" sampai kapan kamu akan seperti ini mas " ucap agnia yang sudah seringkali memaafkan setiap kesalahan yang sudah Haikal lakukan.
" maaf.. mas janji ini yang terakhir " ucap Haikal mencoba merayu istrinya yang sudah iya nikahi lebih dari lima belas tahun.
Agnia Larasati adalah seorang istri dari Haikal Pradipta, sudah lima belas tahun agnia dan juga Haikal menjalani biduk rumah tangganya dan sudah berkali kali juga Haikal melakukan kesalahan dan berkali kali juga terus di maafkan oleh agnia.
" bahkan kita sudah memiliki seorang anak perempuan , apa kamu tidak memikirkan Reina ? " ucap agnia sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Haikal pun meraih tubuh istrinya demi bisa meluluhkan hati istrinya.
" Nia lelah.. Nia ingin menyerah saja " ucap agnia dalam pelukan suaminya tapi Haikal menggeleng dan melepaskan pelukannya dari agnia agar agnia bisa melihat wajahnya yang penuh dengan penyesalan.
" mas mohon, mas janji ini yang terakhir kalinya mas melakukan ini " ucap Haikal sambil mencium kening agnia dan tak lama agnia pun mengangguk pertanda dirinya kembali luluh dengan semua ucapan manis Haikal padanya.
Dan demi meluluhkan dan melebur emosi agnia, Haikal pun memberikan service terbaiknya pada agnia agar agnia bisa melupakan kesalahan nya.
Agnia terlelap setelah mendapatkan pelepasan nya berkali kali akibat ulah Haikal pun kini tertidur pulas di bawah selimut tebal, sedangkan Haikal baru saja turun dari tempat tidur karena melihat handphone nya yang bergetar.
" hai.. sayang.. maaf untuk sementara waktu kita harus bisa menjaga jarak dulu " ucap Haikal yang lebih seperti orang yang sedang berbisik pada seseorang di seberang telepon sana.
" apa agnia mulai mencurigai kamu lagi mas ?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Savitri.
" iya.. tapi mas berhasil meyakinkan nya lagi " ucap Haikal.
" mas tutup dulu, nanti mas kabarin lagi kalo semuanya sudah aman " ucap Haikal yang langsung menutup sambungan telepon nya, dan kembali memasuki kamarnya bersama agnia yang masih terlelap.
' maafkan mas sayang.. tapi mas tak bisa kehilangan kalian berdua " gumam Haikal dalam hati saat melihat wajah agnia yang masih terlihat cantik meski kini sudah menginjak usia tiga puluh lima tahun.
Pagi pun menyapa agnia yang merasa sangat lelah akibat ulah Haikal semalam.
" ya ampun aku kesiangan " ucap agnia saat melihat jam di meja nakas samping tempat tidurnya.
" mas.. bangun .. kamu ke kantor kan hari ini ?" tanya agnia yang langsung membangunkan suaminya karena jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
" mas izin hari ini " ucap Haikal sambil menarik agnia kembali dalam pelukan nya.
" tapi mas.. Nia harus membantu Reina yang akan berangkat sekolah " ucap agnia yang mencoba melepaskan pelukan suaminya.
" tunggu Reina berangkat sekolah ya " ucap Agnia yang seperti nya sudah melupakan apa yang sudah di lakukan Haikal padanya.
" tapi mas mau yang spesial " ucap Haikal sambil meremas pepaya Bangkok agnia yang masih menggantung bebas tanpa penghalang.
" apapun untuk mas " ucap agnia yang ingin mencoba membuat suaminya tidak bisa berpaling lagi dari nya.
Haikal pun kembali merebahkan tubuhnya setelah membiarkan agnia mengurus putrinya yang akan berangkat sekolah.
" pagi sayang maaf bunda telat bangun " sapa agnia pada putrinya yang sudah cantik dengan balutan seragam putih birunya, Reina hanya melihat sekilas ke arah ibunya yang terlihat sembab di bagian matanya.
" bunda nangis ?" tanya Reina tapi agnia buru buru menggelengkan dan meyakinkan putrinya jika dirinya baik baik saja.
