Pergi ke ibu kota

Akhir nya mereka berdua tiba di rumah masing-masing.

"Nak, kamu baru pulang seperti nya baju kamu basah. Cepat mandi air hangat. "ucap Ibu Naima.

"Baik, Bu."sahut Naima.

Ketika sedang di kamar mandi Naima ngomong sendiri.

"Agung, mau kuliah ke luar negri, seharusnya aku juga kuliah sambil kerja di jakarta"

Selesai mandi Naima pun menceritakan keinginan nya, kepada ke dua orang tua nya.

"Ibu dan Bapak, Naima mau ngomongin soal tadi gimana tentang ke keinginan Naima apa ibu dan bapak memberikan izin. Naima ingin kuliah di Jakarta sambil kerja, Ibu dan Bapak gak usah khawatir Naima akan kerja di restoran punya saudara nya Agung, Agung pun sudah memberikan alamat nya. "ucap Naima, sambil menatap wajah ke dua orang tua nya.

"Baik nak, Ibu dan Bapak memberikan izin supaya kamu bisa hidup mandiri. Tapi kamu harus bisa menjaga diri dengan baik jaga kesehatan juga. "ucap Bapak Naima.

"Makasih Pak! Bu! Naima sangat senang karena Ibu dan Bapak sudah memberikan izin,"ungkap Naima sambil memeluk kedua orang tua nya.

Tok..Tok..Tok..!

Suara orang mengetuk pintu rumah Naima.

"Permisi! "ucap Agung sambil mengetuk pintu rumah nya Naima. Naima membuka kan pintu.

"Bentar ya, tunggu dulu? "ucap Naima dan langsung membuka kan pintu.

"Agung! "ucap Naima sambil tersenyum menatap Agung.

"Nak! Siapa pagi-pagi udah ada tamu! "ucap Ibu Naima.

"Agung bu! "jawab Naima.

"Naima di ajak masuk dong!"ucap ibu Naima, yang datang menghampiri.

Lalu agung pun mencium tangan ibu Naima.

"Enggak bu cuman sebentar kok, Agung mau pamit sekarang mau berangkat ke luar negri dan kuliah di sana, "ucap Agung.

"Agung, akan kuliah di mana?"tanya ibu Naima.

"Di London, saya akan kuliah di sana,"jawab Agung.

"Semoga selamat sampai tujuan! Ya udah Ibu masuk ke dalam lagi ya, "ucap Ibu nya naima.

"Iya bu! "sahut Naima dan Agung.

"Gue pasti bakalan ngasih kabar selama kuliah di sana, lo jaga diri baik-baik yah! Terus gimana soal rencana kuliah sambil kerja di ibu kota?"tanya Agung.

"Orang tua gue, sudah memberikan izin senang banget gue! "ungkap Naima.

"Bagus dong! Gue ikut senang mendengar nya! "ucap Agung sambil menatap wajah Naima.

Mereka berdua berpelukan sambil menangis. Merasa sedih karena akan berpisah.

Hiks,hiks,hiks.

"Agung!" panggil Naima dengan Suara Isak tangis.

"Naima!" agung memanggil Naima dan Agung pun sama mengeluarkan suara Isak tangis.

Karena saking sedih nya dan mereka menangis begitu lama, sampai matanya menjadi sembab.

"Agung gue juga mau ngasih sesuatu! "ucap Naima.

"Apa itu? jangan bilang boneka kodok juga! Tapi yang jenis kelamin nya laki-laki? "tanya Agung sambil terkekeh.

"Salah, bukan boneka kodok! Coba tebak lagi kira-kira apa?"tanya Naima.

"Kalau barang yang di simpan dalam saku, apa ya, gue tau pasti boneka cacing? "tebak nya.

"Bukan, itu mah binatang yang ada di sawah, lo mikir nya tentang binatang yang ada di sawah terus! "sahut Naima.

"Iya gak tau juga, mungkin gue nanti nya bakalan kangen dengan suasana sawah. Di London tidak ada sawah sepertinya!"ungkap Agung.

"Tada!" Naima memberikan gantungan kunci yang ada poto Naima dan Agung.

"Lucu banget! Berarti setiap gue kangen, gue bakal ngeliatin gantungan kunci yang ada poto kita nya, "ungkap Agung, merasa senang karena dikasih barang pemberian Naima.

"Sebagai kenangan terakhir kita Selfi yuk, tapi tunggu dulu bentar ya gue masuk dulu kedalam! "ajak Naima.

"Ayo, Kita Poto bareng!"ajak Naima sambil membawa boneka kodok pemberian Agung.

"Lucu kan kita selfi nya sambil memegang barang pemberian kita,"ungkap nya.

