Janda Kembang Kampoeng Pete

Janda Kembang Kampoeng Pete

Drama Pagi

Ipeh POV.

.

.

🍀🍀🍀

Perjalanan hidup Ipeh dimulai

Cekidot...

Jangan lupa like dan komen.

.

.

Dottttt..dotttttt.!!!!

Bunyi alarm khas Babehku begitu memekik di telingaku, suaranya hampir sebelas dua belas seperti alarm miliknya spongebob, si warga Bikini Bottom. Terbukti terompet tanjidor tua milik Babeku sanggup membuat manusia paling kebluk di muka bumi terbangun hingga gelagapan," kata bang Dikky memberi gelar padaku.

"Ah Babeh sakit kuping Ipeh nih, kalo budeg emang Babeh mau tanggung jawab!!"gerutuku menatap kesal Babehku. Terompet tua berwarna emas milik Babehku mirip dengan terompet yang menjepit tubuh Atun di sebuah adegan sinetron favoritku.

"Makanye bangun..!!Malu noh sama si Jalu, "si Jalu adalah ayam bangkok pelihara Babehku.

"Ck,..kaga ada yang kerenan dikit apa Beh masa samain anaknya yang cakep dan imut ini sama Si Jalu!!Lagian ngapain mesti malu emang Ipeh nyolong apa!!!

Tuk!!!

"Ngejawab aja kalo di bilangin, "

"Awww sakit Beh!!"ringisku mengusap jidatku yang lolos terkena jitakan cincin batu akiknya segede gaban.

"Makenya bangun capetan..sholat subuh sono!!omel Babehku kembali."

"Iye ini juga udah bangun!! "cebikku merapikan rambutku yang seperti singa.

"Benjol kan!!Lagian sekalian aja tuh batu akiknya diganti ama batu kali, biar sekalinya ngejitak orang otw koit, "serolohku mengusap jidatku.

"Sebarangan, ini batu bisa bikin Enyak loe nemplok terus, "Babeh sambil mengusap cincin kesayangannya membelakangiku aku pun misuh-misuh mengikuti omelan babehku sepaket dengan bibir manyun.

"Cicek kali Beh, nemplok, "saut Bang Diky yang barusan lewat di kamarku.

"Sebarangan!! "saut Babehku sejurus kemudian keluar dari kamarku sambil membawa terompet durjananya peninggalan dari jaman jahiliyah.

Melihat cincin akik merah di jari Babehku membuatku bergidik, bukannya takut, tapi justru aneh saja, masa cincin sama jari gedean cincin bahkan lebih pas jika yang pake si mas Hulk. Tapi itulah ciri khas Babeh Gani jurangan kambing dari Kampung Pete yang paling nyohor dan gahar dengan sejuta pesona termasuk cincin akik yang selalu melingkar di kesepuluh jarinya. Katanya sih biar keren, keren dari Hongkong kali.

"Biarin aja ntar gue loakin juga tuh terompet durjana, "gerutuku menjatuhkan kembali kepalaku di bantal dengan bentuk love pemberian Bang Raditku tersayang.

.

.

*******

Di atas kasur dengan ukuran120x200 yang tidak begitu besar, sebesar kasur milik sultan di negara Dubai dan tak se'empuk kasur presidential suite di hotel namun menurutku gini aja udah nyaman banget buat rebahan tiap malam, pokoknya senyaman di roti Jepang tanpa sayap menurutku.

"Jam berapa sih ini? "tanganku meraba-raba meja mencari letak dimana ponselku berada. Bukannya ponsel yang di dapat, melainkan aku malah tidak sengaja menyenggol gelas yang berisi air hingga air tersebut tumpah tepat di wajahku.

Byurrrrr!!!! aku gelagapan auto beranjak mengusap-ngusap wajahku.

"Arrggghhhh siake!!!Siapa sih yang naro gelas disitu sih?" dumelku, air di gelas pun ampuh bikin kesadaranku full sefull hp yang di cas semalemam.

Padahal jelas-jelas semalem si empunya kamar sendiri yang meletaknya gelas itu di atas meja malah menyalahkan orang lain dasar Saonah binti Markonah.

******

Tok..tok. tok!!!

"Ipeh bangun!! katanya mau wisuda, tuh tukang dandan udah nungguin, cepetan bangun!!!

"Iye Nyak bentar, "aku langsung saja beranjak menyambar anduk sebelum terlambat.

