Bab 4 : Perasaan Alen.

Sugar Baby Kakak Sahabat - Part 4.

Alen masih menatap layar ponsel dimana percakapan terakhir dengan Ara, jika dirinya baik-baik saja dan jangan mengkhawatirkan dirinya, sejujurnya sejak tahu Regina begitu menghina Ara semalam dan itu cukup membuat Alen merasa sangat khawatir, kedekatannya selama ini berarti tak sepenuhnya terbuka, Ara begitu rapi menyimpan luka.

Kesal, marah dan kecewa? Tentu saja namun melihat bagaimana sikap Ara kepadanya yang memang belakangan ini berjarak dengannya atau semenjak Alen jadian dengan Shandy, dan Alen merutuki itu semua.

“ Harusnya gw nggak perlu cari sosok lo dalam orang lain, harusnya gw sadar kalo emang cuma lo yang gw mau tapi dengan status kita sebagai sahabat apa gw nggak berkhianat? Apa cuma gw aja yang ada perasaan sama lo? Hahaha gila gw udah bener-bener gila.”

Alen terus tertawa sumbang sambil menggelengkan kepalanya, memang sudah menyadari beberapa waktu belakangan jika Alen menyukai Ara, namun Alen tidak tahu jika Ara juga menyukai Alen, karena Ara memang sangat tertutup mengenai perasaan dan karena Alen merasa cinta sendirian makanya Alen mencoba mencari sosok Ara didalam diri orang lain agar dirinya merasa seperti memiliki hubungan dengan Ara namun lagi-lagi wanitanya tidak mau jika dijadikan second priority oleh Alen dan selalu mengutamakan Ara dan Ara.

Alen harusnya sadar jika Ara-nya hanya Ara yang punya sedang orang lain tidak memiliki mungkin ada satu dua sifat yang mirip dengannya namun bukan berarti dia adalah Ara.

“ Tinggal dijawab lo tinggal dimana aja susah banget sih.”

Alen masih menatap layar ponselnya sambil berpikir dengan siapa Ara dekat dan hanya satu nama yang terbesit.

“ Sita.”

Alen mencoba bertanya dengan beberapa grup whatsapp kampus mengenai tempat tinggal Sita karena jika Alen menghubungi Sita bisa saja Sita bohong atau tak mau menjawab pertanyaannya makanya Alen memutuskan untuk mencari keberadaan Ara melalui Sita.

Sedangkan Ara yang begitu terkejut dengan siapa calon yang akan menjadi sugar daddynya begitu terkejut, sosok yang begitu dia kenal yang tak lain adalah kakak dari sahabatnya.

“ Kak Sagara.”

Sagara yang merasa namanya dipanggil tersenyum miring, melihat profil yang tidak asing dan biodata meski hanya nama panggilan membuatnya penasaran, dan berakhir mengajak Ara bertemu dengannya di hotel yang dirinya pesan.

“ Jadi benar, kamu Ara temannya Alen.”

Ara tergugup ketahuan dengan Sagara kakaknya Alen, bagaimana jika Sagara memberitahu Alen? Bisa-bisa gagal rencana Ara mendapatkan uang dalam jumlah besar secara cepat.

“ Kak, tolong jangan katakan sama Alen kalau aku melakukan hal ini.”

“ Kenapa? Bukankah keluarga om Aditama adalah keluarga terpandang? Sagara tersenyum miring mengatakan hal demikian, sejujurnya ada banyak yang ingin ia tahu.

Pertama, apakah Alen tahu mengenai Ara yang mencoba mencari sugar daddy? Yang kedua bukankah Aditama merupakan orang tua yang baik? Sedikit banyak dirinya tahu jika Ara anak angkat dari Alen dan katanya sangat baik lalu ini kenapa Ara justru menjual dirinya?

“ Apakah aku harus menjawab dengan jujur atau bisa melewati fase ini?”

“ Kenapa? Apa karena takut aku memberitahu Alen sahabatmu itu? Tenang saja aku bukan cepu.”

Ara menunduk meremas jarinya satu sama lain, dirinya gelisah dan jujur saja penampilan tersebut membuat Sagara sedikit tertarik dengan bocah bawah umur satu ini.