Mereka pun poto bersama, Naima memegang boneka kodok sedangkan Agung memegang gantungan kunci yang ada poto mereka berdua. Mungkin mereka mengambil Poto sekitar 10 kali sambil tertawa.

"Kalau di poto gue nya lagi jelek hapus aja?"ucap Naima.

"Jangan, lucu tau kalau lo jelek lagi manyun dan lagi ketawa gigi nya sampai kelihatan mau keluar, "ungkap Agung sambil tertawa.

"Agung, sini kasih ke gue gak hp nya. Gue mau lihat "tegas Naima.

Bukan nya memberikan hp, Agung malah lari dan Naima pun mengejar nya.

"Agung sini dong gue mau lihat, "ucap Naima.

"Sini dong kejar gue, "Agung meledek sambil berlari.

"Awas ya?" umpat Naima.

Naima pun melihat hasil poto nya, lalu menghapus poto yang menurut nya jelek dan menyisakan poto yang menurut nya bagus.

"Kirimkan dulu Poto nya ke hp gue, jangan main hapus aja. Naima! Jangan di hapus udah biarkan buat kenang-kenangan?"saran Agung.

"Tenang aja, poto yang jelek doang gue hapus,"sahut Naima.

Lalu Naima mengirim kan nya lewat chat.

"Naima gue pamit sekarang, "ucap Agung sambil menangis dan Naima pun ikut menangis kembali.

"Ya udah, Agung hati-hati di jalan! Semoga selamat sampai tujuan,"Naima mendoakan.

"Terima kasih Naima untuk doa nya "ucap Agung.

Lalu Agung pun pergi dan Naima pun tidak berhenti menangis, tidak ada kata-kata lagi yang terucap dari mulut mereka berdua.

Agung mengecup dahi Naima sambil tersenyum tapi air mata berjatuhan di pipi nya.

"Selamat tinggal! "ucap Agung sambil melambaikan tangan.

"Selamat tinggal juga!"Jangan lupa jaga kesehatan dan selamat sampai tujuan. Jangan lupa kasih kabar, "ucap Naima sambil menangis.

Akhir nya mereka pun berpisah, siang hari nya Naima berbenah, memilih baju dan barang lalu di masukan ke dalam koper. Dia akan berangkat ke Jakarta naik bus.

"Nak! Boleh tidak Ibu dan Bapak masuk, "ucap nya.

"Iya, Masuk aja Naima lagi beres-beres,"sahut Naima.

"Ini ada sedikit uang buat ongkos dan daftar kamu sekolah, kamu simpan baik-baik "ucap Ibu nya.

"Terima kasih Bu! Pak! Naima pasti bakalan kangen,"ungkap nya sambil menangis.

Hiks,hiks,hiks.

"Jangan lupa jaga kesehatan, jaga diri baik-baik Doa Ibu dan Bapak akan selalu menyertakan,"ucap ke dua orang tua nya.

"Cup!" Ibu Naima mengecup kening Naima.

"Terimakasih, karena Ibu dan Bapak sudah merawat Naima selama ini hingga tumbuh dewasa. Semoga Ibu dan Bapak selalu di berikan kesehatan, Naima sayang kalian, "ungkap Naima sambil menangis.

...****************...

Naima pun berangkat ke ibu kota

naik bus sesampai nya di ibu kota Naima langsung mencari tempat kerja sesuai dengan alamat.

"Ini dia tempat nya! lumayan besar ada tempat tidur juga, mungkin bisa di sebut sebagai mess karyawan restoran, jadi gak usah mikirin biaya tempat tinggal! "Naima berbicara sendiri.

"permisi! "ucap Naima.

"Naima ya?"tanya Yudha.

Iya aku Naima."sahut nya.

"Sini gue bawain koper nya, sambil gue kasih tau kamar lo! "ucap Yudha.

Yuda dia adalah seorang atasan di sana dan dia adalah teman nya Agung.

"Lo bisa langsung istirahat disini, lo mau ngambil kerja siang apa malam hari? "tanya Yudha.

"Malam hari aja, siang nya gue kuliah, "ucap Naima.

"Kenalkan nama gue Yudha,"ucap nya sambil menjulurkan tangan.

"Nama gue Naima, senang bisa berkenalan dengan kakak, "ungkap nya sambil menjabat kan Yudha.

"Gue tinggal ya?" lalu Yudha pun pergi.

Terpopuler

Comments

Kiaaflyv 🦋

Kiaaflyv 🦋

Maaf, Ka. sekedar informasi aja.

"Baik, Bu," sahut Naima.

nama orang kapital.
dialog tag. kasih koma setiap penyebutan nama. contoh.
"Baik, Bu."
"Maaf, Ka."

setelah tanda petik awal pastikan huruf besar.

selamat berkarya, ya Kaka.

2023-07-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!