Jack ternganga saat melihat sesosok makhluk yang berdiri didepannya. Mahluk itu berbadan tinggi dan lidahnya menjulur keluar, tubuhnya berbulu hitam lebat. Jack tidak tahu itu hewan apa, mirip beruang tapi mirip ular juga. Tapi yang jelas Jack sangat ketakutan dengan sosok itu.
"Rwaarr..."
Sosok iblis itu menggeram tepat didepan Jack dan sontak saja membuat pria itu ketakutan setengah mati. Jack penakut, dia bahkan takut untuk sekedar menonton film hantu. Sekarang malah ada sosok monster didepannya.
Jack mengambil yang ada disana sebagai senjata, dia mengambil pot bunga dan mengayunkannya pada mahluk itu. Jelas, makhluk itu ingin menyerang dirinya.
"Pergi kau dari sini! Makhluk apa kau, hah?" teriak Jack yang lalu melempar pot bunga itu ke arah monster berbulu itu dan mengenai ekornya. Monster itu menggeram semakin keras, tangan-tangannya yang dipenuhi bulu, dan jari-jari dengan kuku panjang itu berusaha menggapai Jackson.
Selagi makhluk itu diam ditempatnya, Jack berlari dengan sekuat tenaga dan keluar dari kosannya yang berada di lantai atas. Dan diluar sana, terjadi kegaduhan juga ketika ia melihat beberapa orang berlarian karena diserang makhluk-makhluk aneh disana.
"TOLONG! Ack!!!"
"Jangan bunuh aku!"
Suasana kosan itu menjadi suram tapi riuh karena teriakan orang-orang yang meminta tolong, bahkan Jack menatap ke langit yang kini turun tetesan air hujan tapi berwarna merah.
"Kenapa langit tiba-tiba berubah menjadi gelap padahal ini masih siang? Kenapa bisa ada hujan dengan air berwarna merah ini? Apa ini darah? Ya Tuhan..." gumam Jack saat melihat tetesan air dari langit ditangannya yang berwarna merah. Ia mencium bau cairan berwarna merah itu dan baunya amis.
"Darah! Ini darah!" pekik Jack kaget.
Tiba-tiba saja Jack dikagetkan dengan sosok mahluk menyeramkan yang terbang seperti kelelawar, tapi ukurannya besar. Mengarah ke arahnya. Gigi taringnya tajam, cakarnya juga panjang.
"Aarrrrr..." makhluk itu menggeram.
Tepat saat makhluk itu akan menyerang Jack, dengan cepat pria itu menghindar karena refleks. Tapi tubuhnya terjatuh ke lantai.
BUGH!
"Ack!" Jack meringis kesakitan saat merasakan tangannya membentur pintu kosan yang lain.
Inginnya diam berdiam diri, tapi ya mau bagaimana lagi. Rasa takutnya membuat ia harus berlari dan terus berlari mencari tempat aman meski tak tahu dimana tempat aman itu.
Jack pergi ke tangga darurat, ia tidak sendirian. Ada beberapa tetangga yang juga berlari menuju ke bawah dengan tergesa-gesa. Mereka dikejar-kejar makhluk aneh.
"Jack! Kau masih hidup rupanya?" tanya seorang wanita paruh baya pada Jack. Dia adalah tetangga kosannya.
"Apa nyonya meremehkanku?" tanya Jack tidak senang, sebab si wanita paruh baya itu selalu mengejeknya pecundang.
"Aku pikir orang penakut akan mati lebih dulu, tapi nyatanya kau masih hidup. Aku rasa apa yang aku lihat di film-film itu tidak sepenuhnya benar!" cetus wanita paruh baya itu dalam pelariannya. Nafasnya terengah-engah, pertanda dia mulai lelah. Keringat membanjiri wajahnya.
"Tidak semuanya di film itu benar, nyonya Belinda!" seru Jack yang masih sempat-sempatnya kesal pada wanita paruh baya itu.
"Ya, sekarang aku tahu kalau--"
"AHH!!" jerit wanita paruh baya itu.
Jack terbelalak saat melihat sesuatu memakan wanita paruh baya yang tadinya ada disampingnya itu. Makhluk seperti buaya itu melahap nyonya Belinda dengan ganas. Dalam sekali serangan, nyonya Belinda sudah masuk ke dalam tubuhnya. Saat itu pula, tubuh si monster itu berubah menjadi sedikit besar.
"Nyonya Belinda!!" teriak Jack panik. Terlebih jarak diantara dirinya dan mahluk itu sangat dekat. Apakah dia yang berikutnya untuk dimakan? Astaga! Tuhan, apa ini kiamat? Akhir dunia? Pikir Jack dalam hatinya.
"Sekarang giliran siapa?" ucap mahluk berkepala buaya itu dengan mengusap sedikit darah di sudut bibirnya. Darah dari manusia yang ia makan. Jack bisa melihat dimatanya ada angka 5, entah apa maknanya.
ASTAGA! Mahluk ini bisa bicara?
Jack semakin tercengang, terlebih lagi makhluk ini bisa bicara. Ini sangat menyeramkan dari film zombie yang selalu dia tonton di akhir pekan.
"Baiklah, aku harus memakan yang mana dulu? Apa kau mau duluan?" suara makhluk itu menggeram, mengerikan. Matanya menatap Jack yang masih berada dalam posisi duduknya. Semua orang yang ada di tangga darurat bergidik ngeri saat melihat makhluk itu, mereka terkepung di tengah-tengah karena didepan mereka juga ada mahluk lainnya.
"Ibu...aku tidak ingin mati," ucap seorang anak perempuan sambil memeluk ibunya dengan ketakutan. Sang ibu juga sama ketakutannya dengan anak itu.
"Baiklah, aku sisakan kau menjadi yang terakhir! Kalau kau yang paling lemah disini," cetus makhluk itu seraya menunjuk ke arah Jack dengan jari-jari tajamnya. Dia pikir Jack yang paling lemah disana, sedangkan semua orang berusaha melawan.
"Aahhh!!!"
"TIDAK!!"
Suara teriakan demi teriakan menggema ditelinga Jack, bersamaan dengan pemandangan tragis yang ia lihat tepat didepan matanya. Dimana makhluk itu membunuh semua orang di tangga. Darah bercucuran disana, membuat lantai dan tembok yang semula berwarna putih itu berubah warna menjadi merah oleh darah mereka. Makhluk itu tidak punya perasaan, dia menyerang dan memakan manusia secara membabi buta.
'Lebih baik aku melarikan diri selagi makhluk itu memakan mereka' Kata Jack dalam hatinya, dia akan memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri dari makhluk itu. Dia tidak peduli meski harus disebut pengecut. Kalau rasa pengecut itu memang bisa membuatnya bertahan hidup.
"Ibu...ibu...jangan sakiti ibuku!" teriakan seorang anak perempuan menghentikan langkah Jack yang tadinya akan membuka pintu ke arah luar gedung kost tersebut.
"Pergilah nak! Pergi!" teriak sang ibu yang kini sudah berada di cengkraman tangan si monster buaya itu.
Hati nurani Jack tersentil, dia tidak bisa begitu saja meninggalkan ibu dan anak itu disana begitu saja. Hanya dia dan dua orang itu yang masih bertahan hidup.
"IBU!" anak perempuan itu berusaha memukul-mukul monster buaya dengan tangan kosongnya, agar ibunya dilepaskan.
"Sial! Aku tidak bisa membiarkan mereka celaka!" Jack membalikkan badannya, ia naik kembali ke anak tangga menuju ke atas. Disepanjang perjalanannya ke atas, tangga itu sudah bersimbah darah.
Jack menghampiri anak perempuan itu dan memangkunya. Dia juga berusaha untuk menyelamatkan ibunya yang hampir di makan.
"Hoho...jadi kau kembali lagi? Si penakut sok jadi pahlawan!" mahluk itu tersenyum menyeringai, dia menatap Jack dengan meremehkan.
"Lepaskan dia!" teriak Jack sambil mengambil pemukul baseball yang ada disana. Dengan tangan gemetar dia berusaha melawan monster itu.
HAP!
"Nyam...nyam nyam..."
"IBU!" anak perempuan itu menangis histeris saat melihat kepala ibunya dimakan lebih dulu dan dipisahkan dari tubuhnya. Jack langsung menutupi mata anak perempuan itu dengan tangannya.
"Kau sangat kejam!" sentak Jack marah. Pria itu meminta pada si anak perempuan agar bersembunyi lebih dulu. Sayangnya dibelakang anak perempuan itu ada sosok monster ular.
"Akkhh!!"
Anak perempuan itu di patuk oleh ular tersebut dan dalam hitungan detik, anak perempuan tersebut jatuh tak sadarkan diri dengan sekujur tubuh yang membiru. Jack terlambat untuk menyelamatkannya, dia tidak menyelamatkan siapa-siapa.
"Kau memang pecundang Jack! Kau sampah!" umpat Jack sambil meneteskan air matanya, melihat anak perempuan itu sudah tidak bernyawa.
Tanpa Jack sadari, mulut monster buaya itu sudah menganga dibelakangnya dan bersiap melahapnya. Tatapan monster buaya begitu bernafas padanya.
"Fire Arrow~panah api!" teriak seorang wanita yang membuat Jack menoleh ke belakang. Ia melihat mahluk itu yang hampir memakannya dan ada panah api menancap ditubuh makhluk tersebut.
"Bodoh! Bukannya lari, kau malah disini!" teriak wanita itu yang muncul entah dari mana, dia membawa banyak anak panah dan juga alat panahan ditangannya.
"Wow...wanita itu sangat cantik dan keren!" gumam Jack dengan mata terpesona melihat sosok wanita yang menolongnya itu.
Tidak, ini bukan saatnya untuk kagum. Ini saatnya untuk melarikan diri!
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Penelop3
ngeriii tp seru
2023-06-05
0
read
wih seru nih, walau yg eps ini ngeri jga ya😖
add fav, like! semangat!!
2023-05-10
2
Anne Rukpaida
ngeri bgt 😱
2023-05-10
1