“ Hei, kenapa menunduk di bawah apakah di bawah sana jauh lebih menarik daripada aku hmm?”

Ara mencoba menatap ke arah Sagara, ia harus menurunkan segala sesuatunya demi bisa mendapatkan uang, “ Aku butuh uang untuk kuliah dan biaya hidup?”

“ Biaya hidup?” Tanya Sagara.

“ Mama Dian sudah mengusirku karena papa sudah tidak ada, aku butuh uang untuk kuliah dan biaya hidup sebelum lulus,”

Sagara hanya menganggukan kepalanya, dirinya memang belum tahu soal Ara yang diusir oleh keluarga Aditama dan berhasil membuat Alen uring-uringan sepanjang hari karena tidak tahu dimana keberadaan Ara. Alen tadi belum sempat bicara keburu Dion datang.

“ Memang kamu butuh berapa?”

Ara ingat perkataan Sita jika dirinya masih perawan mintalah sedikit lebih besar tidak masalah selagi dirinya masih bisa mendapatkannya, “ Jika aku meminta uang sedikit besar apa tidak masalah?”

“ Tergantung.”

“ Aaaku masih perawan.”

Sagara hanya mengangguk-anggukan kepalanya ia sudah menduga anak polos seperti Ara ditambah berteman dengan Alen yang memang begitu menjaga sesuatu yang paling berharga didalam hidupnya jadi pantas saja jika Ara masih menjaga dirinya.

Miris dan sayang sekali hanya karena uang, harga diri diabaikan namun memang Ara bisa apa? Hanya dirinya yang ia miliki, tidak mungkin kembali ke panti apalagi setelah sudah beberapa tahun ini dirinya tidak pernah datang lagi kesana karena menurutnya, jika dirinya kembali kesana bukankah dirinya akan menjadi beban untuk panti?

Sagara menyuruh Ara duduk dan dia menyiapkan minum sebelum berurusan dengan Ara dia harus menyiapkan sesuatu.

Sebuah perjanjian kontrak.

" Kamu bisa tulis apapun yang akan menjadi poin selama kontrak kita berlangsung."

Sagara menyodorkan sebuah pena dan kertas, Ara masih bingung mengenai permintaan apa yang harus dirinya ajukan untuk kontrak karena memang tadi Sita tidak membahas apapun masalah ini.

" Aku ikut saja karena aku tidak tahu harus meminta apa?"

" Jangan terburu-buru, ini sebuah kontrak yang legalitasnya kuat dan berkekuatan hukum kalau keinginan kamu tidak dipenuhi aku bisa kena masalah begitupun juga dengan kamu."

Ara kembali berpikir, satu-satunya yang dia inginkan adalah merahasiakan permasalahan ini dari Alen, apakah bisa?

Sedangkan Sagara menatap layar benda pipih sesekali mencuri tatapan ke arah Ara, pantas saja jika Alen adiknya begitu mencintai Ara, secara pria Sagara pun jika saja memiliki umur sesuai dengan Alen tentu juga akan tertarik hanya saja Sagara memang berniat memiliki mainan baru untuk hidupnya yang monoton dengan bekerja, bekerja dan bekerja.

" Sudah tahu apa yang mau ditambahkan?"

Ara menganggukan kepalanya, " Aku hanya mau agar Alen tidak tahu masalah ini."

" Itu saja."

" Ya itu saja."

Sagara kembali mengetikkan sesuatu dan mem print-out hasilnya, ia baca sekilas dan membubuhkan tanda tangan di sana, setelah itu ia berikan kepada Ara.

" Baca dahulu setelah itu tanda tangani."

Ara membaca dengan seksama, enam bulan kontrak yang diberikan oleh Sagara dan salah satu poin adalah tidak boleh adanya kehadiran anak, yang itu artinya Ara harus menggunakan kontrasepsi.

Disitu juga dijelaskan jika Ara tidak boleh menolak setiap permintaan Sagara selaku pihak pertama atau pembeli.

