Tidak Gratis

"Hih serem banget sih bosnya itu, sukanya ngajak debat. Awas aja ya ku buat kau bucin," ucap Megan berbicara sendiri dengan dirinya di sepanjang jalan menuju pulang.

Kedua preman terlihat sedang menunggunya persis didepannya, hanya berjarak beberapa meter.

"Hallo Nona Megan....," sapa salah satu preman .

Semua bertatto, giginya tidak ada yang putih. mungkin mereka menggosokkan gigi mereka dengan arang. Entahlah yang jelas giginya kuning disertai hitam. Bibirnya juga menghitam, telah terkontaminasi oleh rokok dan kopi mungkin minuman keras juga mendominasi.

Satu preman memakai kalung rantai yang tebal dan besar dan hanya menggunakan kaos porot. Sementara yang satunya berjaket kulit dan rambut keatas disemir warna pink.

Megan ketakutan, dia memundurkan langkahnya takut jika dipalak. Sebenarnya mereka bukan mau memalak tetapi menagih hutang. Karena kedua preman itu suruhan rentenir.

"Jangan kabur Megan, aku sudah hapal dengan aroma tubuhmu. Pergi ke Antartika pun kami bisa tahu nona Cantik haha," ucap preman berambut pink

"Aku tidak punya uang, kemarin aku baru saja di keluarkan dari kantor lamaku. Dan aku baru saja mendapatkan pekerjaan. Untuk mendapatkan uang, aku harus bekerja dulu paling tidak satu bulan. Tolong beri waktu," ucap Megan memohon dengan menyatukan kedua tangannya

"Ckck tubuhmu seksi, juga cantik kau jual saja tubuhmu," ucap preman yang menggunakan kalung rantai

"Enak saja, kau pikir aku wanita murahan. Aku wanita mahal very very mahal you know!!!"

"Ya kalau gitu jual dengan harga mahal dong jangan harga murah, ya gak Bro, hahahaha," sahut preman berambut pink kemudian mereka berdua tertawa.

Sialan, hah mumpung mereka meleng aku kabur saja, batin Megan yang sudah melepaskan higheelsnya secara perlahan kemudian dengan cepat mengambil sepatunya dan berlari kencang sekencangnya.

Bruuuk

Megan bertabrakan dengan bos barunya, Dalton. Hingga posisi Megan berada diatas dan Dalton dibawahnya.

"Hah...ma-maaf bos....Saya...saya dikejar preman," ucap Megan

Dalton memiringkan wajahnya melihat kearah belakang Megan memastikan apakah dia memang dikejar, rupanya benar ada dua orang yang berlari ke arahnya dengan penampilan yang urakan dan berandal.

"Mau sampai kapan kau tidur diatas tubuhku," ucap Dalton

"Eh...hehe maaf bos," Megan merasa aman, jika preman itu menagih depan bosnya berharap Dalton akan membayarnya atau bahkan melunasi semuanya.

Sambil beranjak berdiri Megan membenahi pakaiannya, Dalton pun demikian. Begitu Preman mendekat, Dalton malah pergi meninggalkan Megan dan tanpa permisi.

"Eh eh hm bos...," panggil Megan

Dalton dengan dingin tidak menoleh. Hingga akhirnya Megan menarik lengan Dalton dan berkata, "Bos saya numpang ya,"

Megan tersenyum kaku,

"Numpang ya?...tarif naik akan dipotong dari gajimu," sahut Dalton

"Hah? Buset. Belum kerja udah main potong," Megan tidak peduli dia tetap masuk karena lebih takut berurusan dengan preman dari pada bos barunya yang suka berdebat dengannya.

Kedua preman tadi sudah sampai di dekat mobil Dalton. Sementara Dalton belum masuk kedalam mobil, ia hanya melirik kedua preman dengan sinis dan tetap membuka pintu mobil

"Hey Megan! Keluar kau!" seru preman dengan memukul kaca mobil. Sementara Megan mengunci pintunya

Dalton tak jadi masuk, dia membanting pintu mobilnya dan berjalan mendekati preman.

"Kalian merusak mobilku," ucap Dalton terlihat perhitungan

Preman hanya mencibir dan berlagak sok.

"Kalau begitu jangan biarkan Megan berada di mobilmu," ucap preman berkalung rantai

"Saya ada urusan dengannya, jadi kalian sebaiknya pergi," ucap Dalton masih dengan nada halus karena itu masih wilayah perusahaannya.

Dalton kemudian pergi setelah menyuruh preman itu pergi, tidak semudah itu Dalton. Preman itu akan pergi jika mereka sudah mendapatkan apa yang ia mau.

