Beberapa tahun yang lalu, saat sekolah SMP, khoya dan Naima saling menyukai satu sama lain tapi ada banyak hambatan dalam cinta mereka.
Salah satu nya adalah Zura, dia adalah cewek cantik, kaya raya, famous juga di sekolah. Dan menjadi idaman para cowok, sama seperti cewek lain nya Zura pun menyukai Khoya.
Pada waktu itu Naima sedang berada di atap sekolah duduk di bangku sambil merasakan hembusan angin. Seperti nya Naima sedang kecapean karena setelah pulang sekolah Naima sering membantu orang tua nya berjualan sayuran di pasar.
Naima begitu kelelahan sampai dia tertidur di bangku dengan kepala nya menyandar di meja.
"Tuk..Tuk..Tuk"
Bunyi langkah kaki menaiki anak tangga.
Begitu sampai di atap sekolah
Khoya melihat Naima yang sedang tertidur di saat jam istirahat sekolah, di saat murid yang lain pada pergi ke kantin untuk makan
tapi Naima malah tidur. Di atap sekolah lagi rasa lapar nya di kalah kan oleh rasa ngantuk.
Sedangkan khoya dia membawa bekal makanan dari rumah, bibi nya yang selalu membuat kan dan menyiapkan bekal tersebut.
"Ya ampun! Nih cewek malah tidur disini, waktu istirahat malah di pakai buat tidur tidak lapar apa ya dia? "ucap khoya heran.
Khoya pun ikut bersandar di meja dengan tangan, untuk menyenderkan kepala nya khoya pun menatap Naima sambil tersenyum.
Ketika tangan Khoya menyentuh rambut Naima, Naima pun menjadi terbangun
saat membuka mata, Naima kaget dengan apa yang dia lihat di depan nya.
"Lo ngapain disini,"tanya Naima sambil menatap heran.
"Bebas dong, lagian inikan tempat sekolahan,"sahut Khoya.
"Jangan-jangan lo ngikutin gue ya?"tegas Naima.
"Bisa gak, gak usah kepedean, lagian istirahat bukan nya makan lo malah tidur disini, nih gue bawa makanan kita makan berdua,"ucap Khoya.
"Gue gak mau makan, apalagi makan satu bekal makanan bareng lo,"sahut Naima.
Kruk...Kruk...Kruk!.
Tapi bunyi perut Naima tidak bisa berbohong perut Naima berbunyi.
"Perut lo, tidak sesuai dengan omongan,"ledek Khoya.
khoya pun menyuapi Naima makan.
"Ya ampun! Mimpi apa gue semalam gue makan bareng dengan cowok yang gue taksir selama ini,"gumam Naima sambil senyum- senyum sendiri.
"Ngapain lo senyum-senyum, hati-hati melamun sambil senyum entar Kesambet,"ucap Khoya dengan tatapan meledek Naima.
Tidak terasa makanan mereka habis, sambil mengambil minuman yang ada di meja Khoya mempersilahkan Naima untuk minum duluan.
"Ladies first"
Naima mengambil minuman nya dan minum duluan.
"Terima kasih, "ucap nya.
Terus Khoya pun langsung minum.
"Gue mau terus terang sama lo, sebenarnya gue sering memperhatikan lo ketika pulang sekolah,"ungkap Khoya.
"Kenapa lo memperhatikan gue, jangan-jangan emang benar lo sering ngikutin gue? "tanya Naima .
"Iya kaena penasaran jadi gue ngikutin lo,
bahkan sampai ke pasar dan melihat lo berjualan sayuran di pasar, kadang gue juga suka memperhatikan dari dalam mobil ketika lo berjualan di pasar. Ketika sudah pulang pun gue masih penasaran, apa lo sudah pulang atau belum ke rumah, jadi gue kembali lagi memperhatikan dari jauh. Apa lo gak capek? pagi nya sekolah, sore nya berjualan sayuran sampai malam juga? "tanya Khoya, panjang kali lebar.
Sambil menatap heran dan kaget Naima langsung bertanya.
"Selama ini lo ngikutin gue, kenapa pakai ngikutin gue segala? "tanya Naima kembali.
