeuuuhhh ternyata diajarin Bella akting jadi jago ya 🤣🤣🤣🤣
2023-05-24
1
dila
kl teman kriss dsekolah dlu siapa namanya kok lupa si trman cewek yg hrus dlindungin siapa ya 🤔
2023-05-19
2