Bab 2 : Siapa Dia?

Saat tengah makan malam di ruang makan hotel, semua membicarakan tentang hotel populer se-kota Bandung ini. Mereka mengatakan bahwa hotel ini angker dan menyimpan banyak cerita-cerita horor atau hantu.

"Apa maksudnya kata 'angker' itu?" tanya Sungjong polos.

"Angker itu, kata dalam bahasa Indonesia yang biasanya disebut untuk tempat yang dipercaya ada hantunya," jawab Dongwoo sambil menyuapi makanan ke mulutnya dengan sendok.

"Apa setiap tempat ada hantunya di negara ini, disebut 'angker' begitu?"

"Kurasa begitu," kini Sungyeol yang menjawab.

Sungjong mengangguk paham. Member termuda di boyband Korea ini hanya tahu saja maksudnya angker. Ia tak mengetahui hantu-hantu yang ada di Indonesia. Namun sebenarnya, tak hanya dia yang tak tahu. Member lainnya juga tak tahu nama hantu Indonesia.

Yang tidak mereka tahu, di Indonesia juga ada hantu yang tidak berwujud menyeramkan. Namun, apa untungnya mereka bicara begitu. Sekarang mereka harus makan dan beristirahat di kamar masing-masing. Mereka harus latihan besok pagi-pagi sekali di sebuah GOR yang sudah disewakan khusus untuk mereka latihan selama di Indonesia.

Konsernya diadakan bulan depan. Tapi latihan sudah harus dilaksanakan dari sekarang. Karena lagu yang mereka bawakan nanti dengan tarian mereka amat cukup rumit, walau tidak begitu ekstrim. Tempat konsernya pun diadakan di lapangan terbuka depan kantor gubernur, alias Gedung Sate (untuk Inspirit dari Bandung, pasti pada tahulah lapangan apa yang dimaksud).

...***...

Malam harinya, Sungjong tidur dengan posisi badannya memeluk guling. Ia tidur dengan badan menyamping ke arah kanan. Hingga tiba-tiba, ia merasa ingin ke kamar mandi. Tapi tak ada keinginan untuk buang air. Entah kenapa mood-nya ini menyuruhnya untuk ke toilet.

Awalnya ia tahan. Tapi akhirnya ia turuti saja apa yang diinginkan mood-nya. Sungjong pun segera beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi, sambil berjalan loyo dan menguap cukup lebar.

Saat menguap, ia tutup mulutnya yang terbuka itu dengan telapak tangan kanannya. Dilihat dulu jam wekernya, waktu masih menunjukkan tengah malam. Tidak tengah malam juga, sekarang sudah dini hari. Sekitar pukul 2 pagi.

Setelah melihat jam wekernya, Sungjong lanjut berjalan ke kamar mandi. Ia buka pintu dan nyalakan lampu toiletnya. Ia menuju ke arah westafel dan menyalakan keran. Kemudian mencuci mukanya. Wajahnya hanya sekedar diusap-usap dengan air keran itu tanpa memakai sabun krim khusus pencuci mukanya.

Walaupun sudah mencuci wajah, namun hal itu tetap saja membuatnya mengantuk. Kembali lagi mulutnya menguap besar, dan ia tutupi dengan telapak tangan. Gerak badannya pun tetap membuatnya loyo seperti zombie. Sungjong pun membalikkan badannya.

Dan ketika ia balik badan, tiba-tiba badannya membeku. Karena terkejut, tiba-tiba ada seorang gadis yang usianya sekitar 20 tahunan lebih. Hingga...

"AAAKH!!!"

"AAAKH!!!"

Keduanya menjerit bersamaan. Sama-sama terkejut. Sungjong segera lari keluar toilet, walau dengan wajah dan tangan yang masih basah. Belum sempat ia keringkan airnya dengan handuk kamar mandi hotel.

Sungjong menelepon teman-teman grupnya untuk menuju ke kamar mandi di kamarnya. Semuanya ia telepon. Setelah menghubungi teman-temannya, Sungjong melihat kembali ke toilet. Tapi hanya di lubang pintunya saja.

Tak ada siapapun yang keluar. Sungguh aneh, tapi mengerikan untuk orang yang masih sedikit polos seperti dirinya. Sepertinya, gadis tadi adalah hantu penunggu kamar mandi hotel ini. Karena itu kenapa hotel ini angker. Dan salah satu hantunya adalah gadis tadi.

Terdengar suara ketukkan pintu kamar. Disusul dengan suara tanya dari luarnya. Sungjong tahu, itu adalah suaranya Hoya. Karena sudah masuk Indonesia total, ia bertanya dengan bahasa Indonesia.

"Sungjong! Kau tak apa?"

Dengan badan yang masih gemetar takut, Sungjong membuka pintu. Terlihat 6 kakak di grupnya datang semua. Ia segera meminta mereka untuk masuk dan melihat ada apa di kamar mandinya.

"Ada apa, Sungjong? Kau mengganggu tidurku saja," tanya Dongwoo dengan sedikit kesal. Disusul dengan kantuk mulutnya yang terbuka lebar.

"Iya, kau mengganggu tidur kami saja. Besok kita ada latihan," tambah Woo-hyun yang juga dengan kantuknya.

"Ayo, ke kamar mandiku!" balas Sungjong dengan bisikan.

Dengan tanda tanya besar dari otak masing-masing, keenam pria Korea Selatan itu masuk ke kamarnya Sungjong. Mereka pun masuk ke kamar mandi dengan perlahan. Dengan sedikit mengendap-endap.

Hingga akhirnya ketika masuk...

"AAAKH!!!"

"AAAKH!!!"

Jerit bersamaan terdengar lagi. Jeritan lengkap semua anggota grup Infinite ini dengan gadis di kamar mandi itu. Ketujuh pria itu segera berlari meninggalkan toilet tersebut.

Namun, si gadis keluar kamar mandi itu dan mencegah mereka, "Tunggu! Aku nggak bermaksud menakut-nakuti kalian. Benar, percayalah!"

Sunggyu dan adik-adiknya di grup itu membatalkan niat mereka keluar kamar Sungjong. Mereka kembali menoleh ke arah gadis itu. Rupanya memang cantik dan kakinya menyentuh tanah.

Tapi jika memang dia manusia, bagaimana bisa ada di kamar mandinya Sungjong di tengah malam begini???

...^^^...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!