" ngga.. mata bunda sembab karena bunda nonton drama sebelum tidur dan kebetulan drama yang bunda tonton lumayan menguras air mata " ucap agnia berbohong.
Reina pun memakan roti yang sudah agnia siapkan untuk nya tanpa ingin membahas apa yang tadi bundanya ucapkan.
" Reina berangkat dulu ya Bun " ucap Reina sambil mencium tangan bundanya tapi tak sekali pun Reina menanyakan ayahnya pagi ini.
Agnia menatap kepergian putrinya yang mulai beranjak remaja, dan tak lama agnia pun mengunci pintunya karena suaminya yang tidak bekerja hari ini.
" mas.. katanya mau cuti ?" tanya agnia yang heran saat memasuki kamarnya Haikal sudah rapih dan wangi dan bersiap berangkat ke kantor.
" maaf ya.. mendadak ada tugas ke luar kota selama dua hari " ucap Haikal yang masih mempersiapkan diri bahkan Haikal pun mengemasi beberapa pakaian nya.
Agnia tak bisa berbuat apa apa meski mendadak kecurigaan itu kembali hadir, tapi agnia berusaha menampiknya terlebih Haikal yang sudah berjanji padanya tadi malam.
" jangan lupa kabarin agnia jika mas sudah sampai sana " ucap agnia sambil mengantar suaminya menuju mobil yang baru beberapa tahun di beli haikal saat mendapatkan bonus dari atasannya.
" iya.." ucap Haikal sambil mencium kening istrinya.
Haikal pun melajukan mobilnya membelah jalanan yang lumayan padat tapi tak menyurutkan semangat Haikal, apa lagi saat mengingat video yang baru saja masuk ke dalam handphone nya beberapa saat lalu setelah agnia meninggalkan dirinya di kamar.
Sedangkan agnia yang sudah tidak melihat mobil haikal pun memasuki rumahnya dan seperti biasa mengerjakan semua pekerjaan rumah yang memang biasa iya kerjakan jika anak dan suaminya sudah berangkat ke tujuannya masing masing.
Reina yang baru saja tiba di sekolah nya pun langsung memasuki kelasnya yang sudah terlihat ramai.
" Rei.. " panggil Dava teman dekat Reina, teman dekat ya bukan pacar karena Reina hanya nyaman berteman dengan Dava dibanding teman temannya yang lain.
" kenapa sih tuh muka terus aja di tekuk " tanya Dava saat melihat wajah kusut Reina.
" nanti deh gue cerita " ucap Reina sambil menelungkup kan wajahnya di atas meja.
Dava yang sudah berteman dengan Reina selama dua tahun pun paham jika Reina tidak baik baik saja.
Sedangkan Haikal baru saja menghentikan mobilnya di sebuah apartemen tak jauh dari kantor nya yang tak lain adalah apartemen miliknya tanpa sepengetahuan agnia.
" kenapa kamu mengirim video seperti itu " ucap Haikal yang langsung memeluk wanita yang baru saja membuka pintu apartemen nya bahkan pakaian wanita itu sama persis dengan pakaian yang ada dalam video yang tadi wanita itu kirim.
" karena savi ngga rela mas menghabiskan waktu Cuti mas dengan agnia yang lebih pantas menjadi asisten rumah tangga mas dari pada istri mas " ucap Savitri sambil menarik Haikal untuk memasuki apartemen yang Haikal berikan padanya.
" nakal ya.. " ucap Haikal yang langsung menindih tubuh sintal Savitri yang memang lebih dari segalanya di bandingkan agnia.
" jika savi ngga nakal ngga mungkin mas bisa sampai bertekuk lutut pada savi " ucap Savitri penuh kecentilan dan kebanggaan karena sudah berhasil menjerat Haikal dalam pesona tubuhnya.
" savi ingin mas meninggalkan agnia ..
✍️✍️✍️ drama drama drama... kali ini drama antara agnia Haikal dan Savitri, siap Savitri sebenarnya...🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
love you moreeeee 😍😍🌹
Haikal dan Savitri sudah menjalin hubungan terlarang semenjak Haikal naik jabatan, meski sebenarnya Savitri bukan lah wanita pertama yang menjadi selingkuhan Haikal tapi Savitri adalah wanita pertama yang berhasil membuat Haikal bertekuk lutut.