Pagi-pagi udah dapet serangan fajar, tapi bukan kiss dari pangeran Radit seperti cerita di novel putri tidur yang membangunkan putri cantik dari tidur panjangnya, tapi melainkan kiss dari gelas yang berisi air terjatuh tepat di wajahku sepaket alunan sangkakala warisan jahiliyah milik Babeh Gani.

"Wah nasi goreng nih Nyak? "aku mendaratkan tangan usilku mengempok-empok bok*ng Enyakku yang paling aduhai, sambil cekikikan.

"Ihh apaan sih nih anak!! Itu jidat loe kenape? "Nyak menepak tangan usilku, lalu menunjuk jidatku yang sedikit benjol.

"Ah enyak kayak nggak tau aja, " aku menjatuhkan bokongku di kursi sambil melirik ke arah kamar mandi yang masih tertutup.

"Babeh lu emang kebiasaan, "omel Enyak membelaku.

"Nggak usah dibelain terus mangkak tuh anak yang ada!!!Gue bilangin itu buat dia-dia juga biar nggak tuman males kalo dia udeh rumah tangge, "saut Babehku keluar dari kamar mandi menatap ke arahku yang asik memakan tempe.

"Na'uzubillahiminzalik, anak perawan joroknya bukan maen, itu iler loe tuh elap, udah kaya jalanan bekicot!!!"omel Babeku yang paling gahar di kampung pete.

"Ya elah Babe namanya juga bangun tidur, wajarlah kalo ileran, kalo cakep terus mah namanya bukan bangun tidur Beh, tapi bangun rumah tangga," sautku sambil menggaruki kepalaku plus bibir manyun.

"Kalo di bilangin ngejawab terus!!" omel Babehku.

Melihat kamar mandi kosong aku dan Bang Diky saling melirik, langsung saja aku melangkah jurus seribu bayangan ala Naruto.

Mbrukkkk..!

"Gue dulu"

"Gue duluan,"

"Gue duluan Bang, gue buru-buru Bang!!Gue mau wisuda hari ini, ladies firstlah, "protesku tidak mau kalah dengan Bang Diky.

"Ladies first..ladies first loe modelan gini di bilang ladies, loe lebih mirip ceteng pasar!! Udah gue duluan, udah di ujung nih!! "ucap Bang Dikky dengan mulut ember tanpa filternya.

"Ihh ngalah napa si Bang sama ade, "cebikku membody badan Bang Dikky kesal.

"Ya udah mending suit ajalah, siapa yang menang dia yang masuk duluan, "ucapku sambil menjagal langkah Bang Dikky dengan kakiku.

Sudah sepuluh kali suit namun belum terlihat pemenangnya, aku dan Bang Diky bener-benar di posisi bertahan.

"Sekarang loe mending jawab tebak-tebak dari gue dah, kalo lu bisa jawab lu boleh mandi duluan, "ujar Bang Diky.

"Ya udah buru, gue udah kesiangan nih!!" ketusku menatap kesal Bang Diky.

"Bunga mekar pisang jatoh apa hayo? "tebakan dari Bang Diky cukup bikin otakku bekerja di pagi-pagi buta.

Aku mengaruk kepalaku frustasi jika belum terisi sarapan boro-boro bisa mikir, yang jelas keluarin gas beracun aja harus pake tenaga. Beneran drama menyebalkan di setiap hariku.

Aku menghembuskan nafas kasar bukan karena kesal tidak bisa menjawab, tetapi sampai kapan aku bisa mandi, dan bangun tidur tanda drama-drama menyebalkan di pagi hari.

"Nyerahlah gue!!

"Ckckckc!!! jawabanya orang lagi boker!!"jawab si manusia usil yang usianya terpaut 3 tahun lebih tua dariku.

"Dih apaan jaka sembung!!"Bang Diky menertawakan kekalahanku, saat melihatnya tertawa, tiba-tiba terbesit ide cemerlang dalam otakku. Walau belum sarapan tetapi otak kaum rakjel sepertiku harus dipacu untuk berpikir dengan keras demi kesempatan bertahan hidup itulah prinsip hidupku.

"Eh teh Salma, tumben loe teh pagi-pagi dateng!" mendengar nama Salma Bang Diky pun langsung celingukan mengalihkan pandangannya menengok ke belakang mencari si pemilik nama tersebut. Saat perhatian Bang Diky teralihkan aku langsung saja masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya dengan kencang lalu menguncinya.

