Seluruh tempat duduk di dalam gedung sudah terisi penuh oleh murid kelas Xll dan juga orang tua dan juga wali murid pendamping masing-masing.
"Peh gini kali ya rasanya jadi anggota depe'er yang Enyak sering liat di tv itu, berasa kaya orang penting Enyak, "ujar Enyakku ketawa ketiwi sendiri.
"Enaklah Nyak, tidur doang juga di gaji Nyak, " sautku sambil celingak-celinguk.
"Si Onta sama si Ojie dimana? "aku celingak-celinguk mencari keberadaan kedua sahabatku yang nyempil entah dimana.
"Noh ujung deket tiang, "tunjuk Disty ke arah Keenan dan Ojie.
"Wuihh..!!!Duo puppy senengnya emang deket tiang, kalo kebelet tinggal angkat kaki..ckckc, "sautku terkikik.
"Pea lu!!Hanum menoyor kepalaku, sedangkan Disty hanya terkikik."
"Peh ini ampe jem berapa sih??Enyak mau arisan ntar jam 1, di rumahnya Mpok Encum!! "tanya Enyak.
"Ya elah Nyak baru juga nempel nih pantat, heran dah ema-ema takut banget ke abisan bugis, "sautku.
"Emang acaranya ngapain aja sih ntar? "tanya Enyak penasaran.
"Tungguin aja Nyak, bentar lagi juga Ncang Bolot sama Ncang Malih mau ngelenong, "jawabku asal, aku melihat Enyak begitu antusias setelah mendengar ucapanku barusan.
"Pea luh Peh!!Dasar anak durhakim, "bisik Hanum di belakangku terkekeh.
.
.
Acara telah berlangsung dan di masih di isi dengan sambutan-sambutan dari Pak kepsek, wakil kurikulum serta komite sekolah. Acara sambutan tersebut cukup membuat mulutku terus saja menguap, pant4tku pun terasa kebas dan panas saking kelamaan menyatu dengan kursi.
Suasana kini sedikit gelap dan hening saat panitia pelaksana memutar video yang berdurasi 5 menit memperlihatkan moment-moment lucu di sekolah. Video tersebut berisi cuplikan-cuplikan kegiatan di sekolah, eskul, bela negara, hari guru, acara 17 agustusan, namun lebih banyak video berisi tentang kenakalan siswa kelas Xll yang sedang kena hukuman.
Melihat video tersebut sanggup membuat mahluk Tuhan yang berada di dalam gedung di buat tertawa, terutama aku, karena hampir semua isi video kenakalan tersebut, terisi oleh wajahku dan juga kelima sahabat sengkleku.
Walaupun genk kami terkenal dengan predikat murid terbadung di mipa 4, tapi aku dan para sahabatku paling anti melakukan tindak bullying di sekolah terkecuali jika ada siswa lain yang sengaja mencari masalah denganku dan para sahabatku.
"Jadi gitu Peh kelakuan luh kalo di sekolah!!!Lu bener-bener bangor yeh ternyata!!!Nyak bilangin Babeh lu baru tau rasa lu!! "omel Enyak sambil menjewer kupingku.
"Ihh Nyak jangan Nyak!!Bisa-bisa Ipeh di suruh tidur sama si Jalu!!Babeh kan kalo udah ngamuk lebih serem daripada macan beranak!! "aku menutupi kepalaku sedikit malu, saat orang melihat Enyak sedang mengomeliku dan menjewerku, lalu sekilas menengok ke arah Hanum dan Disty yang ternyata nasibnya pun sama seperti diriku. Mereka berdua pun mendapat peringatan dari orang tua mereka juga.
Video masih berputar, dan kali ini yang berisi video Keenan yang sedang tertidur pulas sepaket dengan alunan musik syaduh terdengar dari hidungnya, pada saat jamkos. Itu adalah video yang aku rekam dengan ponselku dan aku pun mengirim video tersebut ke anggota osis beberapa hari yang lalu.
"Ckckckc!!Njirrr si onta idungnya megar banget di situ, itu suara ngorok apa knalpot racing tuh! "aku tertawa cukup kencang hingga semua orang menatap ke arahku dan mereka pun semakin tertawa terbahak-bahak mendengar celetukanku barusan. Kulihat Keenan pun menatap tajam ke arahku, namun aku hanya tersenyum devil lalu menjulurkan lidah ke arah Keenan.