" savi ingin mas meninggalkan agnia " ucap Savitri saat dirinya sedang berpacu di atas tubuh Haikal.
" nanti kita bicarakan " ucap Haikal yang sedang terlena dengan apa yang di lakukan Savitri padanya yang tidak iya saat dari agnia.
Tapi tanpa di duga Savitri melepaskan penyatuannya dan merebahkan tubuhnya lalu membelakangi Haikal yang tentu saja langsung kelabakan karena Savitri yang berhenti saat dirinya sedikit lagi sampai di puncak nirwana.
( mau ketawa takut dosa tapi kayaknya mentertawakan pendosa kayaknya ngga dosa deh.. 🤭🤭 )
" yang.. kamu harus mengerti posisi mas.. " ucap Haikal yang kini sudah memeluk Savitri dari belakang.
" tapi savi lelah terus menjadi yang kedua, bahkan saat acara keluarga kita seolah dua orang asing yang tidak saling kenal padahal kita dekat " ucap savi sambil mengeratkan pelukan Haikal padanya.
" gini aja deh.. gimana kalo kamu tinggal di rumah aja " ucap Haikal karena kepalanya yang mulai berdenyut karena pelepasan yang gagal iya dapatkan.
" kalo di rumah kita ngga bisa leluasa " ucap savi tapi dengan senyum kemenangan yang terlihat jelas di wajahnya tanpa Haikal sadari.
" jadi lanjutin ya yang tadi " ucap Haikal sambil menarik tubuh Savitri agar mau melanjutkan apa yang tadi sempat terhenti.
Mereka pun kembali mengarungi apa yang sebenarnya tidaklah pantas mereka lakukan tapi karena tertutup nas fu hingga Haikal pun melupakan jika apa yang iya lakukan salah, hingga akhirnya pelepasan pun di dapatkan keduanya.
Agnia yang menurut Haikal hanya menjadi seorang ibu rumah tangga tapi tanpa Haikal ketahui jika agnia sudah lebih dari dua tahun menjadi penulis novel online bahkan sudah ada hasil dari kreativitas nya selama ini.
" ah senangnya sudah bisa menghasilkan uang meski tak seberapa " ucap agnia saat melihat saldo yang terus bertambah setiap bulannya.
Sedang asik dengan aktivitas menulisnya, Rekha pun terusik dengan pesan singkat yang berisi pesan suara.
" siapa lagi ini " ucap Rekha yang ragu membuka pesan yang di kirim orang yang tidak di kenal.
" ahh.. kamu sungguh luar biasa " suara itu yang terdengar dari voice note yang baru saja di buka agnia.
Air mata agnia menetes saat hapal dengan pemilik suara yang sangat iya kenali.
" kamu pembohong mas.. " ucap agnia yang langsung mengarsipkan pesan tersebut.
Ting Tong ting tong...
Agnia menghapus air matanya saat melihat jam di dinding yang ternyata jamnya Reina untuk pulang dari sekolah nya, agnia pun bergegas mencuci wajahnya agar Reina tidak melihatnya seperti ini.
" Bun .. " saa Reina sambil mencium tangan ibunya tapi hanya sekilas saja Reina melihat wajah ibunya, Reina tau jika ibunya sudah menangis.
" makan dulu ya " ucap agnia saat melihat Reina yang sedang melepas sepatunya.
" ayah kemana Bu ?" tanya Reina karena tidak melihat mobil ayahnya sedangkan pagi tadi mobil itu masih ada.
" ayah keluar kota dua hari " ucap agnia yang berusaha mengendalikan nada suaranya yang sedikit bergetar.
" kenapa sih bunda Terus memaafkan kesalahan ayah ?" tanya Reina yang kesal dengan sikap sabar yang selalu di terapkan ibunya.
" maksud kamu apa sayang ?" tanya agnia yang belum paham maksud Reina anak gadisnya.
" Reina tau jika ayah sering membuat bunda menangis " ucap Reina yang kini sudah berurai airmata.
