End Of Patience
" sampai kapan kamu akan seperti ini mas " ucap agnia yang sudah seringkali memaafkan setiap kesalahan yang sudah Haikal lakukan.
" maaf.. mas janji ini yang terakhir " ucap Haikal mencoba merayu istrinya yang sudah iya nikahi lebih dari lima belas tahun.
Agnia Larasati adalah seorang istri dari Haikal Pradipta, sudah lima belas tahun agnia dan juga Haikal menjalani biduk rumah tangganya dan sudah berkali kali juga Haikal melakukan kesalahan dan berkali kali juga terus di maafkan oleh agnia.
" bahkan kita sudah memiliki seorang anak perempuan , apa kamu tidak memikirkan Reina ? " ucap agnia sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Haikal pun meraih tubuh istrinya demi bisa meluluhkan hati istrinya.
" Nia lelah.. Nia ingin menyerah saja " ucap agnia dalam pelukan suaminya tapi Haikal menggeleng dan melepaskan pelukannya dari agnia agar agnia bisa melihat wajahnya yang penuh dengan penyesalan.
" mas mohon, mas janji ini yang terakhir kalinya mas melakukan ini " ucap Haikal sambil mencium kening agnia dan tak lama agnia pun mengangguk pertanda dirinya kembali luluh dengan semua ucapan manis Haikal padanya.
Dan demi meluluhkan dan melebur emosi agnia, Haikal pun memberikan service terbaiknya pada agnia agar agnia bisa melupakan kesalahan nya.
Agnia terlelap setelah mendapatkan pelepasan nya berkali kali akibat ulah Haikal pun kini tertidur pulas di bawah selimut tebal, sedangkan Haikal baru saja turun dari tempat tidur karena melihat handphone nya yang bergetar.
" hai.. sayang.. maaf untuk sementara waktu kita harus bisa menjaga jarak dulu " ucap Haikal yang lebih seperti orang yang sedang berbisik pada seseorang di seberang telepon sana.
" apa agnia mulai mencurigai kamu lagi mas ?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Savitri.
" iya.. tapi mas berhasil meyakinkan nya lagi " ucap Haikal.
" mas tutup dulu, nanti mas kabarin lagi kalo semuanya sudah aman " ucap Haikal yang langsung menutup sambungan telepon nya, dan kembali memasuki kamarnya bersama agnia yang masih terlelap.
' maafkan mas sayang.. tapi mas tak bisa kehilangan kalian berdua " gumam Haikal dalam hati saat melihat wajah agnia yang masih terlihat cantik meski kini sudah menginjak usia tiga puluh lima tahun.
Pagi pun menyapa agnia yang merasa sangat lelah akibat ulah Haikal semalam.
" ya ampun aku kesiangan " ucap agnia saat melihat jam di meja nakas samping tempat tidurnya.
" mas.. bangun .. kamu ke kantor kan hari ini ?" tanya agnia yang langsung membangunkan suaminya karena jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
" mas izin hari ini " ucap Haikal sambil menarik agnia kembali dalam pelukan nya.
" tapi mas.. Nia harus membantu Reina yang akan berangkat sekolah " ucap agnia yang mencoba melepaskan pelukan suaminya.
" tunggu Reina berangkat sekolah ya " ucap Agnia yang seperti nya sudah melupakan apa yang sudah di lakukan Haikal padanya.
" tapi mas mau yang spesial " ucap Haikal sambil meremas pepaya Bangkok agnia yang masih menggantung bebas tanpa penghalang.
" apapun untuk mas " ucap agnia yang ingin mencoba membuat suaminya tidak bisa berpaling lagi dari nya.
Haikal pun kembali merebahkan tubuhnya setelah membiarkan agnia mengurus putrinya yang akan berangkat sekolah.
" pagi sayang maaf bunda telat bangun " sapa agnia pada putrinya yang sudah cantik dengan balutan seragam putih birunya, Reina hanya melihat sekilas ke arah ibunya yang terlihat sembab di bagian matanya.
" bunda nangis ?" tanya Reina tapi agnia buru buru menggelengkan dan meyakinkan putrinya jika dirinya baik baik saja.