"Hey, kami akan pergi jika dia membayar utangnya. Kau pacarnya kan? Maka bayarlah!" ucap preman berambut Pink

"Atau jangan-jangan pacarnya pelit haha," ucap preman berkalung rantai dan mereka tertawa

"Berapa hutangnya?" tanya Dalton

"Dia berhutang 4ribu dollar, beserta bunganya jadi totalnya menjadi 20ribu dollar," ucap preman

"Dia meminjam uang yang sangat kecil lalu kalian bungakan hingga berkali-kali lipat?"

"Itu salah dia pinjam tidak dibayar maka bunga akan semakin naik haha,"

Dalton mengambil cek dan menuliskan angka 6 ribu dollar dalam ceknya dan memberikannya pada preman.

"Kurasa ini angka yang tepat, setidaknya aku melebihkan nya dari bunga normal," ucap Dalton kemudian pergi

Si preman tidak Terima dan memanggilnya Dalton kembali dengan menepuk pundaknya.

"Hey, ini kurang. Cepat berikan sisanya," pinta preman berambut pink

Dalton tidak suka di sentuh, dia meraih tangan preman itu dengan tangan besinya, membungkuk hingga tubuh preman naik ke punggung Dalton kemudian dengan cepat membanting nya ke depan

Hal terakhir yang di lakukan Dalton adalah menekan dadanya, menginjaknya dan mengancam preman itu.

"Urusanmu dengannya susah selesai, jika kulihat kau menagihnya lagi maka aku akan menarik tulang-tulangmu hingga terlepas dan akan ku jadikan kalung singaku," ujar Dalton dengan tatapan mematikan.

Si preman berambut pink tidak berkata apapun, dia hanya merasakan sakit karena tulang punggungnya terbanting keras. Sementara preman berkalung rantai hanya bisa menonton. Lalu preman berambut pink mengkode dirinya agar menghajar Dalton

Preman berkalung pun mendekati Dalton dan mau memukulnya dari belakang. Namun Dalton yang mengetahui aksinya langsung berbalik dan balas menyerang dengan menendang perutnya. Tak hanya itu Dalton terus memukuli wajah dan perutnya dengan tangan besinya.

Tangan besinya bukan sembarang besi. Besi itu melekat dalam jaring syaraf tangannya dan dapat berfungsi, bisa di gerakkan atau bahkan dipakai untuk memukul.

Kini kedua preman terjatuh dengan tubuh kesakitan. Dalton kembali ke mobil dengan membenahi jasnya. Aura sombong kembali menerpa.

Megan terkesima melihat aksi bos barunya itu. Begitu Dalton masuk kedalam mobil, Megan menghamburkan dirinya mengungkapkan kesenangan

"Oh bosss Anda begitu baik, terimakasih boss," saking senangnya Megan menciumi pipi Dalton dia lupa orang di sampingnya itu adalah bos barunya yang sangat dingin.

"Kau ingin ku pecat? Dan meninggalkan hutang mu padaku? Jangan senang dulu, yang ku bayarkan tadi adalah gajimu selama tiga bulan," ucap Dalton seraya mendorong Megan pelan

"Hah... Bos, tidak setega itu kan? Jangan langsung di pangkas dong," protes Megan

"Kau bisa mencicilnya," ucap Dalton seraya melajukan mobilnya.

Megan mencoba merayunya

"Hemm bos, di cicilnya bisa beberapa kali kan?" rayu Megan seraya menyentuh tangan Dalton saat memegang persneling.

Tangannya terasa keras juga sarung tangan yang menutupi tangannya terasa sedikit licin. Megan mencoba menekannya sedikit memastikan tangan Dalton.

"Kenapa kau heran saat meraba tanganku? Tangan kananku cacat dan aku memasangnya dengan tangan besi," ungkap Dalton seraya membuka sarung tangannya.

Megan terkejut, melihat besi berbentuk tangan lengkap dengan jari jemarinya kemudian bergerak terbuka tutup.

"Seperti Iron Man," celetuk Megan tanpa sadar

"Hmm dan tangan ini bisa membunuh seseorang dengan sekali tinju," ucap Dalton menakuti kemudian dia tersenyum miring.

Megan menarik tangannya kembali dan memundurkan duduknya sedikit menjauh. Tak berapa lama ponsel Dalton berdering.

"Ya...," ucap Dalton setelah menekan tombol hijau tanda menerima panggilan

"Aku sudah menemukan orang siapa dalangnya yang menyuruh pembunuh bayaran itu," ucap Detective Gangga.

"Hmm bagus, kita bertemu ditempat biasa. Terimakasih Detektif," ucap Dalton menutup teleponnya.

Sepanjang perjalanan Megan terdiam hingga dia meminta Dalton menurunkannya di halte depan.

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

hutang gak seberapa mau jual tubuh nya, enak banget tuh preman

2024-12-16

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

bukan malak tapi nagih hutang, ujung nya sama saja, duit juga🤭

2024-12-16

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

beeh mantap, berasa nonton Holywood

2024-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!