" meski Reina ngga tau apa yang membuat bunda menangis " ucap Reina sambil menghapus kasar air mata nya.
" bunda ngga nangis kok " ucap agnia tapi air matanya malah mengkhianati nya dimana kini air mata nya sudah mengalir deras.
" apa bunda ngga sayang pada diri Bunda sendiri " ucap Reina yang sangat menyayangi bundanya dan tak rela jika ibunya terus di buat menangis oleh ayahnya sendiri.
" kamu ngga akan ngerti sayang " ucap agnia yang mencoba memeluk putrinya yang semakin beranjak dewasa.
" jika bunda takut Reina ngga ngerti maka jelaskan biar Reina ngerti "
Setelah mengucapkan itu Reina pun pergi meninggalkan bundanya yang kini sudah terduduk meski air matanya terus mengalir di pipinya.
' kamu ngga tau jika bunda menahan semua itu demi kamu sayang.. ' gumam agnia yang memang melakukan itu demi bisa memberikan keluarga yang utuh untuk putri satu satunya.
Tak terasa dua hari sudah berlalu tapi Haikal seolah lupa pada anak istrinya, bahkan Haikal tidak memberi kabar pada agnia dan agnia juga seolah membiarkan suaminya melakukan apa yang di inginkan suaminya.
Sedang Reina setelah obrolan terakhir nya dengan bundanya, Reina tidak lagi membahasnya karena bagi Reina yang penting bundanya sudah tidak menangis lagi.
" Bun malam ini makan apa ?" tanya Reina sambil memeluk bundanya dari belakang.
" masak makanan kesukaan kamu " ucap agnia, saat sedang asik menyiapkan makan malam untuk putrinya terdengar deru mobil yang bisa di tebak jika itu adalah mobil suaminya yang sudah dua hari tidak pulang.
" tuh ayah pulang.. bukain pintu sana " ucap agnia yang sebenarnya malas bertemu suaminya yang sudah kembali mengkhianati nya bahkan mengkhianati janji yang iya buat sendiri.
Dengan malas Reina pun berjalan untuk membuka pintu untuk ayahnya yang baru ingat pulang.
Reina pun membuka pintu rumahnya tapi siapa sangka saat membuka pintu berbarengan dengan ayahnya yang menggandeng mesra seorang wanita yang sangat Reina kenali.
Degg
Haikal yang melihat Reina pun bergegas melepaskan rangkulan nya dari wanita yang baru saja di rangkulnya siapa lagi jika bukan Savitri.
" sayang.. " ucap Haikal yang melangkah lebih maju dari pada Savitri.
" kamu masih ingat kan Tante Savitri ?" tanya Haikal yang mencoba bersikap tenang di hadapan anaknya.
Tapi Reina tak menghiraukan ucapan ayahnya dan memilih pergi meninggalkan ayahnya dan kini Reina sudah tau kenapa bundanya sering menangis.
" REINA ... " bentak Haikal yang merasa Reina sudah berlaku tidak sopan padanya dan juga Savitri.
" kenapa ma..." agnia yang mendengar bentakan Haikal pada putrinya pun tak melanjutkan ucapannya saat melihat suaminya datang bersama dengan saudara jauh dari Haikal.
" hai sayang " ucap Haikal yang akan mencium kening agnia tapi agnia berhasil menghindar sebelum Haikal berhasil menyentuh nya.
" kamu ingat Savitri kan ?" tanya Haikal yang tak mempersoalkan agnia yang terlihat menghindari nya.
Tapi dengan cuek agnia mengangkat bahunya seolah tidak perduli dengan kehadiran keduanya.
" AGNIA.. " bentak Haikal yang mulai kesal dengan sikap agnia yang menghindarinya sambil menarik tangan agnia dan tanpa sengaja tangan haikal kini mendarat sempurna di pipi agnia.
Agnia tak percaya karena untuk pertama kalinya Haikal melakukan hal itu terlebih di hadapan wanita lain yang di bawa Haikal ke dalam rumahnya
" AYAHHH
✍️✍️✍️ nah loh... siapa kira kira yang berteriak 🤔🤔dan kenapa sikap agnia berubah menjadi dingin pada Haikal ??🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
Reina yang mendengar ayahnya membentak bunda nya pun langsung berbalik tapi ternyata saat berbalik untuk melihat bundanya, ayahnya malah dengan tega menampar bundanya tepat di depan wanita yang tadi ayahnya rangkul.