"Wuihh parah lu Peh, tuh anak kepalanya udah ngebul tuh..ckckc!!, "Disty cekikikan menunjuk ke arah Keenan.
"Abis gimana dong, sayang kalo punya aib nggak di umbar-umbar!!Biarin sih, aja itung-itung dia pemanasan otak sebelum masuk ke dunia perkuliahan, "sautku cengengesan. Itulah yang sering ku dengar dari sekian banyak orang tentang dunia perkuliahan tapi menurutku itu merupakan tantangan yang harus ku lalui dan ku jalani karena aku adalah Sabrina Afifah binti Abdul Gani si gesit irit lincah plus boncab penyuka tantangan dalam hidup "my life my adventure"
.
.
*******
Sabrina Afifah"
Ku dengar pak Bambang menyebut namaku, membuat ku sedikit terkejut tidak percaya. Apalagi saat Pak Bambang menyembut nilai ujian nasionalku merupakan peringkat satu di Jakarta tahun ini. Aku memang selalu mendapat poin tinggi setiap ulangan dan tugas harian ku di sekolah.
Nilai PTS dan ujian setiap semesterku juga selalu berada di atas KKM, hingga membuatku mendapat jalur undangan dari beberapa Universitas ternama di Indonesia, tapi aku benar-benar tidak menyangka saat nilai ujianku menyandang nilai tertinggi se DKI jakarta pada tahun ini.
Aku dan Reyhan melangkahkan kaki naik menuju podium sebagai penerima perhargaan untuk siswa berprestasi di SMA Pelita Bangsa
Kelima sahabatku pun bersorak sekencang mungkin, mereka saat ini lebih mirip penghuni RSJ, terutama teriakan Disty dan Hanum. Satu kata yang selalu mereka ucapakan untuk kelakuanku, "Bangor..!!Untung pinter jadi di maafin", itulah mengapa aku selalu lolos dari hukuman guru BK, ya dia adalah Pak Budi guru BK, alias Babeh keduaku yang paling sabar sesabar peran istri-istri terzholimi sinetron ikan bersayap.
Aku persembahan perhargaan di tanganku untuk Enyakku aduhai. Enyakku menatapku dengan bangga mencium kedua pipiku menitikkan air mata bangganya terhadap ku, bagaimana ia tidak bangga, karena anak betawi asli sepertiku berhasil mematahkan stigma buruk tentang anak betawi asli yang sering di cap buruk sebagai pemalas dan apa-apa ngandelin orang tua, tapi aku tidak mau di cap seperti itu.
Aku harus berhasil dengan prestasiku dan membawa harum kampungku, membanggakan kedua orang tua. Aku mematahkan persepsi buruk tentang anak betawi asli, karena tidak semua anak betawi asli seperti itu. Istilahnya aku adalah next kedua setelah Bang Doel si anak betawi asli.
.
.
Sesudah berfoto denganku di luar gedung, Enyak dan juga Abang Miftah, kakak pertamaku sudah pulang terlebih dahulu, karena begitulah kegiatan ema-ema yang selalu di sibukan dengan perkaderan, pengajian, arisan dan juga kondangan. Sedangkan aku sendiri tidak buru-buru pulang karena aku masih ingin menghabiskan waktu bersama teman gesrekku dan juga para squad IPA Xll 4 , kapan lagi lagi bisa foto-foto dengan wajah-wajah freshlook plus fresh graduate kaya sekarang.
"Selamet ya Peh!!Bangga gue punya temen otaknya sebelas dua belas sama Bill Gates, walau kelakuan lu rada-rada mines,"ujar Hanum
"Iyalah, percuma tiap hari gue makan nasi di kuahin tolak angin," Hanum dan Disty sampai tertawa mendengar ucapan absurdku.
"Sini yuk, kita foto mumpung lagi geulis kita, "ajak Disty merangkul aku dan Hanum. Dan kami bertiga pun berfoto bersama dengan berbagai pose sampai foto-foto kami bertiga pun memenuhi galeri di ponsel Disty.
"Wuihh kamera lu bening banget Dis, jangankan kerutan dan bopeng, dosa-dosa gue aja ampe keliatan nih!!"aku melihat hasil jepretan di ponsel Disty bersama Hanum.
"Ckck!!Sadar lu selama ini bergelimang dosa, lu tuh harusnya taubatan nasuha dulu Peh sebelum cabut dari sekolah, sungkem lu sama Pak Budi, ''Disty terkikik menatapku.
