Mengikuti

Keesokan harinya.

Ayu melihat arlojinya yang menunjukkan waktu suaminya pulang bekerja. Saat ini, Dia sedang berada di depan kantor sang suami. Menggunakan mobil taksi karena hari ini, dia ingin membuntuti suaminya. Ingin sekali dia menangkap basah sang suami yang telah berselingkuh itu.

"Kita lihat, Mas, apakah hari ini kau benar-benar pulang malam dari kantor, atau dari tempat lain?" gumamnya dengan tatapan tajam.

Namun, beberapa menit kemudian, dia melihat suaminya keluar dari kantor sambil melihat arlojinya. Rafa pun menuju ke dalam mobil dan pergi meninggalkan halaman kantor.

Ayu menatapnya dengan perasaan kecewa.

"Pak, kita ikuti mobil itu, ya," ucap Ayu pada sang sopir. Sang sopir pun langsung mengganggu dan mulai melajukan mobilnya mengikuti mobil Rafa.

Ayu melihat mobil Rafa berhenti di sebuah toko bunga. Rafa masuk ke dalam toko itu dan keluar dengan seikat bunga yang yang indah. Betapa sedihnya hati Ayu karena dia tak pernah sekalipun dibelikan bunga oleh Rafa.

Mobil Rafa pun kembali melaju dan kini memasuki ke kawasan perumahan yang tak terlalu jauh dari kantor Rafa.

Dia berhenti di sebuah rumah, lalu masuk setelah seorang security membukakan pagar untuknya. Aneh, sepertinya seorang bawahan yang sedang menjalankan tugasnya pada atasan. Apakah ini rumah Rafa juga?

Setelah itu, Ayu pun keluar dan menyuruh sopir itu untuk tetap menunggu.

Saat sudah berada di depan rumah itu, Ayu pun lantas bertanya pada sang security.

"Permisi, Pak, saya ingin bertemu dengan Pak Rafa. Apakah beliau di rumah?"

"Maaf, Ibu ini siapa, ya? Dan apakah sudah ada janji dengan Pak Rafa?"

"Iya, Pak, saya sebenarnya ada janji dengan Pak Rafa dan seseorang yang bersamanya di dalam." Kalimat yang begitu saja terlantar dari mulut Ayu.

Namun, security itu sepertinya merasa curiga pada Ayu yang terlihat gugup.

"Maaf, Bu, apa ibu tahu nama istri Pak Rafa?"

Hah? Istri? Berarti benar kalau Rafa memang memiliki wanita lain? dan yang lebih parah wanita lain itu sudah menjadi istrinya.

"Namanya Alini, kan?"

"Benar, kalau begitu saya menemui Pak Rafa, dulu, ya, Bu. Siapa nama Ibu?"

"Bilang saja saya Ayu."

Security itu hendak pergi, namun, tiba-tiba saja Ayu memegangi kepalanya dan hendak roboh ke tanah kalau saja dia tidak memagami besi pagar.

Security itu langsung membuka gerbang dan melihat keadaan Ayu.

"Ibu kenapa?"

"Saya hanya anemia, Pak. Nggak papa, saya baik-baik saja, kok."

Security itu pun langsung mengangguk dan pergi ke dalam untuk melaporkan kedatangan Ayu pada Rafa.

Kesempatan ini pun digunakan Ayu untuk masuk ke dalam dan mengendap-endap.

Dia berdiri di samping rumah sambil menunggu security itu keluar.

"Bilang saja sama tamunya kalau Bapak tidak bisa diganggu. Soalnya lagi di kamar," ucap security ketika dia baru keluar dari rumah.

"Oh iya, Mbak." Security itu pun langsung pergi kembali ke pos. Dia tampak kebingungan ketika melihat Ayu sudah tidak ada.

Ayu yang sudah mendengar bahwa Rafa dan istrinya sedang ada di kamar pun langsung menangis. Perlahan, dia pun bergerak masuk ke dalam rumah dan mengendap-endap ke lantai atas.

Di lantai atas, banyak sekali pintu, namun Ayu yakin jika kamar mereka pasti memiliki pintu yang paling besar karena merupakan kamar utama.

Ayu pun memberanikan diri melangkah dan membuka pintu itu. Dan ketika pintu sudah dibuka, betapa terkejutnya Ayu saat melihat pemandangan yang sangat menjijikan dan membuatnya hancur.

Saat ini, Rafa sedang bercumbu di atas ranjang, Ayu bisa melihat betapa ganasnya ketika Rafa mencium bibir wanita yang berada di bawahnya.

Pakaian mereka masih lengkap, sepertinya mereka baru saja memulai pemanasan. Pantas saja setiap pulang bekerja Rafa selalu lelah, ternyata ini alasannya. Dia memiliki wanita lain di dalam hidupnya.

Ayu pun ambruk ke lantai sambil menangis tersedu-sedu. Tanpa sengaja, tangannya menyenggol vas bunga hingga terjatuh dan pecah.

Kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu pun langsung terkejut ketika melihat Ayu berada di sana, menyaksikan mereka sedang bercumbu dengan begitu liarnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***