" AYAH.." Teriak Reina pada ayahnya tepat setelah ayah nya menampar ibunya bahkan jejak tamparan itu masih ada.
" sayang.. maaf mas ngga sengaja " ucap Haikal yang mencoba meminta maaf dengan memeluk tubuh istrinya yang kembali iya lukai.
Tapi agnia mundur beberapa langkah menghindari suaminya yang sudah melakukan kekerasan fisik padanya.
" maaf sayang ... mas ngga sengaja " ucap Haikal yang masih berusaha meraih agnia wanita yang sudah lama menemaninya baik dalam suka dan duka.
" apa kali ini bunda masih akan tetap diam ?" ucap Reina yang tak terima ayahnya telah melakukan kekerasan fisik pada bundanya.
" jika bunda tidak membela diri bunda sendiri siapa yang akan membela Bun.. " ucap Reina yang berusaha menyadarkan bundanya.
" Rei.. ayah minta maaf .." ucap Haikal yang kini beralih meminta maaf pada Reina.
" ayah ngga perlu meminta maaf pada Reina, harusnya ayah meminta maaf ada Bunda " ucap Reina.
" ayah kamu kan sudah minta maaf, tapi bunda kamu saja yang sok jual mahal " ucap Savitri yang tak suka dengan sikap reina yang mencoba mengatur ayahnya.
Reina dan agnia menatap tajam pada Savitri tapi tatapan mereka beralih pada Haikal yang seolah membiarkan savitri untuk ikut campur urusan rumah tangganya.
" dia siapa mas ?" tanya agnia yang mencoba menahan air mata nya.
" apa dia wanita itu ?" tanya agnia yang kini sudah menatap tajam pada keduanya
" dia Savitri sayang.. " ucap Haikal mencoba mengelak, tapi agnia yang tak mau di bodohi pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone nya.
Agnia mencoba menelpon nomor yang akhir akhir ini sering memberi pesan berupa voice note percakapan mesum suaminya.
Drrrtt drrrtt
handphone Savitri berbunyi tepat setelah agnia mencoba menghubungi nya.
" kamu masih mau mengelak mas ?" ucap agnia.
" maksud kamu apa sayang " ucap Haikal yang tidak mengerti maksud agnia istrinya.
" sayang.. bunda mohon kamu pergi kekamar ya.. biar bunda selesai kan urusan bunda dengan ayah dan wanita yang tidak tau malu ini " ucap agnia pada Reina.
" AGNIA ?" bentak Haikal untuk yang kedua kali dalam satu petang.
" sayang.. bunda mohon dengar bunda " ucap agnia sambil menghadap pada Reina.
" percaya pada bunda, bunda akan baik baik saja " ucap agnia sambil menuntun Reina untuk memasuki kamarnya.
Haikal pun memilih masuk mengikuti agnia dan juga Reina di ikuti Savitri dari belakang nya, dan kini agnia Haikal dan juga Savitri sudah duduk tapi agnia lebih memilih duduk sendiri jauh dari Haikal dan juga Savitri.
Meski berat Reina tetap masuk ke kamarnya dan mencoba percaya jika bundanya akan baik baik saja.
" agnia hanya meminta mas untuk jujur se jujur jujurnya kali ini " ucap agnia yang masih kuat tak menitipkan air mata nya.
" jujur tentang apa ?" jawab Haikal masih berusaha mengelak.
" apa harus agnia putar voice note yang dikirim wanita tak tau malu itu di sini ?" tanya agnia sambil menatap tajam Savitri yang tak menunjukan rasa bersalahnya pada agnia.
" maksud kamu apa ? mas ngga ngerti " ucap Haikal yang memang tidak tau jika Savitri sering merekam aktivitas mereka meski masih tersamarkan atau hanya sekedar merekam suara laknatnya saja.
" mas tanya kan saja pada wanita yang ada di samping mas " ucap agnia.