Astaga pembeli? Memang benar bukan? Harga dirinya yang selama ini dijaga akhirnya sirna didepan pria dewasa yang tak lain adalah kakak dari sahabatnya Alen.

" Bagaimana?" Tanya Sagara setelah menelisik jika Ara sudah selesai membacanya.

Ara tanpa kata langsung membubuhkan tanda tangan miliknya sebagai pihak kedua, kini keduanya resmi menjalin hubungan sebagai seorang sugar baby untuk Sagara.

To be continued.

Episodes
1 Bab 1 : Terusir
2 Bab 2 : Ajakan Sesat
3 Bab 3 : Bertemu.
4 Bab 4 : Perasaan Alen.
5 Bab 5 : Melepaskan.
6 Bab 6 : Melegakan.
7 Bab 7 : Tak dianggap.
8 Bab 8 : Menginap.
9 Bab 9 : Quickly.
10 Bab 10 : Jangan panggil kakak.
11 Bab 11 : Dilabrak.
12 Bab 12 : Saling menjauh.
13 Bab 14 : Jeanista.
14 Woro - Woro
15 Bab 15 : Free.
16 Bab 16 : " Mau Jajan."
17 Bab 17 : Rasa takut.
18 Bab 18 : Sentra kuliner " Taman Menteng."
19 Bab 19 : Sisi lain Jean.
20 Bab 20 : Tuduhan yang menyakitkan.
21 Bab 21 : Salah paham.
22 Bab 22 : Quickly " Lagi."
23 Bab 23 : Mulai Baper
24 Bab 24 : Hukuman yang menyakitkan.
25 Bab 25 : Kejadian yang tak diduga.
26 Bab 26 : Amarah Sagara.
27 Bab 27 : Kecurigaan Alen.
28 Bab 28 : Mencari tahu.
29 Bab 29 : Terkuak?
30 Bab 30 : (Bukan) Penjelasan yang sebenarnya.
31 Bab 31 : Meluruskan.
32 Bab 32 : Hari sial Sagara.
33 Bab 33 : Apakah ini akhir?
34 Bab 34 : Nasib Ara.
35 Bab 35 : Mencari keberadaan Ara.
36 Bab 36 : Akhir dari kisah (Tamat season satu).
37 S2 Bab 1 : Lima tahun kemudian.
38 S2 : Spesial part.
39 S2 Bab 2 : Saatnya keluar dari persembunyian.
40 S2 Bab 3 : Kisah singkat keluarga Darmawan.
41 S2 Bab 4 : Minim akhlak.
42 S3 Bab 5 : Alen dan Jeanista.
43 S2 Bab 6 : Bertemu masa lalu?
44 S2 Bab 7 : Benar itu kau.
45 S2 Bab 8 : Mungkinkah?
46 S2 Bab 9 : Mencari tahu kebenarannya.
47 S2 Bab 10 : Meet up with old friend.
48 S2 Bab 11 : Salah paham.
49 S2 Bab 12 : Sudah besar.
50 S2 Bab 13 : Maaf.
51 S2 Bab 14 : Tes DNA.
52 S2 bab 15 : Selesai.
53 S2 Bab 16.
54 S2 Bab 17 : Hadapi saya.
55 S2 Bab 18 : Panik.
56 S2 Bab 19 : Because I love you.
57 S2 Bab 20 : Rencana licik.
58 S2 Bab 21 : Baku hantam.
59 S2 Bab 22 : Kabar terbaru Jean.
60 S2 bab 23: Adik papi.
61 S2 bab 24 : Firasat.
62 S2 Part 25 : Pergi.
63 S2 Bab 26 : Pembatalan perjodohan.
64 S2 Bab 27 : Merealisasikan rencana.
65 S2 Bab 28 : Tragedi.
66 S2 Bab 29 : Kabar duka.
67 S2 Bab 30.
68 S2 Bab 31 : Kabar terbaru.
69 S2 Bab 32.
70 S2 Bab 33 : Sadarkan diri.
71 S2 Bab 34 : Memaafkan.
72 S2 bab 35 : berjumpa
73 S2 Bab 36
74 S2 bab 37.
