Mulai Balas Dendam

Sejak saat itu, Cloe tinggal di rumah mewah milik orang tuanya. Lambat laun Mamah Irene kondisi membaik karena adanya Cloe dan Satria.

"Pah, masa kita akan biarkan lelaki brengsek itu bahagia setelah aoe yang ia lakukan pada anak kita?" ucap Mamah Irene.

"Mah, papah juga ingin sekali membalas dendam. Tetapi Nando melarangnya dengan alasan Dini yang akan membalas dendam padanya."

Dini atau Cloe melintas," benar sekali apa yang dikatakan oleh Nando, mah-pah. Biarkan ini menjadi urusanmu, saja. Aku akan membalas apa yang telah mereka lakukan padaku."

Nando bersedia membantu Cloe, dengan merubah penampilannya menjadi cantik dan anggun. Serta Cloe diberikan wewenang untuk mengurus sebuah usaha yang banyak menghasilkan uang yakni usaha pertambangan emas milik papah Bisma.

Untuk saat iniCloe tidak akan menampakkan diri terlebih dahulu dihadapan Deev dan Niken. Ia sedang belajar untuk cepat mengusai bisnis pertambangan emas. Papah Bisma dengan sangat sabar membimbing Cloe.

Hingga hanya dalam waktu satu bulan saja, Cloe sudah pintar dan menguasai usaha tersebut. Bahkan Cloe juga bersekolah lagi supaya dirinya pintar. Karena selama di panti asuhan, pendidikannya hanya sampai SLTA saja.

Cloe begitu gigih dalem belajar banyak hal, karena ia benar-benar ingin menjadi wanita yang pintar hingga tidak dihina atau diinjak harga dirinya oleh orang-orang seperti yang di lakukan oleh Deev dan Niken padanya.

Beberapa bulan kemudian...

Cloe sudah menganto identitas dirinya dengan nama yang dulu diberikan oleh orang tuanya yakni Nandini.

"Dini, kamu memang hebat. Hanya dalam waktu sekejap saja kamu sudah menguasai banyak hal. Dengan begini kamu sudah siap untuk membalas dendam pada orang yang telah menyakiti dirimu," ucap Nando seraya mengacungkan kedua ibu jarinya pada Cloe.

"Ini semua juga berkat bantuanmu dan papah. Jika tidak, mungkin saat ini aku masih menjadi wanita kucel, bodoh, dan rapuh."

Cloe yang sekarang bukan Cloe yang dulu karena Cloe yang sekarang sangat pintar dan cantik sekali. Bahkan kemanapun ia pergi selalu membawa beberapa anak buah.

Di lain tempat, saat ini Deev sudah menikah dengan Niken. Dan saat ini Niken sedang hamil muda. Deev begitu berharap anak yang akan dilahirkan oleh Niken adalah seorang lelaki seperti yang ia harapkan sejak lama.

"Niken, sebisa mungkin kamu harus melahirkan seorang anak lelaki untuk diriku ya? karena untuk meneruskan usahaku kelak."

Niken protes," gampang banget kalau ngomong ya. Yang menentukan kalau anak ini lelaki atau perempuan itu bukanlah aku, tetapi sang pencipta. Jadi jangan seenaknya saja kalau bicara. Minta aja pada sang pencipta!"

Sejak hamil, tingkah Niken banyak berubah. Ia bahkan lebih boros, apacsaja ia beli walaupun ia tidak butuh barang tersebut.

Niken berlalu pergi dan ia tergoda dengan rekomendasi teman tentang sebuah toko perhiasan emas Dima semua model sangat bagus. Niken mendatangi toko tersebut.

'Wahhhhhh... besar sekali toko ini? emasnya juga cantik-cantik sekali. Pantas saja banyak para kaum hawa mengejar toko ini."

Niken melihat-lihat semua perhiasan yang ada di toko tersebut. Ia tidak sadar ada sepasang mata menatap dirinya.

" Hemmm.. akhirnya kamu terpancing juga untuk datang kemari. Bagus sekali wanita bayaranku itu. Siap saja kamu mendapatkan balasan yang setimpal dariku, Niken. Kamu harus mengalami apa yang aku alami juga!"

Wanita tersebut adalah Dini atau Cloe. Ia pun menghampiri Niken seraya tersenyum," Hay nona cantik, apa yang anda cari? mungkin saja aku bisa membantu anda?"

Sejenak Niken menatap kearah Dini, dia terperangah melihat paras cantiknya. Dini pura-pura tidak menyadari akdn hal itu," apakah ada yang aneh dengan diriku nona?"

Niken terkesiap kaget pada saat mendapatkan teguran tersebut," eh nggak mbak, aku hanya terpesona dengan wajah mulus dan body bagus mbak."

Cloe tersenyum dan ia pun menawarkan sebuah pertemanan dengan Niken. Jelas saja Niken tertarik dengan tawaran tersebut.

"Mana mungkin aku menolak tawaran yang bagus ini, aku bisa mendapatkan keuntungan dengan berteman dengan wanita cantik yang ada di depanku ini," gumam Niken di dalam hatinya.

Niken sangat senang bisa berteman dengan Dini, ia tidak mengetahui bahwa wanita cantik yang saat ini menjadi temannya adalah seorang wanita yang pernah ia sakiti.

"Pada akhirnya kamu terkena jebakan ku juga Niken. Lihat saja aku akan berikan penderitaan yang setimpal kepadamu Niken," batin Cloe sangat senang.

Cloe mengajari Niken untuk mengoperasi plastik wajahnya supaya jadi lebih cantik dengan biaya yang sangat fantastis.

"Jadi kecantikan mbak ini karena operasi plastik yang mbak lakukan ke luar negeri? tapi biayanya kan sangat mahal sekali Mbak. Aku mana punya uang yang banyak untuk ini?"

Cloe mengajari Niken bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan uang yang banyak," bukannya suamimu kaya raya? katanya seorang direktur, masa uang untuk mengoperasi plastik wajah istrinya saja tidak punya? lagi pula jika kamu bertambah cantik bukannya untuk suami juga ya? mintalah pada suamimu, dan jika kamu tidak mendapatkan uang tersebut dari suamimu kamu bisa bekerja sendiri."

Tetapi Niken merasa tidak yakin dengan dirinya karena saat ini kondisinya sedang hamil muda. Ia tidak akan bisa bekerja.

Cloe mengajari Niken untuk kerja sambilan menjadi istri simpanan om-om. Sontak saja Niken menolak," mbak yang benar saja, masa iya aku bekerja menjadi istri simpanan om-om? aku kan sudah bersuami?"

" Apa salahnya jika suamimu tidak berguna dan tidak bertanggung jawab, tidak bisa memberikan nafkah sesuai yang kamu inginkan untuk apa dipertahankan?"

Sejenak Niken terdiam, ia seolah sedang berpikir tentang apa yang barusan dikatakan oleh Cloe.

"Sebenarnya apa yang barusan dikatakan oleh Mbak Dini benar adanya. Aku akan meminta uang terlebih dahulu kepada Deev. Jika memang ia tidak memberikannya aku akan mencari uang dengan jalan pintas sesuai saran yang diberikan oleh Mbak Dini."

Begitu gampangnya Niken dipengaruhi oleh Cloe yang saat ini sudah berganti identitas menjadi Dini.

"Baiklah Mbak, aku akan melakukan saran yang mbak berikan barusan. Karena aku juga berhak bahagia seperti Mbak Dini yang terlihat sangat bahagia."

Saat itu juga Niken pulang ke rumah dan ia meminta uang yang begitu banyak kepada Deev. Deev terpengarah pada saat mendengar jumlah nominal uang yang diminta oleh Niken.

"Gila ya kamu, uang ratusan juta kamu minta dengan mudahnya. memangnya aku ini gudang uang? lagi pulang untuk apa kamu meminta uang sebanyak itu?"

Niken mengatakan yang sejujurnya bahwa uang yang ia butuhkan tersebut untuk melakukan operasi plastik wajahnya ke luar negeri. Pengakuan Niken tersebut membuat Deev sangat marah.

Terpopuler

Comments

Arvino Xafir

Arvino Xafir

balas dendam dimulai....

2023-06-28

1

Rama Blaem Blaem

Rama Blaem Blaem

dasar niken bodooooh🙈🙈🙈

syukurin dech mulai masuk jebakan batman🤪🤪

2023-05-20

2

Eka elisa

Eka elisa

cleo trnyata ank holang kaya...
dve psti mnyesl... tu.... udh tukr brlian ma batu koral 😂😂😂😏

2023-05-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!