" bahkan dia berhasil menguasai mas selama dua hari hingga bisa melupakan anak istri yang menunggu kabar dari mas " ucap agnia tenang.
degg
Haikal baru menyadari jika selama dua hari ini dirinya seolah lupa pada agnia dan juga Reina karena setiap dia akan menghubungi agnia Reina selalu saja memancingnya hingga akhirnya Haikal melupakan janji nya yang akan memberi kabar pada agnia
" apa dia lebih bisa memuaskan mas ?" tanya agnia sambil melipat kedua tangan di dadanya.
" oh ya tentu saja " jawab Savitri bangga.
" bahkan mas Haikal bisa melakukan nya lebih dari dua jam saat bersama dengan ku " ucapnya menyombongkan diri dengan perbuatan haramnya.
" lalu kenapa kalian tidak menikah saja ?" tanya agnia.
Savitri kehilangan kata kata saat di singgung masalah pernikahan karena memang haikal yang enggan menikahinya.
" kamu tidak bisa menjawab kan ?" tanya agnia sambil tersenyum sinis pada Savitri dan juga Haikal.
" aku kasih tau.. " ucap Agni sambil tersenyum devil.
" jika mas Haikal menikahi wanita lain tanpa seijin dariku dan jika aku menggugat cerai dirinya karena perselingkuhan atau perzinahan yang kalian lakukan maka "
Agnia sengaja menjeda ucapannya karena ingin melihat reaksi Haikal yang baru mengingat surat pernyataan yang iya tanda tangani sendiri dua tahun lalu bahkan surat itu berlandaskan materai yang sah secara negara.
" maka apa ?" tanya Savitri.
" semua harta kekayaan baik itu rumah mobil dan deposito yang kami miliki akan jatuh ke tangan Reina anak kami " ucap agnia.
Savitri yang tidak percaya langsung menatap Haikal yg tertunduk sambil mengangguk, tapi tak lama Savitri pun tersenyum karena pikirnya masih memiliki apartemen yang di berikan Haikal untuknya.
" oh ya satu lagi, apartemen yang selalu kalian gunakan untuk melakukan perbuatan terlarang pun akan jatuh ke tangan Reina.
" jadi silahkan ambil laki laki yang menurut kamu selalu puas dengan pelayanan yang kmu berikan " ucap agnia.
" dan mulai sekarang agnia benar benar mundur dan menyerah " ucap agnia yang kini sudah bangkit dari duduknya.
" dan sebaik nya mas pergi dan bawa wanita yang bisa memuaskan mas selama ini " ucap agnia yang sudah lelah dengan semua yang di lakukan Haikal selama ini.
" sayang... jika mas pergi mas akan tinggal di mana ?" ucap Haikal sambil berjalan untuk bisa meraih agnia.
" mas minta maaf, tapi apa tidak bisa jika kalian berbagi mas " ucap Haikal yang masih tak ingin meninggalkan Savitri.
" maksud mas, agnia membiarkan mas menikahi wanita tak tau malu ini dan membiarkan kalian terus merusak mental agnia ?" tanya agnia yang tak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya kini.
" maaf tapi agnia sudah lelah dan mungkin ini adalah akhir dari kesabaran yang agnia pertahankan untuk pernikahan kita " ucap agnia lagi.
" kamu tidak bisa melakukan itu agnia ?" ucap Savitri yang enggan jika mendapatkan Haikal tapi tanpa hartanya sepeserpun.
" kenapa ? kamu tidak mau jika mas Haikal tidak memiliki apapun ?" tanya agnia yang paham jika Savitri hanya ingin menikmati apa yang Haikal miliki selama ini.
" apa kamu membantunya berjuang selama ini ? apa kamu menemaninya dari titik nol dalam hidupnya hingga bisa berada di titik ini ? "
" dan hak apa yang kamu punya atas semua harta yang mas Haikal dapatkan selama ini...
✍️✍️✍️ nah kan.. kirain agnia itu wanita lemah yang selalu pasrah di perlakukan tidak baik oleh Haikal.. ngga taunya agnia wanita tangguh. kira kira apa yang akan Haikal lakukan 🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!