"Siake, gue di kibulin!!!

Tok..tok..tokk!!!

"Buka Peh!! curang luh!!!"ku mendengar bang Diky menggedor-gedor pintu kamar mandi sambil memanggil-manggil namaku dengan kesal.

"Diky oh.... dikibulin mau aja...!! ini semua aku lakukan demi cinta cintaku kepadamu Diky...dikibulin" aku sengaja menyanyi lagu Rhoma Irama berjudul Ani namun aku mengganti Ani dengan nama Bang Diky menggoda Bang Diky. Sungguh lagu tersebut membuat Bang Diky semakin murka dan menggedor pintu kamar mandi dengan begitu tidak manusiawi sampai aku mendengar Babehku mengomeli Bang Diky dan menjitaknya dengan cincin akiknya kembali.

"Ckckckc!!!Sukurin!!! aku cekikikan sambil mengusap-ngusap rambutku yang sudah dipenuhi buih.

Pagi ini cincin tersebut sudah mendarat di kedua kepala, mungkin keseringan menjitak jidatku dan Bang Diky cincin itu semakin lama bisa semakin sakti dan keramat, mungkin bukan saja Enyakku yang jatuh cinta tapi juga kambing-kambing peliharaannya pun ikut-ikutan juga fallin in love sama Babeh Gani.

.

.

Hari ini aku sudah rapi dengan kebaya berwarna coklat susu yang di padukan dengan rok batik yang aku beli di situs jual beli online. Heels yang aku gumankan pun hanya 3 cm, karena aku tidak bisa berjalan jika menggunakan heel dengan hak yang terlalu tinggi.

Aku pernah membaca filosofi, ”sepatu cantik akan membawamu ke tempat cantik pula",dan semoga saja sendal dengan harga 35 an ini, dengan merk Nevada kw yang tercetak jelas di bagian dalam flatshoes, bisa membawaku ke LA yang sesungguhnya, bukan Lenteng Agung ya readers.

Aminnn!!!!!

"Aduhh cantiknya anaknya Mpok Leha, gimana Bang Radit nggak klepek-klepek sama gue," aku menatap diriku di cermin sambil cekikikan setelah selesai di make up.

"Nyak...gimana Nyak penampilan Ipeh? Ipeh cakep nggak Nyak? "ucapku pada Nyak Leha yang paling aduhai.

"Iyeh cakep!!!

"Wuih botoh juga ade gue, sini foto dulu, "datanglah lagi si biang usil siapa lagi kalo bukan Bang Diky Dikibulin. Bang Diky pun langsung mengarahkan ponselnya ke arahku.

Aku tersenyum sumringah menatap ke arah Bang Diky, "Lo baru nyadar Bang kalau punya adik botoh!!Gimana cantik kan gue Bang, cari pacar yang cakepnya kayak gue Bang biar nggak malu maluin kalo di ajak kondangan!! "ucapku dengan bangga sambil berpose dua jari mengangkat kedua alisku tersenyum. Kulihat Bang Diky mencebikkan bibirnya seolah ingin memuntahkan nasi goreng yang baru saja masuk ke dalam perutnya setelah mendengar ucapanku barusan.

"Nah ini nih baru pas buat di cetak di halaman kedua buku masa depan, "Bang Diky menatap ponselnya tersenyum.

"Buku apaan Bang emang?? "potongku menatap wajah Bang Diky sumbring, tumben- tumbenan makhluk usil ini memujiku.

"Buku yasin, ckckc!!!"

"Siake!!!aku langsung melempar sisir ke arah Bang Diky dan sisir tersebut pun tepat mendarat di kepala Bang Diky yang tertawa ngakak menatap kepolosanku.

"Luh berdua perang mulu heran gue, sehari akur aja ape nggak bisa!!!"ketus Babeh menatap ku dan Bang Diky secara bergantian.

"Nggak seru Beh, kalo nggak ngangguin si Paul!! "ucapan Bang Diky, dan Babeh pun langsung mendaratkan kembali cicin akiknya di jidat Bang Diky karna ucapannya tersebut, hingga membuatnya mengaduh sambil mengusap jidatnya. Aku hanya terkikik melihat Bang Diky, lalu menjulurkan lidahku ke arahnya.

Note : Jangan lupa dukungannya dengan like dan komen karya Mimin setiap harinya, supaya Mimin lebih bersemangat lagi dalam berkarya. Happy reading 😊

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kak

2023-06-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!