75 S2 Bab 38.
76 S2 Bab 39 : Berdamai dengan keadaan.
77 S2 Bab 40.
78 S2 41 : Cemburu?
79 S2 Bab 42 : Sebuah surat.
80 S2 Bab 43 : Akhir dari kisah (End)
81 S2 Epilog.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Terusir
2
Bab 2 : Ajakan Sesat
3
Bab 3 : Bertemu.
4
Bab 4 : Perasaan Alen.
5
Bab 5 : Melepaskan.
6
Bab 6 : Melegakan.
7
Bab 7 : Tak dianggap.
8
Bab 8 : Menginap.
9
Bab 9 : Quickly.
10
Bab 10 : Jangan panggil kakak.
11
Bab 11 : Dilabrak.
12
Bab 12 : Saling menjauh.
13
Bab 14 : Jeanista.
14
Woro - Woro
15
Bab 15 : Free.
16
Bab 16 : " Mau Jajan."
17
Bab 17 : Rasa takut.
18
Bab 18 : Sentra kuliner " Taman Menteng."
19
Bab 19 : Sisi lain Jean.
20
Bab 20 : Tuduhan yang menyakitkan.
21
Bab 21 : Salah paham.
22
Bab 22 : Quickly " Lagi."
23
Bab 23 : Mulai Baper
24
Bab 24 : Hukuman yang menyakitkan.
25
Bab 25 : Kejadian yang tak diduga.
26
Bab 26 : Amarah Sagara.
27
Bab 27 : Kecurigaan Alen.
28
Bab 28 : Mencari tahu.
29
Bab 29 : Terkuak?
30
Bab 30 : (Bukan) Penjelasan yang sebenarnya.
31
Bab 31 : Meluruskan.
32
Bab 32 : Hari sial Sagara.
33
Bab 33 : Apakah ini akhir?
34
Bab 34 : Nasib Ara.
35
Bab 35 : Mencari keberadaan Ara.
36
Bab 36 : Akhir dari kisah (Tamat season satu).
37
S2 Bab 1 : Lima tahun kemudian.
38
S2 : Spesial part.
39
S2 Bab 2 : Saatnya keluar dari persembunyian.
40
S2 Bab 3 : Kisah singkat keluarga Darmawan.
41
S2 Bab 4 : Minim akhlak.
42
S3 Bab 5 : Alen dan Jeanista.
43
S2 Bab 6 : Bertemu masa lalu?
44
S2 Bab 7 : Benar itu kau.
45
S2 Bab 8 : Mungkinkah?
46
S2 Bab 9 : Mencari tahu kebenarannya.
47
S2 Bab 10 : Meet up with old friend.
48
S2 Bab 11 : Salah paham.
49
S2 Bab 12 : Sudah besar.
50
S2 Bab 13 : Maaf.
51
S2 Bab 14 : Tes DNA.
52
S2 bab 15 : Selesai.
53
S2 Bab 16.
54
S2 Bab 17 : Hadapi saya.
55
S2 Bab 18 : Panik.
56
S2 Bab 19 : Because I love you.
57
S2 Bab 20 : Rencana licik.
58
S2 Bab 21 : Baku hantam.
59
S2 Bab 22 : Kabar terbaru Jean.
60
S2 bab 23: Adik papi.
61
S2 bab 24 : Firasat.
62
S2 Part 25 : Pergi.
63
S2 Bab 26 : Pembatalan perjodohan.
64
S2 Bab 27 : Merealisasikan rencana.
65
S2 Bab 28 : Tragedi.
66
S2 Bab 29 : Kabar duka.
67
S2 Bab 30.
68
S2 Bab 31 : Kabar terbaru.
69
S2 Bab 32.
70
S2 Bab 33 : Sadarkan diri.
71
S2 Bab 34 : Memaafkan.
72
S2 bab 35 : berjumpa
73
S2 Bab 36
74
S2 bab 37.
75
S2 Bab 38.
76
S2 Bab 39 : Berdamai dengan keadaan.
77
S2 Bab 40.
78
S2 41 : Cemburu?
79
S2 Bab 42 : Sebuah surat.
80
S2 Bab 43 : Akhir dari kisah (End)
81
S2 Epilog.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!