"Lu nggak usah berlagak sok suci deh Dis, ber4k serawa lu!!! "ketusku menatap Disty yang tertawa tanpa dosa menatapku.
"Dasar sengklek!!saut Hanum"
"Sesama sengklek jangan saling menghina, harusnya lu tuh pada harus saling menguatkan satu sama lain!!"saut Ojie dari arah belakang.
"Ini dia si Boncab yang tadi ngatain gue tadi di dalem, "Keenan tiba-tiba saja muncul dari belakang mengapit kepalaku di ketiaknya. Itulah julukan Keenan yang di berikan kepadaku si manusia julid dengan kadar mulut pedas sepedeas boncap level 15. Aku memberontak memukul lengan Keenan karena tindakannya implusifnya tersebut.
"Onta lepasin gue nggak!! ntar make up gue ancur sebelum waktunya, "aku terus berusaha melepaskan tangan Keenan yang ukurannya dua kali lipat dari tanganku.
"Ken lepas gue belom foto di tugu itu, "aku menenunjuk patung prajuritnya batalion yang sedang hormat di depanku.
"Iya!!!Lu foto di atasnya aja, abis itu gue jorokin, "saut Keenan
"Ihhh teganya si Onta, "aku dengan puppy eyesku.
"Ckckck!!sukur loe Peh, "Hanum menertawakanku di timpalin Disty dan juga Ojie.
"Iya...iya sory dah!!Please Onta lepas nggak!!!Gue tusuk meledak luh!!, "Aku benar-benar menyerah apalagi jika aku dan Keenan berdiri kami lebih mirip si Masha dan beruang grizzly jelas tenagaku kalah jauh.
"Wah kode keras tuh Ken, Ipeh udah kebelet pengen maen tusuk-tusukan tuh!!!Bawa aja ke KUA langsung Ken!! "celetuk Ojie kompor.
"Lu kali-kali cemilin karbol deh Jie, biar kerak-kerak viktor di kepala lu ilang beserta dengan otak lu, "ketusku menatap Ojie.
"Wahahaha!!!Sukurrr, tawa Disty dan Hanum pecah."
Aku sebenarnya mengetahui jika Keenan menyukaiku selama ini. Bisa terlihat dari tatapan dan juga perlakuan Keenan terasa beda jika sedang bersamaku. Lain sekali saat Keenan sedang bersama Disty dan Hanum tapi aku hanya berpura-pura tidak peka. Aku selalu menghindar jika Keenan terkadang melibatkan perasaannya dalam obrolannya. Biasanya sih aku menghindar dengan cara mengalihkannya dengan cara celotehanku yang garing atau juga dengan kelakuan absurdku berharap agar Keenan ilfel melihat tingkahku, tapi sepertinya cara tersebut tidak pernah berhasil, malah justru membuat Keenan semakin gemas dengan sikap apa adanya aku.
Grekkkk!!
Argghhh!!!Keenan meringis kesakitan saat barisan gigiku menancap sempurna di dadanya.
"Allahu akbar ini manusia apa guguk sih, "ringis Keenan mengusap di area bekas gigitanku.
"Aing maung, ruarrrwww!!!ckckc "sautku menggeram lalu terkekeh. Disty, Hanum dan Ojie pun ikut tertawa melihat ke arah aku dan Keenan.
"Wah!!sekali gigit auto gagal move on sebelangga ini mah, "celetuk Ojie kembali ku dengar. Aku memelototi Ojie mendengar celetukannya barusan hingga Ojie mengangkat kedua jari ke arahku tersenyum.
"Dis fotoin gue dong sama si boncap, "Keanan menarik tanganku lalu merangkul pundakku tanpa permisi.
"Nggak usah nempel-nempel luh, takut nepa oonnya, "cebikku sedikit gugup. Keenan hanya tertawa sambil mencubit pipiku gemas mendengar ucapanku barusan.
"Dah diem ntar lu bakalah kangen sama gue, "aku sampai di buat menganga mendengar ucapan si Onta barusan, kangen dari Hongkong.
"Cih ngarep, "cebikku melirik sinis pria yang sudah berpose so imut di sampingku, hingga aku pun mengulum senyum melihat pose alay ala Keanan lelaki berbadan tambun pria blasteran Turki dan Indonesia di sampingku ini.
Aku memang nyaman bersahabat dengan Keenan selama ini, tapi aku hanya menganggap Keenan sebagai sahabatku sama seperti Ojie tidak lebih, karena bagaimana pun di hatiku sudah ada Bang Radit seorang.
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments