warung teh susi

"iya pak. Silakan." jawab sanip selaku satpam di sekolah itu.

"haduh pak Kevin, pak Kevin.'' Sanip geleng-geleng kepala.

"masih muda, Cakep, Sopan, Berpendidikan lagi." ucapnya lalu ia kembali tidur melanjutkan mimpinya yang terpotong. Pasalnya, ia tadi sedang berpimpi bertemu wanita idamannya si Munah. Wanita yang berjualan di katin sekolah.

Saat itu suasa di dalam kelas sangat gaduh.

"Tak... Tak..'' suara langkah kaki masuk ke dalam kelas.

"Ekhm, Siang anak-anak, Perkenalkan nama saya Kevin Wijaya. Guru pertukaran dari SMAN Negeri 11. Panggil saja saya pak Kevin. Saya adalah Wali kelas baru kalian." jelas Kevin dengan seyum tipis di bibirnya.

Seketika suasa kelas menjadi hening. Melihat seorang laki-laki berwajah tampan itu masuk ke dalam kelas mereka. Tak sedikit pula murid-murid wanita yang terpesona akan ketampanan sang guru tersebut.

"Kenapa kursi yang di belakang kosong?" tanya Kevin kepada murid yang duduk nya tidak jauh dari kursi kosong tersebut.

"Pada bolos pak.'' jawab salah satu murid.

"Hmmm, Ok kalau begitu saya akan melihat datfar hadir kalian. Saya akan sebut nama kalian satu persatu. Agar saya tahu nama kalian semua. Yang saya panggil namanya harap angkat tangan dan katakan hadir .mengerti?" jelas Kevin pada semua murid-muridnya. Dan semuanya menjawab dengan kompaknya. ''Mengerti Pak."

Kevin pun mulai menyebut nama murid-muridnya secara satu-persatu. Di mulai dari daftar nama paling atas.

"Ahmad Ronaldo?"

"Hadir."

"Bambang Sentosa?"

"Hadir pak.''

"Cut Anita?"

"Hadir pak ganteng."

"Huuuuu~" Dengan kompaknya mereka berkata seperti itu.

Seketika suasa kelas kembali menjadi gaduh. "Syirik aja." ucap Cut. Sambil mengibaskan rambutnya yang terurai.

"Sudah-sudah kita lanjut. Pitri Aryani? Mana Pitri Aryani?" tanya Kevin.

Lalu, semua Murid di dalam kelas tersebut dengan kompaknya menjawab, "Bolos Pak."

"Hana Yohana?"

"Sama Pak." jawab salah satu murid.

Kemudian Kevin memberi tanda merah pada daftar nama tersebut.

"Mae Saroh?''

"Hadir Pak."

"Maya Purnama?"

"Bolos juga Pak."

"Robin Sanjaya?"

"Roy Martin?" dan seterusnya sampai dalam daftar tersebut terbaca semua.

"Ok anak-anak, sepertinya untuk hari ini kita tidak belajar dulu. Mungkin hari ini lebih ke pengenalan saja. Dan apakah ada yang ingin kalian tayakan?" ucap Kevin yang sedang duduk santai di depan kelas.

"Saya." Cut mengangkat tangan.

"Ya silakan."

"Bapak sudah menikah apa belum?" tanya Cut pada guru tampan itu.

"Belum." jawaban yang begitu singkat dan santai. Namun membuat para gadis di dalam kelas itu kegirangan."Waaaaa~"

"Boleh dong Pak daftar? hehehe..." Ucap Dinda pada Kevin.

Seketika suara sorakan kembali terdengar "Huuuu~" menyoraki Dinda.

"Kenapa? Syirik, Syirik, Syirik nih yey." Dinda menjulurkan lidahnya. Melihat tingkah murid-muridnya yang seperti itu. Kevin pun hanya bisa terseyum tipis "heh."

"Kenapa sih Bapak tampan sekali? Saya jadi ingin selalu menggodanya. Hehehe..." Cut kembali bertanya.

"Terimakasih, saya pun tidak tahu. Mungkin ini bonus dari yang maha kuasa." jawab Kevin dengan seyum di bibirnya.

"Dasar pada alay-alay Lo semua. Padahal Gue juga gak kalah ganteng." ucap Robin. Dan dengan pedenya ia berkata seperti itu. Yang membuat Dinda merasa mual mendengar nya.

"Iya. Lo emang ganteng Robin. Tapi kalau di lihat dari belakang." lrdek Dinda pada Robin. Dan seketika anak-anak di dalam kelas sana tertawa. "hahaha... ."

"wah... Lo salah Dinda. Robin emang paling ganteng. Tapi... .'' belum selesai Cut bicara. Namun Robin sudah memotongnya.

"Cakep, Lo emang paling baik." ucap Robin Full smile. Lalu Cut melanjutkan perkataanya yang sempat terpotong.

"Tapi... kalau di lihat di atas Monas. Hahaha." ledek cut.

"Ekh busyet, jauh amat ke sampe ke Monas. Apa nggak sekalian aja ke Arab Saudi." ucap Robin Yang membuat semua orang di dalam kelas tertawa. "Hahahaha."

Disisi lain. "kita mau kemana nih?'' tanya Pitri pada sahabatnya Hana dan Maya. Dan wajahnya mulai memerah karena kepanasan. Begitu juga dengan wajah Hana dan Maya.

"Kita nyeblak aja di warung teh Susi." jawab Maya.

"Ah. Lo mah nyeblak terus, lama-lama muka loe kaya seblak. Tapi, let's go.'' ucap Hana yang kini posisinya paling depan.

"Kampret lu Hana." Maya dan Pitri mengejar Hana.

Episodes
1 bolos
2 warung teh susi
3 antara hidup dan mati
4 pandangan pertama
5 habis bengsin
6 Taruhan
7 Dinda vs Maya
8 perjanjian
9 terimakasih pak
10 belajar tambahan
11 lo mau kan balikan lagi
12 Godain Om-Om
13 kecewa
14 Apa Salah Gue
15 kampret
16 hukuman apa yang pantas
17 kasbon
18 Bapak Mau Membunuh Saya
19 jangan mencintai saya.
20 hampir saja
21 ujian
22 di beri obat
23 dalam pengaruh obat
24 Kevin kiss Maya.
25 kalah taruhan
26 Hesti Pingsan
27 Bukan Urusan Bapak
28 Kemping
29 Deri Kembali
30 Bapak Jangan Bicara Sembarangan.
31 Kenapa Bapak Selalu Ikut Campur.
32 Pesta Ulang Tahun Dinda
33 Maya Pingsan.
34 Perjanjian
35 Cemburu
36 Cepat Makan!
37 Mohon Maaf
38 Turut Berduka Cita
39 Ikannya Gosong
40 Gak Boleh Bawa Duit Banyak-banyak.
41 Sup Ayam
42 Maya pingsan
43 Gadis Baik
44 Silvi dan Jefrin
45 Tipu Daya Silvi
46 Surprise
47 Aku Minta Maaf ya
48 Aku Tak Pantas Untuk nya
49 Ana Dan Andrea
50 Maya Dan Doni
51 Maya adiksi
52 Aku janji akan berubah.
53 kita bawa ke rumah sakit
54 Teman macam apa dia
55 Emang bapak punya banyak uang?
56 serba hitam
57 Bohong Ana
58 kecelakaan pesawat
59 Tempat peristirahatan terakhir ayahnya
60 Yang penting berduit.
61 Aku berjanji, aku akan setia di sisinya
62 Merepotkan
63 kejutan untuk kevin
64 siapa yang mengundangnya?
65 Awas kalau bo'ong.
66 Ada apa dengan pak Kevin?
67 Salah Paham
68 Oma Jatuh
69 Permintaan Terakhir Oma
70 Kevin menikah
71 Bau-bau CLBK
72 Maya Pergi
73 Oma Meninggal
74 Menjelang persalinan
75 Pertemuan pertama Kevin dan bayinya
76 Naura sakit
77 Janji kevin
78 Perpisahan
79 Reino Melamar Maya
80 Penyesalan Kevin
81 Singa lapar
82 Kemana Reino Membawa Maya
83 Bukan gadis. Tapi seorang ibu muda.
84 Panggil Aku Mas!
85 Kita Lakukan Tes DNA
86 Kamu yang sabar
87 Masa Kecil Reino.
88 Bagaimana ini?
89 Hasil Tes DNA
90 Maya Kecelakaan
91 Maya Tersadar
92 Pernikahan Maya Dan Reino
93 Ambillah. Aku milikmu.
94 Terbongkarnya Rahasia Agnes Dan Andrea.
95 Terimakasih, mas kevin
96 Penyesalan Ratna
97 kita tidak boleh egois
98 Rasa Haru
99 Aku minta maaf
Episodes

Updated 99 Episodes

1
bolos
2
warung teh susi
3
antara hidup dan mati
4
pandangan pertama
5
habis bengsin
6
Taruhan
7
Dinda vs Maya
8
perjanjian
9
terimakasih pak
10
belajar tambahan
11
lo mau kan balikan lagi
12
Godain Om-Om
13
kecewa
14
Apa Salah Gue
15
kampret
16
hukuman apa yang pantas
17
kasbon
18
Bapak Mau Membunuh Saya
19
jangan mencintai saya.
20
hampir saja
21
ujian
22
di beri obat
23
dalam pengaruh obat
24
Kevin kiss Maya.
25
kalah taruhan
26
Hesti Pingsan
27
Bukan Urusan Bapak
28
Kemping
29
Deri Kembali
30
Bapak Jangan Bicara Sembarangan.
31
Kenapa Bapak Selalu Ikut Campur.
32
Pesta Ulang Tahun Dinda
33
Maya Pingsan.
34
Perjanjian
35
Cemburu
36
Cepat Makan!
37
Mohon Maaf
38
Turut Berduka Cita
39
Ikannya Gosong
40
Gak Boleh Bawa Duit Banyak-banyak.
41
Sup Ayam
42
Maya pingsan
43
Gadis Baik
44
Silvi dan Jefrin
45
Tipu Daya Silvi
46
Surprise
47
Aku Minta Maaf ya
48
Aku Tak Pantas Untuk nya
49
Ana Dan Andrea
50
Maya Dan Doni
51
Maya adiksi
52
Aku janji akan berubah.
53
kita bawa ke rumah sakit
54
Teman macam apa dia
55
Emang bapak punya banyak uang?
56
serba hitam
57
Bohong Ana
58
kecelakaan pesawat
59
Tempat peristirahatan terakhir ayahnya
60
Yang penting berduit.
61
Aku berjanji, aku akan setia di sisinya
62
Merepotkan
63
kejutan untuk kevin
64
siapa yang mengundangnya?
65
Awas kalau bo'ong.
66
Ada apa dengan pak Kevin?
67
Salah Paham
68
Oma Jatuh
69
Permintaan Terakhir Oma
70
Kevin menikah
71
Bau-bau CLBK
72
Maya Pergi
73
Oma Meninggal
74
Menjelang persalinan
75
Pertemuan pertama Kevin dan bayinya
76
Naura sakit
77
Janji kevin
78
Perpisahan
79
Reino Melamar Maya
80
Penyesalan Kevin
81
Singa lapar
82
Kemana Reino Membawa Maya
83
Bukan gadis. Tapi seorang ibu muda.
84
Panggil Aku Mas!
85
Kita Lakukan Tes DNA
86
Kamu yang sabar
87
Masa Kecil Reino.
88
Bagaimana ini?
89
Hasil Tes DNA
90
Maya Kecelakaan
91
Maya Tersadar
92
Pernikahan Maya Dan Reino
93
Ambillah. Aku milikmu.
94
Terbongkarnya Rahasia Agnes Dan Andrea.
95
Terimakasih, mas kevin
96
Penyesalan Ratna
97
kita tidak boleh egois
98
Rasa Haru
99
Aku minta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!