"Gue kagum, soal nya lo itu cewek pekerja keras terus gak gengsi, walaupun masih muda, "sahut Khoya sambil tersenyum menatap Naima.
sambil berkata gugup dan gemetaran Khoya menyatakan perasaan nya terhadap Naima
"Sebenarnya, gue suka sama lo,"ungkap Khoya.
"Dak..! Dig..! Dug..!" jantung Naima berdegup kencang.
"Gue kagum sama lo, gue suka sama lo, gue naksir lo, itu sebab nya gue sering memperhatikan lo. Karena gue cinta, mau gak jadi pacar gue? "dengan cepat nya Khoya berkata dan menunggu jawaban dari Naima.
"Naima please, terima gue,"gumam nya.
"Lo beneran suka sama gue, sudah yakin? tapi gue merasa enggak cocok jadi pacar lo, yakin gak malu punya pacar seperti gue yang orang tua nya hanya penjual sayur di pasar.
Jari telunjuk khoya menyentuh bibir Naima.
"Gue yakin gue suka sama lo, ngapain juga mesti malu malahan gue kagum karena lo itu cewek pekerja keras, gue mau nya lo jadi pacar gue,"ungkap nya sambil memohon ke Naima.
Naima pun langsung menjawab.
"Iya gue mau jadi pacar lo"
Dengan refleks nya khoya langsung mencium pipi Naima dan Naima pun kaget, tapi Naima tersenyum.
"Yes! Khoya begitu kegirangan"
Berarti kita resmi jadi sepasang kekasih dong? "tanya Khoya.
Naima mengangguk sambil tersenyum.
"Boleh gak, kalau gue ngebantuin lo jualan di pasar hari ini sepulang dari sekolah. Boleh gak sih? jadi kita jualan nya sambil pacaran,"tanya Khoya.
"Lo yakin dengan apa yang lo ucap kan?"tanya Naima.
"Enggak ada salah nya kan, "jawab Khoya.
"Ya udah boleh deh, "ucap Naima.
"Gitu dong jadi kita bisa berduaan terus "ungkap Khoya.
"Berduaan apaan kan ada Bapak gue juga, jadi lo jangan macam-macam?"ucap Naima sambil meledek.
"Iya gue tau pasti ada Bapak lo juga, gak bakalan macam-macam kok, satu macam aja, "ucap Khoya.
"Satu macam? "tanya Naima.
"Satu macam aja tidak ada cewek lain di hati gue cuman lo doang, "ungkap Khoya.
"Gombal...! "ucap Naima sambil tersenyum.
"Besok kita istirahat disini lagi, lo bawa bekal makanan dari rumah, "ucap Khoya sambil menatap Naima penuh cinta.
Bel sekolah pun berbunyi, waktu nya pelajaran kembali di mulai setelah istirahat dan semua murid masuk ke dalam kelas nya masing-masing. setelah selesai waktu nya semua murid pulang.
"Naima, ayuk naik mobil gue, "ajak Khoya.
Tiba-tiba ada Agung menghampiri karena mendengar pembicaraan nya.
"Naima, ngapain lo mau naik mobil nya dia? "tanya Agung.
"Gue lagi ada urusan bentar. "jawab Naima.
"Ngapain sih kepo sama urusan orang? "ketus Khoya.
"Gue berhak tau karena Naima itu teman gue,"jawab Agung.
"Sudah jangan debat dong? "ucap Naima.
"Agung, kita pergi duluan lalu Naima menarik tangan nya Khoya.
"Kenapa sih gue kan mau bilang bahwa kita sudah resmi pacaran? "tanya Khoya.
jangan di kasih tau dulu "jawab Naima.
Mereka pun naik kedalam mobil, pak kita jangan langsung pulang ke rumah. antar kan kita ke pasar, "ucap Khoya ke supir pribadi nya.
Setelah sampai di pasar Naima memperkenal kan Khoya ke Bapak nya, dan bilang bahwa Khoya mau membantu nya berjualan.
bapak Naima pun mengizinkan.
Mereka berjualan hingga larut malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
scabious97
ciyeee jadian 😁
2023-07-13
1