Pagi menjelang, Ayu sudah selesai memasak untuk sarapan sang suami. Dia menata masakannya di atas meja makan.
"Mas, ayo, sarapan dulu," ucap Ayu sambil mempersilahkan suaminya untuk duduk di kursi makan.
"Makasih, ya, Sayang," ucap Rafa sambil tersenyum. Ayu juga ikut tersenyum dan berjalan mendekati Rafa hendak menciumnya.
Namun, tiba-tiba saja Rafa batuk hingga Ayu harus mengurungkan niatnya untuk mendaratkan kecupan di pipi suaminya. Meski hatinya sedikit teriris dengan ini, namun dia berusaha untuk bersikap biasa saja.
Mereka pun sarapan bersama. Ayu dengan setia mengambilkan menu untuknya. Tepat sesuai porsi yang biasa Rafa makan.
Selesai sarapan bersama, Rafa pun pamit hendak berangkat bekerja. Ayu langsung menyalim tangan Rafa sambil tersenyum manis.
Setelah Rafa berangkat bekerja, Ayu pun langsung merapikan meja makan karena sebentar lagi asisten rumah tangga setengah harinya akan datang. Pekerjaan asisten rumah tangganya itu hanya dilakukan setiap pukul tujuh pagi sampai dua belas siang. Yang terpenting semua pekerjaan karena sudah selesai kecuali memasak yang hanya dilakukan oleh Ayu saja.
Ayu merasa sedikit penasaran dengan ruang kerja suaminya yang selama ini tidak pernah dia masuki. Tadi malam pun hanya kebetulan saja ketika sang suami lupa mengunci pintu.
Dia pun berusaha membuka ruang kerja itu dengan memencet sandi pintu. Tadinya Dia mengira sandi ruang kerja itu sama dengan sandi pintu depan. Namun, nyatanya dia salah karena sandi itu tidak diterima.
Ayu pun kembali ke dalam kamar dan melihat apakah dia memiliki petunjuk lain mengenai sandi ruang kerja itu?
Iseng, dia pun menggeleda lemari tempat baju-baju sang suami berada. Namun, dia tidak menemukan keanehan sedikitpun.
Akan tetapi, ketika dia baru saja ingin menutup pintu lemari, tanpa sengaja dia melihat sesuatu yang berbeda di rak bagian atas. Langit-langit rak itu memiliki sedikit warna berbeda berbentuk persegi panjang.
Penasaran, Ayu pun langsung merabanya dan ternyata bagian itu timbul. Dia pun langsung menggesernya dan ternyata bisa. Rupanya itu adalah laci rahasia yang menyimpan beberapa kertas.
Ayu melihat isi kerta itu adalah foto suaminya bersama orang tuanya saat masih kecil. Dia pun menemukan sebuah tanggal dan tahun di balik foto itu.
Segera dia kembali ke depan ruang kerja suaminya untuk menekan angka itu. Dan ternyata itulah sandinya.
Dia pun segera masuk ke dalam dan melihat-lihat sekitar ruang kerja itu. Tidak ada yang aneh karena ruang kerja itu hanya ada berbagai foto dan lukisan yang tertempel di dinding.
Dia pun beralih ke laci kerja suaminya dan tak menemukan apa-apa. Dia hendak melangkah pergi, namun langkahnya bertahan ketika dia melihat sesuatu yang aneh pada bingkai kecil yang memuat foto pernikahannya dan Rafa di atas meja itu.
Dia melihat foto itu seperti memiliki bagian yang lain di belakangnya. Yang artinya, di belakang foto itu ada kertas yang sepertinya merupakan foto juga.
Dia pun langsung mengambil foto itu dan membukanya. Dan, betapa terkejutnya dia ketika melihat foto yang ada di belakang foto pernikahannya adalah foto Rafa dan seorang wanita yang sangat cantik, bahkan kecantikannya melebihi Ayu sendiri yang tak suka berdandan.
"Apa ini? Siapa wanita ini?" ucap Ayu sambil menutup mulutnya tak percaya.
Jika dilihat dari keadaan kertas foto itu, sepertinya umurnya sudah lumayan lama, mungkin juga sudah tahunan.
"Siapa dia?" Ayu pun langsung mengambil foto itu dan membalikkan gambarnya mungkin saja dia akan menemukan sesuatu.
Dan tak disangka, di belakang foto itu ada nama seorang wanita, yaitu Alini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Dewi Oktavia
astaghfirullah,,,, untung cepat ketawan,,,lebih parah gi jika suami pulang kerja lanjut ke rumah wanita lain,sakit x na pisah tak bisa karna laki tak mau rugi itulah jelek y
2024-08-12
0
Yunerty Blessa
tak syak lagi Ayu... patut lah dia tak mahu sentuh kau ternyata ada yang lain....
2024-06-04
0
Ayas Waty
maaf Sofia aq telah berprasangka buruk pada mu
2023-05-15
1