" ngga.. mata bunda sembab karena bunda nonton drama sebelum tidur dan kebetulan drama yang bunda tonton lumayan menguras air mata " ucap agnia berbohong.
Reina pun memakan roti yang sudah agnia siapkan untuk nya tanpa ingin membahas apa yang tadi bundanya ucapkan.
" Reina berangkat dulu ya Bun " ucap Reina sambil mencium tangan bundanya tapi tak sekali pun Reina menanyakan ayahnya pagi ini.
Agnia menatap kepergian putrinya yang mulai beranjak remaja, dan tak lama agnia pun mengunci pintunya karena suaminya yang tidak bekerja hari ini.
" mas.. katanya mau cuti ?" tanya agnia yang heran saat memasuki kamarnya Haikal sudah rapih dan wangi dan bersiap berangkat ke kantor.
" maaf ya.. mendadak ada tugas ke luar kota selama dua hari " ucap Haikal yang masih mempersiapkan diri bahkan Haikal pun mengemasi beberapa pakaian nya.
Agnia tak bisa berbuat apa apa meski mendadak kecurigaan itu kembali hadir, tapi agnia berusaha menampiknya terlebih Haikal yang sudah berjanji padanya tadi malam.
" jangan lupa kabarin agnia jika mas sudah sampai sana " ucap agnia sambil mengantar suaminya menuju mobil yang baru beberapa tahun di beli haikal saat mendapatkan bonus dari atasannya.
" iya.." ucap Haikal sambil mencium kening istrinya.
Haikal pun melajukan mobilnya membelah jalanan yang lumayan padat tapi tak menyurutkan semangat Haikal, apa lagi saat mengingat video yang baru saja masuk ke dalam handphone nya beberapa saat lalu setelah agnia meninggalkan dirinya di kamar.
Sedangkan agnia yang sudah tidak melihat mobil haikal pun memasuki rumahnya dan seperti biasa mengerjakan semua pekerjaan rumah yang memang biasa iya kerjakan jika anak dan suaminya sudah berangkat ke tujuannya masing masing.
Reina yang baru saja tiba di sekolah nya pun langsung memasuki kelasnya yang sudah terlihat ramai.
" Rei.. " panggil Dava teman dekat Reina, teman dekat ya bukan pacar karena Reina hanya nyaman berteman dengan Dava dibanding teman temannya yang lain.
" kenapa sih tuh muka terus aja di tekuk " tanya Dava saat melihat wajah kusut Reina.
" nanti deh gue cerita " ucap Reina sambil menelungkup kan wajahnya di atas meja.
Dava yang sudah berteman dengan Reina selama dua tahun pun paham jika Reina tidak baik baik saja.
Sedangkan Haikal baru saja menghentikan mobilnya di sebuah apartemen tak jauh dari kantor nya yang tak lain adalah apartemen miliknya tanpa sepengetahuan agnia.
" kenapa kamu mengirim video seperti itu " ucap Haikal yang langsung memeluk wanita yang baru saja membuka pintu apartemen nya bahkan pakaian wanita itu sama persis dengan pakaian yang ada dalam video yang tadi wanita itu kirim.
" karena savi ngga rela mas menghabiskan waktu Cuti mas dengan agnia yang lebih pantas menjadi asisten rumah tangga mas dari pada istri mas " ucap Savitri sambil menarik Haikal untuk memasuki apartemen yang Haikal berikan padanya.
" nakal ya.. " ucap Haikal yang langsung menindih tubuh sintal Savitri yang memang lebih dari segalanya di bandingkan agnia.
" jika savi ngga nakal ngga mungkin mas bisa sampai bertekuk lutut pada savi " ucap Savitri penuh kecentilan dan kebanggaan karena sudah berhasil menjerat Haikal dalam pesona tubuhnya.
" savi ingin mas meninggalkan agnia ..
✍️✍️✍️ drama drama drama... kali ini drama antara agnia Haikal dan Savitri, siap Savitri sebenarnya...🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sukliang
1 kata tuk nia t o l o l
2023-08-03
0